Você está na página 1de 15

3.1.

Perebusan TBS (Sterilizer)


Perebusan merupakan salah satu tahap utama dalam proses pengolahan TBS. Baik

buruknya mutu dan hasil olahan PKS yang paling utama ditentukan oleh keberhasilan
rebusan. Merebusa buah harus sesuai dengan ketentuan yang ada dan merupakan proses
pengolahan yang mutlak dilakukan.
3.1.1.1 Blow Down Chamber
Alat ini untuk memisahkan campuran uap dan air (kondensat) yang keluar dari
sterilizer. Uapnya dibuang ke udara dan air kondensasinya dialirkan ke recovery tank.
Keberhasilan dalam proses perebusan, mendukung kemudahan-kemudahan dalam
proses selanjutnya. Proses sangat pentng karena proses perebusan bertujuan antara lain :
Untuk Memastikan aktivitas enzim lipase yang terkandung dalam buah kelapa

sawit. Enzin lipase bertindak sebagai katalisator dalam pembentukan ALB.


Mempermudah peesapan brondol dari tandan.
Mempermudah pemisahan minyak dari daging buah.
Menurunkan kadar air dalam buah.
Memudahkan penguraian serabut pada biji.
Memisahkan antara inti cangkang

Condensat valve : Pengeluaran air dan lumpur yang terikutdengan TBS.


Deaeration valve: Pengeluaran air akibat tekanan dari steam.
3.1.2

Penebahan (Threshing)
Penebahan adalah pemisahan brondolan dari janjangan kosong. Jika pada proses

ini tidak sempurna dapat menjadi salah satu yang mempengaruhi efisiensi pabrik. Dengan
menggunakan putaran, TBS dibanting sehingga brondolan lepas dari tandannya dan jatuh
ke konveyor dan elevator untuk didistribusikan ke thresser. Thresser mempunyai
kecepatan putaran 23-25 rpm. Pada bagian dalam thresser, dipasang batang-batang besi
perantara sehingga membentuk kisi-kisi yang memungkinkan brondolan keluar dari
thresser. Kemudian tandan kosong diangkut oleh empty bunch conveyor untuk diangkut
ke penampungan empty bunch. Pada stasiun ini buah yang telah direbus siap untuk
dipisahkan antara brndolan dan tandannya sebelm ke dalam digester.
Keberhasilan dalam proses ini harus memperhatikan beberapa hal seperti,
pengisian merata dan tidak terlalu penuh agar proses penebahan dapat berlangsung secara
sempurna. Dalam proses ini diperlukan beberapa alat berfungsi sebagai pembawa
,seperti :
3.1.2.1 Konveyor jangjangan kosong (empty bunch conveyor)

Alat ini digunakan untuk membawa janjangan kosong yang telah di banting dari
thresser ke empty bunch hopper.
3.1.2.2 Konveyor buah (fruit conveyor) dan timba buah (fruit elevator)
Konveyor buah adalah alat pengantar brondolan atau buah masak ke

fruit

elevator. Fruit elevator adalah alat untuk mengangkut buah atau brondolan dari konveyor
silang bawah ke konveyor silang atas, untuk kemudian dibawa ke konveyor pembagi.
Pada umumnya konveyor buah terdiri dari :
Konveyor buah dibawah penebah, dipakai untuk mengantar buah dari penebah

kekonveyor silang.
Konveyor buah silang bawah membawa buah ke fruit elevator.
Konveyor buah silang pada bagian atas fruit elevator di pakai untuk menerima

buah dari fruit elevator dan menghantarkan ke konveyor pembagi.


Konveyor pembagi, dipakai untuk menghantarkan dan membagi buah ke dalam

ketel adukan.
Konveyor ulang (recycling conveyor)dipakai untuk menghantarkan buah lebih
dari ketel adukan ke fruit elevator.

Hal-hal yang perlu diperhatikan:


Baut-baut pengikat scrapper terikat kuat
Scrapper tidak boleh kurang
Pembersihan dan pemeriksaan menyeluruh dilakukan setiap minggu
3.1.3

Stasiun Pengempaan (Station Pressing)


Stasiun pengempaan adalah stasiun pertama dimulainya pengambilan minyak dari

buah dengan cara melumatkan dan mengempa. Sebelum brondolan dikempa, brondolan
dilumatkan/dibuburkan terlebih dahulu dengan menggunakan alat berikut :
3.1.3.1 Ketel adukan (digester)
Ketel adukan (digester) adalah tangki tegak yang dilengkapi pisau-pisau pengaduk
(stirrig arms) sebanyak 6 tingkat yang diikat pada poros dan digerkkan oleh motor listrik
dengna kecepatan 25-26 rpm, sehingga brondolan dapat dicacah di dalam tangki 5
tingkat. Bagian atas dipakai untuk mengadukatau melumatkan, dan pisau bagian bawah
(stirring arm bottom)disamping pengaduk juga dipakai untuk mendorong masuk keluar
dari digester. Bila tiap-tiap digester telah terisi penuh maka brondolan menuju ke
konveyor recycling, kemudian diteruskan ke elevator untuk dikembalikan ke digester.

Buah yang masuk ke dalam digester diaduk sedimikian rupa sehingga sebagian
besar daging buah sudah terlepas dari biji. Proses pengadukan dan pelumatan buah dapat
berlangsung dengan baik bila isi digester selalu dipertahankan penuh. Minyak bebas
dibiarkan keluar melalui lubang dasar digester. Terhambatnya pengeluaran minyak akan
menyebabkan minyak berfungsi sebagai pelumas pisau sehingga mengurangi efektifitas
pelumatan pisau digester, sehingga dapat mengakibatkan ampas hasil pengempressan
masih basah. Suhu masa di dalam digester selalu dipertahankan 90-95C.
Tujuan pelumatan adalah agar daging buah terlepas dari biji sehingga mudah di
press. Proses pelumatan buah dilakukan dengan cara buah masak (brondolan) dari
konveyor pembagi dimasukkan dalam digester, setelah digester mulai berjalan, isian masa
dalam digester harus penuh, kemudian pengadukan berjalan 30 menit, baru pintu dibuka.
Hal-hal yang perlu diperhatikan selama proses pelumatan berlangsung yaitu, pipa minyak
keluarharus tetap bersih agar mengalir dengan lancar ke talang minyak (oil gutter).
3.1.3.2 Pengempa Ulir (Screw Press)
Proses pengempaan dilakukan untuk memisahkan minyak kasar dari daging buah.
Alat ini terdiri dari sebuah silinder yang berlubang-lubang dan didalamnya terdapat 2
buah ulir yang berputar berlawanan ara. Tekanan kempa diatur oleh 2 buah konus yang
berada pada bagian ujung pengempaan, yang dapat digerakkan maju mundur secara
hydrolic.
Buah yang telah dilumatkan di dalam digester dikempa dalam screwpress bersuhu
90-100C sebanyak 15-20 % TBS. Untuk menurunkan viskositas minyak, penambahan air
dapat pula dilakukan di oil gutter kemudian melalui oil gutter dialirkan ke stasiun
klarifikasi. Ampas dari sisa pengempressan dipecahkan dengan mengunggakan cake
breaker conveyor untuk dipisahkan antara serat dan biji utuhnya.
Selama proses pengempaan ada beberapa hal yang harus di perhatikan, yaitu
ampas sisa pengempaan harus keluar merata disekitar konus dan apabila saat proses
berlangsung terjadi kerusakan, maka screw press harus segera di berhentikan untuk
menghindari terjadinya penyumbatan. Selain itu saat pengempresan, tekanan yang
digunakan tidak boleh terlalu tinggi karena dapat mengakibatkan kadar inti pecah
bertambah dan kerugian inti bertambah. Namun tekanan yang digunakan juga tidak boleh
terlalu rendah, karena dapat mengakibatkan ampas sisa pengempresan masih basah,

kerugian minyak pada serat dan biji bertambah, pemisahan serat dan biji tidak sempurna
dan proses pengolahan biji mengalami kesulitan dan serat sebagai bahan bakar boiler
basah, sehingga pembakaran dalam boiler tidak sempurna. Minyak hasil pengempaan
menuju ke Sand Trap Tank (STT) untuk pengendapan. Hasil lain adalah ampas (biji dan
fiber) yang akan dipisahkan menggunaan Cake Breaker Conveyor (CBC).
3.1.4 Cake Breaker Conveyor
Ampas press yang masih bercampur biji dan berbentuk gumpalan-gumpalan,
dipecah dan dibawa untuk dipisahkan ampas dan bijinya CBC. CBC merupakan suatu
konveyor ulir yang di pasang plat persegi sebagai pelempar fiber dan nut. Alat ini terdiri
dari pedal-pedal yang diikatkan pada poros yang berputar 52 rpm. Kemiringan pedal
diatur sehingga pemecahan gumpalan-gumpalan terjadi dengan sempurna dan penguapan
air dapat berlangsung dengan lancar. Untuk mempercepat atau mempermudah penguapan
air, diberikan pemanasan dengan uap. CBC berfungsi untuk mengurangi gumpalan fiber
dengan nut dan membawanya ke depericarper.
3.1.5

Pemurnian Minyak (Clarification)


Stasiun pemurnian minyak adalah stasiun terakhir untuk pengolahan minyak.

Minyak kasar hasil stasiun pengempaan di kirim ke stasiun ini untuk di proses lebih
lanjut, sehingga diperoleh minyak produksi.
Proses pemisahan minyak, air dan kotoran dilakukan gengan sistem pengendapan,
sentripusi dan penguapan.
3.1.6 Tangki pemisah pasir (Sand Trap Tank)
Alat ini dipakai untuk memisahkan pasir dari cairan minyak kasar yang berasal
dari Screw Press.
Untuk memudahkan pengendapan pasir, cairan minyak kasar harus cukup panas
yang diperoleh dengan menijeksikan uap.
Hal-hal yang perlu diperhatikan:
Suhu minyak kasar 95-115oC
Pembuangan pasir secara rutin dilakukan setiap 4 jam, hindarkan
minyak jangan sampai ikut terbawa
3.1.7 Saringan bergetar (Vibrating Screen)
Saringan bergetar berfungsi untuk memisahkan benda-benda padat yang terikut
minyak kasar
Benda-benda padat berupa ampas yang disaring pada saringan ini dikembalikan
ke timba buah untuk diproses kembali.
Cairan minyak di tampung dalam tangki minyak kasar (crude oil tank).
Saringan getar terdiri dari 2 tingkat saringan dengan luas permukaan masing-masing 2m2.

Tingkat atas memakai kawatsaringan mesh 20, sedangkan tingkat bawah memakai
mesh 40.
Untuk memudahkan penyaringan, saringan getar tersebut disiram dengan air
panas.
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pengoperasian:
Pengenceran dengan air diatur sedemikian rupa, sehingga cairan dalam tangki

mempunyai dua perbandingan


satu bagian minyak, dan satunya lagi bagian air lumpur (sludge)
Kawat kawat rusak harus diganti
Pembersihan dan pemeriksaan menyeluruh dilakukan setiap minggu

3.1.7.1 Tangki pompa minyak kasar (Crude Oil Pump)


Tangki minyak kasar adalah tangki penampung minyak kasar yang telah disaring,
untuk dipompakan ke dalam tangki pisah (Continuous Tank) dengan pompa minyak
kasar.
Untuk mencaga suhu cairan tetap, diberikan penambahan panas dengan
menijeksikan uap.
Pembersihan dan pemeriksaan menyeluruh dilakukan setiap minggu.
3.1.7.2 Tanki Pisah (Continuous Tank)
Pemisahan pertama minyak dengan sludge secara pengendapan dilakukan di
dalam tangki pisah ini.
Untuk mempermudah pemisahan suhu dipertahakan 95oC dengan sistem injeksi
uap pada ruang pertama.
Tangki pisah ini terdiri dari tiga ruang yaitu:
1. Ruang pertama untuk penampungan minyak dari pompa minyak kasar dan
penambahan panas.
2. Ruang kedua merupakan ruang pemisahan, minyak yang mempunyai berat jenis
kecil mengapung dan dialirkan ke dalam tangki masakan minyak (oil tank),
sedangkan sludgeyang mempunyai berat jenis lebih besar dari minyak masuk
kedalam ruang ketiga melalui lubang bawah.
3. Ruang ketiga ruang penampung sludge sebelum di alirkan ke tangki sludge.
Hal-hal yang perludiperhatikanselamaoperasi:

Kebersihan tangki

Suhu dipertahankan 95oC


Pembuangan endapan pasir pada ruang kedua tangki dilakukan setiap minggu.
3.1.7.5.1 Tangki masakan minyak (Oil Tank)
Minyak yang telah dipisah pada tangki pemisah ditampung dalam tangki ini untuk
dipanasi lagi sebelum diolah lebih lanjut pada Oil Purifier.
Diusahakan agar tangi ini tetap penuh untuk menjaga agar pemanasan tetap 90-95 oC.
Sistem pemanasan dilakukan denganpipa yang dialiri uap dengan tekanan 3 Kg/cm2.
Hal-hal yang perlu diperhatikan selam operasi
Saringan uap harus berfungsi baik
Kadar air dalam minyak diusahakan 0,50-0,70% dan kadar kotoran
dalam minyak diusahakan 0,10-0,30%
Pembuangan endapan pada tangki dilakukan setiap sebelum beroperasi
Pembersihan dan pemeriksaan menyeluruh dilakukan setiap minggu
3.1.7.5.2 Sentripusi minyak (Oil Purifier)
Untuk pemurnian minyak yang berasal dari tangki masakan yang masih
mengandung air 0,50-0,70% dan kadar kotoran 0,10-0,30% dipergunakan alat
pemisah sentripusi ii yang berputar antara 5000-6000 rpm.
Akibat gaya sentrifugal yang terjadi , maka minyak yang mempunyai berat jenis
lebih kecil bergerak ke arah poros, dan terdorong keluar oleh sudu-sudu. Sedangkan
ktoran yang mempunyai berat jenis lebih besar terdorong ke arah dinding bowl.
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pengoperasian:
Adakan pembersihan bowl apabila mesin bergetar
Suhu minyak harus 90-95oC
Kadar air dalam minyak hasil sentripusi berkisar: 0,30-0,40%,
sedangkan kadar kotoran :0,010-0,013%
3.1.7.5.3 Tangki Apung (Floats Tank)
Tangki apung dipakai untuk mengatur jumlah minyak masuk ke dalam tangki
hampa udara (vacuum) agar merata dan tetap konstan.
3.1.7.5.4
Pengeringan minyak (vacuum dryer)
Pengeringan minyak dipergunakan untuk memisahkan air dari minyak dengan
cara penguapan.
Alat ini terdiri dari tabung hampa udara dan tiga tingkan steam enjector.
Minyak terhisap ke dalam tabung melalui pemercik (nozzle), akibat adanya hampa udara
dan terpancar kedalam tabung hampa.

Uap air dari tabung hampa terhisap oleh ejector 1, masuk ke dalam kondensor 1
sisa uap dari ondensor 1 terhisap oleh ejector 2 masuk kedalam kondensor 2, sisa uap
terakhir masuk kedalam ejector 3 dan dibuang ke atmosper.
Air yang terbentuk dalam kondensor 1dan 2 langsung ditampung pada tangki air
panas.
Hal-hal yang perlu diperhatikan:

Tekanan 0,8 s/d -1,0 Kg/cm2

Ujung pipa pengeluaranlain dari kondensor harus terendam dalam air


Jika tekanan hampa tidak tercapai, lakukan pemeriksaan pada:
Kebocoran sehingga udara masuk ke dalam vacuum
Tekanana uap kurang
Nozzle ejector tersumbat
Keran air kondensor tersumbat
3.1.7.5.5 Tangki air lumpur (Sludge Tank)
Tangki ini dipergunakan untuk penampungan sludge dari hasil pemisahan tangki
pisah yang masih mengandung minyak 7-9%.
Pemanasan dalam tangki ini dilakukan dengan sistem injeksi uap dan suhu cairan
dalam tangki 95-115oC.
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam operasi:
Keran dalam kondisi baik
Pengisian tangki minimal 2/3
Pembuangan pasir dilakuakan tiap sebelum mulai operasi
Pembersihan dan pemeriksaan menyeluruh dilakukan setiap minggu
3.1.7.5.6 Pre Cleaner (Desander)
Cairan yang keluar dari Sludge Tank, masih mengandung pasir. Untuk memuang
pasir tersebut digunakanlah alat ini.
Dibawah alat ini terdapat tabung pengendapan pasir . cairan dipopakan pada
bagian samping atas dengan sistem siklus, sehingga cairan berputar dalam tabung yang
mengakibatkan timbulnya gaya sentrifugal.
Gaya ini menyebabkan pesir turun dengan cepat menuju tabung pasir dibawah
untuk dibuang, sedangkan cairan tanpa pasir bergerak ke atas dan keluar melalui pipa.
Perlu diperhatikan pembuangan pasir pada tabung bagian bawah dilakukan setiap
30 menit sekali dengan cara:

Keran atas tabung pengendapan ditutup


Buka keran air pencuci
Buka keran pembuangan pasir
Setelah bersih tutp keran pembuangan pasir tersebut

Tutup keran air pencuci


Buka keran atastabung pengendapan
3.1.7.5.7 Sentripusi Sludge (Sludge Sparator)
Cairan sludge yang telah melalui brush strainer dan pre clenaner dimasukan ke
dalam sludge sparator ini untuk dikutip minyaknya. Dengan gaya sentrifugal minyak
yang berat jenisnya lebih kecil bergerak menuju ke poros dan terdorong keluar melalui
sudu-sudu ke ruang pertama tangki pisah.
Cairan dan ampas yang mempunyai berat jenis lebih berat dari pada minyak,
terdorong kebagian dinding dan keluar melalui nozzle.
Padatan yang menempel pada dinding dibersihkan secara manual.
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pengoperasian:
Suhu Sludge yang masuk dijaga ketat 95-115oC
Pencucian didinding dilakukan setiap sebelum mesin mulai beroperasi
Pembersihan dan pemeriksaan menyeluruh dilakukan setiap minggu
3.1.7.5.8 Tangki endapan lumpur ( Sludge Drain Tank)
Endapan-endapan dari tangki pemisah, tangki masakan minyak, tangki sludge,
ditampung dalam tangki ini.demikian juga minyak kutipan dari bak penampung sludge
atau sludge oil recovery tank di tampung di dalam tangki ini.
Tangki ini dilengkapi dengan sistem pemanas uap injeksi untuk tujuan pemanasan.
Minyak yang terapung pada bagian atas dialirkan kembali tangki pemisah pasir
(Sand Trap Tank) untuk diolah kembali, sedangkan lupur pekat dibuang ke bak
penampupung sludge.
Hal-hal yang perlu diperhatikan:
Jika cairan dalam tangki ini terlalu kental, perlu diadakan penambahan

panas
Pengutipan dalam tangki ini tidk mesti minyak murni saja, kerena cairan

yang dikutip ini masih akan diolah kembali


Penambahan panas dalam tangki ini harus tetap dilaksanakan agar
pemisahan cairan berat jenis yang rendah (minyak) dengan cairan yang

berat jenisnya tinggi dapat terlaksana dengan baik


Pembersihan dan pemeriksaan keseluruhan dilakukan setiap minggu
3.1.7.5.9 Bak penampung sludge
Bak ini digunakan untuk menampung cairan-cairan yang masih mengandung
minyak dari parit-parit Clarifikasi dan air kondensat rebusan untuk kemudian di
pompakan ke tangki pengutipan minyak (Sludge Oil Recovery Tank).
Pembersihan dan pemeriksaan menyeluruh dilakukan setiap minggu.
3.1.7.5.10 Tangki Pengutipan Minyak (Sludge Oil Recovery Tank)

Cairan sludge dari bak penampung sludge dipompakan ke dalam tangki ini untuk
pengutipan lebih lanjut.
Sistem pemisahan minyak berlangsung secara gravitasi, dengan cara minyak
dikutip dari bagian atas dengan alat pengutip (oil skimmer) yang dapat diatur naik turun
sesuai dengan ketebalan minyak yang terapung.
Tangki pengutipan ini dilengkapi dengan pemanas uap injeksi untuk menjaga agar
panas dalam cairan tetap tinggi (75oC)
Minyak hasil kutipan dialirkan ke dalam tangki minyak kutipan (Sludge Drain
Tank) dan cairan dibawa dan dialirkan ke parit pembuangan air limbah melalui limpahan
Hal-hal yang pelu diperhatikan:
Pemanasan dilaksanakan selama pabrik mengolah
Cairan yang dikirim ke tangki pengutipan ini harus diperhatikan agar

3.1.8

tidak melebihi kapasitas tangki


Pembersihan dan pemeriksaan pompa-pompa dilakukan setiap minggu
Pembersihan dan pemeriksaan bagian dalam tangki dilakukan 3 sampai

4 minggu sekali, tergantung kondsi cairan didalam nya.


Stasiun pengolah biji
Stasiun pengolah biji adalah stasiun akhir untuk memperoleh inti sawit. Biji dari

pemisah biji dan ampas (Depericarper) di kirim ke stasiun ini untuk diperam, dipecah,
dipisahkan antara serabut,biji dan cangkang. Inti dikeringkan sampai batas yg
ditentukan,serabut dan cangkang dikirim ke pusat pembangkit enaga uap sebagai bahan
bakar.
3.1.8.1.1

Timba biji dan Transport biji (Nut elevator & Nut pnuematik

transport)
Timba dan transport biji dipakai untuk mengangkut/mentransport biji yang berasal
dari pemisah biji dan ampas ke silo biji dan silo biji ke pemecah biji (Nut cracker).
Alat ini terdiri dari timba-timba yang diikatkan pada rantai, dan digerakkan oleh
electromotor yang berputar tegak (vertikal).
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pengoperasian:
Baut-baut timba terikat kuat pada rantai
Timba-timba dipasang lengkap
Penyetelan rantai apabila kendor
Pengisian sesuai dengan kapasitas yang di tentukan
Apabila terlalu penuh, mengakibatkan beban berlebih, dan apabila
kurang mengakibatkan kapasitas tidak terpenuhi
Pembersihan dan pemeriksaan menyeluruh dilakukan setiap minggu
3.1.8.1.2 Silo biji (nut)

Silo biji adalah alat yang dipakai untuk tempat pemeraman biji, yang selanjutnya
bila biji tersebut telah cukup kering dan akan dipecah di dalam alat pemecah. Pada silo ini
kadar air yang terkandung di dalam biji akan di kurangi dengan cara meniupkan udara
panas yang dialirkan melalui elemen panas (Heating element).
Suhu diatur sebagai berikut:
Bagian atas 60oC
Bagian bawah suhu ruang
Pemanasan dan pemeraman dilakukan selama 8-12 jam sampai kabar air dalam
biji mencapai 9% dalam kondisi ini biji dapat dipecahkan dengan baik dan inti mudah
lepas dari cangkang.
Hal-hal yang perludiperhatikandalampengoperasian

Pengisian silo biji harus penuh agar kalori tidak banyak terbuang
Kipas dijalankan terus menerus dengan kekuatan tiup yang tetap selama

pabrik beropersi
Bidang penurunan (shaking grade) harus bersih sehingga penurunan biji
merata, bila bidang penurunan kotor, penurunan biji tidak merata,
pengeringan tidak sempurna, yang mengakibatkan inti pecah dan melekat

pada cangkang.
3.1.8.1.3 Alat-alat pengantar (Conveyor)
Terdapat beberapa alat pengantar (Conveyor) biji, biji pecah dan yang fungsinya
mengantar biji dari silo ke timba biji,dan biji pecah dari saringan getar ke kolom pemisah,
dan juga dari saringan ke timba biji
Hal-hal yang harus diperhatikan pada pengoperasian adalah baut-baut yang
terdapat pada konveyor harus terikat kuat.
Pembersihan dan pemeriksaan menyeluruh dilakukan setiap minggu.
3.1.8.1.4 Tabung pemisah biji (Nut Polishing Drum)
Tabung pemisah biji adalah alat pembagi biji menurut besarnya diameter biji agar
biji yang masuk kedalam setiap cracker diusahakan merata
Alat ini berupa tabung yang berputar, yang dilengkapi dengan lubang-lubang
Biji-biji dari timba biji masuk kedalam drum:
Sampah-sampah halus jatuh pada bagian pangkal drum dan biji masuk

kepenampungan untuk dibuang


Biji-biji masuk kedalam Cracker melalui lubang

Sampah-sampah kasar keluar dari bagian ujung drum dan tampungan untuk
dibuang.

Hal-hal yang perludiperhatikandalampengoperasianialah:


Lubang-lubang pada drum tidak boleh tersumbat.
Pembersihan dan pemeriksaan menyeluruh dilakukan setiap minggu
3.1.8.1.5 Pemecah biji (Ripple Mill)
Pemecah biji adalah alat yang dipakai untuk memecah biji yang telah diperam dan
dikeringkan di dalam silo
Pemecah ini terdiri dari rotor yang berputar dengan kecepatan 1000-1500 rpm di
dalam stator.
Biji yang berasal dari Nut polishing Drum masuk melalui rotor dengan gaya
sentrifugal biji keluar dan terbanting pada stator.
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pengoperasian
Putaran rotor disesuaikan agar inti pecah tidak lebih dari 12%
Isian merata dan sesuai dengan kapasitas pemecah biji
Persentase biji utuh tinggi, disebabkan oleh:
1. Isian cracker terlalu penuh
2. Putaran rotor kurang
3. Rotor dan stator aus
4. Lubang pemasukan biji ke dalam rotor aus, sehingga biji masuk
melalui samping rotor
Persentaseintipecahtinggi, disebabkanoleh:
Putaran rotor terlalu tinggi
Isian pemecah biji terlalu sedikit
3.1.8.1.6 Pemisah getar (Vibrating Screen)
Pemisah getar dipakai untuk memisahkan biji utuh dan campuran hasil pemecahan
dari pemecah biji.
Alat ini berupa kisi-kisi yang bergetar dengan jarak tertentu
Hasil pecahan dari pemecah biji masuk kedalam alat ini dan dengan bantuan
getaran, dipisahkan antara biji utuh dengan campuran pecahan (Cracker Mixture)
Cracker mixture turun melalui kisi-kisi, diteruskan kedalam kolom pemisah,
sedangkan biji utuh dihantarkan ke timba biji untuk dipecah kembali
Hal-hal yang perlu diperhatikan pada pengoperasian:
Kisi-kisi harus tetap dalm kondisi baik
Baut pengikat kisi-kisi harus terikat kuat
Pembersihan dan pemeriksaan menyeluruh dilakukan setiap mingu

3.1.8.1.7 Kolom pemisah (Win Owing)


Alat ini berupa tabung hampa udara, yang disebabkan oleh hisapan kipas
(Blower) digunakan untuk memisahkan benda-benda ringan seperti cangkang dan abu
dari campuran pecahan biji sebelum masuk ke dalam Clybath Agitator. Pecahan biji
tersebut masuk kedalam tabung dengan gaya berat, inti dan cangkang kasar masuk
kedalam clybath Agitator benda-benda berat lainnya berupa biji yang masih utuh jatuh
kebawah dan ditampung, sedangkan benda-benda ringan seperti cangkang dan abu dan
inti halus terhisap masuk kedalam clybath agitator dan masuk kedalam silo cangkang
3.1.8.1.8 Clybath Agitator
Clybah Agitator dipakai untuk memisahkan inti dan cangkang yang terdapat
dalam Cracked mixture
Alat ini terdiri dari:
Bak air penampung Cracked Mixture yang terdiri dari beberapa sekat
Tabung pemisah, yang dilengkapi dengan pompa pengutip (Vortex Finder)dan

konus dibawahnya
Dewatering drum untuk inti cangkang
Cracked Mixture yang keluar dari kolom pemisah masuk kedalam bak air dekat

peertama, dan dihisap dengan pompa masuk kedalam tabung pemisah 1.


Dengan gaya sentifugal benda-benda yang ringan (inti) naik kebagian atas
melalui Vortex Finder masuk kedalam dewatering drum inti, dimana air dibuang
sedangkan benda-benda berat (cangkang yang masih mengandung inti) turun kebawah,
melalui konus masuk kedalm sekatke 2.
Dari sekatke 2 cangkang yang masih bercampur dengan inti dihisap oleh pompa
masuk kedalam tabung pemisah 2
Inti naik keatas melalui Vortex Finder, dikembalikan kedalam bak air sekat 1,
sedangkan cangkang melalui konus masuk kedalambak air sekatke 3.
Dengan bantuan pompa, dari sekat 3 cangkang yang masih mengandung
sebagian kecil inti dihisap kedalam tabung pemisahke 3, dimana inti naik melalui Vortex
Finder masuk kedalam dewatering drum cangkang untuk dibuang airnya.

Hal-hal yang harusdiperhatikansaatpengoperasian

Sampah-sampah

dibersihkan.
Penambahan air dingin kedalam bak Clybath Agitator dilakukan terus-

yang

melekat

pada

Dewatering

drum

segera

menerus agar permukaan air tetap pada batas yang ditentukan, dan

benda-benda melayang dapat keluar melalui pipa


Jika persentase inti dalam cangkang terlalu tinggi, maka Vortex Finder

dinaikan
Pembersihan dan pemeriksaan menyeluruh dilakukan setiap minggu.
3.1.8.1.9 Pengantar biji,inti dan cangkang (Nut, kernel, dan sheel
pneumatic transport)
Alat ini digunakan untuk menghantar:
Biji dari pemisah biji dan ampas (Depricarper) ke dalam silo biji
Penghantar inti dari dewatering drum ke silo inti
Penghantar inti dari silo inti ke penurunan inti
Penghantar cangkang dari dewatering drum cangkang ke silo cangkang
Alatini merupakan tabung pipa yang mempergunakan udara sebagai media hantar,
yang diperoleh dari kipas (Blower)
Biji, inti dan cangkang yang berasal dari depricarper, dewatering drum inti dan
cangkang serta silo inti, masuk kedalam pipa dan oleh tekanan udara dihantar ke silo biji,
silo inti dan silo cangkang
Hal-hal yang perludiperhatikandalampengoperasian:
Tabung pipa tidak bocor
Kekuatan hisap blower sesuai ketentuan
Packing pipa-pipa pneumatic tidak boleh bocor
3.1.8.1.10 Silo inti (Kernel silo)
Silo inti dipakai untuk mengeringkan inti yang berasal dari clybath agitator
sampai kadar air sesuai dengan ketentuan ( 7%).
Pengeringan dilakukan dengan udara yang ditiup oleh kipas melalui elemen
pemanas.
1. Inti basah
Hal ini disebabkan karena:
Blower tidak dijalankan secara terus-menerus
Elemen pemanas kotor

Bidang penurunan kotor


Silo inti kotor
Lama pemanas kurang
Isian silo tidak penuh
2. Inti terlalu kering
Disebabkan pengeringan terlalu lama, yang dapat mengakibatkan kadar minyak
dalam inti rendah.
3.1.8.1.11 Penurunan inti (Kernel Hopper)
Penurunan inti merupakan corong inti produksi ke dalam goni, sekaligus untuk
ditimbang.
3.1.8.1.12 Silo penimbunan inti
Silo penimbunan inti dipakai sebagai penimbunan inti sebelum di sortir ulang.
Pembersihan dan pemeriksaan menyeluruh dilakukan setiap minggu.
3.1.9 Stasiun Pusat Pembangkit Tenaga (Power plan)
Pusat pembangkit tenaga adalah stasiun tenaga listrik dan uap. Tenaga listrik
diperoleh dari pembangkit listrik tenaga diesel yang menggunakan bahan bakar solar, dan
pembangkit listrik tenaga uap yang menggunakan listrik tenaga uap, karena bahan bakar
dapat diperoleh dari buangan proses pengolahan dan semua stasiun memerlukan uap
sebagai sumber panas.
Stasiun ini bermanfaat untuk pabrik yaitu untuk proses pengolahan dan untuk
kebutuhan listrik domestik (perumahan karyawan/PKS). Pada stasiun iini memiliki
beberapa unit yaitu:
3.1.9.1.1 Diesel genarator
Diesel generator sebagai pembangkit tenaga listrik pada saat turbin uap tidak
bekerja atau terjadi penurunan pada tenaga turbin. Hal ini dapat terjadi apabila padasaat
pabrik sedang tidak produksi. Diesel generator ini digunakan apabila turbin tidak bekerja
atau belum beroperasi secara optimal.
3.1.9.1.2 Turbin Uap
Turbin uap adalah pembangkit listrik tenaga uap yang digerakan dengan tenaga
uap dari katel uap. Turbin uap ini berfungsi sebagai pembangkit listrik dibutuhkan pada
saat produksi dengan menggunakan uap yang berasal dari katel uap. Turbin uap memiliki
tenaga 400-500 volt dan tekanan uap normal (uap masuk) sebesar 20 kg/cm 2. Di PT MAR
terdapat 2 unitt turbin uap yang dilengkapi dengan generator, dengan tekanan yg bisa
digunakan (uap masuk) sebesar 14 kg/cm2 sedangkan untuk (uap keluar) sebesar 1-5
kg/cm2

.
Kolam Pencampur atau disebut Mixing Pond
Mixing Pond berfungsi sebagai tempat prakondisi limbah sebelum masuk ke kolam anaerobic

3.

Kolam Anaerobik

Berfungsi sebagi tempat penguraian bahan organik oleh bakteri anaerobic

4.

Kolam Aerasi

Tempat dilakukannya aerasi selama 20 hari sebelum dibuang ke sungai

Você também pode gostar