Você está na página 1de 25

PERSAMAAN DAN PERBEDAAN

LITIGASI, ARBITRASE, ADJUDIKASI, MEDIASI,


DAN PENDAPAT YANG MENGIKAT

Oleh:
Iswahjudi A. Karim, SH., LL.M.
KarimSyah Law Firm
Gedung Alamanda Tower, Lt. 27
Jl. TB Simatupang Kav. 23-24, Jakarta 12430
Telp. (+62 21) 2966 0001; Fax. (+62 21) 2966 0007
E-mail: info@karimsyah.com; website: www.karimsyah.com

Persamaan Litigasi
di Pengadilan dan Arbitrase
putusannya mengikat para pihak;
ada yang menang dan ada yang kalah;
ada
hukum acara yang mengatur
persidangan.

KarimSyah Law Firm

Keuntungan Arbitrase dibandingkan


Litigasi di Pengadilan

sidang tertutup untuk umum;


prosesnya cepat (maksimal 6 bulan);
putusannya final dan tidak dapat dibanding/kasasi;
arbiternya dipilih oleh para pihak;
arbiternya ahli dalam bidang yang disengketakan;
arbiternya mempunyai integritas/moral yang tinggi (pada
umumnya);
walaupun biaya formalnya lebih mahal daripada biaya
pengadilan, tetapi tidak ada biaya-biaya lain;
khusus
di
Indonesia,
para
pihak
dapat
mempresentasikan kasusnya di hadapan Majelis
Arbitrase; dan Majelis Arbitrase dapat langsung meminta
klarifikasi dari para pihak.
KarimSyah Law Firm

Kelemahan Arbitrase dibandingkan


Litigasi di Pengadilan

Harus diperjanjikan terlebih dahulu oleh para


pihak
yang
bersengketa
(Pactum
de
Compromitendo). Karena dalam Anggaran
Dasar PT (standar Depkumham) tidak ada pasal
yang
mengatur
mengenai
penyelesaian
sengketa, maka sengketa antara pemegang
saham PT harus diperjanjikan dalam:

Joint Venture Agreement,


Acta Compromis (perjanjian arbitrase yang dibuat
setelah sengketa terjadi).

Tidak mempunyai kekuatan untuk eksekusi


putusan, jika pihak yang kalah tidak mau secara
sukarela memenuhi putusan arbitrase.
KarimSyah Law Firm

Jurisdiksi

Pengadilan: Pasal 118 HIR; segala jenis sengketa.

Arbitrase: diperjanjikan sebelum atau sesudah timbul


sengketa; sengketa bisnis saja.

Mediasi: diperjanjikan sebelum atau sesudah timbul


sengketa; segala jenis sengketa, kecuali yang tidak
bisa
diputuskan dengan
kesepakatan, mis:
pembagian harta gono-gini dengan mediasi, cerainya
dengan putusan pengadilan.

KarimSyah Law Firm

Perbedaan antara Mediasi dengan


Litigasi/Arbitrase
Mediasi

Litigasi/Arbitrase

Jika
mediasi
gagal
dapat
dilanjutkan dengan arbitrase atau
litigasi.

Jika kesepakatan hasil mediasi


dilanggar, harus ajukan gugatan,
Jika putusan tidak
tidak bisa langsung eksekusi.
dilaksanakan, dapat diminta
Catatan:
menurut
Peraturan
Mahkamah Agung No.01/2008,
eksekusi ke pengadilan.
berlaku sejak tanggal 31 Juli
2008,
perdamaian
diluar
pengadilan
(dengan
bantuan
mediator
bersertifikat)
dapat
dibuatkan Akta Perdamaiannya
dengan
cara
mengajukan
gugatan. Karena Akta Perdamaian
tersebut diberi titel eksekutorial
oleh pengadilan, maka ia dapat
langsung dieksekusi.
KarimSyah Law Firm

Upaya hukum terakhir.

Mediasi

Litigasi/Arbitrase

Pihak yang bersengketa


membuat kesepakatan.

Hakim/arbiter yang
membuat keputusan.

Mediator membantu
tercapainya kesepakatan.

Hakim/arbiter
memutuskan pihak yang
salah dan benar.

Para pihak yang


menentukan jalannya
mediasi.

Persidangan ditentukan
oleh hukum acara yang
berlaku.

KarimSyah Law Firm

Mediasi

Litigasi/Arbitrase

Salah satu pihak dapat


berkomunikasi tersendiri
dengan mediator (ex
parte communication).

Tidak boleh ex parte


communication.

Kesepakatan merupakan
restrukturisasi dari
kontrak yang
disengketakan.

Keputusan didasarkan
pada kontrak yang
disengketakan.

Win-win solution.

Win-lose judgement.

KarimSyah Law Firm

Mediasi

Litigasi/Arbitrase

Hubungan bisnis tetap


baik.

Hubungan bisnis rusak.

Cepat.

Lama.

Murah.

Mahal.

Rahasia.

Arbitrase dapat
dipublikasikan;
litigasi terbuka untuk
umum.

KarimSyah Law Firm

Tugas Mediator
mendengarkan dengan cermat;
mendinginkan
suasana
emosional;
humoris;
mengusulkan solusi.

KarimSyah Law Firm

Pengertian Adjudikasi
Adjudikasi adalah cara penyelesaian sengketa
melalui pihak ketiga yang ditunjuk para pihak
yang bersengketa untuk menjatuhkan putusan
atas sengketa yang timbul diantara pihak
dimaksud (Penjelasan pasal 4 (a.2) Peraturan
OJK No.1/POJK.07/2014).

KarimSyah Law Firm

10

Adjudikasi biasanya ditempuh oleh para pihak


setelah para pihak gagal mencapai kesepakatan
dalam mediasi, namun...
Adjudikasi hanya dapat dilakukan dengan
kesepakatan para pihak.
Adjudikasi hanya bisa digunakan untuk perkaraperkara yang bersifat simple seperti sengketa
asuransi.
Untuk perkara-perkara yang complicated,
walaupun jumlah yang disengketakan kecil,
seperti sengketa forex/commodity trading, index,
tidak layak diselesaikan melalui Adjudikasi,
tetapi melalui arbitrase.
KarimSyah Law Firm

11

Sifat Putusan Adjudikasi


Sama

seperti putusan pengadilan dan arbitrase,


putusan Adjudikasi dapat bersifat declaratoir
atau condemnatoir.

Putusan declaratoir adalah putusan yang


semata-mata menegaskan suatu keadaan
hukum atau menyatakan keabsahan suatu
keadaan. Misalnya, perjanjian antara penggugat
dan tergugat dinyatakan sah menurut hukum,
penetapan hak milik kebendaan. Amar
putusannya berbunyi : Menyatakan ... sah
menurut hukum.
KarimSyah Law Firm

12

Putusan condemnatoir adalah putusan yang


bersifat menghukum pihak yang kalah untuk
memenuhi prestasi atau ganti rugi. Amar
putusan berbunyi Menghukum .... dan
seterusnya.

KarimSyah Law Firm

13

Mini Arbitrase

Dikatakan demikian karena proses sidang


Adjudikasi sangat singkat. Sidang diadakan
hanya 2 kali dimana sidang pertama untuk
mendengar para pihak yang bersengketa berikut
saksi/ahlinya (jika ada) dan memeriksa buktibukti. Sidang selanjutnya berupa pembacaan
putusan.

Sebelum sidang, Pemohon dan Termohon


sudah harus memasukkan gugatan dan
jawabannya.
KarimSyah Law Firm

14

Putusan
Adjudikasi
tidak
memiliki kekuatan eksekutorial

Tidak seperti putusan badan peradilan (pengadilan dan


arbitrase) atau grosse akta pengakuan hutang ex pasal
224 HIR yang mempunyai kekuatan eksekutorial,
putusan Adjudikasi tidak dapat mencantumkan irah-irah
Demi Keadilan Berdasarkan KeTuhanan Yang Maha
Esa sehingga putusannya tidak memiliki kekuatan
eksekutorial.
Menurut Prof.DR. Sudikno Mertokusumo, SH dalam
bukunya Hukum Acara Perdata Indonesia (halaman 177)
setiap putusan harus berkepala putusan Demi
Keadilan Berdasarkan KeTuhanan Yang maha Esa
(ps.435 RV) untuk memberikan kekuatan eksekutorial
pada putusan tersebut.
KarimSyah Law Firm

15

Pasal 2 (1) UU No.48/2009 tentang Kekuasaan


Kehakiman menyatakan: Peradilan dilakukan
Demi Keadilan Berdasarkan Ketuhanan Yang
Maha Esa.
Pasal 224 HIR menyatakan Surat asli dari
pada surat hipotik dan surat utang, yang dibuat
di hadapan notaris di Indonesia dan
yang memakai perkataan: "atas nama keadilan"
di kepalanya, kekuatannya sama dengan surat
putusan hakim...

KarimSyah Law Firm

16

Kepatuhan
Adjudikasi

terhadap

Putusan

Putusan Adjudikasi biasanya akan dipatuhi oleh


pelaku usaha/Termohon sebagai anggota dalam
asosiasi industri yang ikut mendirikan Lembaga
Adjudikasi yang bersangkutan.
Walaupun putusan Adjudikasi tidak mempunyai
kekuatan eksekutorial di pengadilan, dalam hal
anggota/Termohon tidak mau melaksanakan
putusan Adjudikasi, maka asosiasi dimana pihak
yang
dihukum
menjadi
anggota
akan
memberikan
sanksi/hukuman
yang
akan
menyulitkan bisnis terhukum.
KarimSyah Law Firm

17

Pengertian Binding Opinion


Binding Opinion (BO) adalah suatu pendapat
yang mengikat mengenai suatu persoalan
berkenaan penafsiran ketentuan yang kurang
jelas, penambahan atau perubahan pada
perjanjian tanpa adanya suatu sengketa dan
diajukan oleh para pihak dalam suatu perjanjian
(lihat penjelasan pasal 52 UU No.30/1999 tentang
Arbitrase dan Alternatif Penyelesaian Sengketa).

KarimSyah Law Firm

18

Dasar Hukum Binding Opinion

Pasal 52 UU No.30/1999 menyatakan:


Para pihak dalam suatu perjanjian berhak untuk
memohon pendapat yang mengikat dari
lembaga arbitrase atas hubungan hukum
tertentu dari suatu perjanjian.
Pasal 53 UU No.30/1999 menyatakan:
Terhadap
pendapat
yang
mengikat
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 52 tidak
dapat dilakukan perlawanan melalui upaya
hukum apapun.
KarimSyah Law Firm

19

Tata Cara Binding Opinion

Permohonan BO diajukan oleh para pihak dalam


satu dokumen yang ditandatangani bersama
dan ditujukan kepada Ketua Lembaga Alternatif
Penyelesaian Sengketa (APS).
Permohonan
tersebut
berisi
rumusan
permasalahan dan hal-hal yang ditanyakan oleh
para pihak berkenaan dengan perjanjian.
Para pihak menunjuk seorang atau beberapa
orang dalam daftar arbiter Lembaga APS yang
akan memberikan pendapat yang mengikat.
KarimSyah Law Firm

20

Jika yang ditunjuk lebih dari satu orang,


tidak
diperkenankan
memberikan
dissenting opinion.
Para pihak wajib membayar biaya BO
masing-masing

bagian
sebelum
permohonan diperiksa.
Biaya BO lebih murah jika dibandingkan
biaya arbitrase.
Diharapkan para pihak taat terhadap
penetapan BO.

KarimSyah Law Firm

21

BO tidak mencantumkan irah-irah Demi


Keadilan Berdasarkan KeTuhanan Yang Esa
dan oleh karenanya tidak mempunyai kekuatan
eksekutorial jika para pihak tidak mentaatinya
secara sukarela. Namun dapat dijadikan bukti di
pengadilan/arbitrase jika salah satu pihak
menggugat.
Penetapan BO ditandatangani oleh seluruh
pemberi BO.
Dalam penetapan dinyatakan bahwa BO
mengikat kedua belah pihak.
KarimSyah Law Firm

22

Tidak ada proses jawab menjawab, replik,


duplik, pemeriksaan bukti/saksi dan
kesimpulan.
Dimungkinkan bagi pemberi BO untuk
memanggil para pihak (jika diperlukan).
Biasanya penetapan dibacakan dalam
waktu 30 hari setelah pemberi BO
menyatakan
kesediaannya
untuk
memberikan BO.
Penetapan BO hanya terhadap apa-apa
yang ditanyakan, tidak bersifat amar.

KarimSyah Law Firm

23

TERIMA KASIH

KarimSyah Law Firm

24

Você também pode gostar