Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
Afrika Selatan harga obat ARV ditingkatkan 5 kali lebih besar daripada negara
berkembang lainnya.
Dalam hal ini bisa kita lihat bahwa disini terjadi diskriminasi harga, dimana
pemegang paten menaikkan harga sampai 5 kali lipat. Diskriminasi harga digunakan
untuk meningkatkan laba dari monopolis. Secara umum diskriminasi harga dianggap
merugikan masyarakat dan merupakan parktek yang tidak jujur. Dalam Undangundang Sherman hal tersebut dinyatakan ilegal. Akan tetapi, meskipun demikian
diskriminasi harga ditoleransi di bagian banyak instansi-instansi karena dia mungkin
menghasilkan keluaran rata-rata yang lebih besar, dan kadang-kadang merupakan
bentuk redistribusi pendapatan.
Dalam teori ilmu hukum antimonopoli kasus Afrika Selatan ini termasuk kedalam
diskriminasi harga geografis, suatu diskriminasi harga dimana harga dibeda-bedakan
menurut letak geografisnya. (Hutabalian.2011).
Dilihat dari segi bisnis menaikkan harga sampai 5 kali lipat dinilai wajar karena
perusahaan ingin meraup keuntungan yang maksimal, tetapi dari segi etika tidak
wajar karena Afrika Selatan dalam keadaan sangat membutuhkan obat tersebut,
hampir 4 juta orang di Afrika Serikat menghidap penyakit AIDS, dan tidak semua
orang yang menghidap penyakit AIDS termasuk golongan menengah ke atas. Dari
sisi ekonomi sendiri untuk perusahan yang memegang hak paten terjadi peningkatan
kesejahteraan di negara tersebut, tetapi dampak monopoli pada Afrika Selatan adalah
terjadi penurunan kesejahteraan masyarakat, terutama untuk golongan menengah
kebawah dengan pendapatan pas-pasan.
84% dana di seluruh dunia yang digunakan untuk penelitian dan penemuan obat
bersumber dari pemerintah dan masyarakat, hanya 12% yang berasal dari
perusahaan farmasi, dimana rata-rata menghabiskan 19 kali digunakan lebih banyak
untuk pemasaran daripada untuk penelitian.
Walaupun biaya untuk penelitian besar tetapi sebagian besar biaya disubsidi oleh
pemerintah sehingga penetapan harga jual yang tinggi dianggap tidak rasional, hanya
untuk keinginan pemilik perusahaan untuk mengambil keuntungan yang sebesarbesarnya.
Dampak pada Masyarakat
1. Kekuatan monopoli yang dicirikan sebagai kemampuan untuk menentukan harga
yang akan merugikan masyarakat karena mereka harus membayar produk dengan
harga yang lebih tinggi, dibandingkan jika pasar dalam keadaan kompetitif.
2. Berkurangnya tingkat kesejahteraan konsumen (Deadweight Loss). Pada pasar
monopoli terdapat kemungkinan berlakunya keadaan berikut : harga akan lebih
tinggi, jumlah produksi lebih rendah, dan keuntungan lebih besar daripada di
dalam pasar persaingan sempurna. Berdasarkan kepada kemungkinan ini,
monopoli dapat menimbulkan akibat yang buruk terhadap kesejahteraan
masyarakat dan distribusi pendapatan menjadi lebih tidak merata. Monopoli akan
memperoleh keuntungan yang lebih dari normal, dan ini akan dinikmati oleh
pengusaha monopoli dan pemegang-pemegang sahamnya. Mereka pada umumnya
terdiri dari penduduk yang berpendapatan tinggi atau menengah. Para pekerja,
yang juga merupakan konsumen adalah golongan yang relative miskin, tidak akan
memperoleh sesuatu apa pun dari keuntungan yang lebih tinggi dari keuntungan
normal tersebut.
3. Produksi tidak berjalan secara efisien, karena perusahaan mempunyai dorongan
untuk mengurangi suplai pasar guna mendapatkan harga yang lebih tinggi. Tingkat
produksi yang dihasilkan para monopolis senantiasa akan lebih rendah
dibandingkan dengan jika pasar berjalan secara sempurna.
4. Perekonomian secara keseluruhan mengalami dead weight losses dari sisi produksi
maupun konsumsi. Dead weight losses yang dialami oleh konsumen ini tidak akan
dapat ditutupi, meskipun semua keuntungan yang diterima oleh pemegang
monopoli didistribusikan melalui kebijakan fiskal pada masyarakat yang menjadi
konsumennya.
Saran yang Diajukan
Kebutuhan akan hukum persaingan yang tegas merupakan kebutuhan esensial yang
dapat mengarahkan pelaku usaha untuk bersaing secara sehat dan jujur, karena
sebenarnya persaingan sendiri merupakan suatu elemen yang esensial dalam
perekonomian modern. Pelaku usaha menyadari dalam dunia bisnis adalah wajar
untuk mencari keuntungan usaha yang jujur.
Adanya ekonomi pasar dan persaingan dapat menjamin ;
Dari sudut ekonomi persaingan mendukung masalah efisiensi, sumber daya ekonomi
akan bisa dialokasikan dan didistribusikan secara baik, apabila para pelaku ekonomi
dibebaskan untuk melakukan aktivitas mereka dalam kondisi bersaing dan bebas
menentukan pilihan mereka sendiri (Hutabalian.2011).