Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
Diagnosa (NANDA)
Intervensi (NIC)
1.
Manajemen lingkungan
Intervensi yang dilakukan :
1. Ciptakan lingkungan yang aman untuk pasien.
2. Identifikasi kebutuhan keamanan pasien, berdasarkan
tingkat fisik, dan fungsi kognitif dan pengalaman masa lalu.
3. Hindari lingkungan yang berbahaya (ex : permadani lepas
dan kecil, perabotan rumah yang dapat dipindahpindahkan).
4. Hindari objek yang berbahaya dari lingkungan.
5. Usaha perlindungan dengan pinggir jeruji/pinggir lapisan
jeruji, dengan tepat.
6. Batasi kunjungan secara personal kepada pasien, keluarga,
kebutuhan penting lainnya.
7. Lakukan rutinitas sehari-hari sesuai kebutuhan pasien.
2.
Pencegahan perdarahan
Intervensi yang dilakukan :
1. Monitor kemungkinan terjadinya perdarahan pada pasien
2. Catat kadar HB dan Ht setelah pasien mengalami
kehilangan banyak darah
3. Pantau gejala dan tanda timbulnya perdarahan yang
berkelanjutan 9cek sekresi pasien baik yang terlihat maupun
yang tidak disadari perawat)
4. Pantau factor koagulasi, termasuk protrombin (Pt), waktu
paruh tromboplastin (PTT), fibrinogen, degradasi fibrin, dan
kadar platelet dalam darah)
Intoleransi
aktivitas Toleransi aktivitas
b.d kelemahan umum Klien diharapkan mampu untuk menormalkan:
Saturasi oksigen ketika beraktivitas
(anemia)
Denyut nadi ketika beraktivitas
Laju pernapasan ketika beraktivitas
Tekanan darah sistolik
Tekanan darah diastolic
Pemeriksaan EKG
Warna kulit
Kekuatan tubuh atas
Kekuatan tubuh bawah
Daya tahan
Klien diharapkan mampu untuk menormalkan:
Kinerja dari rutinitas
Aktivitas
Terapi aktivitas
Intervensi yang dilakukan:
1. Kolaborasi dengan terapis dalam merncanakan dan
memonitor program aktivitas
2. Tingkatkan komitmen pasien dalam beraktivitas
3. Bantu mengekplorasi aktivitas yang bemanfaat bagi pasien
4. Bantu mengidentifikasi sumberdaya yang dimiliki dalam
beraktivitas
5. Bantu pasien/keluarga dalam beradaptasi dengan
lingkungan
6. Bantu menyusun aktivitas fisik
7. Pastikan lingkungan aman untuk pergerakan otot
8. Jelaskan aktivitas motorik untuk meningkatkan tonus otot
9. Berikan reinforcemen positif selama beraktivitas
10. Monitor respon emosional, fisik, sosial dan spiritual
Konsentrasi
Kepulihan energy setelah beraktivitas
Tingkat oksigen darah
Manajemen energy
Intervensi yang dilakukan
1. Tentukan pembatasan aktivitas fisik pasien
2. Jelaskan tanda yang menyebabkan kelemahan
3. Jelaskan penyebab kelemahan
4. Jelaskan apa dan bagaimana aktivitas yang dibutuhkan
untuk membangun energi
5. Monitor intake nutrisi yang adekuat
6. Monitor respon kardiorespirasi selama aktivitas
7. Monitor pola tidur
8. Monitor lokasi ketidaknyamanan/nyeri
9. Batasi stimulus lingkungan
10. Anjurkan bedrest
11. Lakukan ROM aktif/pasif
12. Bantu pasien membuat jadwal istirahat
13. Monitor efek obat stimulan dan depresan
14. Monitor respon oksigenasi pasien