PH optimal untuk reaksi adalah 9,0-10,0, tapi

pH optimal bervariasi dengan substrat yang digunakan. enzim

membutuhkan Mg2 sebagai aktivator.
tissue Sumber
Kegiatan ALP hadir pada permukaan sel dalam jaringan manusia yang paling.
Konsentrasi tertinggi ditemukan di usus,
liver, tulang, limpa, plasenta, dan ginjal. Dalam hati,
enzim terletak pada kedua sinusoidal dan empedu canalicular
membran; Kegiatan di tulang terbatas pada osteoblas,
sel-sel yang terlibat dalam produksi matriks tulang. Itu
lokasi spesifik enzim dalam ini akun jaringan
untuk ketinggian lebih dominan dalam gangguan tertentu.
Signifikansi diagnostik
Ketinggian ALP yang penting diagnostik yang paling di
evaluasi hepatobilier dan tulang gangguan. dalam hepatobiliary
gangguan, ketinggian lebih dominan
dalam kondisi obstruktif dari gangguan hepatoseluler;
pada gangguan tulang, peningkatan yang diamati saat
ada keterlibatan osteoblas.
Obstruksi saluran empedu, tingkat ALP berkisar dari 3 sampai
10 kali ULN. Meningkat terutama akibat dari peningkatan
sintesis dari enzim yang diinduksi oleh kolestasis.
Sebaliknya, gangguan hepatoseluler, seperti hepatitis
dan sirosis, menunjukkan hanya sedikit meningkat, biasanya kurang kehadiran.
Hal ini, bagaimanapun, berguna dalam memantau efek
terapi karena akan menghilang pada pengobatan yang berhasil.
The Regan isoenzim bermigrasi ke posisi yang sama seperti
fraksi tulang dan adalah yang paling stabil panas semua ALP
isoenzim, menolak denaturasi pada 65 C selama 30 menit.
aktivitasnya dihambat oleh fenilalanin.
Nagao isoenzim dapat dianggap sebagai varian dari
yang isoenzim Regan. Its elektroforesis, panas-stabilitas,
dan sifat fenilalanin-hambatan yang identik dengan
orang-orang dari fraksi Regan. Namun, Nagao juga bisa
dihambat oleh L-leusin. kehadirannya telah terdeteksi di
karsinoma metastasis dari permukaan pleura dan adenokarsinoma
pankreas dan saluran empedu.
Assay untuk Kegiatan Enzim
Karena nonspecificity relatif ALP berkaitan dengan
substrat, berbagai metodologi untuk analisis perusahaan memiliki
telah diusulkan dan masih digunakan sampai sekarang. Perbedaan utama
antara ini berhubungan dengan konsentrasi dan jenis
substrat dan buffer yang digunakan dan pH reaksi. SEBUAH
teknik terus-monitoring berdasarkan metode dirancang
oleh Bowers dan McComb memungkinkan perhitungan ALP
aktivitas berdasarkan absorptivitas molar p-nitrofenol.
Reaksi hasil menurut Persamaan 12-15:
(Persamaan. 12-15)
p-Nitrophenylphosphate (tidak berwarna) dihidrolisis ke
p-nitrofenol (kuning), dan peningkatan serapan pada

405 nm, yang berbanding lurus dengan aktivitas ALP,

diukur.
Sumber Kesalahan
Hemolisis dapat menyebabkan sedikit peningkatan karena ALP adalah sekitar
enam kali lebih terkonsentrasi di eritrosit
dari pada serum. tes ALP harus dijalankan sesegera mungkin
setelah pengumpulan. Aktivitas dalam serum meningkat sekitar
3% sampai 10% pada berdiri pada 25 C atau 4 C selama beberapa
jam. Diet dapat menyebabkan peningkatan aktivitas ALP darah
kelompok B dan O individu yang secretors. Nilai mungkin
menjadi konsumsi berikut 25% lebih tinggi dari makanan tinggi lemak.