Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
(Closed System)
PICNIC ACADEMIA, REGULAR COURSE , 5 March 2016
ISI
Latar belakang
Closed vascular access system (closed system)
Implementasi closed system di neonatus
Penelitian: efektivitas penerapan closed system
terhadap penurunan kejadian infeksi aliran darah
pada neonatus kurang bulan dengan berat lahir
rendah
Kesimpulan
Prematur
Lama
Perawatan RS
Paparan Ibu
terhadap
Steroid Prenatal
Ketuban Pecah
Dini
Bedah Kaisar
Darurat
Penggunaan
Jalur Vaskular
Ventilasi
Mekanik
Rojas MA, et al. Journal of
Perinatology (2005) 25, 537541.
doi:10.1038/sj.jp.7211353
Jalur Perifer
5
1
Keterangan:
1.
2.
3.
4.
5.
Kanula Intravaskular
Luer-lock
Double-lumen luer lock
Extension tube luer lock
Spuit luer lock
Jalur Sentral
8
10
1
2
3
Ketentuan Penggantian:
Keterangan:
1. Peripherally inserted central
catheter/long line
2. Luer-lock tunggal
3. Double lumen luer lock
4. Extension tube luer lock
(black)
5. Syringe luer lock (black) 50
mL
6. Luer lock 20 cm
7. Infusion set luer lock
8. Kantung TPN
9. Extension tube luer lock
10. Dextrosa dalam spuit luer
lock 50 mL
Jalur Arteri
5
Keterangan:
1.
2.
3.
4.
5.
Kanula Intravaskular
Extension tube luer lock
Three way stopcock
Luer lock
Heparin dalam spuit
Catatan:
Jangan menggunakan luer lock tunggal sebelum sambungan dengan three-way
stopcock karena berpotensi menyebabkan darah terakumulasi di luer lock
Stopper
Catatan:
JANGAN LUPA UNTUK SELALU MEMBUAT
CLOSED SYSTEM
Setiap hub yang terbuka, dihubungkan
dengan surplug terlebih dahulu sebelum
disambungkan dengan set lain.
Catatan:
JANGAN LUPA UNTUK SELALU MEMBUAT
CLOSED SYSTEM
Setiap hub yang terbuka, dihubungkan dengan
surplug terlebih dahulu sebelum disambungkan
dengan set lain.
Catatan:
Apabila rangkaian infus
terlepas, setiap hub yang
terbuka harap ditutup
sementara dengan
combistopper red steril ATAU
needle steril sebelum
digunakan kembali.
Efek positif
Killbride et al
(2003)
Efek Negatif
Maragakis et al Penggunaan NC dengan positive fluid displacement
(2006)
(PFD) meningkatkan angka IAD terkait kateter
(CRBSI / catheter related blood stream infection)
dari 0.51 menjadi 1.34 per 1000 hari pemasangan
kateter
Pilihan
Pemilihan desain
alat
Klasifikasi:
Mekanisme akses
external blunt cannula, luer actived
Portal akses
split septum (SS), capped luer, surface
system
Alur aliran
open, internal cannula, mechanical valve
Fluid displacement
negatif (NFD), netral (NeuFD), positif(PFD)
Desinfeksi portal
entry
Frekuensi
penggantian alat
72 jam
>72 jam
CDC
SHEA IDSA
(The Society for
Healthcare
Epidemiology of
America
and Infectious
Diseases Society of
America)
3 RCT
CADTH
(Canadian Agency for
Drugs and
Technologies in
Health)
Yebenes,
et al (2004)
1 observational study
Tipe PFD dikaitkan dengan angka CRBSI lebih tinggi
daripada tipe NFD
NFD menurunkan insidens CRBSI pada pasien dewasa
yang menggunakan jalur vena sentral dibandingkan
dengan pasien yang menggunakan three way stopcock
CDC
SEA
URCHIN
Rupp, et
al (2012)
Kaler, et
al (2007)
CDC
Rupp, et
al (2012)
Metode
RCT pada neonatus di ruang rawat UPK/ Divisi Perinatologi RSCM (Juni November
2013)
Kriteria inklusi
Usia gestasi < 37 minggu
Kelompok studi*
dan/ atau
Berat lahir < 2500 gram
Mendapat tindakan resusitasi dan
perawatan sesuai standar
Memerlukan akses vaskular
(n = 30)
Kriteria eksklusi
Kelompok kontrol*
(n = 30)
Metode
Kelompok studi*
Kelompok kontrol
(n = 30)
(n = 30)
Jalur arteri
Catatan:
*Penerapan closed vascular access system dilakukan sejak pemasangan akses vaskular yang
pertama
Hasil
Sepsis
Studi
13 (43.33%)
17 (56.67%)
30
Kontrol
23 (76.67%)
7 (23.33%)
30
Total
36
24
60
Hasil
Sepsis
Studi
13 (43.33%)
17 (56.67%)
30
Kontrol
23 (76.67%)
7 (23.33%)
30
Total
36
24
60
Hasil
Kelompok
Rerata (kali)
Studi
13
0,4
Kontrol
19
1,0
Hasil
Sampel tanpa Faktor Risiko Infeksi
Kelompok
Tidak sepsis
Sepsis
Total
Studi
6 (100%)
0 (0%)
6 (100%)
Kontrol
1 (25%)
3 (75%)
4 (100%)
Kriteria Sampel
Jenis Kelamin
Laki-laki
Perempuan
Usia Gestasi (minggu)
14 (46,7%)
16 (53,3%)
32,4 (SD 1,81)
13 (43,3%)
17 (56,7%)
32,6 (SD 2,1)
24 (80%)
6 (20%)
26 (86,7%)
4 (13,3%)
24 (80%)
22 (73,33%)
6 (20%)
8 (26,67%)
Sample
Characteri
stics
Frekuensi
Penggantian 1,63 (SD 1,94)
Rangkaian Akses Sentral dalam
2 Minggu (kali)
Frekuensi Penusukan Akses 7,23 (SD 2,14)
Perifer dalam 2 Minggu (kali)
Meninggal
1 (3,33%)
1 (3,33%)
Simpulan
Penerapan closed vascular access system
terbukti menurunkan angka episode infeksi
aliran darah berulang pada neonatus kurang
bulan dengan berat lahir rendah dibandingkan
dengan non closed vascular access system.
Terima Kasih