Você está na página 1de 8

MAKALAH FISIKA

TENTANG GLOBAL WARMING

Disusun
Oleh

Andra Zulfadillah
Ardi Jumandaka
Endah Rizki Rahmani
Sherli Oktaviana
Yenni Mariani

1. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pemuaian adalah peristiwa bertambah panjang, luas, atau volume suatu benda akibat
perubahan suhu. Pemuaian pada suatu zat terjadi karena zat menerima kalor sehingga suhu zat
naik. Peristiwa pemuaian pada kehidupan sehari-hari sangatlah banyak dari rel kereta api yang
dipasang tidak rapat oleh rel lain, karena rel akan memuai terkena sinar matahari yang panas.
Ada pula pemasangan jendela kaca yang tidak rapar terhadap kayunya/bingkainya, hal ini
disebabkan karena kaca nantinya/lama kelamaan akan memuai. Dan ada juga pemompaan ban
yang dipompa tidak sampai penuh, hal itu dilakukan oleh para montir bengkel agar ban tidak
mudah pecah yang disebabkan oleh pemuaian serta untuk membengkokkan sebuah besi yang
keras tukang las menggunakan sifat pemuaian dengan cara me las sebuah besi tersebut sampai
memuai dan dapat dibengkokkan
1.2 Tujuan Pembahasan
Maksud dari pembahasan pada studi kasus ini adalah kita dapat mengetahui penerapan
pemuaian yang diterapkan pada kehidupan sehari hari. Kita dapat mengetahui bagaimana cara
kerja pemuaian dan manfaatnya.
1.3 Batasan Masalah
-

Menghitung koefisien muai panjang suatu zat.

Pertambahan panjang suatu zat persatuan waktu karena perubahan suhu.

2. TEORI DASAR
2.1 Pengertian Jembatan Wheatstone dan Gambar
Pemuaian adalah bertambahnya ukuran suatu benda karena pengaruh perubahan
suhu atau bertambahnya ukuran suatu benda karena menerima kalor. Pemuaian terjadi
pada 3 zat yaitu pemuaian pada zat padat, pada zat cair, dan pada zat gas.
Pemuaian pada zat padat ada 3 jenis yaitu pemuaian panjang (untuk satu dimensi),
pemuaian luas (dua dimensi) dan pemuaian volume (untuk tiga dimensi). Sedangkan pada
zat cair dan zat gas hanya terjadi pemuaian volume saja, khusus pada zat gas biasanya
diambil nilai koofisien muai volumenya sama dengan 1/273.
Pemuaian panjang
Pemuaian panjang adalah bertambahnya ukuran panjang suatu benda karena
menerima kalor. Pada pemuaian panjang nilai lebar dan tebal sangat kecil dibandingkan
dengan nilai panjang benda tersebut. Sehingga lebar dan tebal dianggap tidak ada. Contoh
benda yang hanya mengalami pemuaian panjang saja adalah kawat kecil yang panjang
sekali.
Pemuaian panjang suatu benda dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu panjang
awal benda, koefisien muai panjang dan besar perubahan suhu. Koefisien muai panjang
suatu benda sendiri dipengaruhi oleh jenis benda atau jenis bahan. Secara matematis
persamaan yang digunakan untuk menentukan pertambahan panjang benda setelah
dipanaskan pada suhu tertentu adalah

Bila ingin menentukan panjang akhir setelah pemanasan maka digunakan persamaan sebagai
berikut :

Yang perlu diperhatikan adalah didala rumus tersebut banyak sekali menggunakan lambang
sehingga menyulitkan dalam menghapal. Disarankan untuk sering menggunakan rumus tersebut
dalam mengerjakan soal dan tidak perlu dihapal.
Pemuaian luas
Pemuaian luas adalah pertambahan ukuran luas suatu benda karena menerima
kalor. Pemuaian luas terjadi pada benda yang mempunyai ukuran panjang dan lebar,

sedangkan tebalnya sangat kecil dan dianggap tidak ada. Contoh benda yang mempunyai
pemuaian luas adalah lempeng besi yang lebar sekali dan tipis. Seperti halnya pada
pemuian luas faktor yang mempengaruhi pemuaian luas adalah luas awal, koefisien muai
luas, dan perubahan suhu. Karena sebenarnya pemuaian luas itu merupakan pemuian
panjang yang ditinjau dari dua dimensi maka koefisien muai luas besarnya sama dengan 2
kali koefisien muai panjang. Pada perguruan tinggi nanti akan dibahas bagaimana
perumusan sehingga diperoleh bahwa koefisien muai luas sama dengan 2 kali koefisien
muai panjang. Untuk menentukan pertambahan luas dan volume akhir digunakan
persamaan sebagai berikut :

Pemuaian volume
Pemuaian volume adalah pertambahan ukuran volume suatu benda karena
menerima kalor. Pemuaian volume terjadi benda yang mempunyai ukuran panjang, lebar
dan tebal. Contoh benda yang mempunyai pemuaian volume adalah kubus, air dan udara.
Volume merupakan bentuk lain dari panjang dalam 3 dimensi karena itu untuk
menentukan koefisien muai volume sama dengan 3 kali koefisien muai panjang.
Sebagaimana yang telah dijelskan diatas bahwa khusus gas koefisien muai volumenya
sama dengan 1/273
Persamaan yang digunakan untuk menentukan pertambahan volume dan volume
akhir suatu benda tidak jauh beda pada perumusan sebelum. Hanya saja beda pada
lambangnya saja. Perumusannya adalah

2.4 Manfaat Pemuaian


Pemasangan Roda Baja
Ban baja yang berdiameter lebih kecil dari pelek roda ketika ingin dipasang harus
dimuaikan lebih dulu untuk mempermudah.

Pengelingan
Pengelingan adalah proses penyambungan dua plat logam menggunakan palu khusus.
Pengelingan sering dilakukan pada pembuatan jembatan, pabrik otomotif, pembuatan badan
kapal laut, mobil, dan pesawat terbang.
Membuka tutup botol logam
Botol kaca yang memiliki tutup logam sering kali sukar untuk dibuka.

untuk

membukanya, tutup botol dipanaskan terlebih dahulu dengan apai. ketika dipanaskan, tutup
botol logam akan memuai lebih cepat daripada botol kaca sehingga tutup akan longgar dan
mudah dibuka.
Keping bimetal
Bimetal artinya dua buah logam. keping bimetal adalah dua keping logam yang memiliki
koefisien muai panjang berbeda (biasanya kuningan dan besi) yang dikeling menjadi satu.
Keping bimetal sangat peka terhadap perubahan suhu. pada suhu normal panjang kedua logam
sama, jika suhunya naik, kedua logam memuai dengan pertambahan panjang yang berbeda,
akibatnya keping bimetal membengkok ke arah logam yang mempunyai koefisien terkecil.
Pembengkokan bimetal dapat dimanfaatkan untuk berbagai keperluan misalnya saklar alarm
bimetal, atau termometer bimetal.
Sambungan Rel Kereta Api
Pemasangan rel kereta api harus menyediakan celah antara satu batang rel dengan
batang rel yang lain. Jika pada siang hari dan suhu meningkat, batang rel akan memuai
sehingga terjadi pertambahan panjang, dengan adanya celah tidak terjadi tabrakan antara
dua batang rel yang berdekatan yang dapat menyebabkan rel kereta menjadi bengkok.
Kontruksi Jembatan
Jembatan seringkali dibuat dari kerangka besi. Rangka jembatan yang terbuat dari
besi akan memuai jika suhunya naik, antara ujung rangka jembatan dengan tiang beton
diberi celah pemuaian. Selain itu ujung tersebut diletakkan di atas roda. Ketika terjadi
pemuaian, rangka bertambah panjang. Keberadaan roda dan celah memudahkan gerak
memanjang dan memendeknya rangka, sehingga terhindar dari pembengkokan.

3. PEMBAHASAN
Penerapan pemuaian sangat banyak dapat kita temui di kehidupan sehari hari. Salah satu
nya yang akan kami bahas adalah penerapan pemuaian pada proses pengelingan plat logam.
Pengelingan adalah proses penyambungan dua plat logam menggunakan palu khusus. Kedua
plat yang akan disambung, kemudian paku keling yang sudah dipanaskan hingga membara
digunakan untuk menyambung, setelah itu dipukul dengan palu khusus untuk di bentuk menjadi
datar.

Pada saat dingin kembali, paku menyusut dan kedua plat dapat tersambung erat. Pada
zaman sekarang pengelingan sering dilakukan pada pembuatan jembatan, pabrik otomotif,
pembuatan badan kapal laut, penyambungan pipa, mobil, dan pesawat terbang, serta pada zama
dulu pengelingan sering digunakan untuk pembuatan roda pedati.

Penerapan
pemuaian
selanjutnya
adalah

keping

bimetal.

keping

bimetal adalah dua keping logam yang memiliki koefisien muai panjang berbeda (biasanya
kuningan dan besi) yang dikeling menjadi satu. Keping bimetal sangat peka terhadap perubahan
suhu. pada suhu normal panjang kedua logam sama, jika suhunya naik, kedua logam memuai
dengan pertambahan panjang yang berbeda, akibatnya keping bimetal membengkok ke arah
logam yang mempunyai koefisien terkecil. Pembengkokan bimetal dapat dimanfaatkan untuk
berbagai keperluan misalnya saklar alarm bimetal, atau termometer bimetal.

Penerapan pada alarm kebakaran , keping bimetal digunakan sebagai saklar alarm. Pada
saat terjadi kebakaran suhu ruangan akan meningkat, sehingga menyebabkan keping bimetal
memuai ke arah logam yg koefisiennya lebih kecil. Pada saat keping bimetal itu memuai dan
melengkung, keping bimetal yang melengkung akan menyentuh ujung dari rangkaian listrik yang
terpisah, sehingga rangkaian tersambung dan arus listrik akan mengalir melalui keping bimetal
dan alarm akan berbunyi.

4. ANALISA KASUS
Sifat pemuaian sangat banyak di terapkan dalam kehidupan sehari hari. Seperti contoh
dari penerapan pemuaian yang ada di pembahasan, pengelingan dan keping bimetal
menggunakan prinsip pemuaian dalam prosesnya. Pada pengelingan paku keling yang
dipanaskan hingga membara akan memuai dan menjadi lebih mudah untuk dibentuk
menggunakan palu. Karena pada saat logam dalam keadaan panas akan lebih besar energy yang
dapat diserap logam tersebut. Kemudian pada saat temperature logam itu menurun maka logam
akan kembali ke ukuran semula dan mempererat logam yang digabungkan.
Kemudian pada keping bimetal penerapan pemuaian dilakukan pada prosesnya. Melalui
pemanfaatan koefisien muai suatu benda, sehingga penggabungan dua logam dengan koefisien
yang berbeda dapat membuat keping logam tersebut melengkung saat terjadi pemuaian. Hal ini
dikarenakan logam yang koefisien muainya lebih rendah akan lebih cepat memanjang dan
menekan ke arah logam yang koefisien muainya lebih besar. Dengan memanfaatkan sifat bimetal
yang peka terhadap perubahan temperatur ini maka keping bimetal dapat diterapkan dalam
kehidupan sehari hari sebagai saklar pada alarm kebakaran.
5. KESIMPULAN
5.1 KESIMPUAN

Adapun kesimpulan yang dapat diambil dari studi kasus mengenai pemuaian ini adalah
pemuaian banyak diterapkan dalam kehidupan sehari hari. Melalui pembahasan salah satu
contoh penerapan pemuaian, pengelingan dan keping bimetal, kita telah mengetahui faktor yang
mempengaruhi keping bimetal adalah koefisien muai panjang suatu logam dan pada pengelingan
adalah pemuaian volume logam. Kemudian melalui contoh contoh penerapan yang kami
sebutkan kita dapat melihat bahwa penerapan pemuaian tidak hanya menjadi bagian dalam
proses kerja suatu system tetapi dengan mengetahui pemuaian kita dapat mengantisipasi
pemuaian yang terjadi karena perubahan suhu lingkungan. Sebagai contohnya adalaha penerapan
pada kabel listrik dan pemasangan rek kereta api.
5.2 DAFTAR PUSTAKA
Wikipedia. 2010. Hambatan Listrik. http://id.wikipedia.org.com/wiki/hambatan-listrik. Diakses
pada tanggal 16 November 2010 pukul 17.37 WIB.
http://alljabbar.wordpress.com/2008/03/30/pemuaian/. Diakses pada tanggal 30 Maret 2008
pukul 11.27 WIB
http://www.scribd.com/doc/67871070/Laporan-Praktikum-Pemuaian-Logam . Diakses
Modul Praktikum Fisika Universitas Kristen Petra

Você também pode gostar