Você está na página 1de 102

Kata Pengantar

Rasa syukur kami panjatkan ke hadiran Tuhan Yang Maha Kuasa,


kemurahan-Nya

naskahPendukung

pembelajaran

Kurikulum

karena berkat

2013

ini

dapat

diselesaikan.Naskah ini kami beri judul Pembelajaran Berbasis Kompetensi Mata Pelajaran
dengan Pendekatan Saintifik. Hal ini disesuaikan dengan tuntutan Kurikulum 2013 yang
menekankan pada pembelajaran dengan pendekatan ilmiah (saintifik) dan penilaian
autentik.
pembelajaran adalah suatu kegiatan yang mengandung terjadinya proses penguasaan
pengetahuan, keterampilan dan sikap oleh subjek yang sedang belajar. Pelaksanaan
pembelajaran akan berjalan efektif apabila didahului dengan penyiapan rencana
pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang dikembangkan oleh guru baik secara individual
maupun kelompok yang mengacu pada Silabus. Sehubungan hal tersebut, maka naskah ini
disusun dalam rangka memenuhi kebutuhan guru yang terkait dengan pengembangan
persiapan pembelajaran.
Semoga naskah ini dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan, untuk memfasilitasi guru
secara

individual

dan

kelompok

dalam

mengembangkan

rencana

pelaksanaan

pembelajaran (RPP) dan melaksanakan pembelajaran dalam berbagai modus, strategi, dan
model untuk muatan dan/atau mata pelajaran yang diampunya.
Pada kesempatan ini kami menyampaikan penghargaan dan terima kasih kepada semua
pihak yang telah terlibat dalam penyusunan naskah ini, yang tidak dapat kami sebutkan
satu persatu. Semoga Tuhan Yang Maha Esa membalas semua kebaikan dan jerih payah
saudara-saudara sekalian.
Dalam penyusunan naskah ini, kami akui masih jauh dari sempurna. Untuk itu saran dan
kritik yang membangun kearah penyempurnaan naskah Pendukung pembelajaran Kurikulum
2013 ini kami terima dengan tangan terbuka.
Akhirnya, mudah-mudahan naskah ini dapat berguna dan membantu siapa saja yang
membaca dan membutuhkan khususnya guru mata pelajaran dalam upaya peningkatan
mutu pendidikan melalui kegiatan pembelajaran.

DAFTAR ISI
Kata Pengantar
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULIAN

BAB II

A. Latar Belakang

B. Tujuan

C. Ruang Lingkup

D. Landasan Hukum
PEMBELAJARAN KOMPETENSI
A. Pembelajaran Pendekatan Saintifik

BAB III

i
ii

B. Penilaian Autentik
ANALISIS KOMPETENSI
A. Prosedur Analisis

B. Hasil Analisis
BAB IV
PENUTUP
DAFTAR PUSTAKA
Lampiran Contoh RPP

3
5
8
10
16
35
36
37

BAB I
PENDAHULUAN
A

Latar Belakang
Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional menyatakan bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk
mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara
aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan,
pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang
diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. Selanjutnya dalam rangka
mencapai tujuan tersebut disusun standar pendidikan nasional, terdiri atas: standar
kompetensi lulusan, standar isi, standar proses, standar sarana prasarana, standar
pendidik dan tenaga kependidikan, standar pengelolaan, standar pembiayaan, dan
standar penilaian.
Dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 65 Tahun 2013 tentang
Standar

Proses

berkewajiban
dan

disebutkan

menyusun

sistematis

agar

bahwa

setiap

pendidik

pada

satuan

pendidikan

rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) secara lengkap


pembelajaran

berlangsung

secara interaktif,

inspiratif,

menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif,


serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian
sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis peserta
didik. Untuk itu setiap satuan pendidikan perlu melakukan perencanaan pembelajaran,
pelaksanaan proses pembelajaran serta penilaian proses pembelajaran dengan strategi
yang benar untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas ketercapaian kompetensi
lulusan.
Lampiran IV Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 81A Tahun 2013
tentang Implementasi Kurikulum Pedoman Umum Pembelajaran, menyebutkan bahwa
Strategi pembelajaran sangat diperlukan dalam menunjang terwujudnya seluruh
kompetensi yang dimuat dalam Kurikulum 2013. Kurikulum memuat apa yang
seharusnya diajarkan kepada peserta didik, sedangkan pembelajaran merupakan cara
bagaimana apa yang diajarkan bisa dikuasai oleh peserta didik. Pelaksanaan
pembelajaran didahului dengan penyiapan RPP yang dikembangkan oleh guru baik
secara individual maupun kelompok yang mengacu pada Silabus.
Sedangkan

Strategi

penilaian

disiapkan

untuk

memfasilitasi

guru

dalam

mengembangkan pendekatan, teknik dan instrumen penilaian hasil belajar dengan


pendekatan autentik. Penilaian memungkinkan para pendidik mampu menerapkan

program remedial bagi peserta didik yang tergolong pebelajar lambat dan program
pengayaan bagi peserta didik yang termasuk kategori pebelajar cepat.
Pemerintah telah menetapkan pelaksanaan kurikulum 2013 secara terbatas pada 1.270
SMA di 33 provinsi pada 295 kabupaten/kota mulai tahun pelajaran 2013/2014 untuk
kelas X. Untuk mendukung implementasi pelaksanaan kurikulum tersebut pemerintah
telah melatih guru inti dan guru sasaran serta menyediakan silabus, buku guru, dan
buku siswa untuk mata pelajaran Matematika, Bahasa Indonesia, dan Sejarah.
Sedangkan untuk mata pelajaran lainnya diharapkan dapat memanfaatkan buku-buku
yang ada (dari kurikulum 2006 dan buku sebelumnya) mulai menerapkan kurikulum
2013 mengacu pada silabus yang telah disediakan.
Untuk

menyiapkan

kemampuan

guru

dalam

merancang

dan

melaksanakan

pembelajaran saintifik serta melakukan penilaiain autentik menggunakan silabus


sebagai acuan, perlu penjabaran operasional antara lain dalam mengembangkan
materi pembelajaran, mengembangkan langkah pembelajaran serta merancang dan
melaksanakan penilaian autentik. Oleh karena itu diperlukan rambu-rambu yang bisa
memfasilitasi guru secara individual dan kelompok dalam mengembangkan dan
melaksanakan pembelajaran dalam berbagai modus, strategi, dan model untuk muatan
dan/atau mata pelajaran yang diampunya.
B

Tujuan
Secara umum tujuan penulisan naskah ini adalah membantu guru mata

pelajaran

dalam mengimplementasikan kurikulum 2013 dengan memafaatkan buku sumber yang


ada. Secara khusus naskah ini bertujuan:
Memberikan rambu-rambu bagi guru dalam menganalisis kompetensi inti dan
kompetensi dasar
1

Mengembangkan materi pembelajaran berdasarkan materi pokok dari silabus mata

2
3
4

pelajaran
Mengembangkan kegiatan pembelajaran dengan pendekatan saintifik
Mengembangkan indikator pencapaian dan penilaian
Merancang penilaian otentik

C. Ruang Lingkup
Ruang lingkup naskah ini terdiri atas:
1
2
3
4

Penjelasan dan langkah-langkah pembelajaran saintifik


Langkah-langkah analisis kompetensi;
Penilaian otentik; dan
Hasil analisis kompetensi untuk membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

D Landasan Hukum
1 Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional

Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang perubahan atas Peraturan

Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan


Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 54 Tahun 2013 tentang

Standar Kompetensi Lulusan


Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 64 Tahun 2013 tentang

Standar Isi Pendidikan Dasar dan Menengah


Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 65 Tahun 2013 tentang

Standar Proses
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 66 Tahun 2013 tentang

Standar Penilaian
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 69 Tahun 2013 tentang

Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum SMA-MA


Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 81A tentang Implementasi

Kurikulum
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor . Tentang Silabus

BAB II
PEMBELAJARAN KOMPETENSI
Pembelajaran kurikulum 2013 adalah pembelajaran kompetensi dengan memperkuat
proses pembelajaran dan penilaian autentik untuk mencapai kompetensi sikap,
pengetahuan dan keterampilan. Penguatan proses pembelajaran dilakukan melalui
pendekatan saintifik, yaitu pembelajaran yang mendorong siswa lebih mampu dalam
mengamati,

menanya,

mencoba/mengumpulkan

data,

mengasosiasi/menalar,

dan

mengomunikasikan.
Karakteristik pembelajaran pada setiap satuan pendidikan terkait erat pada Standar
Kompetensi

Lulusan

dan

Standar

Isi.

Standar

Kompetensi

Lulusan memberikan

kerangka konseptual tentang sasaran pembelajaran yang harus dicapai. Standar Isi
memberikan kerangka konseptual tentang kegiatan belajar dan pembelajaran yang
diturunkan dari tingkat kompetensi dan ruang lingkup materi.
Sesuai

dengan

Standar

Kompetensi

Lulusan,

sasaran

pembelajaran

mencakup

pengembangan ranah sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang dielaborasi untuk


setiap satuan pendidikan. Ketiga
perolehan

(proses psikologis)

ranah

yang

kompetensi

berbeda.

Sikap

tersebut

memiliki

lintasan

diperoleh

melalui

aktivitas

menerima, menjalankan, menghargai, menghayati, dan mengamalkan. Pengetahuan


diperoleh

melalui

aktivitas

mengevaluasi, dan mencipta.


menanya,

mencoba,

mengingat, memahami, menerapkan, menganalisis,


Keterampilan

menalar,

menyaji,

diperoleh melalui aktivitas

mengamati,

dan mencipta. Karaktersitik

kompetensi

beserta perbedaan lintasan perolehan turut serta mempengaruhi karakteristik standar


proses.

Penguatan pendekatan

penyingkapan/penelitian

saintifik perlu diterapkan pembelajaran berbasis

(discovery/inquiry

learning). Untuk mendorong kemampuan

peserta didik menghasilkan karya kontekstual, baik individual maupun kelompok maka
sangat disarankan menggunakan pendekatan pembelajaran yang menghasilkan karya
berbasis pemecahan masalah (project based learning).
Prinsip pembelajaran pada kurikulum 2013 menekankan perubahan paradigma: (1) peserta
didik diberi tahu menjadi peserta didik mencari tahu; (2) guru sebagai satu-satunya
sumber belajar menjadi belajar berbasis aneka sumber belajar; (3) pendekatan tekstual
menjadi pendekatan

proses

pembelajaran

berbasis

pembelajaran

parsial

menekankan

jawaban

sebagai

konten
menjadi

penguatan penggunaan pendekatan ilmiah; (4)

menjadi

pembelajaran

pembelajaran

tunggal

terpadu;

berbasis kompetensi; (5)


(6)

pembelajaran

yang

menjadi pembelajaran dengan jawaban yang

kebenarannya multi dimensi; (7) pembelajaran verbalisme menjadi keterampilan aplikatif;

(8) peningkatan dan keseimbangan antara keterampilan

fisikal

(hardskills) dan

keterampilan mental (softskills); (9) pembelajaran yang mengutamakan pembudayaan


dan pemberdayaan peserta didik sebagai pebelajar sepanjang hayat; (10) pembelajaran
yang menerapkan nilai-nilai dengan memberi keteladanan (ing ngarso sung tulodo),
membangun kemauan (ing madyo mangun karso), dan mengembangkan kreativitas
peserta didik dalam proses pembelajaran (tut wuri handayani); (11) pembelajaranyang
berlangsung

di

rumah,

di

sekolah,

dan

di masyarakat; (12) pembelajaran

yang

menerapkan prinsip bahwa siapa saja adalah guru, siapa saja adalah siswa, dan di mana
saja adalah kelas; (13) pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi untuk
meningkatkan efisiensi dan efektivitas pembelajaran; dan (14) pengakuan atas perbedaan
individual dan latar belakang budaya peserta didik.
Penilaian autentik merupakan penilaian yang dilakukan secara komprehensif untuk menilai
mulai dari masukan (input), proses, dan keluaran (output) pembelajaran, yang meliputi
ranah sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Penilaian autentik menilai kesiapan siswa,
serta proses dan hasil belajar secara utuh. Keterpaduan penilaian ketiga komponen (input
proses output) tersebut akan menggambarkan kapasitas, gaya, dan hasil belajar peserta
didik, bahkan mampu menghasilkan dampak instruksional (instructional effect) dan
dampak pengiring (nurturant effect) dari pembelajaran.
A. Pendekatan Pembelajaran saintifik
Pembelajaran saintifik merupakan pembelajaran yang mengadopsi langkah-langkah
saintis dalam membangun pengetahuan melalui metode ilmiah.Model pembelajaran
yang diperlukan adalah yang memungkinkan terbudayakannya kecakapan berpikir
sains, terkembangkannya sense of inquiry dan kemampuan berpikir kreatif siswa
(Alfred De Vito, 1989). Model pembelajaran yang dibutuhkan adalah yang mampu
menghasilkan kemampuan untuk belajar (Joice & Weil: 1996), bukan saja diperolehnya
sejumlah pengetahuan, keterampilan, dan sikap, tetapi yang lebih penting adalah
bagaimana pengetahuan, keterampilan, dan sikap itu diperoleh peserta didik (Zamroni,
2000; &Semiawan, 1998).
Pembelajaran saintifik tidak hanya memandang hasil belajar sebagai muara akhir,
namum proses pembelajaran dipandang sangat penting. Oleh karena itu pembelajaran
saintifik menekankan pada keterampilan proses. Model pembelajaran berbasis
peningkatan

keterampilan

proses

sains

adalah

model

pembelajaran

yang

mengintegrasikan keterampilan proses sains ke dalam sistem penyajian materi secara


terpadu (Beyer, 1991). Model ini menekankan pada proses pencarian pengetahuan dari
pada transfer pengetahuan, peserta didik dipandang sebagai subjek belajar yang perlu

dilibatkan secara aktif dalam proses pembelajaran, guru hanyalah seorang fasilitator
yang membimbing dan mengkoordinasikan kegiatan belajar. Dalam model ini peserta
didik diajak untuk melakukan proses pencarian pengetahuan berkenaan dengan materi
pelajaran melalui berbagai aktivitas proses sains sebagaimana dilakukan oleh para
ilmuwan (scientist) dalam melakukan penyelidikan ilmiah (Nur: 1998), dengan
demikian peserta didik diarahkan untuk menemukan sendiri berbagai fakta,
membangun konsep, dan nilai-nilai baru yang diperlukan untuk kehidupannya. Fokus
proses pembelajaran diarahkan pada pengembangan keterampilan siswa dalam
memproseskan pengetahuan, menemukan dan mengembangkan sendiri fakta, konsep,
dan nilai-nilai yang diperlukan (Semiawan: 1992).
Model ini juga tercakup penemuan makna (meanings), organisasi, dan struktur dari ide
atau gagasan, sehingga secara bertahap siswa belajar bagaimana mengorganisasikan
dan

melakukan

penelitian.

Pembelajaran

berbasis

keterampilan

proses

sains

menekankan pada kemampuan peserta didik dalam menemukan sendiri (discover)


pengetahuan yang didasarkan atas pengalaman belajar, hukum-hukum, prinsip-prinsip
dan generalisasi, sehingga lebih memberikan kesempatan bagi berkembangnya
keterampilan berpikir tingkat tinggi (Houston, 1988). Dengan demikian peserta didik
lebih diberdayakan sebagai subjek belajar yang harus berperan aktif dalam memburu
informasi dari berbagai sumber belajar, dan guru lebih berperan sebagai organisator
dan fasilitator pembelajaran.
Model pembelajaran berbasis keterampilan proses sains berpotensi membangun
kompetensi dasar hidup siswa melalui pengembangan keterampilan proses sains, sikap
ilmiah, dan proses konstruksi pengetahuan secara bertahap. Keterampilan proses sains
pada hakikatnya adalah kemampuan dasar untuk belajar (basic learning tools) yaitu
kemampuan yang berfungsi untuk membentuk landasan pada setiap individu dalam
mengembangkan diri (Chain and Evans: 1990).
Sesuai dengan karakteristik fisika sebagai bagian dari natural science, pembelajaran
fisika harus merefleksikan kompetensi sikap ilmiah, berfikir ilmiah, dan keterampilan
kerja ilmiah. Kegiatan pembelajaran yang dilakukan melalui proses mengamati,
menanya,

mencoba/mengumpulkan

data/informasi,

mengasosiasi,

dan

mengomunikasikan.
(1) Kegiatan mengamati bertujuan agar pembelajaran berkaitan erat dengan konteks
situasi nyata yang dihadapi dalam kehidupan sehari-hari. Proses mengamati fakta
atau fenomena mencakup mencari informasi, melihat, mendengar, membaca, dan
atau menyimak.

(2) Kegiatan menanya dilakukan sebagai salah satu proses membangun pengetahuan
siswa dalam bentuk konsep, prisnsip, prosedur, hukum dan teori, hingga berpikir
metakognitif. Tujuannnya agar siswa memiliki kemapuan berpikir tingkat tinggi
(critical thingking skill) secara kritis, logis, dan sistematis. Proses menanya
dilakukan melalui kegiatan diksusi dan kerja kelompok serta diskusi kelas. Praktik
diskusi kelompok memberi ruang kebebasan mengemukakan ide/gagasan dengan
bahasa sendiri, termasuk dengan menggunakan bahasa daerah.
(3) Kegiatan mencoba bermanfaat untuk meningkatkan keingintahuan siswa untuk
memperkuat pemahaman konsep dan prinsip/prosedur dengan mengumpulkan
data, mengembangkan kreatifitas, dan keterampilan kerja ilmiah. Kegiatan ini
mencakup merencanakan, merancang, dan melaksanakan eksperimen, serta
memperoleh, menyajikan, dan mengolah data. Pemanfaatan sumber belajar
termasuk mesin komputasi dan otomasi sangat disarankan dalam kegiatan ini.
(4) Kegiatan mengasosiasi bertujuan untuk membangun kemampuan berpikir dan
bersikap ilmiah. Data yang diperoleh dibuat klasifikasi, diolah, dan ditemukan
hubungan-hubungan yang spesifik. Kegiatan dapat dirancang oleh guru melalui
situasi yang direkayasa dalam kegiatan tertentu sehingga siswa melakukan aktifitas
antara lain menganalisis data, mengelompokan, membuat kategori, menyimpulkan,
dan memprediksi/mengestimasi dengan memanfaatkan lembar kerja diskusi atau
praktik. Hasil kegiatan mencoba dan mengasosiasi memungkinkan siswa berpikir
kritis tingkat tinggi (higher order thinking skills) hingga berpikir metakognitif.
(5) Kegiatan

mengomunikasikan

adalah

sarana

untuk

menyampaikan

hasil

konseptualisasi dalam bentuk lisan, tulisan, gambar/sketsa, diagram, atau grafik.


Kegiatan ini dilakukan agar siswa mampu mengomunikasikan pengetahuan,
keterampilan, dan penerapannya, serta kreasi siswa melalui presentasi, membuat
laporan, dan/ atau unjuk karya.
Kelima pengalaman belajar (mengamati, menanya, mengumpulkan data, mengasosiasi
dan menkomunikasikan) merupakan standar minimal yang harus dibelajarkan kepada
siswa melalui model model pembelajaran yang sesuai dengan materi biologi.
Pengalaman belajar tersebut bisa terlaksana pada berbagai model-model pembelajaran
antara lain pada pembelajaran kolaboratif:
Contoh Pembelajaran Kolaboratif

Guru ingin mengajarkan tentang konsep, penggolongan sifat, fakta, atau mengulangi
informasi tentang objek. Untuk keperluan pembelajaran ini dia menggunakan media
sortir kartu (card sort). Prosedurnya dapat dilakukan seperti berikut ini.

Kepada peserta didik diberikan kartu indeks yang memuat informasi atau contoh

yang cocok dengan satu atau lebih katagori.


Peserta didik diminta untuk mencari temannya dan menemukan orang yang

memiliki kartu dengan katagori yang sama.


Berikan kepada peserta didik yang kartu katagorinya sama menyajikan sendiri

kepada rekanhya.
Selama masing-masing katagori dipresentasikan oleh peserta didik, buatlah catatan
dengan kata kunci (point) dari pembelajaran tersebut yang dirasakan penting.

Macam-macam Pembelajaran Kolaboratif


Banyak metode yang dipakai dalam pembelajaran atau kelas kolaboratif. Beberapa di
antaranya dijelaskan berikut ini:

JP = Jigsaw Proscedure.
Pembelajaran dilakukan dengan cara peserta didik sebagai anggota suatu kelompok
diberi tugas yang berbeda-beda mengenai suatu pokok bahasan. Agar masingmasing peserta didik anggota dapat memahami keseluruhan pokok bahasan, tes
diberikan dengan materi yang menyeluruh. Penilaian didasari

pada rata-rata skor

tes kelompok.

STAD = Student Team Achievement Divisions.


Peserta didik dalam suatu kelas dibagi menjadi beberapa kelompok kecil. Anggotaanggota dalam setiap kelompok bertindak saling membelajarkan. Fokusnya adalah
keberhasilan seorang akan berpengaruh terhadap keberhasilan kelompok dan
demikian pula keberhasilan kelompok akan berpengaruh terhadap keberhasilan
individu peserta didik lainnya. Penilaian didasari pada pencapaian hasil belajar
individual maupun kelompok peserta didik

CI = Complex Instruction
Titik tekan metode ini adalam pelaksanaan suatu proyek yang berorientasi pada
penemuan, khususnya dalam bidang sains, matematika, dan ilmu pengetahuan

sosial. Fokusnya adalah menumbuhkembangkan ketertarikan semua peserta


didiksebagai anggota kelompok terhadap pokok bahasan. Metode ini umumnya
digunakan dalam pembelajaran yang bersifat bilingual (menggunakan dua bahasa)
dan di antara para peserta didik yang sangat heterogen. Penilaian didasari pada
proses dan hasil kerja kelompok.

TAI = Team Accelerated Instruction.


Metodeini merupakan kombinasi antara pembelajaran kooperatif/kolaboratif
dengan pembelajaran individual. Secara bertahap, setiap peserta didik sebagai
anggota kelompok diberi soal-soal yang harus mereka kerjakan sendiri terlebih
dulu. Setelah itu dilakspesertaan penilaian bersama-sama dalam kelompok. Jika
soal tahap pertama telah diselesaikan dengan benar, setiap peserta didik
mengerjakan soal-soal berikutnya. Namun jika seorang peserta didik belum dapat
menyelesaikan soal tahap pertama dengan benar, ia harus menyelesaikan soal lain
pada tahap yang sama. Setiap tahapan soal disusun berdasarkan tingkat kesukaran
soal. Penilaian didasari pada hasil belajar individual maupun kelompok.

CLS = Cooperative Learning Stuctures.


Pada penerapan metode pembelajaran ini setiap kelompok dibentuk dengan
anggota dua peserta didik (berpasangan). Seorang peserta didik bertindak sebagai
tutor dan yang lain menjadi tutee. Tutor mengajukan pertanyaan yang harus
dijawab oleh tutee. Bila jawaban tutee benar, ia memperoleh poin atau skor yang
telah ditetapkan terlebih dulu. Dalam selang waktu yang juga telah ditetapkan
sebelumnya, kedua peserta didik yang saling berpasangan itu berganti peran.

LT = Learning Together.
Pada metode ini kelompok-kelompok sekelas beranggotakan peserta didik yang beragam
kemampuannya. Tiap kelompok bekerjasama untuk menyelesaikan tugas yang
diberikan oleh guru. Satu kelompok hanya menerima dan mengerjakan satu set
lembar tugas. Penilaian didasarkan pada hasil kerja kelompok.

TGT = Teams-Games-Tournament.
Pada metode ini, setelah belajar bersama kelompoknya sendiri, para anggota
suatu kelompok akan berlomba dengan anggota kelompok lain sesuai dengan

tingkat kemampuan masing-masing. Penilaian didasari pada jumlah nilai yang


diperoleh kelompok peserta didik.
GI = Group Investigation.
Pada metode ini semua anggota kelompok dituntut untuk merencpesertaan suatu
penelitian beserta perencanaan pemecahan masalah yang dihadapi. Kelompok
menentukan apa saja yang akan dikerjakan dan siapa saja yang akan
melakspesertaannya berikut bagaimana perencanaan penyajiannya di depan
forum kelas. Penilaian didasari pada proses dan hasil kerja kelompok.

AC = Academic-Constructive Controversy.
Pada metode ini setiap anggota kelompok dituntut kemampuannya untuk berada
dalam situasi konflik intelektual yang dikembangkan berdasarkan hasil belajar
masing-masing, baik bersama anggota sekelompok maupun dengan anggota
kelompok lain. Kegiatan pembelajaran ini mengutamakan pencapaian dan
pengembangan kualitas pemecahan masalah, pemikiran kritis, pertimbangan,
hubungan antarpribadi, kesehatan psikis dan keselarasan. Penilaian didasarkan
pada kemampuan setiap anggota maupun kelompok mempertahankan posisi yang
dipilihnya.

CIRC = Cooperative Integrated Reading and Composition.


Pada metode pembelajaran ini mirip dengan TAI. Metode pembelajaran ini
menekankan

pembelajaran

membaca,

menulis

dan

tata

bahasa.

Dalam

pembelajaran ini, para peserta didik saling menilai kemampuan membaca,


menulis dan tata bahasa, baik secara tertulis maupun lisan di dalam kelompoknya
Peserta didikdapat membentuk jejaring yang lebih luas dengan menginformasikan/
berbagi tentang hasil penugasan, proyek atau makalah melalui berbagai media.
B. Penilaian Autentik
Penilaian autentik (authentic assessment) menurut beberapa sumber sebagaimana
tertulis

dalam Materi Pelatihan Guru Implementasi Kurikulum 2013 adalah sebagai

berikut: (1) American Library Association mendefinisikan

sebagai proses evaluasi

untuk mengukur kinerja, prestasi, motivasi, dan sikap-sikap peserta didik pada
aktivitas yang relevan dalam pembelajaran; (2) Newton Public School, mengartikan

penilaian autentik sebagai penilaian atas produk dan kinerja yang berhubungan dengan
pengalaman kehidupan nyata peserta didik; dan (3) Wiggins mendefinisikan penilaian
autentik sebagai upaya pemberian tugas kepada peserta didik yang mencerminkan
prioritas dan tantangan yang ditemukan dalam aktivitas-aktivitas pembelajaran,
seperti meneliti, menulis, merevisi dan membahas artikel, memberikan analisis oral
terhadap

peristiwa,

berkolaborasi

dengan antar

sesama

melalui debat,

dan

sebagainya.
Penilaian autentik memiliki relevansi kuat terhadap pendekatan ilmiah (scientific
approach) dalam pembelajaran sesuai dengan tuntutan Kurikulum 2013. Karena
penilaian semacam ini mampu menggambarkan peningkatan hasil belajar peserta didik,
baik dalam rangka mengobservasi, menalar, mencoba, membangun jejaring, dan lainlain. Penilaian autentik cenderung fokus pada tugas-tugas kompleks atau kontekstual,
memungkinkan peserta didik untuk menunjukkan kompetensi mereka yang meliputi
sikap, pengetahuan, dan keterampilan.Karenanya, penilaian autentik sangat relevan
dengan pendekatan saintifik dalam pembelajaran di SMA.
Penilaian autentik merupakan pendekatan dan instrumen assesmeni yang memberikan
kesempatan yang luas kepada peserta didik untuk menerapkan pengetahuan,
keterampilan, dan sikap yang sudah dimilikinya dalam bentuk tugas: membaca dan
meringkasnya, eksperimen, mengamati, survei, projek, makalah, membuat multi
media, membuat karangan, dan diskusi kelas.
Penilaian autentik adalah penilaian kinerja, termasuk di dalamnya penilaian portofolio
dan penilaian projek. Penilaian autentik disebut juga penilaian responsif, suatu
metode untuk menilai proses dan hasil belajar peserta didik yang memiliki ciri-ciri
khusus, mulai dari mereka yang mengalami kelainan tertentu, memiliki bakat dan
minat khusus, hingga yang jenius. Penilaian autentik dapat diterapkan dalam berbagai
bidang ilmu seperti seni atau ilmu pengetahuan pada umumnya, dengan orientasi
utamanya pada proses dan hasil pembelajaran.
Hasil penilaian autentik dapat digunakan oleh pendidik untuk merencanakan program
perbaikan (remedial), pengayaan (enrichment), atau pelayanan konseling. Selain itu,
hasil penilaian autentik dapat digunakan sebagai bahan untuk memperbaiki proses
pembelajaran yang memenuhi Standar Penilaian Pendidikan.
Penilaian autentik merupakan penilaian yang dilakukan secara komprehensif untuk
menilai mulai dari masukan (input), proses, dan keluaran (output) pembelajaran
mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Penilaian sikap dilakukan melalui
observasi/pengamatan menggunakan jurnal, penilaian diri, dan/atau penilaian antar

teman. Penilaian pengetahuan melalui tes tertulis, tes lisan, dan/atau penugasan.
Penilaian keterampilan melalui tes praktik, penilaian proyek, dan penilaian portofolio.
1.

Pengamatan Sikap
Penilaian sikap melalui pengamatan dapat menggunakan jurnal, penilaian diri, dan
penilaian antar teman. Jurnal adalah catatan pendidik yang sistematis di dalam dan
di luar kelas yang berisi informasi hasil pengamatan tentang kekuatan dan
kelemahan peserta didik berkaitan dengan sikap dan perilaku. Jurnal dapat
memuat penilaian siswa terhadap aspek tertentu secara kronologis. Kriteria
penilaian jurnal adalah sbb:

Mengukur capaian kompetensi sikap yang penting.

Sesuai dengan kompetensi dasar dan indikator.

Menggunakan format yang sederhana dan mudah diisi/digunakan.

Dapat dibuat rekapitulasi tampilan sikap peserta didik secara kronologis.

Memungkinkan untuk dilakukannya pencatatan yang sistematis, jelas dan


komunikatif.

Format pencatatan memudahkan dalam pemaknaan terhadap tampilan sikap


peserta didik

menuntun guru untuk mengidentifikasi kelemahan dan kekuatan peserta didik.

Penilaian-diri (self assessment) termasuk dalam rumpun penilaian kinerja.


Penilaian diri merupakan suatu teknik penilaian di mana peserta didik diminta
untuk menilai dirinya sendiri berkaitan dengan status, proses dan tingkat
pencapaian kompetensi yang dipelajarinya dalam mata pelajaran tertentu. Teknik
penilaian diri dapat digunakan untuk mengukur kompetensi kognitif, afektif dan
psikomotor. Penilaian ranah sikap Misalnya, peserta didik diminta mengungkapkan
curahan perasaannya terhadap suatu objek tertentu berdasarkan kriteria atau
acuan yang telah disiapkan; Penilaian ranah keterampilan Misalnya, peserta didik
diminta untuk menilai kecakapan atau keterampilan yang telah dikuasainya oleh
dirinya berdasarkan kriteria atau acuan yang telah disiapkan; Penilaian ranah
pengetahuan Misalnya,

peserta

didik

diminta

untuk

menilai

penguasaan

pengetahuan dan keterampilan berpikir sebagai hasil belajar dari suatu mata
pelajaran tertentu berdasarkan atas kriteria atau acuan yang telah disiapkan.
Teknik penilaian-diri bermanfaat memiliki beberapa manfaat positif. Pertama,
menumbuhkan rasa percaya diri peserta didik. Kedua, peserta didik menyadari
kekuatan dan kelemahan dirinya. Ketiga, mendorong, membiasakan, dan melatih

peserta didik

berperilaku jujur. Keempat, menumbuhkan semangat untuk maju

secara personal.
Penilaian antar teman adalah penilaian yang dilakukan terhadap sikap seorang
peserta didik oleh seorang (atau lebih) peserta didik lainnya dalam suatu kelas atau
rombongan belajar. Penilaian ini merupakan bentuk penilaian untuk melatih peserta
didik penilai menjadi pembelajar yang baik.Instrumen sesuai dengan kompetensi
dan indikator yang akan diukur. Kriteria penilaian antar teman adalah sbb:

Indikator dapat dilakukan melalui pengamatan oleh peserta didik

Kriteria penilaian dirumuskan secara simpel atau sederhana

Menggunakan bahasa lugas dan dapat dipahami peserta didik

Menggunakan format penilaian sederhana dan mudah digunakan oleh peserta


didik

Kriteria penilaian yang digunakan jelas, tidak berpotensi munculnya penafsiran


makna ganda/berbeda

Indikator menunjukkan

sikap peserta didik dalam situasi yang nyata atau

sebenarnya

Instrumen dapat mengukur target kemampuan yang akan diukur (valid)

memuat indikator kunci atau esensial yang menunjukkan penguasaan satu


kompetensi peserta didik

Indikator menunjukkan sikap yang dapat diukur

Mampu memetakan sikap peserta didik dari kemampuan pada level terendah
sampai kemampuan tertinggi.

2.

Tes tertulis.
Penilaian tertulis atas hasil pembelajaran tetap lazim dilakukan. Tes tertulis terdiri
dari memilih atau mensuplai jawaban dan uraian. Memilih jawaban terdiri dari
pilihan ganda, pilihan benar-salah, ya-tidak, menjodohkan, dan sebab-akibat.
Mensuplai jawaban terdiri dari isian atau melengkapi, jawaban singkat atau
pendek, dan uraian.
Tes tertulis berbentuk uraian atau esai menuntut peserta didik mampu mengingat,
memahami,

mengorganisasikan,

menerapkan,

menganalisis,

mensintesis,

mengevaluasi, dan sebagainya atasmateri yang sudah dipelajari. Tes tertulis


berbentuk uraian sebisa mungkin bersifat komprehentif, sehingga mampu
menggambarkan ranah sikap, keterampilan, dan pengetahuan peserta didik.
Pada tes tertulis berbentuk esai, peserta didik berkesempatan memberikan
jawabannya sendiri yang berbeda dengan teman-temannya, namun tetap terbuka
memperoleh nilai yang sama. Tes tersulis berbentuk esai biasanya menuntut dua
jenis pola jawaban, yaitu jawaban terbuka (extended-response) atau jawaban

terbatas (restricted-response). Hal ini sangat tergantung pada bobot soal yang
diberikan oleh guru. Tes semacam ini memberi kesempatan pada guru untuk dapat
mengukur hasil belajar peserta didik pada tingkatan yang lebih tinggi atau
kompleks.
3.

Tes Lisan.
Tes lisan adalah tes yang menuntut siswa memberikan jawaban secara lisan.
Pelaksanaan Tes lisan dilakukan dengan mengadakan tanya jawab secara langsung
antara pendidik dan peserta didik. Kriteria Tes lisan adalah sbb:

Tes lisan dapat digunakan jika sesuai dengan kompetensi pada taraf
pengetahuan yang hendak dinilai.

Pertanyaan tidak boleh keluar dari bahan ajar yang ada.

Pertanyaan diharapkan dapat mendorong siswa dalam mengkontruksi


jawabannya sendiri.

4.

disusun dari pertanyaan yang sederhana ke pertanyaan yang komplek.


Penilaian Melalui Penugasan.

Instrumen penugasan dapat berupa pekerjaan rumah dan/atau projek yang harus
dikerjakan oleh peserta didik, baik secara individu atau kelompok, sesuai dengan
karakteristik tugas. Kriteria penugasan adalah sbb:

Tugas mengarah pada pencapaian indikator hasil belajar.

Tugas dapat dikerjakan oleh peserta didik.

Tugas dapat dikerjakan selama proses pembelajaran atau merupakan bagian


dari pembelajaran mandiri.

Pemberian tugas disesuaikan dengan taraf perkembangan peserta didik.

Materi penugasan harus sesuai dengan cakupan kurikulum.

Penugasan ditujukan untuk memberikan kesempatan kepada peserta didik


untuk menunjukkan kompetensi individualnya meskipun tugas diberikan secara
kelompok.

5.

Untuk tugas kelompok, perlu dijelaskan rincian tugas setiap anggota.

Tugasharusbersifat adil (tidak bias gender atau latar belakang sosial ekonomi).

Tampilan kualitas hasil tugas yang diharapkan disampaikan secara jelas.

Penugasan harus mencantumkan rentang waktu pengerjaan tugas.


Tes Praktik.

Tes praktik dilakukan dengan mengamati kegiatan peserta didik dalam melakukan
sesuatu. Penilaian digunakan untuk menilai ketercapaian kompetensi yang
menuntut peserta didik melakukan tugas tertentu seperti: praktik di laboratorium,

praktik salat, praktik olahraga, bermain peran, memainkan alat musik, bernyanyi,
membaca puisi/deklamasi, dan sebagainya. (Juknis PHB PPMP Kemdikbud, 2013).
Kriteria Tes Praktik adalah sbb:

Tugas mengarahkan peserta didik untuk menunjukkan capaian hasil belajar.

Tugas dapat dikerjakan oleh peserta didik.

Mencantumkan waktu/kurun waktu pengerjaan tugas.

Sesuai dengan taraf perkembangan peserta didik,

Sesuai dengan konten/cakupan kurikulum

Tugasbersifat adil (tidak bias gender dan latar belakang sosial ekonomi)

Task untuk Tes Praktik, diperlukan penyusunan rubrik penilaian, rubrik tersebut
harus memenuhi syarat sbb:

Rubrik dapat mengukur target kemampuan yang akan diukur (valid).

Rubrik sesuai dengan tujuan pembelajaran.

Indikator menunjukkan kemampuan yang dapat diamati (observasi).

Indikator menunjukkan kemampuan yang dapat diukur.

Rubrik dapat memetakan kemampuan peserta didik.

Rubrik menilai aspek-aspek penting pada proyek peserta didik.

6.

Penilaian Proyek
Penilaian proyek (project assessment) merupakan kegiatan penilaian terhadap
tugas yang harus diselesaikan oleh peserta didik menurut periode/waktu tertentu.
Penyelesaian tugas dimaksud berupa investigasi yang dilakukan oleh peserta didik,
mulai dari perencanaan, pengumpulan data, pengorganisasian, pengolahan,
analisis, dan penyajian data. Dengan demikian, penilaian proyek bersentuhan
dengan aspek pemahaman, mengaplikasikan, penyelidikan, dan lain-lain.
Selama mengerjakan sebuah proyek pembelajaran, peserta didik memperoleh
kesempatan untuk mengaplikasikan sikap, keterampilan, dan pengetahuannya.
Karena itu, pada setiap penilaian proyek, setidaknya ada tiga hal yang memerlukan
perhatian khusus dari guru.

Keterampilan peserta didik dalam memilih topik, mencari dan mengumpulkan


data, mengolah dan menganalisis, memberi makna atas informasi yang

diperoleh, dan menulis laporan.


Kesesuaian atau relevansi materi pembelajaran dengan pengembangan sikap,

keterampilan, dan pengetahuan yang dibutuhkan oleh peserta didik.


Orijinalitas atas keaslian sebuah proyek pembelajaran yang dikerjakan atau
dihasilkan oleh peserta didik.

Penilaian proyek berfokus pada perencanaan, pengerjaan, danproduk proyek.


Dalam kaitan ini serial kegiatan yang harus dilakukan oleh guru meliputi
penyusunan rancangan dan instrumen penilaian, pengumpulan data, analisis data,
dan penyiapkan laporan. Penilaian proyek dapat menggunakan instrumen daftar
cek, skala penilaian, atau narasi. Laporan penilaian dapat dituangkan dalam bentuk
poster atau tertulis.
Produk akhir dari sebuah proyek sangat mungkin memerlukan penilaian khusus.
Penilaian produk dari sebuah proyek dimaksudkan untuk menilai kualitas dan
bentuk hasil akhir secara holistik dan analitik. Penilaian produk dimaksud meliputi
penilaian atas kemampuan peserta didik menghasilkan produk. Penilaian secara
analitik merujuk pada semua kriteria

yang harus dipenuhi untuk menghasilkan

produk tertentu. Penilaian secara holistik merujuk pada apresiasi atau kesan secara
keseluruhan atas produk yang dihasilkan.
7.

Penilaian Portofolio
Penilaian portofolio merupakan penilaian atas kumpulan artefak yang menunjukkan
kemajuan dan dihargai sebagai hasil kerja dari dunia nyata. Penilaian portofolio
bisa berangkat dari hasil kerja peserta didik secara perorangan atau diproduksi
secara

berkelompok,

memerlukan

refleksi

peserta

didik,

dan

dievaluasi

berdasarkan beberapa dimensi.


Penilaian portofolio merupakan penilaian berkelanjutan yang didasarkan pada
kumpulan informasi yang menunjukkan perkembangan kemampuan peserta didik
dalam satu periode tertentu. Informasi tersebut dapat berupa karya peserta didik
dari proses pembelajaran yang dianggap terbaik, hasil tes (bukan nilai), atau
informasi lain yang releban dengan sikap, keterampilan, dan pengetahuan yang
dituntut oleh topik atau mata pelajaran tertentu.Fokus penilaian portofolio
adalahkumpulan karya peserta didik secara individu atau kelompok pada satu
periode pembelajaran tertentu. Penilaian terutama dilakukan oleh guru, meski
dapat juga oleh peserta didik sendiri.
Memalui penilaian portofolio guru akan mengetahui perkembangan atau kemajuan
belajar peserta didik. Misalnya, hasil karya mereka dalam menyusun atau membuat
karangan, puisi, surat, komposisi musik, gambar, foto, lukisan, resensi buku/
literatur, laporan penelitian, sinopsis, dan lain-lain. Atas dasar penilaian itu, guru
dan/atau peserta didik dapat melakukan perbaikan sesuai dengan tuntutan
pembelajaran.
Penilaian portofolio dilakukan dengan menggunakan langkah-langkah seperti
berikut ini.

Guru menjelaskan secara ringkas esensi penilaian portofolio.


Guru atau guru bersama peserta didik menentukan jenis portofolio yang akan

dibuat.
Peserta didik, baik sendiri maupun kelompok, mandiri atau di bawah bimbingan

guru menyusun portofolio pembelajaran.


Guru menghimpun dan menyimpan portofolio peserta didik pada tempat yang

sesuai, disertai catatan tanggal pengumpulannya.


Guru menilai portofolio peserta didik dengan kriteria tertentu.
Jika memungkinkan, guru bersama peserta didik membahas bersama dokumen

portofolio yang dihasilkan.


Guru memberi umpan balik kepada peserta didik atas hasil penilaian portofolio.

BAB III
ANALISIS KOMPETENSI
A. Prosedur Analisis
Kurikulum berbasis kompetensi menekankan pada pencapaian kompetensi yang
dirumuskan dalam standar kompetensi lulusan, komptensi inti dan kompetensi dasar.
Oleh karena itu fokus pertama dan utama bagi guru dalam menyiapkan pembelajaran
adalah melakukan analisis pada ketiga kompetensi itu. Dari analisis itulah akan
diperoleh penjabaran materi pembelajaran, kegiatan pembelajaran, dan penilaian
yang diperlukan.
Standar kompetensi lulusan adalah muara utama pencapaian yang dituju semua mata
pelajaran pada jenjang tertentu. Sedangkan kompetensi inti adalah pijakan pertama
pencapaian yang dituju semua mata pelajaran pada tingkat kompetensi tertentu.
Penjabaran kompetensi inti untuk tiap mata pelajaran tersaji dalam rumusan
kompetensi dasar.
Rumusan standar kompetensi lulusan seperti yang tercantum pada Peraturan Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 54 tahun 2013 untuk tingkat SMA adalah sebagai
berikut.
Dimensi
Sikap

Kualifikasi Kemampuan
Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap

orang beriman,

berakhlak mulia, berilmu, percaya diri, dan bertanggung jawab


dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan
alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa
Pengetahuan

dalam pergaulan dunia


Memiliki pengetahuan
metakognitif

dalam

faktual,

ilmu

konseptual,

pengetahuan,

prosedural, dan

teknologi,seni,

dan

budaya dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan,


dan
Keterampilan

peradaban

terkait penyebab serta dampak fenomena dan

kejadian.
Memiliki kemampuan pikir dan tindak yang efektif dan kreatif
dalam ranah abstrak dan konkret sebagai pengembangan dari
yang dipelajari di sekolah secara mandiri.

Kompetensi inti tingkat SMA terdiri atas dua tingkatan, yaitu tingkat kompetensi ke
lima yang mencakup kelas X dan kelas XI, dan tingkat kompetensi keenam untuk kelas
XII. Rumusan kompetensi yang relelevan bagi kelas X sesua Peraturan Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 64 Tahun 2013 tentang Standar Isi adalah sebagai
berikut.

Kompetensi

Deskripsi Kompetensi

Sikap Spiritual
Sikap Sosial

1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya


2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin,
tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran,
damai), santun, responsif dan proaktif dan menunjukkan
sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan
dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial
dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan

Pengetahuan

bangsa dalam pergaulan dunia


3. Memahami, menerapkan, dan
faktual,

konseptual,

menganalisis

prosedural,

dan

pengetahuan
metakognitif

berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,


teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan,

kebangsaan,

kenegaraan,

dan

peradaban

terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan


pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik
sesuai
Keterampilan

dengan

bakat

dan

minatnya

untuk

memecahkan

masalah
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan
ranah

abstrak

terkait

dengan

pengembangan

dari

yang

dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara


efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metoda
sesuai dengan kaidah keilmuan
Hubungan empat kompetensi inti dalam lingkup standar kompetensi lulusan adalah
sebagai berikut.

Prosedur analisis kompetensi inti (KI) dilakukan dengan langkah sebagai berikut
(1) Melakukan linearisasi kompetensi dasar dari KI 3 dan KI 4 sesuai materi pokok
seperti tabel berikut ini.
Kompetensi Dasar
(KI 3)
3.1 Memahami
tentang ruang
lingkup biologi
(permasalahan pada
berbagai obyek
biologi dan tingkat
organisasi
kehidupan), metode
ilmiah dan prinsip
keselamatan kerja
berdasarkan
pengamatan dalam
kehidupan seharihari.

Kompetensi Dasar
(KI 4)
4.1 Menyajikan data
tentang objek dan
permasalahan biologi
pada berbagai
tingkatan organisasi
kehidupan sesuai
dengan metode ilmiah
dan memperhatikan
aspek keselamatan
kerja serta
menyajikannya dalam
bentuk laporan
tertulis.
.

Materi Pokok (Dalam Silabus)

Permasalahan biologi pada


berbagai objek biologi, dan
tingkat organisasi kehidupan
Cabang-cabang ilmu dalam
biologi dan kaitannya dengan
pengembangan karir di masa
depan
Manfaat mempelajari biologi
bagi diri sendiri dan
lingkungan, serta masa depan
peradapan bangsa
Metode Ilmiah:
mengidektifikasi masalah,
membuat hipotesis,
merancang percobaan,
menentukan variabel,
mengolah data,
mengkomunikasikan
Keselamatan Kerja

Dan seterusnya cara


(2) Mengembangkan kompetensi dasar dari KI 3 dan materi pokok (silabus) menjadi
materi pembelajaarn yang terdiri atas: fakta, konsep, prinsip, dan prosedur

(3) Mengembangkan kompetensi dasar dari KI 4 menjadi indikator keterampilan yang


terkait dengan fakta, konsep, prinsip, dan prosedur. Tahapan penyusunan indikator
dari tingkat yang terendah sampai tertinggi, yaitu mengamati, menanya, mencoba,
menalar, menyaji, dan mencipta.
(4) Mengembangkan alternatif pembelajaran mulai dari mengamati, menanya,
mencoba,

mengasosiasi,

dan

mengomunikasikan

yang

diperlukan

untuk

mengembangkan sikap sosial dan sikap religius.


(5) Mengidentifikasi nilai-nilai sikap dari KI 2 dan KI 1 yang relevan
(6) Merancang penilaian sikap.
Prosedur analisis dapat diilustrasikan dengan diagram berikut ini.
Materi Pokok (Silabus)

Penillaian (Silabus)

Materi Pembelajaran
Lulusan yang :
Alternatif Kegiatan Pembelajaran:
Indikator
Sikap,
Pengethuan,
dan Keterampilan untuk Penilaian
Mengamati,
Mencoba,
Mengasosiasi, Cerdas,
dan Mengomunikasikan
Fakta,
Konsep, Menanya,
Prinsip, dan
Prosedur
Kreatif, Produktif, dan Bertangg

1. Pengembangkan Materi pembelajaran


Pengembangan materi pembelajaran merujuk pada materi pokok dalam silabus dan
Pembelajaran (Silabus)
kompetensi dasar yang termuat dalam kompetensi inti ke tiga (pengetahuan).Dalam
penjabaran materi pembelajaran tetap diperlukan untuk melihat linierisai dengan
kompetensi inti ke empat (keterampilan).
Hasil pengembangan materi pembelajaran dikelompokan dalam empat kategori,
yaitu:
(1) Fakta, merupakankejadian atau peristiwa yang dapat dilihat, didengar, dibaca,
disentuh, atau diamati atau materi yang berupa nama-nama objek, nama
tempat, nama orang, lambang, peristiwa sejarah, nama bagian atau komponen
suatu benda dan lain sebagainya
(2) Konsep, merupakan ide yang mempersatukan fakta-fakta atau dengan kata lain
konsep

merupakan

suatu

penghubung

antara

fakta-fakta

yang

saling

berhubungan. Materi konsep berupa pengertian, definisi, hakikat, inti isi. Contoh
konsep tentang zat cair (kelompok benda-benda seperti air, minyak, alkohol,
bensin, dan spiritus) adalah zat yang mempunyai ciri-ciri bentuk selalu berubah
sesuai bentuk wadah/tempat yang ditempatinya, volume dan beratnya selalu

tetap, dapat mengalir dari tempat yang tinggi menuju ke tempat yang lebih
rendah, tidak dapat dimampatkan. Konsep adalah kristalisasi dari fakta yang
telah didefinisikan.
(3) Prinsip, merupakan generalisasi tentang hubungan antara konsep-konsep yang
berkaiatan atau lebih dikenal berupa dalil, rumus, postulat, adagium dan
paradigma. Prinsip IPA bersifat analitik, sebab merupakan generalisasi induktif
yang ditarik dari berapa contoh. Contoh yang merupakan prinsip adalah jika air
dipanaskan maka akan menguap. Prinsip yang menghubungkan adalah konsep air,
konsep panas, dan konsep penguapan. Termasuk ke dalam kategori prinsip
adalah hukum, teori, dan azas.
(4) Prosedur, merupkan sederatan langkah yang bertahap dan sistematis dalam
menerapkan prinsip. Langkah prosedural merupakan bagian dari kompetensi
pada aspek keterampilan. Pada pembelajaran biologi contohnya misalnya adalah
proses pembuatan telur asin, langkah-langkah membuat sayatan preparat dan
lain sebagainya.
Untuk melakukan identifikasi pada materi yang akan diajarkan apakah termasuk
fakta, konsep, prinsip, prosedur atau gabungan beberapa diantaranya. Dengan
mengetahui jenis materi yang akan dipelajari peserta didik, maka guru akan
mendapatkan kemudahan dalam cara mengajarkannya.
Setiap jenis materi memerlukan pendekatan, strategi pengajaran atau model
pembelajaran, metode, media dan sistem penilaiannya yang berbeda-beda.Misalkan
untuk hanya mengajarkan fakta atau hafalan maka teknik jembatan keledai lebih
mudah untuk digunakan namun untuk materi prosedural tentu saja demonstrasi atau
praktikum pilihan yang lebih tepat.
Cara mudah untuk menentukan materi itu berupa fakta, konsep, prinisp atau
prosedur adalah dengan jalan mengajukan pertanyaan tentang kompetensi dasar
yang harus dikuasai peserta didik :

Apakah kompetensi dasar yang harus dikuasai peserta didik berupa mengingat
nama suatu objek, simbol atau peristiwa? Jika jawabannya Ya, maka materi
tersebut merupakan fakta Contoh : Nama-nama organ tubuh manusia, macam-

macam jenis organel sel.


Apakah kompetensi dasar yang dikuasai peserta didik berupa konsep yang
menyatakan suatu definisi, menulis ciri khas sesuatu, mengklasifikasi atau
mengelompokkan, beberapa contoh objek sesuai dengan suatu definisi? Kalau
jawabannya Ya, maka materi yang diajarkan adalah konsep. Contoh : Seorang
guru Biologi menunjukkan beberapa tumbuh-tumbuhan kemudian peserta didik

diminta mengelompokkan mana yang berakar serabut dan mana yang berakar

tunggang.
Apakah kompetensi dasar yang harus dikuasai peserta didik merupakan hubungan
antara beberapa konsep, atau menerapkan hubungan antar berbagai macam
konsep, bila jawabannya Ya, maka materi yang diajarkan merupakan
prinsip.Contoh dalam pembelajaran biologi adalah tentang adanya saling
mempengaruhi populasi pada perubahan lingkungan; tikus yang memakan
tanaman padi akan semakin banyak karena populasi ular dan burung elang

pemangsanya semakin sedikit


sedangkan bila kompetensi yang diajarkan harus berupa langkah-langkah atau
prosedur secara urut maka materi tersebut

merupakan materi prosedur.

Contoh : Seorang guru mengajarkan bagaimana cara mencangkok batang yang


baik dan benar
Untuk lebih membantu memudahkan memahami keempat jenis materi tersebut bisa
diamati tabel berikut :
Fakta

Konsep

Prinsip

Prosedur

menyebutkan kapan,

definisi, identifikasi,

penerapan dalil,

diagram alir

nama dan dimana

klasifikasi, ciri-ciri

hukum atau rumus;

(flowchart) langkah

hipotesis, hubungan

langkah mengerjakan

antar variabel

urut

( jika ...., maka ....)


2. Mengembangkan Alternatif Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan

pembelajaran

dikembangkan

dengan

pendekatan

saintifik

yaitu

mengamati, menanya, mencoba/mengumpulkan data, mengasosiasi/menalar, dan


mengomunikasikan.
3. Merumuskan indikator pencapaian
Dalam penyusunan indikator pencapaian perlu diperhatikan hal-hal berikut ini
(1) Indikator dirumuskan dengan kata kerja operasional yang terukur, didalamnya
terdapat dua unsur, yiatu tingkat kompetensi dan konten (pengetahuandan
keterampilan)
(2) Penyusunan indikator mengacu pada kompetensi inti, kompetensi dasar, materi
pokok, kegiatan pembelajaran dan penilaian dalam silabus
(3) Tingkat kompetensi indikator harus mencapai tingkat kompetensi minimal yang
tercantum pada kompetensi dasar maupun kompetensi inti dan dapat
dikembangkan hingga ke tingkat yang paling tinggi untuk mencapai target
pencapaian kompetensi sesuai dengan karakteristik dan daya dukung sekolah
dan lingkungannya

(4) Tingkat kompetensi pada aspek sikap adalah menerima, menjalankan,


menghargai, menghayati, dan mengamalkan
(5) Tingkat kompetensi pada aspek pengetahuan adalah mengingat, memahami,
menerapkan, menganalisis, mengevalasi, dan mengkreasi
(6) Tingkat kompetensi pada aspek keterampilan adalah mengamati, menanya,
mencoba, menalar, menyaji, dan mencipta
(7) Keseluruhan indikator yang disusun memadai untuk mencapai kompetensi
dasar, kompetensi inti, dan standar kompetensi lulusan
4. Mengembangkan alternatif penilaian (Penilaian Autentik)
a. Aspek sikap melalui pengamatan, yaltu penilaian diri, penilaian sebaya, dan/atau
jurnal. Penilaian sikap melalui pengematan menggunakan lembar pengamatan
atau daftar cheklist pengamatan yang memuat aspek sikap yang daiamati.
Rincian aspek sikap yang diamati merujuk pada indikator sikap yang dijabarkan
dari KI-1 dan KI-2 pada saat dilakukan analisis kompetensi. Penilaian sikap
dilakukan sebagai upaya mengembangkan sikap sosial dan sikap religius dalam
rangka pengembangan nilai karakter bangsa. Penjabaran penilaian sikap dalam
tabel analisis perlu direlasikan/dihubungkan dengan kegiatan pembelajaran yang
dilakukan peserta didik.
b. Aspek pengetahuan melalui tes tertulis, tes lisan, dan/atau penugasan. Pemilihan
bentuk penugasan dijabarkan dalam tabel analaisis menjadi aspek-aspek yang
digunakan dalam penilaian. Aspek penilaian tugas ini bermanfaat dalam
mengembangkan rubrik dan pedoman penskoran.
c. Aspek keterampilan melalui tes praktik,proyek dan penilaian portofolio. Penilaian
keterampilan mencakup dua ranah keterampilan yang dapat dikembangkan sesuai
dengan kompetensi lulusan tingkat SMA yang diharapkan, yaitu ranah abstrak dan
ranah konkrit. Jabaran penilaian keterampilan pada tabel analisis merinci aspek
penilaian yang dilakukan dan direlasikan dengan kegiatan pembelajaran yang
dilakukan peserta didik.
B. Hasil Analisis Kompetensi
1. Hasil Linierisasi Kompetensi Dasar
Kompetensi Dasar
(KI 3)
3.1 Memahami tentang
ruang lingkup biologi
(permasalahan pada
berbagai obyek biologi dan
tingkat organisasi
kehidupan), metode ilmiah
dan prinsip keselamatan

Kompetensi Dasar
(KI 4)
4.1 Menyajikan data tentang
objek dan permasalahan biologi
pada berbagai tingkatan
organisasi kehidupan sesuai
dengan metode ilmiah dan
memperhatikan aspek
keselamatan kerja serta

Materi Pokok
(Dalam Silabus)
Permasalahan biologi pada
berbagai objek biologi, dan
tingkat organisasi kehidupan
Cabang-cabang ilmu dalam
biologi dan kaitannya dengan
pengembangan karir di masa
depan

Kompetensi Dasar
(KI 3)
kerja berdasarkan
pengamatan dalam
kehidupan sehari-hari.

Kompetensi Dasar
(KI 4)
menyajikannya dalam bentuk
laporan tertulis.
.

3.2 Menganalisis data hasil


obervasi tentang berbagai
tingkat keanekaragaman
hayati (gen, jenis dan
ekosistem) di Indonesia.

4.2 Menyajikan hasil identifikasi


usulan upaya pelestarian
keanekaragaman hayati
Indonesia berdasarkan hasil
analisis data ancaman
kelestarian berbagai
keanekaragaman hewan dan
tumbuhan khas Indonesia yang
dikomunikasikan dalam berbagai
bentuk media informasi

3.3 Menerapkan
pemahaman tentang virus
berkaitan tentang ciri,
replikasi, dan peran virus
dalam aspek kesehatan
masyarakat.

4.3 Menyajikan data tentang


ciri, replikasi, dan peran virus
dalam aspek kesehatan dalam
bentuk model/charta

3.4 Menerapkan prinsip


klasifikasi untuk
menggolongkan
archaebacteria dan
eubacteria berdasarkan
ciri-ciri dan bentuk melalui
pengamatan secara teliti
dan sistematis.

4.4 Menyajikan data tentang ciriciri dan peran archaebacteria


dan eubacteria dalam kehidupan
berdasarkan hasil pengamatan
dalam bentuk laporan tertulis

3.5 Menerapkan prinsip


klasifikasi untuk
menggolongkan protista

4.5 Merencanakan dan


melaksanan pengamatan tentang
ciri-ciri dan peran protista dalam

Materi Pokok
(Dalam Silabus)
Manfaat mempelajari biologi
diri sendiri dan lingkungan, se
masa depan peradapan bangs
Metode Ilmiah: mengidektifik
masalah, membuat hipotesis,
merancang percobaan,
menentukan variabel, mengol
data, mengkomunikasikan
Keselamatan Kerja
Konsep keanekaragaman gen,
jenis, ekosistem
Keanekaragaman hayati
Indonesia(gen, jenis, ekosiste
flora, fauna, mikroorganisme
Sistem klasifikasi makhluk hid
taksan, klasifikasi binomial
Garis Wallace, Garis Weber.
Keunikan hutan hujan tropis,
pesisir dan laut Indonesia
Upaya pelestarian kehati
Indonesia secara in-situ dan e
situ
Manfaat kehati (ekonomi,
pendidikan, dan ekologis) unt
pembangunan berkelanjutan
Virus
Ciri-ciri virus: struktur dan
reproduksi
Kasus-kasus penyakit yang
disebabkan virus
Peran virus dalam kehidupan
Jenis-jenis partisipasi remaja
dalam menanggulangi perseb
virus HIV dan lainnya
Kingdom monera
Ciri Archaebacteria dan
Eubacteria,
Penanaman bakteri/pour
plate/streak plate
Pengamatan Koloni bakteri
Pengecatan gram
Pengamatan sel bakteri
Pengamatan koloni
Pengecatan bakteri
Bentuk sel bakteri
Peranan bakteri dalam kehidu
Protista
Ciri-ciri umum protista.
Ciri-ciri umum Protista mirip

Kompetensi Dasar
(KI 3)
berdasarkan ciri-ciri umum
kelas dan peranya dalam
kehidupan melalui
pengamatan secara teliti
dan sistematis.

Kompetensi Dasar
(KI 4)
kehidupan dan menyajikan hasil
pengamatan dalam bentuk
model/charta/gambar.

Materi Pokok
(Dalam Silabus)
jamur (jamur lendir/ Slime Mo
Ciri-ciri umum Protista mirip
tumbuhan (Alga)
Ciri-ciri umum Protista mirip
hewan (Protozoa)
Peran Protista dalam kehidupan

3.6 Menerapkan prinsip


klasifikasi untuk
menggolongkan jamur
berdasarkan ciri-ciri dan
cara reproduksinya melalui
pengamatan secara teliti
dan sistematis.

4.6 Menyajikan data hasil


pengamatan ciri-ciri dan peran
jamur dalam kehidupan dan
lingkungan dalam bentuk
laporan tertulis.

Fungi/Jamur
Ciri-ciri kelompok jamur . dal
hal morfologi, cara memperol
nutrisi, reproduksi
Pengelompokan jamur
Peran jamur secara ekologis,
ekonomis, medis, dan
pengembangan iptek

3.7 Menerapkan prinsip


klasifikasi untuk
menggolongkan tumbuhan
ke dalam divisio
berdasarkan pengamatan
morfologi dan metagenesis
tumbuhan serta mengaitkan
peranannya dalam
kelangsungan kehidupan di
bumi.

4.7 Menyajikan data tentang


morfologi dan peran tumbuhan
pada berbagai aspek kehidupan
dalam bentuk laporan tertulis

Plantae
Ciri-ciri umum plantae.
Tumbuhan lumut.
Tumbuhan paku
Tumbuhan biji (Spermatophyt
Manfaat dan peran tumbuhan
dalam ekosistem, manfaat
ekonomi, dan dampak turunny
keanekaragaman tumbuhan b
ekosistem

3.8 Menerapkan prinsip


klasifikasi untuk
menggolongkan hewan ke
dalam filum berdasarkan
pengamatan anatomi dan
morfologi serta mengaitkan
peranannya dalam
kehidupan.

4.8 Menyajikan data tentang


perbandingan kompleksitas
jaringan penyusun tubuh hewan
dan perannya pada berbagai
aspek kehidupan dalam bentuk
laporan tertulis.

Animalia Invertebrata
Ciri-ciri umum Animalia.
Ciri dan klasifikasi hewan
Invertebrata
Ciri dan klasifikasi Hewan
Vertebrata.
Peranan hewan Invertebrata d
Vertebrata dalam kehidupan

3.9 Menganalisis
informasi/data dari
berbagai sumber tentang
ekosistem dan semua
interaksi yang berlangsung
didalamnya.

4.9 Mendesain bagan tentang


interaksi antar komponen
ekosistem dan jejaring makanan
yang berlangsung dalam
ekosistem dan menyajikan
hasilnya dalam berbagai bentuk
media
4.10 Memecahkan masalah
lingkungan dengan membuat
desain produk daur ulang limbah
dan upaya pelestarian
lingkungan.

3.10 Menganalisis data


perubahan lingkungan dan
dampak dari perubahan
perubahan tersebut bagi
kehidupan

Ekologi
Komponen ekosistem
Aliran energi.
Interaksi dalam ekosistem
Daur biogeokimia

Keseimbangan lingkungan
Kerusakan
lingkungan/pencemaran
lingkungan.
Pelestarian lingkungan
Limbah dan daur ulang.
Jenis-jenis limbah.

Kompetensi Dasar
(KI 3)

Kompetensi Dasar
(KI 4)

Materi Pokok
(Dalam Silabus)
Proses daur ulang

2. Hasil Analisis Kompetensi Dasar


Kompetensi
Dasar
3.1 Memahami
tentang ruang
lingkup biologi
(permasalahan
pada berbagai
obyek biologi
dan tingkat
organisasi
kehidupan),
metode ilmiah
dan prinsip
keselamatan
kerja
berdasarkan
pengamatan
dalam
kehidupan
sehari-hari.
4.1
Menyajikan
data tentang
objek dan
permasalahan
biologi pada
berbagai
tingkatan
organisasi
kehidupan
sesuai dengan
metode ilmiah
dan
memperhatika
n aspek
keselamatan
kerja serta
menyajikanny
a dalam
bentuk
laporan
tertulis

Materi
Pokok

Materi
Pembelajaran

Fakta
Permas
alahan artikel tentang
biologi
berbagai
pada
permasalahan
berbaga
biologi
i objek
Konsep
biologi, cabang-cabang
dan
ilmu dalam
tingkat
biologi dan
organis
kaitannya dengan
asi
pengembangan
kehidup
karir di masa
an
depan
Cabang- Manfaat
cabang
mempelajari
ilmu
biologi bagi diri
dalam
sendiri dan
biologi
lingkungan, serta
dan
masa depan
kaitann
peradapan
ya
bangsa.
dengan Metode ilmiah
pengem
bangan
Prinsip :
karir di - Langkah
masa
metode ilmiah
depan Prinsip
Manfaat
Keselamatan
mempel
Kerja di
ajari
laboratorium
biologi
bagi
Prosedur
diri
Desain percobaan
sendiri
sesuai langkah
dan
kerja ilmiah
lingkun
gan,
serta
masa
depan
peradap
an
bangsa
Metode
Ilmiah:
mengid
ektifika
si
masalah
,
membu
at
hipotesi
s,

Aspek Pengetahuan
Indikator Penilaian

Alternatif
Pembelajaran
Mengamati
1.
Mengamati atau
mendiskusikan
kehidupan masa
kini yang
berkaitan
dengan biologi
seperti
kedokteran, gizi,
lingkungan,
makanan,
penyakit, serta
karir dll yang
berhubungan
dengan biologi

Mengident
ifikasi
permasala
han
biologi
pada
berbagai
objek
biologi,
dan
tingkat
organisasi
kehidupan
.

2.

Menanya:
Menjelask
Peserta didik
an
dimotivasi untuk
permasala
membuat
han
pertanyaan tentang: biologi
Kaitan
pada
berbagai
kedokteran, gizi,
objek
lingkungan,
biologi,
makanan,
dan
penyakit, serta
tingkat
karir dll yang
organisasi
berhubungan
kehidupan
dengan biologi.
.
Yang akan
8.
dipelajarinya
Menjelask
tentangkarakteri
an
stik, cara
cabangmempelajari
cabang
Biologi , metode
ilmu
ilmiah dan
dalam
keselamatan
biologi
kerja,serta karir
dan
berbasis biologi?
kaitannya
dengan
Mengumpulkan
pengemba
data(Eksperimen/Ek
ngan karir
splorasi)
di masa
Membaca teks
depan.
atau melihat
4.
video tentang
Menjelask
kasus-kasus pada
an
kedokteran, gizi,
manfaat
lingkungan,
mempelaj
makanan,
ari biologi
penyakit, serta
bagi diri
karir dll yang
sendiri
berhubungan
dan
dengan biologi

Tes
Tertulis :
PG
Essai

Aspek
Indikat

1. Mer
ang
desa
perc
aan
sede
ana
sesu
urut
kerj
ilmi
2. Mela
kan
perc
aan
sede
ana

sesu
des
yan
tela
dira
ang
seb
mny

3. Men
omu
asik
hasi
perc
aan
sede
ana
berk
an

yan
men
amb
kan
uru

kerj
ilmi
Mem
t
lapor
hasil
pene
an
deng
form
lapor
ilmia
seder

Kompetensi
Dasar

Materi
Pokok

meranc
ang
percoba
an,
menent
ukan
variabel
,
mengol
ah
data,
mengko
munikas
ikan
Kesela
matan
Kerja

Materi
Pembelajaran

Alternatif
Pembelajaran

Aspek Pengetahuan
Indikator Penilaian

dan
lingkungan
mendiskusikan
, serta
kaitannya
masa
dengan biologi
depan
peradapan
Melakukan studi
bangsa.
literatur
5.
tentangcabangMenganalis
cabang biologi,
is
obyek biologi,
komponen
permasalahan
komponen
biologi dan
metode
profesi yang
ilmiah
berbasis biologi
dalam
(distimulir
permasala
dengan contohhan
contoh dan
biologi.
diperdalam
6.
dengan tugas
Menjelask
mandiri)
an aspekMembaca karya
aspek
tulis ilmiah
keselamat
biologi sebagai
an kerja
bahan analisis
laboratori
tentang kerja
um
seorang peneliti
biologi.
biologi dan
7.
menganalisis
Melaksana
komponenkan secara
komponen dalam
tanggung
karya tulis ilmiah
jawab
dikaitkan dengan
aspek
metode ilmiah
keselamat
dalam biologi
an kerja di
Diskusi aspeklaboratori
aspek
um.
keselamatan
1.
Membu
kerja
at
laboratorium
desain
biologi dan
kegiata
menyepakati
n
komitmen
percob
bersama untuk
aan
melaksanakan
sederh
secara tanggung
ana
jawab aspek
untuk
keselamatan
mempe
kerja di lab
lajari
Mendesai
kerja
kegiatan
ilmiah.
percobaan
2. Melaku
sederhana untuk
kan
mempelajari
percob
kerja ilmiah
aan
sederh
Mencoba
ana
Melakukan
dengan

Aspek
Indikat

name
usun
maka
yang
beris
tenta
ruang
lingk
biolo
kerja
ilmia
dan
kesel
atan
kerja
serta
renca
peng
bang
karir
masa
depa
berba
biolo

Kompetensi
Dasar

Materi
Pokok

Materi
Pembelajaran

Alternatif
Pembelajaran

Aspek Pengetahuan
Indikator Penilaian

percobaan
menggu
sederhana untuk
nakan
memahami kerja
kerja
ilmiah dengan
ilmiah.
menentukan
9.
permasalahan,
Mengkomun
membuat
ikasikan
hipotesis,
hasil
merencanakan
percobaan
percobaan
sederhana
dengan
berkaitan
menentukan
dengan
variabel
kerja
percobaan,
ilmiah
mengolah data
10.
pengamatan dan
Membuat
percobaan dan
laporan
menampilkannya hasil
dalam
penelitian
tabel/grafik/ske
dengan
ma.
menggunak
Mengkomunikasik an format
annya secara
laporan
tertulis dengan
ilmiah
membuat
sederhana(
laporan hasil
tugas
penelitian
mandiri)
dengan format 11.
laporan ilmiah
3. Menjel
sederhana(tugas
askan
mandiri)
tentang

Mengasosiasikan
Mendiskusikan
hasil-hasil
pengamatan dan
kegiatan tentang
ruang lingkup
biologi, cabangcabang biologi,
pengembangan
karir dalam
biologi, kerja
ilmiah dan
keselamatan
kerja untuk
membentuk/me
mperbaiki
pemahaman
tentang ruang
lingkup biologi
Mengkomunikasikan
Mengkomunikasik
an secara lisan
tentang ruang
lingkup biologi,

ruang
lingkup
biologi,
kerja
ilmiah
dan
kesela
matan
kerja,
serta
rencan
a
penge
mbanga
n karir
masa
depan
berbasi
s
biologi.

Aspek
Indikat

Kompetensi
Dasar

Materi
Pokok

Materi
Pembelajaran

Alternatif
Pembelajaran

3.2
Menganalisis
data hasil
obervasi
tentang
berbagai
tingkat
keanekaragam
an hayati
(gen, jenis
dan
ekosistem) di
Indonesia
4.2
Menyajikan
hasil
identifikasi
usulan upaya
pelestarian
keanekaragam
an hayati
Indonesia
berdasarkan
hasil analisis
data ancaman
kelestarian
berbagai
keanekaragam
an hewan dan
tumbuhan
khas Indonesia
yang
dikomunikasik
an dalam
berbagai
bentuk media
informasi

Konsep
keanek
aragam
an gen,
jenis,
ekosist
em

Keanek
aragam
an

hayati
Indones
ia(gen,
jenis,
ekosist
em),
flora,
fauna,
mikroor
ganism
e.
Sistem
klasifik
asi
makhlu
k
hidup:
taksan,
klasifik
asi
binomi
al
Garis
Wallace
, Garis
Weber.
Keunika
n hutan
hujan
tropis,
pesisir
dan
laut
Indones
ia

Aspek Pengetahuan
Indikator Penilaian

Aspek
Indikat

kerja ilmiah dan


keselamatan
kerja, serta
rencana
pengembangan
karir masa depan
berbasis biologi
Melaporkan
secara tertulis
hasil penelitian

Fakta
gambar tentang
berbagai
keanekaragaman

Mengamati
Mengamati
gambar berbagai
tingkatan
keanekaragaman
Konsep
(gen, jenis dan
ekosistem)
keanekaragaman
Indonesia untuk
gen, jenis,
memahami
ekosistem
konsep tingkat
Keanekaragaman
keanekaragaman
hayati Indonesia.
hayati
Sistem klasifikasi
makhluk hidup:
taksan, klasifikasi Menanya
Peserta didik
binomial
dimotivasi untuk
membuat
pertanyaan tentang:
Berbagai macam
keanekaragaman
hayati
Indonesia(gen,
jenis, ekosistem)
dan cara
mempelajarinya
Cara
pengelompokkan
keanekaragaman
hayati
Megabiodiversitas
Indonesia
Mengumpulkan data
(Eksperimen/Eksplo
rasi)
Mengamati dan
berbagai tingkat
keanekaragaman
hayati Indonesia
dengan contoh
berbagai
tumbuhan, bijibijian, kerangkerangan,
insekta, dll sesuai

1.Me
ngel
omp
okka
n
berb
agai
jenis
mak
hluk
hidu
p
pada
ting
kat
gen
dan
jenis
berd
asar
kan
hasil
peng
ama
tan2
.
Men
desk
ripsi
kan
berb
agai
jenis
ekos
iste
m
dara
t
dan
air
di
Indo
nesi
a
mela
lui

Tes
19. Menen
Tertulis :
an
PG
langka
Essai
langka
pengel
pokkan
dalam
sekelo
ok ob
yang
diama
20. Menyu
bagan
berdas
an
katego
dari
kelomp
kelomp
yang
telah
dihasil
n
p
tahapa
sebelu
ya
dimula
dari
katego
yang
paling
umum
hingga
katego
yang
paling
spesifi
21. Membe
nama
pada
setiap
kelomp
yang
didapa
22. Menga

Kompetensi
Dasar

Materi
Pokok

Materi
Pembelajaran

Upaya
pelesta
rian
kehati
Indones
ia
secara
in-situ
dan exsitu
Manfaa
t
kehati
(ekono
mi,
pendidi
kan,
dan
ekologi
s)
untuk
pemba
ngunan
berkela
njutan

Alternatif
Pembelajaran

lingkungan
sekolah yang
dibawa peserta
didik
Mengelompokkan
berbagai tingkat
keanekaragaman
hayati Indonesia
dengan contohcontohnya yang
dibawa peserta
didik

Mengasosiasikan
Mendiskusikan
berbagai tingkat
keanekaragaman
hayati Indonesia
dan memberi
contohnya,
memahami garis
Wallace dan
Weber
Mendiskusikan
untuk memahami
tentang takson
dalam klasifikasi
dan kunci
determinasi dari
contoh organisme
yang dibawa
peserta didik
Mengkomunikasikan
Mempresentasika
n secara lisan
tentang
keanekaragaman
hayati Indonesia
berdasarkan
tingkat
keanekaragamann
ya.
Mempresentasika
n takson-takson
dalam klasifikasi
dan kunci
determinasi

Prinsip :
Prosedur

Aspek Pengetahuan
Indikator Penilaian
taya
ngan
vide
o
tent
ang
ekos
iste
m.3.
Men
desk
ripsi
kan
ting
kata
n
kean
ekar
aga
man
haya
ti
gen,
jenis
dan
ekos
iste
m
berd
asar
kan
hasil
disk
usi.
4.Me
ncon
tohk
an
kean
ekar
aga
man
haya
ti
ting
kat
gen,
jenis
,dan
ekos
iste
m.
5.
Men
yebu
tkan
ciri-

Aspek
Indikat

isis
berbag
kunci
dikoto
s
d
masing
masing
kelomp
objek
yang
diama

Kompetensi
Dasar

Materi
Pokok

Materi
Pembelajaran
Desain percobaan
berkaitan dengan
klasifikasi
makhluk hidup

Alternatif
Pembelajaran

Aspek Pengetahuan
Indikator Penilaian
ciri
morf
ologi
pada
sam
pel
daun
.
6.
Men
gelo
mpo
kkan
daun
berd
asar
kan
pers
ama
an
dan
perb
edaa
n
ciri.
7.
Men
entu
kan
dasa
rdasa
r
peng
elom
pokk
an
yang
tela
h
dilak
ukan
.
8.Menjelaska
n
langkahlangkah
dalam
pengelom
pokkan
makhluk
hidup.
9.Menjelaska
n
pengertia
n
klasifikasi

Aspek
Indikat

Kompetensi
Dasar

Materi
Pokok

Materi
Pembelajaran

Alternatif
Pembelajaran

Aspek Pengetahuan
Indikator Penilaian
.
10. Menentuk
an
langkahlangkah
pengelom
pokkan
dalam
sekelomp
ok objek
yang
diamati.
11. Menyusun
bagan
berdasark
an 2
kategori
dari
kelompok
kelompok
yang
telah
dihasilka
n pada
tahapan
sebelumn
ya,
dimulai
dari
kategori
yang
paling
umum
hingga
kategori
yang
paling
spesifik.
12. Memberi
nama
pada
setiap
kelompok
yang
didapat
13. Menjelas
kan
kriteria
tata
nama
binomial
nomenkla
tur.
14. Menyebut
kan
urutan

Aspek
Indikat

Kompetensi
Dasar

Materi
Pokok

Materi
Pembelajaran

Alternatif
Pembelajaran

Aspek Pengetahuan
Indikator Penilaian

15.

16.

17.

18.

Fakta
Peta garis
wallace dan
weber
Konsep
Garis Wallace,
Garis Weber
Ciri hutan
hujan tropis,

Mengamati
Mengamati peta
garis Wallace dan
Weber tentang
keanekaragaman
hayati Indonesia
Membaca teks
pemanfaatan
keanekaragaman
hayati

takson
dari yang
tertinggi
hingga
takson
yang
terendah
.
Merancan
g
deskripsi
dari hasil
pengelom
pokkan
objek
Biologi
yang
diamati
sebagai
kunci
dikotomo
us.
Menjelas
kan
pengertia
n kunci
dikotomo
us.
Menjelas
kan
manfaat
dari
klasifikasi
.
Menganal
isis
berbagai
kunci
dikotomo
us dari
masingmasing
kelompok
objek
yang
diamati
1. Men
gide
ntifi
kasi
wila
yah
peny
ebar
an
kean

Aspek
Indikat

Kompetensi
Dasar

Materi
Pokok

Materi
Pembelajaran

pesisir, dan
laut.

Alternatif
Pembelajaran

Mengamati
film/gambar
hutan hujan
tropis Indonesia,
Keterkaitan
pesisir dan laut
antara garis
Indonesia untuk
Wallace dan
mengenal
Keunikan hutan
megabiodiversita
hujan tropis,
s Indonesia
pesisir dan laut
Menanya
Indonesia
Peserta didik
Prosedur
Cara membaca dimotivasi untuk
membuat
peta garis
pertanyaan tentang:
Wlalace dan

Persebaran
Weber
keanekaragaman
hayati Indonesia
Hutan hujan
tropis, pesisr dan
laut
Megabiodiversitas
Indonesia
Mengumpulkan data
(Eksperimen/Eksplo
rasi)
Menganalisis
film/gambar
untuk memahami
lebih lanjut
megabiodiversitas
Indonesia mulai
dari hutan hujan
tropis, pesisir,
dan laut.
Mengasosiasikan
Mendiskusikan
hubungan antara
garis Wallace dan
Weber dengan
keanekaragaman
hayati Indonesia
Mengaitkan garis
Weber dan Wallace
posisi geografis
Indonesia di garis
katulistiawa dengan
megabiodiversitas.
Mendiskusikan
manfaat dari
keanekaragaman
hayati Indonesia dari
segi ekonomi,
pendidikan, dan
ekologis untuk

Aspek Pengetahuan
Indikator Penilaian
ekar
aga
man
haya
ti di
Indo
nesi
a
berd
asar
kan
garis
Walll
ace
dan
garis
Web
er.
2. Men
gide
ntifi
kasi
faun
a
pada
setia
p
wila
yah
peny
ebar
an di
Indo
nesi
a.
3. Men
gide
ntifi
kasi
peny
ebar
an
faun
a di
Indo
nesi
a.
4. Men
gide
ntifi
kasi
wila
yah
peny
ebar
an
kean

Aspek
Indikat

Kompetensi
Dasar

Materi
Pokok

Materi
Pembelajaran

Alternatif
Pembelajaran
pembangunan
berkelanjutan.
Berdiskusi tentang
kemelimpahan
keanekaraaman
hayati Indonesia
untuk menumbuhkan
rasa bangga kepada
tanah air dan syukur
terhadap Tuhan Yang
Maha Esa
Mengkomunikasikan
Mempresentasikan
secara lisan tentang
keanekaragaman
hayati Indonesia
mulai dari hutan
hujan tropis, pesisir,
dan laut.
Mempresentasikan
secara lisan manfaat
keanekaragaman
hayati Indosia

Fakta :
film tentang
penangkaran
berbagai satwa
asli Indonesia
Konsep
Upaya
pelestarian
kehati
Indonesia
secara in-situ
dan ex-situ
Manfaat

Mengamati
Menonton film
tentang
penangkaran
berbagai satwa
asli Indonesia

Aspek Pengetahuan
Indikator Penilaian

Aspek
Indikat

ekar
aga
man
flora
di
Indo
nesi
a.
5. Men
gana
lisis
peny
ebar
an
flora
dan
faun
a
khas
di
wila
yah
Indo
nesi
6. Men
desk
ripsi
kan
keun
ikan
huta
n
huja
n
tropi
s,pe
sisir,
dan
laut
Indo
nesi
a

1. Indonesi
a.
2. Menjela
skan
konsep
pelestar
ian insitu dan
Menanya
ex-situ.
Peserta didik
3. Mengide
dimotivasi untuk
ntifikasi
membuat
jenispertanyaan tentang:
jenis
Tujuan dari
pelestar
kegiatan

Tes
tertulis :
PG
essai

Penugasa
mencari
data
tentang
flora dan
fauna ya
sudah
langka
yang ada
Indonesi

Kompetensi
Dasar

Materi
Pokok

Materi
Pembelajaran
kehatiuntuk
pembangunan
berkelanjutan

Alternatif
Pembelajaran

penangkaran
satwa
Kegiatan lainnya
yang berkaitan
dengan usaha
perlindungan dan
pelestarian flora
dan fauna
Indonesia
Tempat-tempat
perlindungan dan
pelestarian flora
dan fauna
Indonesia

Mengumpulkan data
(Eksperimen/Eksplo
rasi)
Menganalisis
penangkaran
berbagai satwa
asli
Indonesiauntuk
memahami
tujuan
pelestarian
keanekaragaman
hayati Indonesia
Mengidentifikasi
berbagai jenis
kegiatan upaya
perlindungan dan
pelestarian
biodiversitas
Indonesia secara
in-situ dan ekssitu
Mengasosiasikan
1. Mendiskusikan
pentingnya upaya
perlindungan dan
pelestarian
biodiversitas
Indonesia
2. Diskusi tentang
upaya
perlindungan dan
pelestarian
biodiversitas
Indonesia secara
in-situ dan ekssitu
Mengkomunikasikan
Mempresentasika

Aspek Pengetahuan
Indikator Penilaian

4.

5.

6.

7.

ian insitu dan


ex-situ.
Membe
dakan
karakte
r dari
masingmasing
contoh
jenis
konserv
asi
secara
in-situ
dan exsitu.
Mengide
ntifikasi
tempattempat
konserv
asi di
Indonesi
a.
Menjela
skan
peranan
kehati
bagi
kehidup
an
manusia
dan
sikap
manusia
terhada
pan
keberad
aan
kehati.
Mendes
kripsika
n
manfaat
kehati
(ekono
mi,
pendidi
kan,
dan
ekologis
) dalam
konteks
pemban
gunan
berkela

Aspek
Indikat

Kompetensi
Dasar

Materi
Pokok

Materi
Pembelajaran

Alternatif
Pembelajaran

n secara lisan
tentang
perlindungan dan
pelestarian
biodiversitas
Indonesia secara
in-situ dan ekssitu
Membuat laporan
rancangan
terobosan
baru/ide kreatif
tentang upaya
pelestarian
biodiversitas
Indonesia (tugas
mandiri individu)

Aspek Pengetahuan
Indikator Penilaian

Aspek
Indikat

njutan.
8. Menjela
skan
dampak
negatif
berupa
hilangn
ya
kehati
akibat
ulah
manusia
.
9. Membua
t
progra
m
upaya
pelestar
ian
kehati
tertent
u
berdasa
rkan
permas
alahan
yang
diberika
n oleh
guru.

10. Mendat
a
flora
dan
fauna
langka
yang
ada di
Indone
sia
..
3.3
Menerapkan
pemahaman
tentang virus
berkaitan
tentang ciri,
replikasi, dan
peran virus
dalam aspek
kesehatan
masyarakat.
4.3
Menyajikan

Virus
Fakta
Ciri-ciri Gambar Kasusvirus:
kasus penyakit
struktu
yang
r dan
disebabkan
reprod
virus
uksi
Konsep
Kasus Ciri-ciri virus:
kasus
struktur dan
penyaki
reproduksi
t yang
disebab
kan

Mengamati
1. Menjelaska Tes
1.Membua
n
Tertulis
model
Membaca
sejarah Essay
tiga
berbagai kasus
penemu
dimen
penyakit yang
bagan
an
Virus H
merebak saat ini
replik
virus.
atau v
yang disebabkan
asi
jenis l
oleh virus seperti 2. Menggamba
virus
rkan
influenza, HIV
penye
struktur
Aids, dan flue
baran
virus.
burung
virus
3. Mengidentif
HIV
ikasi
Menanya
pemah
ciri-ciri
Peserta didik

Kompetensi
Dasar
data tentang
ciri, replikasi,
dan peran
virus dalam
aspek
kesehatan
dalam bentuk
model/charta

Materi
Pokok

Materi
Pembelajaran

virus
Peran
virus
dalam
kehidu
pan
Prinsip :
Jenisjenis
partisip Prosedur

asi
remaja
dalam
menang
gulangi
perseb
aran
virus
HIV dan
lainnya

Alternatif
Pembelajaran

Aspek Pengetahuan
Indikator Penilaian

dimotivasi untuk
virus.
membuat
4. Menjelaska
pertanyaan tentang:
n
replikas
Penyebab
i virus
berbagai penyakit
setelah
pada kasus yang
menga
dibaca
mati( C
Mekanisme
harta
penularan
atau
Video ).
Mengumpulkan
5.
Mengklasifi
Data(Eksperimen/Ek
kasikan
splorasi)
virus.
Mengamati
6.
Membandin
karakteristik virus
gkan
danstruktur virus
struktur
dari charta
tubuh
Mengamati proses
virus
perkembangbiaka
satu
n virus pada
dengan
organisme hidup
virus
Mendiskusikan
yang
penyebaran virus
lain
HIV dikaitkan
berdasa
dengan ciri
rkan
perkembangbiaka
gambar
nnya
tubuh
virus.
Mengasosiasikan
7. Membandin
Mendiskusikan
gkan
kaitan antara
struktur
struktur dan
tubuh

reproduksi virus
virus
dengan
dengan
penyebaran
organis
penyakit dan
me
mengaitkan
lainnya,
perilaku yang
misalny
harus
a
dilakukannya
bakteri
untuk membentuk
sikap positif pada
generasi muda
Indonesia

Mengkomunikasikan
Menjelaskan secara
lisan: ciri dan
karakter virus,
perkembangbiakan
dan cara penularan
HIV
Fakta :
Mengamati
Menjelaska
berbagai
Mengamati
n kasusgambar tentang
berbagai gambar
kasus
hasil aktivitas
tentang hasil
dalam

Aspek
Indikat

aman
istilah
istilah
ilmiah
yang
diguna
kan
berkai
tan
denga
n virus
sepert
i
kapsid
, DNA,
RNA,
viroid,
tail/e
kor,
fase
litik
dan
lisoge
nik,
dll
Essay
dampa
k
ekono
mi dan
sosial
Tertuli
s
tentan
g
peran
virus
bagi
kehidu
pan

Tes
1.Membua
Tertulis
karya
untuk
Essay
memp
dampa

Kompetensi
Dasar

Materi
Pokok

Materi
Pembelajaran
virus pada
hewan,
tumbuhan, dan
manusia
Konsep :
Peran virus
dalam
kehidupan
Jenis-jenis
partisipasi
remaja dalam
menanggulangi
persebaran
virus HIV dan
lainnya
Prinsip:
Aktivitas virus
pada hewan
hewan,
tumbuhan, dan
manusia.
Prosedur:
Proses
persebaran HIV
dan virus
lainnya.

3.4
Menerapkan
prinsip
klasifikasi
untuk
menggolongka

Kingdom
Fakta
monera Gambar Kasuskasus penyakit
Ciri
yang disebabkan
Archae
bakteri
bacteri
Konsep
a dan

Alternatif
Pembelajaran
aktivitas virus
pada hewan,
tumbuhan, dan
manusia

Aspek Pengetahuan
Indikator Penilaian

Aspek
Indikat

kehidupa
k
anyak
n sebagai
ekono
hidup
dampak
mi dan
sehat
negatif
sosial
untuk
dari
mengh
Tertuli
Menanya
virus.
ari
s
Peserta didik
infeksi
Mengidentif
tentan
dimotivasi untuk
virus
ikasi ciri
g
membuat
(dapat
orang
peran
pertanyaan tentang:
berupa
yang
virus
lagu,
telah
bagi
poster
Dampak dari
terinfeksi
kehidu
cerita,
aktivitas virus
HIV.
pan
komik,
terhadap makhluk Menjelaska
puisi,
hidup
n dampak
atau
Cara menghindari
HIV
tergan
dan mencegah
terhadap
g mina
kekebala
anak d
Mengumpulkan
n tubuh
kerja
Data(Eksperimen/Ek
manusia.
sama
splorasi)

lintas
Mendiskusikan
Menjelas
mata
dampak ekonomi
kan cara
pelaja
dan sosial akibat
menghind
, antar
serangan virus
ari
Bahasa
infeksi
Mendiskusikan
Indone
HIV.
hubungan antara
dan se
cara reproduksi Mendiskusi
budaya
virus dengan
kan
2.menyusu
penyebaran
dampak
makala
dalam tubuh dan
ekonomi
menge
penularan
dan sosial
dampa
terhadap
akibat
positif
organisme lain.
serangan
dan
Mengasosiasikan
virus,
negati
termasuk
Mendiskusikan
virus
HIV.
tentang ciri virus
terhad
Membuat
dengan dampak
bidang
slogan di
yang ditimbulkan
sosial
lingkunga
antara lain
ekonom
n sekolah
dampak ekonomi
tentang
dan sosial
dampak
Mengkomunikasikan
terinfeksi
Menjelaskan
nya HIV..
dampak positif
dan negatif
secara ekonomi
dan sosial dengan
terjangkitnya
virus
Mengamati
Menjelask
Tes
1. Mena
an ciri-ciri Tertulis :
m/in
Mengamati
Archaebac Ciri
ulasi
berbagai
teria dan
Archaeba
bakte
foto/gambar/fil
Eubacteria
cteria
dan
pada
m tentang
.
Eubacteri
medi
berbagai bentuk

Kompetensi
Dasar
n
archaebacteri
a dan
eubacteria
berdasarkan
ciri-ciri dan
bentuk
melalui
pengamatan
secara teliti
dan
sistematis.
4.4
Menyajikan
data tentang
ciri-ciri dan
peran
archaebacteri
a dan
eubacteria
dalam
kehidupan
berdasarkan
hasil
pengamatan
dalam bentuk
laporan
tertulis

Materi
Pokok

Eubact
eria
Penana
man
bakteri
/pour
plate/s
treak
plate
Pengam
atan
Koloni
bakteri
Pengec
atan
gram
Pengam
atan
sel
bakteri
Pengam
atan
koloni
Pengec
atan
bakteri
Bentuk
sel
bakteri
Perana
n
bakteri
dalam
kehidu
pan

Materi
Pembelajaran
Ciri Archaebacteria
dan Eubacteria
Penanaman
bakteri/pour
plate/streak
plate
Bentuk sel bakteri
Prinsip :

Alternatif
Pembelajaran
sel bakteri dan
koloni bakteri

Aspek Pengetahuan
Indikator Penilaian

Membuat/
menginoku
lasi
Menanya
bakteri
Peserta didik
pada
dimotivasi untuk
media
membuat
agar
pertanyaan tentang: secara
sederhana
Organisme apa
.
yang terlihat
1.
dalam
foto/gambar/fil
m.
Cara membuat
atau
menghasilkan
gambar yang
diamati .
Mengumpulkan Data
(Eksperimen/Eksplo
rasi?
Melakukan pour
plate dan streak
plate bakteri
tanah dan
bakteri udara
untuk
memahami ciriciri bakteri
Mendiskusikan
prosedur tentang
pengamatan
bakteri dari
mulai sterilisasi,
penyiapan alat
dan bahan, cara
penanaman, dan
mendiskusikan
cara pewarnaan
gram dari
gambar dan
memahami kosakata baru
misalnya
pengecatan
gram, inokulum,
inokulasi,
sterilisasi dll
Mendisukusikan
cara mengenal
bakteri misalnya
dari bentuk
koloni,
pewarnaan
gram, dan

a, bentuk
koloni
bakteri,
bentuk
sel
bakteri,
jenisjenis
bakteri
berdasrak
an
pewarnaa
n gram,
dan
peranan
bakteri
dalam
kehidupa
n

Aspek
Indikat

agar
2. meny
un
lapor
kegia
n mu
dari
steri
si,
pemu
an
medi
agar

Kompetensi
Dasar

Materi
Pokok

Materi
Pembelajaran

Alternatif
Pembelajaran

Aspek Pengetahuan
Indikator Penilaian

Aspek
Indikat

bentuk sel
Mendiskusikan
struktur dan
karakteristik
bakteri
archaebacteria
dan eubacteria
dari gambar
Scanning
Electron
Micrograph/mikr
oskop elektron

Mengasosiasikan
Mendiskusikan
cara mengenal
bakteri dengan
mengamati
koloni,
pengecatan
gram, dan
bentuk sel
bakteri
Menyimpulkan
perbedaan
archaebacteria
dan
eubacteriadari
referensi
Mengkomunikasikan
Melaporkan tentang
sterilisasi dan
prosedur penanaman
bakteri,pengecatan
gram, dan bentuk sel
bakteri
Fakta :
contoh-contoh
bentuk koloni
bakteri dan
bentuk bakteri
Prosedur
Pengecatan gram
Pengamatan sel
bakteri
Pengamatan koloni

Mengamati
contoh-contoh
bentuk koloni
bakteri dan
bentuk bakteri
Menanya
Peserta didik
dimotivasi untuk
membuat
pertanyaan tentang:
Pembentukan
koloni bakteri
Mengumpulkan Data
(Eksperimen/Eksplo
rasi?
Melakukan

Menjelask
an hasil
kegiatan
penanama
n bakteri.
Menjelask
an bentuk
koloni
yang
ditemukan
pada
medium
agar.
Menjelask
an proses
pengecata
n gram.

Tes
Lisan :
Bentuk
koloni
bakteri

2. peng

mata
kolo
bakt

Kompetensi
Dasar

Materi
Pokok

Materi
Pembelajaran

Alternatif
Pembelajaran

pengamatan
koloni bakteri
dari kegiatan
minggu pertama
Mencatat data
hasil
pengamatan
dengan
menggambar
dalam buku
kerja/log book
Mendiskusikan
sifat
pertumbuhan
bakteri dengan
hasil
pengamatan
koloni bakteri
Menerapkan
keselamatan
kerja (prosedur
pengamatan
koloni bakteri)
dalam
pengamatan
bakteri

Mengasosiasikan
Mendiskusikan
hasil
pengamatan dan
ciri pertumbuhan
dan
perkembangbiak
an bakteri
Mengkomunikasikan
Melaporkan hasil
pengamatan secara
tertulis
menggunakan format
laporan sesuai
kaidah

Aspek Pengetahuan
Indikator Penilaian
Membedak
an bakteri
gram
positif dan
gram
negatif.
Membedak
an bentukbentuk sel
bakteri
Menjelask
an
klasifikasi
bakteri.
Mengidenti
fikasi
makanan/
minuman
yang
pembuata
nnya
melibatka
n bakteri.
Mengidenti
fikasi
macammacam
penyakit
pada
manusia
yang
disebabka
n oleh
bakteri.
Menjelask
an cara
penanggul
angan
penyakit
yang
disebabka
n oleh
bakteri.
Menjelask
an
peranan
menguntu
ngkan dari
bakteri.
Menjelask
an
peranan
merugikan
dari
bakteri
Merancang

Aspek
Indikat

Kompetensi
Dasar

Materi
Pokok

Materi
Pembelajaran

Alternatif
Pembelajaran

Aspek Pengetahuan
Indikator Penilaian

Aspek
Indikat

percobaan
pembuata
n yoghurt.
Melakukan
percobaan
pembuata
n yoghurt.
Melaporka
n hasil
percobaan
dengan
mengguna
kan
format
laporan.
Mempresen
tasikan
secara lisan
laporan
hasil
kegiatan.
1. Menyus
un
kesimpu
lan
hasil
kegiata
n
Prosedur
Cara pengecatan
gram

Pengamatan
bentuk sel
bakteri

Mengamati
Mengamati
gambar foto
mikrograph
berbagai bentuk
sel bakteri

1. Menjela
skan
bentuk
koloni
yang
ditemuk
an
2. Mengko
Menanya
munikas
Peserta didik
ikan
dimotivasi untuk
hasil
membuat
pengam
pertanyaan tentang:
atan
Bagaimana
koloni
menghasilkan
bakteri
gambar/ foto sel
3.
menjela
bakteri
skan
proses
Mengumpulkan Data
pengec
(Eksperimen/Eksplo
atan
rasi?
gram
Melakukan
4.
Membe
pengecatan gram
dakan
pada sel bakteri
bakteri
atau
gram
mendiskusikan
positive
cara mengamati
dan
bakteri karena
gram
ukuran bakteri

Tes
1. Mela
proses
anak
pengecat
kegi
an bakteri
n
serta
peng
membeda
atan
kan
gram
bakteri
2.
Meng
gram
ati
positif
bent
dan
sel
negatif
bakte
3. meny
un
lapor
hasil
peng
atan
bent
sel
bakte

Kompetensi
Dasar

Materi
Pokok

Materi
Pembelajaran

Alternatif
Pembelajaran

Aspek Pengetahuan
Indikator Penilaian

Aspek
Indikat

yang sangat kecil


negativ
e
Mengamati sel
5.
Membe
bakteri hasil
dakan
pengecatan gram
bentuk
dan menentukan
bentuk
sifat bakteri
sel
(gram + dan
bakteri
gram -) atau
6. Mendes
mendiskusikan
kripsika
ciri bakteri dari
n
gambar/foto
klasifika
bakteri
si
Menerapkan
bakteri
prosedur ilmiah
secara
dan keselamatan
tertulis
kerja dalam
7.
Menghu
pengecatan gram
bungka
bakteri
n
antara
Mengasosiasikan
ragam,
Mendiskusikan
bentuk
hubungan antara
bakteri
kegiatan
pengecatan gram
dengan sifat dan
ciri bakteri serta
kegiatan ilmiah
seorang peneliti
biologi

Fakta :
- Berbagai makanan
hasil fermentsi
bakteri mis :
Nata de coco
Konsep :
Peranan bakteri
dalam kehidupan

Mengkomunikasikan
Melaporkan hasil
pengamatan secara
tertulis
menggunakan format
laporan sesuai
kaidah
Mengamati
1. Mengide
ntifikasi
Makan bersama
makana
nata de coco
n/minu
yang dibawanya
man
dari rumah
yang
pembua
Menanya
tannya
Peserta didik
melibat
dimotivasi untuk
kan
membuat
bakteri
pertanyaan tentang:
2. Mengide
Bahan dari nata
ntifikasi
de coco
macam
macam
Mengumpulkan Data
penyaki
(Eksperimen/Eksplo
t pada
rasi?
manusia
Mendiskusikan
yang
cara pembuatan
disebab

Tes
1. Mera
Tertulis :
ang
Manfaat
perco
dan peran
an
bakteri
pemb
dalam
tan
kehidupa
yogh
n
.
2. Mela
an
perco
an

Kompetensi
Dasar

Materi
Pokok

Materi
Pembelajaran

Alternatif
Pembelajaran

nata de coco
Mendiskusikan
bahwa nata de
coco berasal dari
dinding sel
bakteri
Mendiskusikan
makanan lain
dan produkproduk lain yang
memanfaatkan
bakteri
Mendiskusikan
jenis-jenis
penyakit yang
disebabkan oleh
bakteri dan cara
penanggulangan
nya
Mendiskusikan
peranan bakteri
dalam
lingkungan
seperti
pembusukan
sampah,
pengolahan
limbah

Aspek Pengetahuan
Indikator Penilaian

3.

4.

5.

6.
Mengasosiasikan
Mendiskusikan
peranan bakteri
dalam kehidupan
Mendiskusikan
manfaat dari
bakteri bagi
kelangsungan
7.
hidup di bumi
Mendiskusikan
kemungkinan
peristiwa dapat
terjadi
seandainya tidak
adanya bakteri
dalam kehidupan 8.
untuk
menumbuhkan
spiritualitas yang
tinggi terhadap
ciptaan Tuhan
9.
Mengkomunikasikan
Melaporkan secara
lisan manfaat
bakteri

kan
oleh
bakteri
Menjela
skan
cara
penang
gulanga
n
penyaki
t yang
disebab
kan
oleh
bakteri
Menjela
skan
peranan
bakteri
yang
mengun
tungkan
Menjela
skan
peranan
bakteri
yang
merugik
an
Meranc
ang
percoba
an
pembua
tan
yoghurt
.
Melakuk
an
percoba
an
pembua
tan
yoghurt
.
Mengan
alisis
hasil
percoba
an
Mengko
munikas
ikan
hasil
analisis
masingmasing

Aspek
Indikat

Kompetensi
Dasar

3.5
Menerapkan
prinsip
klasifikasi
untuk
menggolongka
n protista
berdasarkan
ciri-ciri umum
kelas dan
peranya dalam
kehidupan
melalui
pengamatan
secara teliti
dan
sistematis.
4.5
Merencanakan
dan
melaksanan
pengamatan
tentang ciriciri dan peran
protista dalam
kehidupan dan
menyajikan
hasil
pengamatan
dalam bentuk
model/charta/
gambar.

Materi
Pokok

Materi
Pembelajaran

Protista
Fakta
Ciri-ciri
Berbagai organisme
protistaKonsep
umum
protista. Ciri umum protista.
Ciri-ciri Ciri-ciri umum
umum
Protista mirip
Protista
jamur (jamur
mirip
lendir/ Slime
jamur
Mold.
(jamur
Ciri-ciri umum
lendir/
Protista mirip
Slime
tumbuhan (Alga)
Mold.
Ciri-ciri umum
Ciri-ciri
Protista mirip
umum
hewan (Protozoai
Protista
Prinsip :
mirip
Perbedaan
tumbuha
antara protista
n (Alga)
mirip jamur,
Ciri-ciri
mirip
umum
tumbuhan, dan
Protista
mirip hewan
mirip
hewan
Prosedur
(Protozo Pembuatan
a)
medium untuk
Peran
menumbuhkan
Protista
paramaecium
dalam Pengamatan
kehidup
mikroskopis air
an
kolam, air
rendaman jerami
dll

Alternatif
Pembelajaran

Aspek Pengetahuan
Indikator Penilaian

kelomp
ok.
10. Membu
at
kesimpu
lan
Mengamati
Mengidentif Tes

ikasi
Mengamati suatu
Tertuli
macamfoto
s
macam
berwarna/gambar
untuk
protista
/ animasi
menila
dari
berbagai macam
i
gambar
protista
pemah
Mengelomp
aman
okan
dan
macamMenanya
kedala
macam
Peserta didik
man
protista
dimotivasi untuk
konsep
berdasark
membuat
ciri
an
pertanyaan tentang:
dan
karakteri
dasar
Organisme
stik (alat
klasifik
protista
gerak,
asi
padagambar
cara
protist
Nama kelompok
mencari
a Hasil
organisme
makanan)
charta
Habitat protista
Melakukan
yang
pengama
digam
Mengumpulkan Data
tan
barnya
(Eksperimen/Menge
struktur
untuk
ksplorasi)
jamur air
meliha
Membuat kultur
dan
t
Paramecium dari
jamur
pemah
rendaman air
lendir
aman
jerami (tugas
Menggamba
tentan
mandiri)
r
hasil
g
Melakukan
pengama
protist
pengamatan
tan
a
mikroskopis air
Mendiskusi
kolam, air
kan hasil
rendaman
pengama
jerami dll
tan dan
Menggambar
mengiden
hasil
tifikasi
pengamatan.
jenis
protista
yang
Mengasosiasikan
ditemuka
Mendiskusikan
n
hasil
berdasark
pengamatan dan
an
mengidentifikasi
pengama
jenis protista
tan
yang ditemukan
Membandin
berdasarkanliter
gkan
atur.
hasil
pengama
Mendiskusikan

Aspek
Indikat

Lapor
penga
atan
berbe
uk
gamb
dan
ulasa

Hasil
menu
lapor
prakt
m

Kompetensi
Dasar

Materi
Pokok

Materi
Pembelajaran

Alternatif
Pembelajaran
ciri umum
protista mirip
jamur, protista
mirip alga,
protista mirip
hewan
menggunakan
gambar/charta/
animasi /film
Membandingkan
hasil
pengamatan
dengan
gambar/charta/f
oto/film
berbagai jenis
organisme
golongan Protista
Membuat
kesimpulan
tentang ciri
protista

Aspek Pengetahuan
Indikator Penilaian

tan
antara
jamur air
dan
jamur
lendir
Membuat
kesimpul
an
dari
hasil

pengama
tan
Menyusun
laporan
tertulis
hasil
pengama
tan dan
hasil

diskusi
dirangku
m untuk
memaha
mi
Mengkomunikasikan
konsep
Menyusun laporan
keanekar
tertulis hasil
agaman
pengamatan dan
protista
hasil diskusi
mirip
dirangkum untuk
jamur
memahami konsep
Mengidentif
keanekaragaman
ikasikan
protista dan dasar
protista
pengelompokannya
mirip
tumbuha
n
berdasark
an
gambar
10 Menjelaska
n ciri-ciri
protista
mirip
tumbuha
n
berdasark
an
gambar
11 Mendiskusi
kan ciriciri
protista
mirip
tumbuha
n
berdasark
an hasil

Aspek
Indikat

Kompetensi
Dasar

Materi
Pokok

Materi
Pembelajaran

Aspek Pengetahuan
Indikator Penilaian

Alternatif
Pembelajaran
12

13

14

15

16

17

pengama
tan
Mengklasifi
kasikan
protista
mirip
tumbuha
n
berdasark
an hasil
pengama
tan
Menyimpul
kan
protista
mirip
tumbuha
n
berdasark
an hasil
pengama
tan
Mengkomun
ikasikan
hasil
pengama
tan
dalam
bentuk
laporan
praktiku
m
Mengidentif
ikasi
protista
mirip
hewan
berdasark
an
gambar.
Menjelaska
n ciri-ciri
protista
mirip
hewan
berdasark
an
gambar.
Mendiskusi
kan ciriciri
protista
mirip
hewan
berdasark
an hasil
pengama

Aspek
Indikat

Kompetensi
Dasar

Materi
Pokok

Materi
Pembelajaran

Alternatif
Pembelajaran

Aspek Pengetahuan
Indikator Penilaian

tan.
18 Mengklasifi
kasikan
protista
mirip
hewan
berdasark
an hasil
pengama
tan
mikrosko
pis.
19 Menyimpul
kan ciriciri
protista
mirip
hewan
berdasark
an hasil
pengama
tan
mikrosko
pis.
20 Mengkomun
ikasikan
hasil
pengama
tan
dalam
bentuk
laporan
praktiku
m
Fakta :
Mengamati
1. Mengide
ntifikasi
teks peran
teks di berbagai
peran
berbagai
literatur tentang
protista
protista
peran berbagai
berdasa
Konsep :
protista
rkan
Peranan bakteri
tayanga
Menanya
dalam
n
Peserta didik
kehidupan
2. Mengelo
dimotivasi untuk
mpokka
membuat
n peran
pertanyaan tentang:
protista
Apa saja peran
yang
protista dalam
mengun
kehidupan,
tungkan
menguntungkan
dan
atau merugikan
merugik
an
Mengumpulkan Data
(Eksperimen/Menge 3. Memba
ndingka
ksplorasi)
n peran
berbaga
Menganalisis
i
berbagai artikel

Tes
Tertulis :
Peran
protista

Aspek
Indikat

Memb
t bah
prese
si

Kompetensi
Dasar

Materi
Pokok

Materi
Pembelajaran

Alternatif
Pembelajaran
yang
berhubungan
dengan peran
protista dalam
kehidupan baik
yang
menguntungkan
maupun
merugikan bagi
manusia dan
lingkungan
Mengasosiasikan
Mengaitkan
berbagai
penyakitdan
fenomena alam
seperti malaria,
penyakit tidur,
fosil minyak
bumi, bahan
granit dengan
peran berbagai
jenis protista
Membuat
kesimpulan
tentang peran
protista

3.6
Menerapkan
prinsip
klasifikasi
untuk
menggolongka
n jamur
berdasarkan
ciri-ciri dan
cara
reproduksinya
melalui
pengamatan
secara teliti
dan
sistematis.
4.6
Menyajikan
data hasil
pengamatan

Fungi/Jam
Fakta
berbagai jenis
ur
jamur, produk
Ciri-ciri
makanan dan
kelomp
minumanserta
ok
obat-obatanyang
jamur .
berhubungan
dalam
dengan jamur.
hal
morfolo Konsep
gi, cara Ciri-ciri
kelompok
mempe
jamur . dalam
roleh
hal morfologi,
nutrisi,
cara
reprodu
memperoleh
ksi
nutrisi,
Pengelo
reproduksi
mpokan
Pengelompokan
jamur
jamur
Peran
jamur
Prinsip :
secara

Aspek Pengetahuan
Indikator Penilaian

Aspek
Indikat

protista
dari
berbaga
i artikel
4. Membu
at
kesimpu
lan
tentang
peran
protista
5. Mempr
esentas
ikan
peran
protista

Mengkomunikasikan
Menyusun laporan
tertulis hasil diskusi
dan
mempresentasikan di
depan kelas
Mengamati
1. Mengide Tes
1. Mela
ntifikasi
an
Mengamati
tertulis
ciri-ciri
peng
berbagai jenis
pemaha
umum
atan
jamur, produk
man
divisio
berb
makanan dan
konsep
Jamur
i
minumanserta
dan
2.
Mendes
maca
obat-obatanyang
kosa
kripsika
jenis
berhubungan
kata
n
jamu
dengan jamur.
ilmiah
perbeda
secar
tentang
Membaca
an
dari
makr
dunia
literatur tentang
macamopis
jamur
syarat hidup
macam Gambaran
dan
jamur
jamur
mikr
enyelur
3. Mengelo
opis
Menanya
uh
mpokka
2.
Mela
Peserta didik
tentang
n
jamur
kan
dimotivasi untuk
karakte
berdasa
hasil
membuat
ristik,
rkan
peng
pertanyaan tentang:
morfolo
ciri-ciri
atan
gi, dan
yang
secar
pengelo
Berbagai macam
diamati
sede

Kompetensi
Dasar
ciri-ciri dan
peran jamur
dalam
kehidupan dan
lingkungan
dalam bentuk
laporan
tertulis.

Materi
Pokok

Materi
Pembelajaran

ekologis
,
Prosedur
ekonom Pembuatan tempe
is,
medis,
dan
pengem
bangan
iptek

Alternatif
Pembelajaran
jamur,
bagaimana
mengelompokka
nnya
Apa ciri-ciri dan
karakteristik
jamur yang
membedakannya
dengan
organisme lain
Apa syarat hidup
jamur

Aspek Pengetahuan
Indikator Penilaian

Aspek
Indikat

4. Melakuk
mpokan
na
an
jamur
berd
pengam Analisis
rakan
atan
hasil
kasus
berbaga
peng

permas
i
atan
alahan
macam
3. Mem
peran
jenis
at
jamur
jamur
lapor
dalam
secara
hasil
penyaki
makrosk
peng
t,

opis
atan
pengob
dan
tenta
atan,
mikrosk
jamu
makana
Mengumpulkan Data
opis
Basid
n,
(Eksperimen/Eksplo
5.
Menyim
myco
keseimb
rasi)
pulkan
a dan
angan
Mengamati
ciri-ciri
Deut
ekologi
morfologi jamur
jamur
myco
mikroskopis dari
berdasa
a
berbagai bahan
rkan
(roti, kacang,
hasil
jagung berjamur,
pengam
tempe, oncom,
atan
dll), jamur
6.
Melapor
cendawan,
kan
menggambar
hasil
hasil
pengam
pengamatan,
atan
menandai namasecara
nama bagiansederha
bagiannya
na
Melakukan
berdasa
pengamatan
rakan
morfologi
hasil
mikroskopis dan
pengam
makroskopis
atan
(khamir dan
7. Mengide
kapang) serta
ntifikasi
alat
ciri-ciri
reproduksinya.
jamur
Melakukan
Basidio
pengamatan
mycotin
tubuh buah
a dan
jamur
Deutero
makroskopis
mycotin
(cendawan)
a.
Melakukan
8. Mendes
percobaan
kripsika
fermentasi
n cara
makanan dengan
reprodu
jamur.
ksi
jamur
Mengasosiasikan
Basidio
Menyimpulkan
mycitin
hasil
a dan
pengamatan
Deutero

Kompetensi
Dasar

Materi
Pokok

Materi
Pembelajaran

Alternatif
Pembelajaran

Aspek Pengetahuan
Indikator Penilaian

Aspek
Indikat

tentang
mycotin
perbedaan jamur
a.
dengan
9. Menjela
organisme lain
skan
dasar
Menyimpulkan
pengelo
tentang ciri
mpokka
morfologi
n jamur
berbagai jenis
Basidio
jamur ada yang
mycotin
maikroskopis,
a dan
bersel
Deutero
tunggal(uniselule
mycotin
r), multiseluler,
a.
dan yang
10. Menyim
memiliki tubuh
pulkan
buah dan cara
ciri-ciri
reproduksinya,
dan
sebagai dasar
cara
pengelompokann
reprodu
ya.
ksi
Mengaitkancara
Basidio
hidup jamur
mycotin
sebagai saprofit
a dan
dengan perannya
Deutero
dalam
mycotin
kelangsungann
a
hidup di bumi
melalui
sebagai
melalui
pengurai.
pengam
atan
Mengkomunikasikan
secara
Membuat
teliti
laporan hasil
dan
pengamatan
sistema
mikroskopis dan
tis.
makroskopis
11.
Membu
jamur secara
at
tertulis sesuai
laporan
kaidah penulisan
hasil
yang berlaku
pengam
atau presentasi
atan
tentang
jamur
Basidio
mycotin
a dan
Deutero
mycotin
a.
Fakta :
Mengamati
berbagai kasus, Mengamati berbagai
kondisi dan
kasus, kondisi dan
produk yang
produk yang
berhubungan
berhubungan
dengan jamur
dengan jamur

1. Mengide
ntifikasi
berbaga
i kasus,
kondisi
dan

Tes
Tertulis :
Tentang
Peran
jamur
secara

1. Mem
at
lapor
tertu
pera
jamu

Kompetensi
Dasar

Materi
Pokok

Materi
Pembelajaran
Konsep :
Peran jamur
secara ekologis,
ekonomis, medis,
dan
pengembangan
iptek

Alternatif
Pembelajaran

Aspek Pengetahuan
Indikator Penilaian

produk
Menanya
yang
Peserta didik
berhubu
dimotivasi untuk
ngan
membuat
dengan
pertanyaan tentang:
jamur
2. Mengide
Peran jamur dalam
ntifikasi
kehidupan dan
berbaga
lingkungan
i jamur
yang
Mengumpulkan Data
dapat
(Eksperimen/Eksplo
dimaka
rasi)
n
dan
yang
Mencari
beracun
informasi tentang
3.
Mengide
berbagai jamur
ntifikasi
yang edibel/bisa
kasus
dimakan dan
penyaki
jamur yang
t
dan
toksik, serta
keracun
manfaat jamur
an
pada pembuatan
yang
antibiotik
disebab
Mengumpulkan
kan
kasus-kasus
karena
penyakit dan
jamur
keracunan
4.
Mengan
karena jamur
alisis
hubung
Mengasosiasikan
an
Menganalisis
kasus
hubungan kasus
penyaki
keracunan dan
t
dan
penyakit dengan
keracun
aktivitas jamur
an yang
Menyimpulkan
dihubun
berbagai peran
gkan
jamur dalam
dengan
kehidupan
aktivita
berdasarkan
s jamur
hasil analisis
5. Menyim
yang sudah
pulkan
dilakukan
berbaga
i
Mengkomunikasikan
peranan
Melaporkan peran
jamur
jamur dalam
dalam
kehidupan, dan
kehidup
memecahkan
an
masalah apabila
6. Membu
keberadaan jamur
at
dalam suatu
laporan
ekosistem terganggu
tertulis
secara tertulis.
peran
jamur

Aspek
Indikat

ekologis,
dalam
ekonomis,
kehid
medis,
an
dan
2. Mem
pengemb
at
angan
lapor
iptek
tertu
tenta
peme
han
masa
apab
kebe
aan
jamu
dalam
suatu
ekosi
m
terga
gu

Kompetensi
Dasar

Materi
Pokok

Materi
Pembelajaran

Alternatif
Pembelajaran

Aspek Pengetahuan
Indikator Penilaian

Aspek
Indikat

dalam
kehidup
an
7. Membu
at
laporan
tertulis
tentang
pemeca
han
masalah
apabila
keberad
aan
jamur
dalam
suatu
ekosiste
m
tergang
gu
3.7
Menerapkan
prinsip
klasifikasi
untuk
menggolongka
n tumbuhan ke
dalam divisio
berdasarkan
pengamatan
morfologi dan
metagenesis
tumbuhan
serta
mengaitkan
peranannya
dalam
kelangsungan
kehidupan di
bumi
4.7
Menyajikan
data tentang
morfologi dan
peran
tumbuhan
pada berbagai
aspek
kehidupan
dalam bentuk
laporan
tertulis

Plantae
Fakta
Mengamati
1. Mengidentif Tes
1. Mem
ikasi
at
Ciri-ciri Gambar berbagai
Peserta didik
Ciri khas
ciri-ciri
baga
umum
kelompok
mengamati
tumbuh
umum
meta
plantae
tumbuhan
gambar hutan
an
Plantae
nesis
.
Konsep
hujan tropis
lumut
.
Bryop
dengan berbagai
dan
Tumbuh Ciri-ciri umum
2.
Membandin
ta
jenis
tumbuhan
paku
an
plantae.
gkan
2.
Meng
yang
membentuk

Charta
lumut.
Tumbuhan
ciri
muni
strata
di
tentang
Tumbuh
lumut.
morfolo
ikan
dalamnya.
penggol
an paku Tumbuhan paku
gi
pera
ongan
Tumbuh
antara
Bryop
Menanya
lumut
an biji
Prinsip :
tumbuh
ta da
Peserta didik
dan
(Sperm
an
pteri
dimotivasi
untuk
Paku
atophyt Prosedur
Bryophy Metagene
phyta
menanyakan
a)
ta,
dalam
tentang:
sis
Manfaat
Pterido
kehid

berbagai jenis
tumbuh
dan
phyta,
an
tumbuhan
yang
an
peran
dan
seha
membentuk
lumut
tumbuh
Sperma
hari
strata
di
hutan
dan
an
tophyta
hujan
tropis
paku
dalam
cara mengenali 3. Menjelaska
ekosiste
n dasarnama dan
m,
dasar
mengelompokkan
manfaa
klasifika
nya
t
si
Ciri-ciri masingekonom
Bryophy
masing kelompok
i, dan
ta
dampak
4. Menjelaska
Mengumpulkan Data
turunny
n
(Eksperimen/Eksplo
a
klasifika
rasi)
keanek
si
Mengidentifikasi
aragam
Brophyt
an
jenis-jenis
a
tumbuh
tumbuhan pada 5. Membuat

Kompetensi
Dasar

Materi
Pokok
an bagi
ekosiste
m

Materi
Pembelajaran

Alternatif
Pembelajaran

Aspek Pengetahuan
Indikator Penilaian

setiap strata di
bagan
hutan hujan
metage
tropis.
nesis
Bryophy
Menggunakan contoh
ta
tumbuhanyang
dibawa peserta 6. Mengkomun
ikasikan
didik (lumut,
peranan
paku, tumbuhan
Bryophy
biji)
ta
membandingkan
dalam
ciri-ciri Plantae
kehidup
Mengindentifikasi
an
alat reproduksi
seharilumut dan paku
hari
yang dibawa
7.
Menjelaska
peserta didik atau
n dasarmenggunakan
dasar
gambar
klasifika
Membuat bagan
si
metagenesis pada
pterido
lumut, pakuphyta.
pakuan,
8.
Menjelaska
membandingkan
n
dengan
klasifika
gambar/charta
si
Melakukan diskusi
pterido
problem solving
phyta.
dengan rantai
9. Membandin
makanan dan
gkan
jaring-jaring
metage
kehidupan dengan
nesis
berubahnya
pada
keanekaragaman
pterido
tumbuhanlumut
phyta.
dan paku di suatu
10. Mengko
ekosistem dan
munikas
menganalisis
ikan
dampaknya dari
peranan
sudut: lingkungan
pterido
alam, ekonomi,
phyta
masyarakat, dan
dalam
kesejahteraan
kehidup
masyarakat
an
seharihari.
Mengasosiasi
Mengaitkan
konsep berbagai
keanekaragaman
hayati dengan
metode
pengelompokan
berdasarkan ciri
morfologi dan
metagenesis
tumbuhan.

Aspek
Indikat

Kompetensi
Dasar

Materi
Pokok

Materi
Pembelajaran

Alternatif
Pembelajaran

Fakta :
berbagai jenis
tumbuhan
spermatophyta
melalui
gambar/spesim
en, video atau
charta
Konsep :
Tumbuhan biji
(Spermatophyta
)

Aspek Pengetahuan
Indikator Penilaian

Aspek
Indikat

Menemukan ciri
khas dan dasar
pengelompokan
tumbuhan paku
dan lumut.

Mengkomunikasikan
Menyajikan laporan
hasil pengamatan
berbagai tumbuhan
dalam berbagai
bentuk
Mengamati
Peserta didik
mengamati
berbagai jenis
tumbuhan
spermatophyta
melalui
gambar/spesime
n, video atau
charta.
Menanya
Peserta didik
dimotivasi untuk
menanyakan
tentang:
Ciri-ciri
tumbuhan
spermatophyta
Dasar
pengelompokann
ya
Cara
pengelompokann
ya
Mengumpulkan Data
(Eksperimen/Eksplo
rasi)
Menggunakan contoh
tumbuhan yang
dibawa peserta
didik/gambar/cha
rta
(spematophyta)
mengidentifikasi
ciri morfologinya.
Mengamati alat
reproduksi
tumbuhan biji
(angiospermae
dan
gymnospermae)
melalui obyek

1. Menjel
askan
dasardasar
klasifik
asi
sperma
tophyta
2. Mengkl
asifikas
ikan
sperma
tophyta
berdas
arkan
ciri-ciri
yang
dimiliki
.
3. Membe
rikan
contoh
Gymnos
permae
beserta
perann
ya
4. Membe
rikan
contoh
Angiosp
ermae
beserta
perann
ya
5. Menjel
askan
dasardasar
klasifik
asi
Angiosp
ermae
6. Mengel
ompoka

Tes
1. Meng
tertulis :
muni
1. dasarikan
dasar
pera
klasifi
sperm
kasi
ophy
sperm
dalam
atoph
kehid
yta
an
2. klasifi
seha
kasika
hari
n
2. Mem
sperm
at
atoph
lapor
yta
lapor
3. Ciri
tertu
Gymn
hasil
osper
peng
mae
atan
4. Ciri
berb
Angios
i
perma
tumb
e
an
5. peran
sperm
an
ophy
sperm
atoph
yta

Kompetensi
Dasar

Materi
Pokok

Materi
Pembelajaran

Alternatif
Pembelajaran
nyata atau
gambarmelalui
kerja kelompok
Mengindentifikasi
alat reproduksi
tumbuhantumbuhan
tersebut.
Membuat bagan
metagenesis
gymnospermae
dan
angiospermae,
membandingkan
dengan
gambar/charta
Mengasosiasi
Mengaitkan
konsep berbagai
keanekaragaman
hayati dengan
metode
pengelompokan
berdasarkan ciri
morfologi dan
metagenesis
tumbuhansperma
tophyta
Menyimpulkan
cara
pengelompokan
tumbuhan
spermatophyta
Mengkomunikasikan
Merangkum Bab
dan disusun
dalam suatu
laporan yang
dibentuk dalam
buku kreatif
menggunakan
bahan-bahan
bekas atau
hiasan
daun/bunga
kering sehingga
memiliki nilai
seni yang tinggi
Menyajikan
laporan tertulis
hasil
pengamatan
berbagai
tumbuhan

Aspek Pengetahuan
Indikator Penilaian

7.

8.

9.

10.

n
bebera
pa
macam
tumbuh
an
Angiosp
ermae
berdas
arkan
ciricirinya
Mengu
mpulka
n
informa
si
tentang
perann
an
Sperma
tophyta
dalam
kehidu
pan
seharih
ari
Mengko
munika
sikan
perana
n
sperma
tophyta
dalam
kehidu
pan
seharihari.
Memba
ndingka
n
reprod
uksi
angiosp
ermae
dan
gymnos
permae
.
Membu
at
laporan
tertulis
hasil
penga
matan

Aspek
Indikat

Kompetensi
Dasar

Materi
Pokok

Materi
Pembelajaran

Alternatif
Pembelajaran

Aspek Pengetahuan
Indikator Penilaian

spermatophyta

Fakta :
berbagai
tanaman obat
Konsep :
Manfaat dan
peran
tumbuhan
dalam
ekosistem,
manfaat
ekonomi, dan
dampak
turunnya
keanekaragama
n tumbuhan
bagi ekosistem

Aspek
Indikat

berbag
ai
tumbuh
an
sperma
tophyta
Mengamati
1. Mengidentif Tes
1. Mengkom
ikasi
Tertulis :
ikasi
Mengumpulkan
tentang Tetang
pera
informasi dari
peranan
bryop
berbagai sumber
Manfaat
spermat
ta
tentang manfaat
dan
ophyta
dalam
dan peran
peran
dalam
kehid
keanekaragaman
tumbuh
kehidup
an
plantae dalam
an
an
seha
berbagai segi.
dalam
seharihari
ekosiste
Mengumpulkan
hari
2.
Mengkom
m,
informasi
2. Mengkomun
ikasi
manfaa
berbagai
ikasikan
pera
t
tanaman obat
peranan
ptery
ekonom
bryophy
phyta
i, dan
Menanya
ta
dalam
dampak
Peserta didik
dalam
kehid
turunny
dimotivasi untuk
kehidup
an
a
menanyakan
an
seha
keaneka
tentang:
seharihari
ragama
Peran
hari
3.
Mengkom
n
keberadaan
3. Mengkomun
ikasi
tumbuh
tumbuhan di
ikasikan
pera
an
bagi
muka bumi?
peranan
sperm
ekosiste
Apa contoh
pterydo
ophy
m
manfaat
phyta
dalam
keanekaragaman
dalam
kehid
plantae dalam
kehidup
an
kehidupan
an
seha
Contoh tanaman
seharihari
obat yang khas
hari
Indonesia
4. Mengkomun
Mengumpulkan Data
(Eksperimen/Eksplo
rasi)
Mengumpulkan
informasi peran
Plantae pada
berbagai bidang
(industri,
kesehatan,
pangan, dll) tugas
mandiri untuk
bahan diskusi.
Mengasosiasi
Mengaitkan
keanekaragaman
hayati plantae
khas Indonesia

ikasikan
peranan
spermat
ophyta
dalam
kehidup
an
seharihari

Kompetensi
Dasar

Materi
Pokok

Materi
Pembelajaran

Alternatif
Pembelajaran
dengan
kekebermanfaat
annya dalam
berbagai bidang
kehidupan
(industri,
kesehatan,
pariwisata,dll)
Mengkomunikasikan
Merangkum Bab
dan disusun
dalam suatu
laporan yang
dibentuk dalam
buku kreatif
menggunakan
bahan-bahan
bekas atau
hiasan
daun/bunga
kering sehingga
memiliki nilai
seni yang tinggi
Menyajikan
laporan tertulis
hasil
pengamatan
berbagai
tumbuhan
Membuat tulisan
tentang peran
tumbuhan dalam
hal menjaga
keseimbangan
alam yaitu
berperan dalam
siklus air,
menjaga
permukaan
lahan,
penyerapan
karbondioksida
dan penghasilan
oksigen bumi
Membuat
laporan upaya
pemanfaatan
yang tidak
seimbang dengan
pelestarian
Melakukan
diskusi problem
solving dengan
rantai makanan
dan jaring-jaring

Aspek Pengetahuan
Indikator Penilaian

Aspek
Indikat

Kompetensi
Dasar

3.8
Menerapkan
prinsip
klasifikasi
untuk
menggolongka
n hewan ke
dalam filum
berdasarkan
pengamatan
anatomi dan
morfologi
serta
mengaitkan
peranannya
dalam
kehidupan.
4.8
Menyajikan
data tentang
perbandingan
kompleksitas
jaringan
penyusun
tubuh hewan
dan perannya
pada berbagai
aspek
kehidupan
dalam bentuk
laporan
tertulis.

Materi
Pokok

Materi
Pembelajaran

Animalia
Fakta
Invertebrat berbagai animalia
a
Konsep
Ciri-ciri Ciri-ciri umum
umum
Animalia.
Animali Ciri dan
a.
klasifikasi
Ciri dan
hewan
klasifik
Invertebrata
asi
Ciri dan
hewan
klasifikasi
Inverte
Hewan
brata
Vertebrata.

Peranan hewan
Invertebrata
dan Vertebrata
dalam
kehidupan
Prinsip :

Peranan
hewan
Invertebrata
dalam
kehidupan

Prosedur
Pengamatan
terhadap
Invertebrata

Alternatif
Pembelajaran

Aspek Pengetahuan
Indikator Penilaian

kehidupan
dengan
berubahnya
keanekaragaman
tumbuhan di
suatu ekosistem
dan menganalisis
dampaknya dari
sudut:
lingkungan alam,
ekonomi,
masyarakat, dan
kesejahteraan
masyarakat
Mengamati
1. Mengide
ntifikasi
Mengamati
ciri-ciri
berbagai macam
umum
hewan
kingdo
invertebrata di
m
lingkungannya
animali
baik yang hidup
a
di dalam atau di
2. Mengelo
luar rumah, di
mpokka
tanah, air laut
n
dan danau, atau
kingdo
yang di
m
pepohonan
animali
aberda
Menanya
Peserta
sarkan
didikdimotivasi
ciri-ciri
untuk menanyakan
umum
tentang:
animali
Begitu
a
banyaknya jenis
3. Mengide
hewan, apa
ntifikasi
persamaan dan
ciri-ciri
perbedaan?
porifera
Bagaimana
4. Mengkla
mengenali
sifikasik
kelompok hewan
an filum
tersebut
porifera
berdasarkan ciriberdas
cirinya?
arkan
Mengumpulkan Data
(Eksperimen/Eksplo
rasi)
Mengamati ciri
umum
pengelompokkan
hewan
Mengamati
berbagai jenis
hewan
invertebrata di

ciricirinya

5. Mengide
ntifikasi
ciri-ciri
coelent
erate
6. Mengkla
sifikasik
an filum
coelent
erata

Aspek
Indikat

Tes
Menyajik
Tes
data
tertulis
jenisbentuk
jenis
pilihan
inverte
ganda/PG
ata
tentang
berdas
ciri dan
an
klasifikasi
pengam
hewan
tan,
invertebr
termas
ata dan
cara
perannya
perkem
dalam
angbia
kehidupa
n dan
n
perana
ya dala
kehidu
n.erma
an

Kompetensi
Dasar

Materi
Pokok

Materi
Pembelajaran

Alternatif
Pembelajaran

lingkungan
sekitar,
mendokumentasi
kan dalam
bentuk
foto/gambar
pengamatan,
mengamati
morfologinya
Mendiskusikan
hasil
pengamatan
invertebrata
untuk
memahami
berbagai ciri
yang dimilikinya
sebagai dasar
pengelompokann
ya

Aspek Pengetahuan
Indikator Penilaian

7.

8.

9.

Mengasosiasikan
Menggunakan
kosa kata baru
berkaitan dengan 10.
invertebrata
dalam
menjelaskan
tentang
keanekaragaman
invertebrata
Menjelaskan ciriciri dan
klasifikasi hewan
11.
invertebrata
dengan
menggunakan
peta pikiran,
permainan, dll.
12.
Mengkomunikasikan
Menjelaskan
tentang ciri-ciri
dan klasifikasi
invertebrate
Mengkomunikasik
an
pemahamannya
13.
melalui
permainan

14.

berdasa
rkan
ciricirinya
Mengide
ntifikasi
ciri-ciri
Platyhel
mintes
Mengkla
sifikasik
an
platyhel
minthes
berdasa
rkan
ciricirinya
Mengide
ntifikasi
ciri-ciri
Nemath
elminte
s
Mengkla
sifikasik
an
nemath
elminth
es
berdasa
rkan
ciricirinya
Mengide
ntifikasi
ciri-ciri
Annelid
a
Mengkla
sifikasik
an filum
annelid
a
berdasa
rkan
ciricirinya
Menyeb
utkan
contohcontoh
dari
Platyhel
mintes
Menyeb
utkan

Aspek
Indikat

Kompetensi
Dasar

Materi
Pokok

Materi
Pembelajaran

Fakta :
berbagai
macam hewan
vertebrata
Konsep :
Ciri dan
klasifikasi
Hewan
Vertebrata.

Alternatif
Pembelajaran

Mengamati
Mengamati
berbagai macam
hewan
vertebrata di
lingkungannya
baik yang hidup
di dalam atau di
luar rumah, di

Aspek Pengetahuan
Indikator Penilaian
contohcontoh
dari
Nemath
elminte
s
15. Menyeb
utkan
contohcontoh
dari
Annelid
a
16. Menjela
skan
proses
perkem
bangbia
kan
Platyhel
mintes
17. Menjela
skan
proses
perkem
bangbia
kan
Nemath
elminte
s
18. Menjela
skan
proses
perkem
bangbia
kan
Annelid
a
19. Membe
dakan
antara
cacing
yang
merugik
an dan
tidak
merugik
an
1. Mengi
dentifi
kasi
cirriciri
morfol
ogi
anato
mi

Aspek
Indikat

Test:
1. Meng
Tertulis
muni
tentang:
ikan
ciri dan
tenta
klasifikasi
ciri-c
hewan
verte
vertebrat
ata
a dan
2. Meny
perbandin
kan

Kompetensi
Dasar

Materi
Pokok

Materi
Pembelajaran

Alternatif
Pembelajaran
tanah, air laut
dan danau, atau
yang di
pepohonan atau
melalui
gambar/film
Menanya
Peserta didik
menanyakan t atau
melalui tentang:
Begitu
banyaknya jenis
hewan, apa
persamaan dan
perbedaan?
Bagaimana
mengenali
kelompok hewan
tersebut
berdasarkan ciricirinya?
Mengumpulkan Data
(Eksperimen/Eksplo
rasi)
Mengamati ciri
umum
pengelompokkan
hewan
vertebrata
melalui obyek
atau gambar.
Mendiskusikan
hasil
pengamatan
vertebrata untuk
memahami
berbagai ciri
yang dimilikinya
sebagai dasar
pengelompokann
ya
Membandingkan
kompleksitas ciri
hewan-hewan
vertebrata
Mengasosiasikan
Menggunakan
kosa kata baru
berkaitan dengan
vertebrata dalam
menjelaskan
tentang
kompleksitas ciri

Aspek Pengetahuan
Indikator Penilaian

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

hewan
kelas
pisces
Mengk
lasifik
asikan
hewan
kelas
pisces
Meran
cang
budi
daya
ikan
tawar
(conto
h ikan
mas)
Mengi
dentifi
kasi
cirriciri
morfol
ogi
anato
mi
hewan
kelas
amphi
bia
Mengk
lasifik
asikan
hewan
kelas
amphi
bia
Mengi
dentifi
kasi
cirriciri
morfol
ogi
anato
mi
hewan
reptili
an
Mengk
lasifik
asikan
hewan
reptili
an
Menje

gan
kompleksi
tas sistem
organ
hewanhewan
vertebrat
a

Aspek
Indikat

data
dalam
bent
tabe
yang
beris
tenta
perb
ingan
komp
ksita
siste
organ
hewa
hewa
verte
ataa

Kompetensi
Dasar

Materi
Pokok

Materi
Pembelajaran

Alternatif
Pembelajaran

yang digunakan
sebagai dasar
pengelompokan
keanekaragaman
vertebrata
Menjelaskan ciriciri
hewanvertebrata
dengan
menggunakan
peta pikiran

Mengkomunikasikan
Menjelaskan tentang
ciri-ciri vertebrata
dalam bentuk tabel
perbandingan
kompleksitas sistem
organnya

Aspek Pengetahuan
Indikator Penilaian

9.

10.

11.

12.

13.

laskan
ciriciri
Aves
Mengk
lasifik
asikan
hewan
yang
tergol
ong
kedala
m
kelas
Aves
Memb
anding
kan
hewan
hewan
yang
tergol
ong
kedala
m
kelas
Aves
Menje
laskan
ciriciri
Mamm
alia
Mengk
lasifik
asikan
hewan
yang
tergol
ong
dalam
kelas
Mamm
alia
Memb
anding
kan
hewan
hewan
yang
tergol
ong
kedala
m
kelas

Aspek
Indikat

Kompetensi
Dasar

Materi
Pokok

Materi
Pembelajaran
Fakta :

kegiatan dan
produk yang
berhubungan
dengan hewan
invertebrata
dan vertebrata

Konsep :
Perbedaan
invertebrata
dan vertebrata
Prinsip
Peranan hewan
Invertebrata
dan Vertebrata
dalam
kehidupan

Alternatif
Pembelajaran
Mengamati
Mengamati
berbagai macam
kegiatan dan
produk yang
berhubungan
dengan hewan
invertebrata dan
vertebrata
melalui
gambar/charta
atau film
Menanya
Peserta didik
dimotivasi untuk
menanyakan
tentang:
Apa peran
hewan-hewan
tersebut bagi
kehidupan dan
lingkungan
hidup.
Mengumpulkan Data
(Eksperimen/Eksplo
rasi)
Mengidentifikasi
peran hewan
Invertebrata dan
Vertebrata
berdasarkan
pengamatan
gambar atau film
Mendiskusikan
peranan
invertebrata dan
vertebrata
dalam
ekosistem,
ekonomi,
masyarakat, dan
pengembangan
ilmu
pengetahuan di
masa datang
Mengasosiasikan
Menggunakan
hasil diskusi dari
pengamatan
untuk membuat
kesimpulan

Aspek Pengetahuan
Indikator Penilaian
1.

2.

3.

4.

Mamm
alia
Mengid
entifik
asi
invert
ebrata
dan
verteb
rata
yang
berper
an
dalam
kehidu
pan
manusi
a
Menjel
askan
perana
n
Porifer
a,
Coelen
terata,
Mollus
ca,
Platyh
elmint
hes,
Anneli
da,
Arthro
poda,
Echino
derma
ta
Menjel
askan
perana
n
Pisces,
Amfibi
,
Reptil,
Aves,
Mamal
ia
Mensy
ukuri
dan
menja
ga
kelest
arian
makhl

Tes tulis
bentuk
esai
tentang
kegiatan
dan
produk
yang
berhubun
gan
dengan
hewan
invertebr
ata
sertapera
nan
lainnya
dalam
kehidupa
n

Aspek
Indikat

1.
Membu
kan
perana
Planari
dalam
kaitann
dengan
pencem
an limb
cair
rumah
tangga

2.
Membuk
an peran
cacing
tanah
dalam
menyubu
an tanah

Kompetensi
Dasar

Materi
Pokok

Materi
Pembelajaran

Alternatif
Pembelajaran

tentang peran
hewan
Invertebrata dan
Vertebrata dalam
ekosistem dan
ekonomi
masyarakat serta
ilmu
pengetahuan.
Menganalisis
kemungkinan
bila terjadi
pemanfaatan
hewan-hewan
tersebut yang
bernilai ekonomi
tetapi tidak
dikelola secara
bijaksana bagi
lingkungan
maupun nilai
ekonomi itu
sendiri

Aspek Pengetahuan
Indikator Penilaian

5.

6.

Mengkomunikasikan
:

3.9
Menganalisis
informasi/data
dari berbagai
sumber
tentang
ekosistem dan
semua
interaksi yang
berlangsung

Ekologi
Kompon
en
ekosiste
m

Aliran
energi.
Interaksi
dalam
ekosiste

Menjelaskan
tentang ciri-ciri
dan pemanfaatan
serta peran
invertebrate dan
vertebrata
Membuat usulan
cara
pemanfaatan
yang berwawasan
pembangunan
berkelanjutan

Fakta
Mengamati
Berbagai ekosistem Mengamati
Konsep
ekosistem dan
komponen yang
ekosistem
menyusunnya
Aliran energi.
Interaksi dalam
Menanya
ekosistem
Peserta didik
Prinsip:
dimotivasi untuk
Komponen
menanyakan

7.

1.

2.

Aspek
Indikat

uk
ciptaa
n
Tuhan
Mensos
ialisasi
kan
perana
n
invert
ebrata
dan
verteb
rata
untuk
keseja
hteraa
n
manusi
a
Memb
uktika
n
perana
n
Planar
ia atau
Tubife
x
dalam
pence
maran
limbah
cair
rumah
tangga
Memb
uktika
n
perana
n
cacing
tanah
dalam
menyu
burkan
tanah
Mengid Tes
1. Mem
entifik Bentu
at
asi
baga
k esai
kompo
inter
tentan
nen
i an
g
penyus
komp
Pemah
un
en
aman
ekosist
ekosi
tentan
em
m
g
Mende
jejar
berba

Kompetensi
Dasar

Materi
Pokok

didalamnya.
4.9 Mendesain
bagan tentang
interaksi antar
komponen
ekosistem dan
jejaring
makanan yang
berlangsung
dalam
ekosistem dan
menyajikan
hasilnya dalam
berbagai
bentuk
Media

m
Daur
biogeoki
mia

Materi
Pembelajaran
ekosistem
Prosedur:
Daur biogeokimia

Alternatif
Pembelajaran

Aspek Pengetahuan
Indikator Penilaian

tentang:
Apa saja komponen
ekosistem dan
bagaimana
hubungan antar
komponen?
Bagaimana terjadi
aliran energi di
alam?

Mengumpulkan Data
(Eksperimen/Eksplo
rasi)
Melakukan
pengamatan
ekosistem di
lingkungan
sekitarnya dan
mengidentifikasi
komponenkomponen yang
menyusun
ekosistem
Menganalisi
hubungan antara
komponen biotik
dan abiotik serta
hubungan antara
biotik dan biotik
dalam ekosisten
tersebut dan
mengaitkannya
dengan
ketidakseimbanga
n lingkungan
Mendiskusikan
kemungkinan yang
dilakukan
berkaitan dengan
pemulihan
ketidak
seimbangan
lingkungan
Mengamati adanya
interaksi dalam
ekosistem dan
aliran energi
Mendiskusikan
ketidakseimbanga
n lingkungan dan
memprediksi
kemungkinan yang
akan terjadi
akibat hal

3.

4.

5.

6.

skripsi
kan
hubun
gan
antara
kompo
nen

biotik
dan
abiotik
, serta
biotik
dan
biotik
lainny
a
Mempr
ediksi
faktorfaktor
yang
dapat
memp
engaru
hi
keseim
banga
n
ekosist
em
Mende
skripsi
kan
mekan
isme
aliran
energi
pada
suatu
ekosist
em
Menjel
askan
intera
ksi
dalam
ekosist
em
Mende
skripsi
kan
jenisjenis
intera
ksi
juga
berbag

Aspek
Indikat

gai
maka
istilah
n y
baru
berla
dalam
sung
ekosis
dalam
tem
ekosi
m
kompo
2. meng
nen
muni
ekosis
ikan
tem,
kemu
intera
kinan
ksi
a
dalam
terja
ekosis
ketid
tem,
seim
aliran
gan
energi
hubu
, dan
an
siklus
antar
biogeo
komp
kimia
en
ekosi
m
akiba
fakto
alam
maup
peril
manu

Kompetensi
Dasar

Materi
Pokok

Materi
Pembelajaran

Alternatif
Pembelajaran

Aspek Pengetahuan
Indikator Penilaian

tersebut
Mengasosiasikan
Mendiskusikan data
berbagai
komponen
ekosistem dan
mengaitkannya
dengan
keseimbangan
ekosistem yang
ada
Menyimpulkan
bahwa di alam
jika terjadi
ketidak
seimbangan
komponen
ekosistem harus
dilakukan upaya
rehabilitasi agar
keseimbangan
proses bisa
berlangsung
Mengkomunikasikan
Menjelaskan secara
lisan komponen
ekosistem, aliran
energi, ketidak
seimbangan
ekosistem dan
akibatnya.

7.

8.

9.

10.

ai
kemun
gkinan
yang
terjadi
dalam
intera
ksi
Menga
wati
kompo
nen
biotik
dan
abiotik
secara
cerma
t
berbag
ai
fakta
yang
ditem
ukan
dalam
tayang
an film
Menjel
askan
peran
mikroo
rganis
me/or
ganism
e
dalam
berbag
ai daur
biogeo
kimia
Mengu
raikan
kompo
nen
ekosist
em
dari
hasil
penga
matan
Memb
uat
bagan
tentan
g
intera
ksi

Aspek
Indikat

Kompetensi
Dasar

Materi
Pokok

Materi
Pembelajaran

Fakta :
video
terbentuknya
hujan dari
proses
penguapan
Konsep :
Daur biogeokimia
Prinsip :
Prosedur :
Daur
biogeokimia

Alternatif
Pembelajaran

Mengamati
mengamati video
terbentuknya
hujan dari proses
penguapan.
Menanya
Peserta didik
menanyakan
tentang:
Siklus apa saja yang
berlangsung di
alam untuk
menjaga
keseimbangan
seperti yang ada
di teks atau
video?

Aspek Pengetahuan
Indikator Penilaian
antar
kompo
nen
ekosist
em
dan
jejarin
g
makan
an
yang
berlan
gsung
dalam
ekosist
em
11. Menga
nalisis
jika
terjadi
ketida
kseimb
angan
hubun
gan
antar
kompo
nen
(karen
a
faktor
alami
dan
akibat
perbua
tan
manusi
a)
1. Menjela
skan
macammacam
daur
biogeok
imia
(air,
karbon,
nitroge
n,
sulfur,
fosfor)
dan
peranan
nya
dalam
ekosiste
m

Test
lisan:

Aspek
Indikat

1. Mem
at
chart
Siklus
daur
/daur
bioge
biogeokim
imia,
ia
sepe
air,
karbo
nitro
n,
sulfu
posfo

Kompetensi
Dasar

Materi
Pokok

Materi
Pembelajaran

Alternatif
Pembelajaran

Aspek Pengetahuan
Indikator Penilaian

Aspek
Indikat

Mengumpulkan Data 2. Membu


(Eksperimen/Eksplo
at
rasi)
charta
daur
Mendiskusikan daur
biogeok
biogeokimia
imia,
menggunakan
seperti
bagan/charta
air,
Mendiskusikan
karbon,
ketidakseimbanga
nitroge
n lingkungan yang
n,
mana yang
sulfur,
menyebabkan
posfor
kerusakan daur
tersebut dan
memprediksi
kemungkinan yang
akan terjadi
akibat ke tidak
seimbangan
tersebut
Mengasosiasikan
Mendiskusikan dan
menyimpulkan
bahwa di alam
terjadi
keseimbangan
antara komponen
dan proses
biogeokimia
Menyimpulkan
bahwa di alam
jika terjadi
ketidak
seimbangan
komponen
ekosistem
termasuk daur
biogeokimia,
harus dilakukan
upaya rehabilitasi
agar
keseimbangan
proses bisa
berlangsung

3.10

Keseimbang

Fakta

Mengkomunikasikan
Menjelaskan
secara lisan
daurbiogeokimia
dan perannya
dalam ekosistem
Membuat charta
daur biogeokimia
salah satu unsur.
Mengamati
4. Mengide

1. Tes

1. Keter

Kompetensi
Dasar

Materi
Pokok

Materi
Pembelajaran

Menganalisis
data
perubahan
lingkungan
dan dampak
dari
perubahan
perubahan
tersebut bagi
kehidupan
4.10
Memecahkan
masalah
lingkungan
dengan
membuat
desain produk
daur ulang
limbah dan
upaya
pelestarian
lingkungan

an
linkungan
lingkungan
dampak
dari
perubaha
n
lingkung

an
pence
maran
daur ulang
limbah
upaya
pelestari
an
lingkung
an

Gambar/Foto/film
tumpukan
sampah,
lingkungan
kumuh, banjir,
dan kerusakan
lingkungan
Konsep
Kerusakan
lingkungan/penc
emaran
lingkungan
Keseimbangan
lingkungan.
Pelestarian
lingkungan
Penangguangan
kerusakan
lingkungan
Prinsip
Pencemaran
limbah
keseimbangan
lingangan
Prosedur
pengolahan limbah
daur ulang limbah

Aspek Pengetahuan
Indikator Penilaian
1. Mencermati
tertuli
ntifikasi
tayangan
s:
kerusaka
Gambar/Foto/fil
uraian
n
m tumpukan
Porto
lingkung
sampah,
folio
an
lingkungan
Proye
5. Menjelas
kumuh, banjir,
k
kan
dan kerusakan
pencem
lingkungan
aran
Menanya
lingkung
Siswa
an
mendiskusikan
6. Melaksa
hasil
temuan
nakan
yang didapatkan
percoba
dari
proses
an
mencermati
pengaru
tayangan
h
gambar/foto/
pencem
film
yang
aran air
berkaitan
terhada
dengan
Keseimbangan
p
lingkungan,
kelangsu
Perubahan
ngan
lingkungan, dan
hidup
Pencemaran
organis
lingkungan.
m
Siswa
7.
Mendesk
mengidentifikasi
ripsikan
faktor-faktor
pelestari
yang
dapat
an
menyebabkan
lingkung
pencemaran dan
perubahan
an
lingkungan
8. Membua
Siswa merumuskan
t usulan
masalah pengaruh
pelestari
limbah (dapat
an
digunakan limbah
lingkung
rumah
an
tangga/pabrik/deter
9.
Menentu
gen) terhadap
kan
kelangsungan hidup
jenisorganism
mencoba
jenis
(Eksperimen/Eksplo
limbah
rasi)
10. Melakuk
1. Melakukan
an
percobaan
proses
pengaruh
daur
pencemaran
ulang
terhadap
limbah
kelangsungan
hidup organisme 11. Menentu
melalui kerja
kan
kelompok.
sampah/
Alternatif
Pembelajaran

Aspek
Indikat

2.

3.

4.

5.

6.

pilan
berko
unika
dan
berdi
siMen
lasifi
ikan
jenis
samp
organ
dan
anorg
ik
Melak
an
perco
an
polus
air
Meng
pulka
data
tenta
masa
perus
an
lingk
a
Mem
t
lapor
tertu
hasil
perco
an
Mepr
ntasi
hasil
perco
an
Melak
an
prose
daur
ulang
limba

Kompetensi
Dasar

Materi
Pokok

Materi
Pembelajaran

Aspek Pengetahuan
Indikator Penilaian
2. Mengumpulkan
limbah
data tentang
yang
masalah
akan
perusakan
dibuat
lingkungan
produk
3. Mendiskusikan
daur
tentang
ulang
pemanasan
12.
Meranca
global, penipisan
ng
lapisan ozon dan
efek rumah kaca
produk
apa penyebannya
daur
dan bagaimana
limbah
mencegah dan
yang
menanggulanginy
mempun
a.
yai nilai
4. Membuat usulan
jual
cara pencegahan
13.
Membua
dan pemulihan
t produk
kerusakan
daur
lingkungan akibat
polusi
ulang
5. Merancang,
yang
melaksanakan
bernilai
dan membuat
jual
produk daur
14. Mengko
ulang limbah
munikasi
kan hasil
produk
Mengasosiasikan
yang
1. Menyimpulkan
telah
hasil
pengamatan,
dibuat
diskusi,
15.
Alternatif
Pembelajaran

pengumpulan
informasi serta
studi literature
tentang dampak
kerusakan
lingkungan
penyebab,
pencegahan serta
penanggulangann
ya.

Mengkomunikasikan
1. Usulan /
himbauan
tindakan nyata
pelestarian
lingkungan dan
hemat energi
yang harus
dilakukan di
tingkat sekolah
dan tiap individu
peserta didik

Aspek
Indikat

Kompetensi
Dasar

Materi
Pokok

Materi
Pembelajaran

Alternatif
Pembelajaran

Aspek Pengetahuan
Indikator Penilaian

yang dilakukan di
rumah, sekolah,
dan area
pergaulan
peserta didik
2. Laporan hasil
pengamatan
secara tertulis
3. tentang kerusakan
lingkungan
penyebab dan
penanggulanganny
a.

BAB IV PENUTUP
Efektifitas pembelajaran merupakan indikator keberhasilan belajar, artinya bahwa
semakin efektifitasnya tinggi dalam kegiatan pembelajaran maka hasil belajar semakin
berkualitas dan sebaliknya semakin tidak efektifnya pembelajaran maka berdampak hasil
belajar yang tidak optimal.
Kurikulum

2013

mengembangkan

dua

modus

proses

pembelajaran

yaitu

proses

pembelajaran langsung dan proses pembelajaran tidak langsung. Proses pembelajaran


langsung adalah proses pendidikan di mana peserta didik mengembangkan pengetahuan,
kemampuan berpikir dan keterampilan psikomotorik melalui interaksi langsung dengan
sumber belajar yang dirancang dalam silabus dan RPP berupa kegiatan-kegiatan
pembelajaran. Dalam pembelajaran langsung peserta didik melakukan kegiatan belajar
dengan pendekatan saintifik yaitu melalui mengamati, menanya, mengumpulkan
informasi, mengasosiasi atau menganalisis, dan mengkomunikasikan apa yang sudah
ditemukannya dalam kegiatan analisis. Oleh karena itu fokus pertama dan utama bagi guru
dalam menyiapkan pembelajaran adalah melakukan analisis pada ketiga kompetensi itu.
Dari

analisis

itulah

akan

diperoleh

penjabaran

materi

pembelajaran,

kegiatan

pembelajaran, dan penilaian yang diperlukan


Pembelajaran tidak langsung adalah proses pendidikan yang terjadi selama proses
pembelajaran langsung tetapi tidak dirancang dalam kegiatan khusus. Pembelajaran tidak
langsung berkenaan dengan pengembangan nilai dan sikap. Baik pembelajaran langsung
maupun pembelajaran tidak langsung terjadi secara terintegrasi dan tidak terpisah.
Pembelajaran langsung berkenaan dengan pembelajaran yang menyangkut KD yang
dikembangkan dari KI-3 dan KI-4. Keduanya, dikembangkan secara bersamaan dalam suatu

Aspek
Indikat

proses pembelajaran dan menjadi wahana untuk mengembangkan KD pada KI-1 dan KI-2.
Pembelajaran tidak langsung berkenaan dengan pembelajaran yang menyangkut KD yang
dikembangkan dari KI-1 dan KI-2.
Pelaksanaan pembelajaran didahului dengan penyiapan rencana pelaksanaan pembelajaran
(RPP) yang dikembangkan oleh guru baik secara individual maupun kelompok yang
mengacu pada Silabus.
Dalam hal ini, strategi pembelajaran sangat diperlukan dalam menunjang terwujudnya
seluruh kompetensi yang dimuat dalam Kurikulum 2013 agar KI-1, KI-2, KI-3, dan KI-4
dapat tercapai secara terintegrasi.
Untuk menyiapkan kemampuan guru dalam merancang dan melaksanakan pembelajaran
saintifik serta melakukan penilaiain autentik menggunakan silabus sebagai acuan, perlu
penjabaran operasional antara lain dalam mengembangkan materi pembelajaran yang
memuat fakta, konsep, prinsip dan prosedur. Selanjutnya mengembangkan langkah
alternatif pembelajaran serta merancang dan melaksanakan penilaian autentik. Sedangkan
Strategi penilaian disiapkan untuk memfasilitasi guru dalam mengembangkan pendekatan,
teknik dan instrumen penilaian hasil belajar dengan pendekatan autentik.

DAFTAR PUSTAKA
Anderson, Le.W. dan Kreathwohl, D.R. (2001). A Taxonomy For Learning, Teaching, And
Assesssing: A Revision of Bloom,s Taxonomy of Educational Objectives. New York.
Longman.
Bruner, J. (1996). The Culture of Education. Cambridge, MA: Harvard University Press.
Harding, S. (1998). Is Science Multicultural? Postcolonialisms, Feminisms, and
Epistemologies. Bloomington: Indiana University Press.
Calabrese Barton, A. (1998). Reframing science for all through the politics of poverty.
Educational Policy, 12, 525-541.
http://www.ase.org.uk/documents/principles-and-big-ideas-of-science-education
Peraturan Pemerintah No.32 Tahun 2013 tentang perubahan atas PP No. 19 tahun 2005
tentang Standar Nasional pendidikan (Lembar Negara

RI Tahun 2013 No.71,

Tambahan Lembar Negara)


Permendikbud No.54 Tahun 2013 tentang Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan Dasar
dan Menengah;
Permendikbud No.64 Tahun 2013 tentang Standar Isi Pendidikan Dasar dan Menengah.
Permendikbud No.65 Tahun 2013 tentang Standar proses Pendidkan Dasar dan Menengah.
Permendikbud No.66 Tahun 2013 tentang Standar Penilaian Pendidikan Dasar dan
Menengah.
Permendikbud No.69 Tahun 2013 tentang Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum Sekolah
Menengah Atas/Madrasah Aliyah.
UU No 20 tahun 2003 tentang Sisten Pendidikan Nasional (lembar Negara RI tahun 2003 No.
78, Tambahan lembar Negara RI No. 4301),
Young, Jolee. And Elaine Chapman (2010). Generic Competency Frameworks: a Brief
Historical Overview. Education Research and Perspectives, Vol.37. No.1. The
University of Western Australia.

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


Minggu ke- : 36
Satuan Pendidikan
Mata Pelajaran
Kelas/Semester
Materi pokok
Alokasi Waktu

:
:
:
:
:

SMA .
BIOLOGI
X/2
Perubahan Lingkungan dan Daur ulang limbah
5 x 3 JP

Kompetensi Inti
KI 1
KI 2

: Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.


: Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli, santun, ramah
lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan pro-aktif)
dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan
bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam

KI 3

serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
: Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dalam
ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan
kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang

KI 4

spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.


: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri,
dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

Kompetensi Dasar
1.2. Menyadari dan mengagumi pola pikir ilmiah dalam kemampuan mengamati bioproses.
1.3. Peka dan peduli terhadap permasalahan lingkungan hidup, menjaga dan menyayangi
lingkungan sebagai manifestasi pengamalan ajaran agama yang dianutnya
3.10. Menganalisis data perubahan lingkungan dan dampak dari perubahan perubahan
tersebut bagi kehidupan.
Indikator :
1. Mengidentifikasi kerusakan lingkungan
2. Menjelaskan pencemaran lingkungan
3. Menganalisis data perubahan lingkungan dan dampak dari perubahan tersebut bagi
kehidupan
4. Mendeskripsikan pelestarian lingkungan
5. Menentukan jenis-jenis limbah
6. Menjelaskan proses daur ulang limbah
4.10. Memecahkan masalah lingkungan dengan membuat desain produk daur ulang limbah
dan upaya pelestarian lingkungan.
Indikator :
1. Melaksanakan percobaan pengaruh pencemaran air terhadap kelangsungan hidup
organisme air

2.
3.
4.
5.

Membuat usulan pelestarian lingkungan


Melakukan proses daur ulang limbah
Merancang produk daur limbah yang mempunyai nilai jual
Membuat produk daur ulang yang bernilai jual
6. Mengkomunikasikan hasil produk daur ulang limbah
Tujuan Pembelajaran
Setelah proses menggali/meneliti; kaji pustaka; berdiskusi; eksperimen; kerja kelompok
siswa dapat :
1. mengidentifikasi kerusakan lingkungan
2. menjelaskan indikator pencemaran lingkungan
3. melaksanakan percobaan pengaruh pencemaran air terhadap kelangsungan hidup
organisme air
4. menganalisis data perubahan lingkungan dan dampak dari perubahan perubahan
tersebut bagi kehidupan
5. mendeskripsikan pelestarian lingkungan
6. membuat usulan pelestarian lingkungan
7. menentukan jenis-jenis limbah
8. melakukan proses daur ulang limbah
9. merancang produk daur limbah yang mempunyai nilai jual
10. membuat produk daur ulang yang bernilai jual
11. mengkomunikasikan hasil produk yang telah dibuat
12. mengembangkan kedisiplinan, kejujuran, kerja sama, kepedulian dan
tanggungjawabpermasalahan lingkungan hidup
13. menyadari dan mengagumi pola pikir ilmiah dalam kemampuan mengamati bioproses
serta peka dan peduli terhadap permasalahan lingkungan hidup, menjaga dan
menyayangi lingkungan
Materi Ajar
1) Materi Fakta
-

Berbagai gambar/Foto/Film berbagai contoh kerusakan lingkungan

Berbagai produk daur ulang limbah

2) Materi Konsep

Pengertian Lingkungan dan komponen penyusunlingkungan


Keseimbangan Lingkungan
Perubahan Keseimbangan dan Faktor Penyebab terjadinya Perubahan Lingkungan
Pencemaran : Pengertian, Macam, Penyebab dan Dampak
Pelestarian dan Pengelolaan Lingkungan Hidup
Daur ulang limbah

3) Materi Prinsip

Pencemaran lingkungan adalah. masuk atau dimasukkannya makhluk hidup, zat,


energi, dan/atau komponen lain ke dalam lingkungan hidup oleh kegiatan

manusia sehingga melampaui baku mutu lingkungan hidup yang telah

ditetapkan.
Limbah bahan berbahaya dan beracun, yang selanjutnya disebut Limbah B3
(Bahan Berbahaya dan beracun), adalah sisa suatu usaha dan/atau kegiatan yang

mengandung B3.
Pencemaran dapat menyebabkan kerusakan lingkungan

4) Materi Prosedur

Langkah-langkah eksperimen pengaruh pencemaran terhadap kelangsungan hidup

organisme
Langkah langkah pembuatan daur ulang limbah

Metode Pembelajaran
Inquiry / discovery
Kaji pustaka
Diskusi
Eskperimen
Penugasan/ kerja kelompok
Media, Alat dan Sumber Belajar
Media
o LKS percobaan pengaruh pencemaran air terhadap makhluk hidup
o Charta lingkungan alami dan lingkungan yang rusak
o Power Point
o Gambar/Foto/Film tentang Kerusakan Lingkungan dan berbagai produk daur ulang
limbah
Alat/Bahan
o LCD
Sumber Belajar
o Sumarwoto O, 1991, Ekologi dan Lingkungan Hidup, Penerbit Jembatan
o Brown LR, 1990, Masa Depan Bumi, Gajah Mada University Press
o D.A Pratiwi Dkk, Tahun., Biologi 1 SMA, Erlangga
o Syamsuri I Dkk, Tahun. Biologi jilid 1 SMA, Erlangga

Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran


Pertemuan 1 :
A. Pendahuluan ( 20 menit )
Memberikan salam dan berdoa
Mengondisikan kelas dan pembiasaan
Apersepsi
Benarkah air kencing sapi dapat dimanfaatkan sebagai pupuk cair ?
Memotivasi
Guru memperlihatkan contoh gambar/foto/video kerusakan lingkungan

Gambar 1

Gambar 2

Gambar 3

Gambar 4

Guru menyampaikan Tujuan pembelajaran


Pretest
B. Kegiatan Inti ( 100 menit )
Mengamati
Guru menayangkan berbagai fakta tentang kerusakan lingkungan sekitar dalam

bentuk gambar/foto/film.
Siswa secara individu mencermati berbagai fakta yang ditemukan di dalam

tayangan gambar/foto/ film kerusakan lingkungan


Siswa mendokumentasikan/mencatat hasil pengamatannya
Guru menilai keterampilan siswa mengamati
Menanya
Siswa mendiskusikan hasil temuan yang didapatkan dari proses mencermati
tayangan gambar/foto/ film yang berkaitan

dengan Keseimbangan lingkungan,

Perubahan lingkungan, dan Pencemaran lingkungan.


Siswa mengidentifikasi faktor-faktor yang dapat menyebabkan pencemaran dan

perubahan lingkungan
Siswa merumuskan masalah

tangga/pabrik/detergen) terhadap kelangsungan hidup organisme


Guru menilai keterampilan siswa dalam mengungkap permasalahan dari lingkungan

pengaruh limbah (dapat digunakan limbah rumah

sekitar
Mencoba
Siswa melakukan percobaan untuk menemukan pengaruh limbah/variasi konsentrasi
dan

atau

jenis

detergen

organisme/makhluk hidup

terhadap

kelangsungan

(dapat menggunakan

hidup

(daya

tahan)

anakan lele/berudu)Siswa

mengamati dan mencatat aktivitas hidup sampai dengan ketahanan hidup organisme
yang diberi perlakuan kondisi air tercermar yang berbeda (dapat diberi perlakuan

variasi konsentrasi/jenis limbah/detergen yang berbeda)


Masing-masing kelompok diberikan masalah sehari-hari yang berkaitan dengan
kerusakan lingkungan akibat polusi yang dapat diselesaikan dengan konsep

keseimbangan lingkungan
Siswa membuat usulan cara pencegahan dan pemulihan kerusakan lingkungan

akibat polusi
Guru menilai sikap siswa dalam kerja kelompok dan membimbing/ menilai
keterampilan mencoba, menggunakan alat, dan mengolah data, serta menilai

kemampuan siswa menerapkan konsep dan prinsip dalam pemecahan masalah


Mengasosiasi
Siswa menggali informasi, melakukan analisis untuk menjelaskan dan menarik
kesimpulan, hubungan pencemaran air dengan kelangsungan hidup organisme.

Masing-masing kelompok berdiskusi menganalisis perubahan lingkungan


mendeskripsikan

pelestarian

lingkungan,

kemudian

menyimpulkan

dan

dampak

kerusakan lingkungan penyebab, pencegahan serta penanggulangannya


Guru membimbing/menilai kemampuan siswa mengolah data dan merumuskan

kesimpulan
Mengkomunikasikan
Perwakilan dari dua kelompok menyampaikan hasil percobaan dan kesimpulan

diskusi
Kelompok mendiskusikan, menyimpulkan dan mengkomunikasikan hasil pemecahan
masalah pencemaran lingkungan

Laporan hasil pengamatan secara tertulis

Presentasi

secara

lisan

tentang

kerusakan

lingkungan

penyebab

dan

penanggulangannya
Guru menilai kemampuan siswa berkomunikasi lisan
C. Penutup (15 menit )

Bersama siswa menyimpulkan ciri-ciri kerusakan lingkungan dan dampaknya

terhadap kelangsungan hidup organisme


Memberikan tugas baca tentang pelestarian lingkungan dan upaya pelestarian

lingkungan
Melaksanakan post test

Pertemuan 2
A. Pendahuluan ( 20 Menit )
Memberikan salam dan berdoa
Merefleksi hasil pretes dan postes pertemuan sebelumnya
Menagih dan mengingatkan tugas baca
Menyampaikan tujuan pembelajaran
Melaksanakan pretes tentang kerusakan lingkungan dan pencemaran lingkungan
B. Kegiatan Inti ( 100 menit )
Mengamati dan Menanya

Dua orang siswa dari kelompok berbeda diminta untuk memaparkan hasil tugas

baca tentang pelestarian lingkungan dan upaya pelestarian lingkungan


Siswa mengkaji pustaka untuk melengkapi tentang pelestarian lingkungan dan

upaya pelestarian lingkungan


Kelompok mendiskusikan upaya pelestarian lingkungan
Setiap kelompok diberikan masalah sehari-hari yang berkaitan dengan upaya

pelestarian lingkungan
Kelompok mendiskusikan usulan / himbauan tindakan nyata pelestarian lingkungan
dan hemat energi yang harus dilakukan di tingkat sekolah dan tiap individu siswa
yang dilakukan di rumah, sekolah, dan area pergaulan siswa

Guru menilai sikap siswa dalam kerja kelompok dan kemampuan menerapkan
konsep dan prinsip dalam pemecahan masalah dan keterampilan mencoba instruksi
kerja

Mengasosiasikan
Kelompok mendiskusikan hasil kegiatan tentang dampak kerusakan lingkungan

penyebab, pencegahan serta penanggulangannya


Siswa dalam kelompokmendiskusikan tentang pemanasan global, penipisan lapisan
ozon dan efek rumah kaca apa penyebannya dan bagaimana mencegah dan

menanggulanginya
Dengan fasilitasi guru, siswa dapat menyimpulkan dampak kerusakan lingkungan

penyebab, pencegahan serta penanggulangannya


Guru menilai keterampilan mengolah dan menalar
Mengkomunikasikan
Perwakilan kelompok memaparkan hasil diskusi pemecahan masalah
Mengkomunikasikan usulan / himbauan tindakan nyata pelestarian lingkungan dan
hemat energi yang harus dilakukan di tingkat sekolah dan tiap individu siswa yang

dilakukan di rumah, sekolah, dan area pergaulan siswa


Guru menilai keterampilan menyaji dan berkomunikasi

C. Penutup ( 15 menit )
Membimbing siswa untuk menyusun kesimpulan
Mengkomunikasikan usulan / himbauan tindakan nyata pelestarian lingkungan dan
hemat energi yang harus dilakukan di tingkat sekolah dan tiap individu siswa yang

dilakukan di rumah, sekolah, dan area pergaulan siswa


Melaksanakan postes

Pertemuan 3
A. Pendahuluan ( 20 Menit )

Memberikan salam dan berdoa


Menagih dan mengingatkan tugas/menayangkan hasil tugas
Menyampaikan tujuan pembelajaran

B. Kegiatan Inti ( 100 menit )


Mengamati
Guru menayangkan berbagai fakta tentang produk daur ulang limbah melalui

bacaan atau film/video.


Siswa secara individu mencermati berbagai fakta yang ditemukan di dalam

tayangan gambar/foto/ film produk daur ulang limbah


Siswa mendokumentasikan/mencatat hasil pengamatannya
Guru menilai keterampilan siswa mengamati
Menanya

Setiap kelompok diberikan masalah sehari-hari yang berkaitan dengan daur ulang
limbah

Kelompok mendiskusikan usulan / himbauan tindakan nyata tentang daur ulang


limbah dengan pertanyaan sebagai berikut :

Apa yang dimaksud dengan limbah dan apakah masih bermanfaat dalam
kehidupan?

Bagaimana cara memanfaatkan limbah ?


Guru menilai sikap siswa dalam kerja kelompok dan kemampuan menerapkan
konsep dan prinsip dalam pemecahan masalah dan keterampilan mencoba
instruksi kerja

Mengumpulkan Data

Studi literature tentang jenis-jenis limbah serta pengaruhnya terhadap


kesehatan dan perubahan lingkungan

Mengumpulkan data cara-cara memanfaatkan limbah

Guru menilai sikap siswa dalam kerja kelompok dan membimbing/ menilai
keterampilan mencoba, menggunakan alat, dan mengolah data, serta menilai
kemampuan siswa menerapkan konsep dan prinsip dalam pemecahan masalah

Mengasosiasikan

Menyimpulkan hasil pengamatan, diskusi, pengumpulan informasi serta studi


literature tentang jenis-jenis daur ulang limbah yang dikaitkan dengan adanya
limbah.

Cara menatalaksanai limbah secara bijaksana

Guru menilai keterampilan mengolah dan menalar


Mengkomunikasikan
Perwakilan kelompok menjelaskan jenis-jenis daur ulang limbah secara lisan
Guru menilai keterampilan menyaji dan berkomunikasi
C. Penutup ( 15 menit )

Membimbing siswa untuk menyusun kesimpulan


Memberikan penugasan mencari hasil studi tentang dari berbagai laporan media
mengenai jenis-jenis limbah

Pertemuan 4
A. Pendahuluan ( 20 Menit )

Memberikan salam dan berdoa


Guru mengajukan pertanyaan tentang jenis-jenislimbah yang ada disekitar

rumah?
Menyampaikan tujuan pembelajaran

B. Kegiatan Inti ( 100 menit )


Mengamati

Siwa membaca hasil studi dari berbagai laporan media mengenai jenis-jenis

limbah dan proses daur ulang limbah


Siswa mendokumentasikan/mencatat hasil pengamatannya
Guru menilai keterampilan siswa mengamati

Menanya

Setiap kelompok diberikan masalah sehari-hari yang berkaitan dengan proses


daur ulang limbah

Kelompok mendiskusikan tentang proses daur ulang limbah dengan pertanyaan


sebagai berikut :
Bagaimana cara melakukan daur ulang limbah?

Jenis limbah yang seperti apa yang dapat di daur ulang ?


Guru menilai sikap siswa dalam kerja kelompok dan kemampuan menerapkan
konsep dan prinsip dalam pemecahan masalah dan keterampilan mencoba
instruksi kerja

Mengumpulkan Data

Studi literature tentang proses daur ulang limbah

Mengumpulkan data cara-cara melakukan proses daur ulang limbah


Guru menilai sikap siswa dalam kerja kelompok dan membimbing/ menilai
keterampilan mencoba, menggunakan alat, dan mengolah data, serta menilai
kemampuan siswa menerapkan konsep dan prinsip dalam pemecahan masalah

Mengasosiasikan

Menyimpulkan hasil pengamatan, diskusi, pengumpulan informasi serta studi


literature tentang proses daur ulang limbah.

Cara menatalaksanai limbah secara bijaksana

Guru menilai keterampilan mengolah dan menalar


Mengkomunikasikan
Perwakilan kelompok menjelaskan proses daur ulang limbah secara
Guru menilai keterampilan menyaji dan berkomunikasi
C. Penutup ( 15 menit )

Membimbing siswa untuk menyusun kesimpulan


Memberikan penugasan mencari bahan untuk membuat karya daur ulang limbah
yang memiliki nilai jual

Pertemuan 5
A. Pendahuluan ( 20 Menit )

Memberikan salam dan berdoa


Merefleksi tugas
Menyampaikan tujuan pembelajaran

B. Kegiatan Inti ( 100 menit )


Mengamati
Mengamati berbagai bahan daur ulang limbah yang memiliki nilai jual melalui baca.

Siswa mendokumentasikan/mencatat hasil pengamatannya


Guru menilai keterampilan siswa mengamati
Menanya
kelompok melakukan diskusi tentang bahan dan desaindaur ulang limbah yang
memiliki nilai jual
Kelompok mendiskusikan usulan desaindaur ulang limbah yang memiliki nilai jual
Guru menilai sikap siswa dalam kerja kelompok dan kemampuan menerapkan
konsep dan prinsip dalam pemecahan masalah dan keterampilan mencoba instruksi
kerja
Mengumpulkan Data

Studi literature tentang jenis-jenis limbah yang dapat dibuat produk daur ulang
yang memilki nilai jual

Mengumpulkan data cara-cara membuat daur ulang limbah

Merancang desain produk daur ulang limbah

Membuat daur ulang limbah

Guru menilai sikap siswa dalam kerja kelompok dan membimbing/ menilai
keterampilan mencoba, menggunakan alat, dan mengolah data, serta menilai
kemampuan siswa menerapkan konsep dan prinsip dalam pemecahan masalah

Mengasosiasikan

Menyimpulkan hasil pengamatan, diskusi, pengumpulan informasi serta studi


literature tentang daur ulang limbah yang memiliki nialai jualyang dikaitkan
dengan adanya limbah, penyebab, pencegahan serta penanggulangannya.

Menghitung nilai ekonomis produk daur ulang limbah sehingga menumbuhkan jiwa

kewirausahaannya.
Guru menilai keterampilan mengolah dan menalar

Mengkomunikasikan
Perwakilan kelompok menjelaskan proses pembuatan daur ulang limbah secara
lisan dan unjuk produknya.
Guru menilai keterampilan menyaji dan berkomunikasi
C. Penutup ( 15 menit )

Membimbing siswa untuk menyusun kesimpulan


Memberikan penugasan membuat karya daur ulang limbah dari mulai mendesain,
memilih bahan, membuat, menaksir harga satuan produk yang dihasilkan,
mengkomunikasikan hasil karya
Melaksanakan postes

Penilaian
1. Jenis / Teknik Penilaian
Portofolio (Hasil identifikasi Permasalahan/Kerusakan lingkungan sekitar, laporan
hasil percobaaan, Rangkuman)
observasi Sikap
Performance/tes Praktik
Tes Tertulis ( Essay )
Lembar penilaian antar teman
Penilaian Produk
2. Instrumen penilaian
Intrumen Penilaian Portofolio
Instrumen Penilaian Sikap
Instrumen Penilaian Diskusi
Instrumen penilaian laporan praktik menggunakan rubrik penilaian
Instrumen penilaian produk
Instrumen tes menggunakan tes tertulis uraian
Contoh Instrumen (Terlampir)
..
Mengetahui :
Kepala

Guru Mata Pelajaran,

Catatan Kepala Sekolah :


...............................................................................................................
...............................................................................................................
...............................................................................................................
..............................................................................................................

Lampiran 1 :
Sekolah
Matapelajaran
Durasi Waktu
Nama Peserta didik
Kelas/SMT

INSTRUMEN PENILAIAN PORTOFOLIO


:____________________________________________________________
:____________________________________________________________
:____________________________________________________________
:____________________________________________________________
:____________________________________________________________

Laporan

Nilai
Jumlah
Score

Eksperimenulka

Waktu

Pengamatan Laporan

KI / KD / PI

Makalah

No

Rangkumn Kualitas

MACAM PORTOFOLIOA

2
3
Catatan:
PI = Pencapaian Indikator
Untuk setiap karya peserta didik dikumpulkan dalam satu file sebagai bukti pekerjaan yang
masuk dalam portofolio.
Skor menggunakan rentang antara 0 -10 atau 10 100.
Kolom keterangan diisi oleh guru untuk menggambarkan karakteristik yang menonjol dari
hasil kerja tersebut.
Catatan:
Penilaian Portofolio dilakukan dengan sistem pembobotan sesuai tingkat kesulitan dalam
pembuatannya.

Lampiran 2 :
INSTRUMEN PENILAIAN SIKAP

ab Tanggungjaw

Kepedulian

Kejujuran

Nama

Kerjasama

No

: Keseimbangan Lingkungan
: X/2
:
Disiplin

Materi
Kelas/Semester
Hari/Tanggal

Jumlah
Skor

Nilai

1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
dst
*) Ketentuan:
1 = jika peserta didik sangat kurang konsisten memperlihatkan perilaku yang

tertera dalam indikator


2 = jika peserta didik kurang konsisten memperlihatkan perilaku yang tertera dalam

indikator, tetapi belum konsisten


3 = jika peserta didik mulai konsisten memperlihatkan perilaku yang tertera dalam

indikator
4 = jika peserta didik konsisten memperlihatkan perilaku yang tertera dalam

indikator
5 = jika peserta didik selalu konsisten memperlihatkan perilaku yang tertera dalam

indikator
FORMAT PENILAIAN
Nilai :
Jumlah Skor X 100
30
Lampiran 3 :
INSTRUMEN PENILAIAN DISKUSI
Hasil Penilaian Diskusi
Topik : ....
Tanggal : .
Jumlah Siswa : . orang.
N

Nam

a
siswa

Menyampaikan
pendapat

Menanggapi

Mempertahankan

Jumla

argumentasi

h
score

Nilai

Rubrik :
Menyampaikan pendapat
1. Tidak sesuai masalah
2. Sesuai dengan masalah, tapi belum benar
3. Sesuai dengan masalah dan benar
Menanggapi pendapat
1. Langsung setuju atau menyanggah tanpa alasan
2. Setuju atau menyanggah dengan alasan yang benar tidak sempurna
3. Setuju atau menyanggah dengan alasan yang benar
4. Setuju atau menyanggah dengan alasan yang benar dengan didukung referensi
Mempertahankan pendapat
1. Tidak dapat mempertahankan pendapat
2. Mampu Mempertahankan pendapat, alasan kurang benar
3. Mampu mempertahankan pendapat, alasan benar tidak didukung referensi
4. Mampu mempertahankan pendapat, alasan benar didukung referensi

Lampiran 4 :
Kompentesi Inti
Kompetensi Dasar

INSTRUMEN PENILAIAN PRODUK


:
:

Indikator

Aspek Penilaian
Tanggal Penilaian

: Psikomotor
:

Kriteria/Aspek
3
4

Skor
5

Nilai

1
2
3
4
5
6
7
8
9.
10.
Kriteria:
1. Tahap Perencanaan Bahan (1)
2. Tahap Proses Pembuatan
Persiapan alat dan bahan (2)
Tehnik Pengolahan (3)
K3 ( keselamatan, kemamanan dan kebersihan ) (4)
3. Tahap Akhir ( bentuk Produk)
Bentuk Fisik (5)
Inovasi (6)
Penskoran : Tiap Indikator rentang 1 5, dengan ketentuan semakin lengkap jawaban dan
ketepatan dalam proses pembuatan maka semakin tinggi nilainya.
Lampiran 5 :
INSTRUMEN PENILAIAN PROYEK
Matapelajaran
:_____________________________________________________________
Nama Proyek
:_____________________________________________________________
Alokasi Waktu
:_____________________________________________________________
Guru Pembimbing
:_____________________________________________________________
Nama :______________________________________________
NIS
:______________________________________________
Kelas
:______________________________________________
No
1

ASPEK
PERENCANAAN :
a Persiapan
b Rumusan Judul

SKOR (1 - 5)
2
3
4

PELAKSANAAN :
a Sistematika Penulisan
b Keakuratan Sumber Data / Informasi
c Kuantitas Sumber Data
d Analisis Data
e Penarikan Kesimpulan
LAPORAN PROYEK :
a Performance
b Presentasi / Penguasaan

TOTAL SKOR

Lampiran 6
LEMBAR PENILAIAN ANTAR TEMAN

NAMA

ASPEK
4 5

JUMLAH
6

NILAI

SCORE

Keterangan Aspek :
1. Keaktifan
2. Kesediaan menerima pendapat
3. Tanggungjawab dalam tugas
4. Inisiatif dalam mengambil keputusan
5. Kepedulian terhadap kesulitan yang dialami sesama teman
6. Kepedulian dalam memberi kesempatan yang dialami sesama teman
7. Kemampuan mendorong aktivitas kerja kelompok
Ketentuan:
1 = jika peserta didik sangat kurang konsisten memperlihatkan perilaku yang

tertera dalam indikator


2 = jika peserta didik kurang konsisten memperlihatkan perilaku yang tertera dalam

indikator, tetapi belum konsisten


3 = jika peserta didik mulai konsisten memperlihatkan perilaku yang tertera dalam
indikator

4 = jika peserta didik konsisten memperlihatkan perilaku yang tertera dalam

indikator
5 = jika peserta didik selalu konsisten memperlihatkan perilaku yang tertera dalam
indikator

Nilai = Jumlah score x 100


35

Lampiran 7 :
INSTRUMEN KINERJA MELAKUKAN PRATIKUM
NO

ASPEK YANG

PENILAIAN

DINILAI
1
1

MERANGKAI

2
3

ALAT
PENGAMATAN
DATA YANG

DIPEROLEH
KESIMPULAN

Rubrik:
NO
1

ASPEK YANG

PENILAIAN

DINILAI
MERANGKAI

1
Rangkaian alat

2
Rangkaian alat

3
Rangkaian alat,

ALAT

tidak benar

benar, tapi

benar dan

tidak rapi atau

memperhatikan

tidak

keselamatan

memperhatikan

kerja

keselamatan
2

PENGAMATAN

Pengamatan

kerja
Pengamatan

Pengamatan

tidak cermat

cermat tetapi

cermat

tidak

mendukung

mendukung

interpretasi

DATA YANG

Data tidak

interpretasi
Data lengkap,

Data lengkap,

DIPEROLEH

lengkap

tetapi tidak

terorganisir, dan

NO

ASPEK YANG

PENILAIAN

DINILAI

KESIMPULAN

terorganisir

ditulis dengan

atau ada yang

benar

Tidak benar

salah tulis
Sebagian

Semua benar

atau tidak

kesimpulan ada

atau sesuai

sesuai tujuan

yang salah atau

tujuan

tidaK Sesuai
tujuan

Lampiran : 8
INSTRUMEN PENILAIAN KOGNITIF
1) Sebutkan minimal Tiga (3) Permasalahan yang dapat diidentifikasi, jika terjadi
penebangan dan pencurian kayu di hutan-hutan Kalimantan secara besar-besaran !
(score 3)

2) Bagaimana

sebuah

LSM Peduli lingkungan dapat mengkritisi

suatu pabrik yang

didirikan di dekat pemukiman telah menyebabkan pencemaran air, tanah dan udara ?
(score 3)
3) Seorang siswa SMA ingin melakukan penelitian Pengaruh variasi konsentrasi limbah
cair pabrik tepung tapioca terhadap kecepatan kematian anakan lele. Tentukan (1)
Rumusan masalah (2) Apakah yang harus dibuat sama agar kesimpulan sesuai dengan
hipotesis variasi konsentrasi limbah cair pabrik tepung tapioca terhadap kecepatan
kematian

anakan lele

(3) Bagaimana model organisasi datanya

diagram alur pelaksanaan percobaannya


Penilaian :
Nilai = Jumlah skor X 100
10

(4) Gambarkan

(score 4)

Kunci Jawaban dan Pedoman penskoran :


1. Permasalahan yang timbul akibat perusakan hutan
a. Banjir dan tanah longsor
b. Penurunan keanekaragaman hayati yang lebih lanjut dapat menyebabkan
hilangnya plasma nutfah
c. Hilangnya habitat hewan dalam hutan
d. Penurunan kesejahteraan penduduk sekitar hutan
e. Pencemaran udara
f. Pemanasan global
(setiap jawaban benar bernilai 1, nilai maksimal untuk nomor 1 adalah 3 )
2. Pencemaran lingkungan adalah masuk atau dimasukkannya makhluk hidup, zat,
energi, dan/atau komponen lain ke dalam lingkungan hidup oleh kegiatan manusia
sehingga melampaui baku mutu lingkungan hidup yang telah ditetapkan (UU No 32
tahun 2009). Dengan demikian indicator bahwa suatu pabrik menyebabkan
pencemaran lingkungan adalah

kondisi air, udara, dan tanah dimana pabrik

tersebut berada telah melampaui baku mutu lingkungan (score maksimal 3)


3. (1) Rumusan masalah :
Apakah variasi konsentrasi limbah cair pabrik tepung tapioca berpengaruh
terhadap kecepatan kematian anakan lele (score1)
(2) Yang harus dibuat sama agar kesimpulan sesuai dengan hipotesis variasi
konsentrasi limbah cair pabrik tepung tapioka terhadap kecepatan
kematian anakan lele (score 1)
a. Sumber air yang dipergunakan untuk membuat larutan yang berbeda
konsentrasi
b. Jumlah ikan pada tiap tempat
c. Umur dan ukuran lele
b. Sumber limbah
c. Ukuran tempat yang dipergunakan untuk percobaan
d. Indicator kematian
e. Alat ukur parameter percobaan
(3) Bagaimana model organisasi datanya
N0

Identitas

Konsentrasi

Mortalitas

0%
1
2
3
4

Beker
Beker
Beker
Beker

5%

kecepatan

glass A
glass B
glass C
glass D

( score total untuk soal no 3 =1)


(4) Gambarkan diagram alur pelaksanaan percobaannya

Total score

= 10

(score 1)

jumlah

Pretest 1
1. Sebutkan masing-masing 2 contoh permasalahan lingkungan yang bersifat local,
regional, nasional dan global !
2. Apakah indicator pencemaran air, tanah dan udara ?
3. Buatlah gambar/diagram percobaan yang menunjukkan pengaruh variasi konsentrasi
limbah home industry tempe terhadap kecepatan mortalitas berudu !
Postest 1
1. Sebutkan masing-masing 3 contoh permasalahan lingkungan yang bersifat local,
regional, nasional dan global !
2. Apakah indicator pencemaran lingkungan ?
3. Buatlah gambar/diagram percobaan yang menunjukkan pengaruh variasi konsentrasi
limbah home industry tempe terhadap kecepatan mortalitas Benur !

LEMBAR KERJA SISWA (1)


Kerusakan Lingkungan
Tujuan Pembelajaran:
1) Menemukan faktor-faktor penyebab terjadinya perusakan lingkungan.
2) Mengenali perilaku manusia yang tidak ramah/beretika lingkungan.
3) Memberikan contoh perilaku manusia yang dapat mencegah terjadinya perusakan
lingkungan.
4) Menentukan upaya untuk pelestarian lingkungan
Gambar tentang kerusakan lingkungan :

5
Kegiatan siswa :

1. Perhatikan semua gambar di atas.


a. Peristiwa apakah yang tampak pada gambar no 1 , 2, 3, 4, dan 5 ?
b. Carilah penyebab terjadinya peristiwa tersebut !
c. Bagaimanakah cara mencegah agar ketiga peristiwa diatas tidak terjadi?
2. Tuliskan oleh kamu beberapa perilaku manusia yang dapat merusak lingkungan!
3. Perhatikan gambar 6 dan gambar 7!
a. Tuliskan pendapat kamu mengenai gambar 6 dan gambar 7 dan bandingkan dengan
gambar 1-5.
b. Apakah kita menginginkan suasana seperti pada gambar 6 dan 7?
4. Tuliskan oleh kamu beberapa cara yang dapat dilakukan oleh manusia agar lingkungan
tetap lestari dan seimbang!
5. Buatlah kesimpulan oleh kamu tentang pengaruh perilaku manusia terhadap
lingkungan dan ekosistem!

LEMBAR KEGIATAN SISWA (2)


Pengaruh larutan detergen pada kehidupan ikan
Tujuan Pembelajaran
Setelah proses mencari informasi, menanya, berdiskusi, melaksanakan percobaan,
mengasosiasi dan mengkomunikasikan siswa dapat melaksanakan percobaan pengaruh
pencemaran air terhadap kelangsungan hidup organisme air
Pencemaran lingkungan adalah masuk atau dimasukkannya makhluk hidup, zat, energi,
dan/atau komponen lain ke dalam lingkungan hidup oleh kegiatan manusia sehingga
melampaui baku mutu lingkungan hidup yang telah ditetapkan. Pencemaran lingkungan
dapat berpengaruh terhadap manusia dan Makluk hidup yang ada di dalamnya.
Pencemaran dapat terjadi di udara, tanah dan air. Pencemaran air dapat disebabkan oleh
limbah ditergen yang dibuang ke perairan.
Detergen merupakan zat pencuci sintetik yang ramah lingkungan yang dapat menimbulkan
banyak buih pada permukaan air sehingga menghalangi larutnya oksigen ke dalam air, lebih
lanjut kondisi itu dapat mempengaruhi kelangsungan hidup biota air, termasuk ikan.
Petunjuk kerja
Berdasarkan wacana di atas, Buatlah Rancangan dan lakukan
percobaan secara
berkelompok (maksimal 4 orang), dengan permasalahan

pokok Pengaruh variasi

konsentrasi detergen/limbah home industri terhadap Aktivitas hidup Ikan mas (Cyprinus
carpio). kan mas dan detergen dapat kamu dapatkan dari laboran. Sedangkan jika kamu
ingin menggunakan imbah home industri siapkan secara berkelompok.
Tentukan
1. Judul Percobaan
2. Tujuan percobaan
3. Rumusan masalah
4. Tentukan Variabel Percobaan ini
5. Apakah Alat/Bahan yang diperlukan.
6. Apa yang harus kalian lakukan agar eksperimenmu itu benar (sesuai permaslahan) ?
Apa yang harus diamati dan diukur ? Bagaimana membuat larutan limbah / ditergen
dengan konsentrasi yang berbeda-beda? Untuk itu Tuliskan prosedur kerja
eksperimenmu itu !
7. Bagaimana organisasi datanya ? Buatlah Tabel hasil pengamatan !
8. Tuliskan Hasil analisis datamu !
9. Tuliskan Kesimpulan dan implikasi hasil percobaan ini dalam kelangsungan hidup
organisme di lingkungan sekitar kita !

Você também pode gostar