Você está na página 1de 15

Gaya Kepemimpinan Adolf Hitler

Hitler di Masa Kecil


Adolf Hitler lahir tahun 1889 di Braunau, Austria. Di masa Perang Dunia ke-I,
dia masuk Angkatan Bersenjata Jerman, terluka dan peroleh dua medali
untuk keberaniannya. Di tahun 1919, dia bergabung dengan partai kecil
berhaluan kanan di Munich, dan segera partai ini mengubah nama menjadi
Partai Buruh Nasionalis Jerman (diringkas Nazi). Dalam tempo dua tahun dia
menanjak jadi pemimpin yang tanpa saingan yang dalam julukan Jerman
disebut "Fuehrer." Di bulan Januari 1933, tatkala umurnya empat puluh
empat tahun, Hitler menjadi Kanselir Jerman. Dengan jabatan itu, Hitler
dengan cepat dan cekatan membentuk kediktatoran dengan menggunakan
aparat pemerintah melabrak semua golongan oposisi. Perlu dicamkan,
proses ini bukanlah lewat erosi kebebasan sipil dan hak-hak pertahankan diri
terhadap tuduhan-tuduhan kriminal, tetapi digarap dengan sabetan kilat dan
sering sekali partai Nazi tidak ambil pusing dengan prosedur pengajuan di
pengadilan sama sekali. Banyak lawan-lawan politik digebuki, bahkan
dibunuh langsung di tempat. Meski begitu, sebelum pecah Perang Dunia ke2, Hitler meraih dukungan sebagian terbesar penduduk Jerman karena dia
berhasil menekan jumlah pengangguran dan melakukan perbaikan-perbaikan
ekonomi.
Mungkin tak ada tokoh dalam sejarah yang punya pengaruh begitu
besar terhadap generasinya ketimbang Adolf Hitler. Di samping puluhan juta
orang yang mati dalam peperangan yang dia biang keladinya, atau mereka

yang mati di kamp konsentrasi, masih berjuta juta orang terlunta-lunta tanpa
tempat bernaung atau yang hidupnya berantakan akibat perang.
Keberhasilan Adolf Hitler dapat terlihat dari perilakunya dalam
melaksanakan fungsi-fungsi kepemimpinan. Perilaku kepemimpinannya
tampak dari cara melakukan pengambilan keputusan, cara memerintah
(instruksi), cara memberikan tugas, cara berkomunikasi, cara mendorong
semangat bawahan, cara membimbing dan mengarahkan, ataupun dari cara
menegakkan disiplin. Adolf Hitler menjadi pemimpin yang berhasil pada
masanya walaupun dia oleh dunia luas dianggap manusia yang paling
jahanam sepanjang sejarah.

Hitler, sebagai seorang pemimpin, memiliki kemampuan yang


menakjubkan dalam mempengaruhi orang lain melalui orasinya. Keahlian
berorasi
itulah
yang
membuatnya
cepat
menggandeng
banyak
pengikut.Melalui orasinya, Hitler berhasil memasukkan ide-idenya mengenai
anti Semit, anti Yahudi, anti Komunis, semangat Lebensraum, dan eugenetika
kepada rakyat yang kebanyakan kecewa pada kekalahan Jerman di Perang
Dunia I.

Orasi Hitler mempengaruhi pikiran pendengar dan memainkan


emosinya. Hal tersebut membuat partai jadi sangat bergantung padanya.
Sejak Hitler masuk, keanggotaan partai Buruh awalnya hanya puluhan orang
ini, berkembang pesat menjadi ratusan bahkan ribuan orang. Untuk
memperbanyak pendukungnya, Hitler sering mengadakan pawai yang
diakhiri dengan pidatonya yang penuh nafsu.
Selain ahli orasi, Hitler juga merupakan ahli strategi. Memanfaatkan
kemarahan rakyat terhadap pemerintah karena hiperinflasi dan pendudukan
Prancis atas Ruhr, Hitler menggerakkan pemberontakan. Meskipun
pemberontakan ini gagal karena media. Hitler juga merekrut orang-orang
yang berkompeten dan memiliki pengaruh luas, semacam Ernst Rohm,
Hermann Goering, dan Joseph Goebbels. Orang orang tersebut kemudian
dijadikan petinggi petinggi partai.

Hitler menganut gaya kepemimpinan otoriter. gaya kepemimpinan ini


menempatkan kekuasaan di tangan satu orang atau sekelompok kecil orang

yang di antara mereka tetap ada seorang yang paling berkuasa. Pemimpin
bertindak sebagai penguasa tunggal. Orang-orang yang dipimpin yang
jumlahnya lebih banyak, merupakan pihak yang dikuasai, yang disebut
bawahan atau anak buah. Kedudukan bawahan semata-mata sebagai
pelaksana keputusan, perintah, dan bahkan kehendak pimpinan. Pemimpin
memandang dirinya lebih, dalam segala hal dibandingkan dengan
bawahannya. Saat Hitler menjadi sebagai pemimpin Jerman, gaya
kepemimpinannya berhasil membawa Jerman pada kondisi full employment.
Meskipun keadaan tersebut tidak bisa meningkatkan Purchasing Power Parity
rakyat.

Kritik dan Saran

Kritik : Gaya kepemimpinan otoriter yang dilakukan oleh Adolf Hitler cukup
efektif dalam mendatangkan perubahan pada masa itu. Tapi sifat keras
kepala dan merasa selalu benar mengakibatkan banyak kerugian yang
dialami oleh masyarakat akibat sikapnya tersebut .
Saran : Ketika seorang pemimpin menganut gaya kepemimpinan otoriter ,
mereka harus memikirkan dengan baik apakah gaya tersebut efektif untuk
diterapkan oleh masyarakatnya , dan apakah gaya kepemimpinan tersebut
bisa mendatangkan perubahan . Jika seorang pemimpin memiliki gaya
kepemimpinan otoriter alangkah lebih baik jika gaya kepemimpinan tersebut
diiringi dengan sikap yang tidak selalu merasa benar , dan selalu
mendengarkan saran dan kritik dari orang lain . Ketika gaya kepemimpinan

otoriter tersebut berhasil diterapkan jangan dipersalah gunakan untuk halhal yang bisa merugikan rakyat .

Analisis Tipe Kepemimpinan Adolf Hitler


Posted by sugiartoagribisnis pada 30 Mei 2010
Adolf Hitler dilahirkan di Gasthofzum Pommer, sebuah penginapan di Braunauam Inn, Austria,
dekat Jerman pada 20 April 1889 sebagai anak keempat dari enam bersaudara. Ayah Adolf Hitler,
Alois Hitler (18371903), merupakan seorang pegawai kantor bea cukai. Sedangkan ibunya,
Klara Plzl (18601907), adalah istri ketiga Alois. Keluarga Hitler berpindah pindah dari
Braunau am Inn ke Passau, Lambach, Leonding, dan Linz. Hitler kecil merupakan pelajar yang
baik pada waktu bersekolah pada sekolah menengah pertama (elementary school). Namun pada
kelas enam, tahun pertamanya di sekolah menengah atas (high school), ia gagal dan harus
mengulang kelas. Hitler kelak menyatakan bahwa kegagalan itu disebabkan pemberontakan atas
ayahnya, yang menginginkan Adolf Hitler mengikutinya berkarir sebagai pegawai bea cukai.
Adolf Hitler berkeinginan menjadi seorang pelukis dibandingkan mengikuti jejak ayahnya.
Setelah Alois meninggal pada 3 Januari 1903, tidak ada perkembangan berarti dalam
pendidikannya di sekolah. Pada usia 16, ia keluar dari sekolah tanpa gelar apapun.
Dari tahun 1905, Hitler menjalani kehidupan Bohemian di Wina dengan dukungan dari ibunya .
Ia ditolak dua kali oleh Akademi Seni Wina (19071908). Pada 21 Desember 1907, ibu Hitler
meninggal karena kanker payudara pada usia 47 tahun. Diperintahkan oleh pengadilan Linz,
Hitler memberikan bagiannya atas pensiun ayahnya (sebagai anak yatim) kepada saudara
perempuannya Paula. Ketika dia berumur 21, ia memperoleh warisan dari seorang bibinya. Hitler
berjuang sebagai pelukis di Wina, menyalin gambar dari kartu pos dan menjual lukisannya pada
turis. Setelah ditolak untuk kedua kalinya pada sekolah seni, Hitler kehabisan uang. Pada 1909,
ia hidup di penampungan untuk tunawisma. Hitler menerima bagian terakhir dari kekayaan
ayahnya pada bulan Mei 1913 dan pindah ke Munich. Kepindahan Hitler ke Munich juga
membantunya menghindar dari wajib militer di Austria tetapi tentara Austria akhirnya berhasil
menangkapnya. Setelah pemeriksaan fisik, Hitler dinyatakan tidak memenuhi syarat untuk
menjalani wajib militer dan diizinkan kembali ke Munich. Tetapi, ketika Jerman memasuki
kancah Perang Dunia I pada Agustus 1914, Hitler mengajukan petisi kepada Raja Ludwig III
Bavaria untuk mengizinkannya bertugas dalam resimen Bavaria. Petisi ini dikabulkan, dan Adolf
Hitler tercatat dalam ketentaraan Bavaria.
Pada Tahun 1919 Hitler bergabung dengan partai pekerja jerman, seorang Hitler menyimpan
kebencian kepada kelompok Komunis dan Yahudi, dia menyadari akan bakat alamnya itu dan
menyalurkan kebencian dan kemarahan atas berakhirnya perang dengan cara berpidato yang
berapi- api dan membuat banyak orang semakin yakin dan simpati terhadap pidato yang
disampaikan Hitler. Hitler selalu berpidato apa yang dia rasa bahwa perjanjian Versailess itu
tidak adil, pada perjanjian itu jerman kehilangan banyak wilayah negara dan dipaksa membayar
ganti rugi pada negara-negara pemenang. Pada Tahun 1920 inflasi merajalela tak terkendali,
keuangan benar-benar hancur, mulai terjadi perdebatan tentang dibutuhkan sesorang yang kuat
dan lantang. Pada Tahun 1921 Hitler menjadi pemimpin partai pekerja jerman yang kecil nama
partai diubah menjadi Partai pekerja nasional sosialis jerman disingkat NAZI. Dengan cara
Hitler berpidato disampaikan dengan nada tanpa kompromi bahwa Versailles adalah kejahatan
dan kelompok yahudi ada dibelakangnya. Pidato tersebut menarik simpati warga Bavaria. dan
masuk menjadi partai NAZI.

Pada tahun 1921 Hitler menjadi pemimpin partai pekerja jerman yang kecil di Bavaria, nama
partai tersebut diubah menjadi partai pekerja nasional sosialisjerman atau NAZI. Nazi adalah
salah satu partai sayap kanan dari Munich yang beranggapan bahwa Versilles adalah kejahatan
dan kelompok yahudi ada di belakangnya. Seorang Hitler disini memiliki tipe kepemimpinan
yang kharismatik ditunjukkan dengan cara berpidato yang berkobar- kobar semangatnya dan
tidak mengenal kompromi. Misal ada rakyat yang melakukan kesalahan baik, itu kesalahan besar
maupun kecil, maka rakyat tersebut tetap memperoleh hukuman yang telah dijatuhkan. Dengan
cara itu Hitler mendapat kesan simpatik dari warga Bavaria. Pada waktu pemerintahan jerman itu
hancur, maka tiba-tiba seorang Hitler muncul. Dan pada saat itu rakyat jerman melihat dan
menganggap bahwa Hitler seperti pembawa keselamatan bagi rakyat jerman. Hitler berkata
Aku akan membebaskan kalian dari penderitaan ini jika kalian mau bergabung
Hitler dan NAZI pada Tahun 1923 memanfaatkan ketidakpuasan yang disebabkaan oleh
penduduk perancis Di Rurh, pasukan perancis datang untuk menerapkan pembayaran ganti rugi,
meraka berhasil menekan warga jerman sehingga terjadi pelecehan, kelaparan, kemlaratan dan
kemiskinan yang merata di Rurh. Pada Tahun 1923 di Munich terjadi krisis yang disebabkan oleh
penduduk Rurh, Hitler dan NAZI bertindak berdiri diatas panggung Burgerbrau Keller. Ia
menyerukan agar revolusi nasional dimulai di Bavaria dan menggulingkan pemerintah sayap kiri
di Berlin. Besoknya NAZI dan partai sayap kanan lainnya berparade di Munich, untuk
mengumpulkan dukungan dari masyarakat dan militer. Hitler dan para pemimpin partai lainnya
diadili karena NAZI tidak hanya membunuh 4 polisi tetapi juga merampok Bank. Di pengadilan
Hitler menantang dan berani mengeluarkan pendapat untuk membela dirinya, dengan kejadian
itu Hitler mendapat simpati dari hakim. Dan akhirnya dihukum 1 bulan penjara dan masa
percobaan.
Pertengahan 1920 an ekonomi jerman pulih dengan berkurangnya inflasi hingga hanya satu digit.
Pemerintahan Weimar menyelesaikan masalah dengan meminjam uang dari amerika.untuk
membayar ganti rugi kepada perancis.dan inggris dalam kredit jangka pendek. Dan akhirnya
sekelompok rakyat jerman ingin kembali ke kehidupan lama yang sederhana, dan masuk NAZI
kecil. Partai NAZI mempunyai pasukaan badai berbaju cokelat. Hitler beropsesi keunggulan
berpihak yang paling kuat, tetapi NAZI gagal dalam perjuangan besar, tapi hanya 4 tahun 18
bulan kemudian Hitler menjadi konselir jerman, karena NAZI didukung oleh keadaan
perekonomian. Dunia dilanda krisis ekonomi dan amerika menagih piutang mereka, angka
pengangguran di jerman naik hingga 5 juta, rakyat dapat makan dengan menukar kupon Ransum.
Lima bank utama hancur, lebih dari 20000 perusahaan jerman gulung tikar. Dalam krisis itu
suara untuk NAZI meningkat. Hitrler berkampanye dengan cara baru dan oridinal kampanye
Pilpres 1932 bertema Hitler di atas Jerman. Dalam suasana ter di ataspuruk Hitler terlihat seperti
pembawa keselamatan. NAZI semakin naik meraih 37% suara, sekelompok pengusaha pada
tanggal 13 agustus 1932 susara NAZI turun menjadi 33%, padahal sebagian besar rakyat
menginginkan Hitler menjadi pemimpin. termasuk mantan direktur Reich Bank yang bernama
Hjalmar Schacht menulis surat kepada presiden Heiden Burg mendesak agar Hitler diberi mandat
konselir demi kebaikan jerman. Dan pada tanggal 30 Januari 1933 Presiden resmi memberi
mandate konselir kepada Adolf Hitler.
Pada perang dunia I Hitler bertugas di Perancis dan Belgia dalam Resimen Cadangan Ke-16
Bavaria, mengakhiri perang sebagai Gefreiter (setara dengan prajurit kepala dalam ketentaraan

Inggris dan Amerika pada waktu itu). Ia terlibat dalam sejumlah pertempuran besar di Front
Barat, termasuk Pertempuran Ypres, Pertempuran Somme dan Pertempuran Passchendaele.
Pertempuran Ypres (Oktober 1914), yang dikenal di Jerman sebagai Kindermord bei Ypern
(Pembantaian atas Orang Tak Bersalah), mengorbankan sekitar 40.000 orang (antara sepertiga
hingga setengah) dari sembilan infantri yang ada terbunuh dalam dua puluh hari, dan kompi
Hitler sendiri berkurang dari 250 menjadi 42 orang pada Desember. Hitler dua kali memperoleh
bintang jasa atas keberaniannya. Ia menerima bintang jasa Iron Cross, Kelas Kedua pada 1914
dan bintang jasa Iron Cross, Kelas Pertama pada 1918, sebuah kehormatan yang jarang diterima
oleh seorang Gefreiter. Namun karena staf resimen berpikir Hitler kurang memiliki kecakapan
memimpin, ia tidak pernah dipromosikan menjadi Unteroffizier (setara kopral Inggris).
Sejarahwan yang lain mengatakan ia tidak dipromosikan karena ia tidak berkewarganegaraan
Jerman. Pada 15 Oktober 1918, Hitler dikirim ke rumah sakit lapangan, karena mengalami
kebutaan sementara akibat serangan gas mustard.
Sosok kepemimpinan Hitler dimata rakyat Jerman dan Dunia Internasional dikenal sebagai
pemimpin yang bergaya otokratis dan diktator. Hitler menggunakan sutu pendekatan dengan cara
memanfaatkan keadaan ekonomi yang buruk (Karena inflasi yang besar-besaran sehingga
mengakibatkan adanya hutang terhadap Amerika, dalam kredit jangka pendek) yang membuat
kebijakan adanya kredit jangka pendek amerika adalah Pemerintahan Weimar, yang disebut
sebagai kemerosotan Weimar. Dengan adanya hutang tersebut sudah dibayar lunas, maka
masyarakat kembali hidup mewah, tetapi disisi lain banyak warga yang merasakan kesengsaraan.
Dengan adanya kejadian ini maka banyak rakyat yang tidak setuju dengan kemrosotan Weimar
ini, dan ingin kembali kecara hidup lama yang sederhana, (Bergabung dengan masuk Ke NAZI
kecil), ini terjadi pada tahun 1920 an.
Hittler meyakini adanya hukum seleksi alam atau hukum rimba, yang kuat memaksakan
kehendaknya itu adalah hukum alam. Obsesi Hitler adalah keunggulan pihak yang paling kuat.
Hitler mengatakan bahwa Dia Seorang yang kuat, dia dapat menyelesaikan krisis ekonomi di
puncak sebuah partai dinamis yang berjanji menghancurkan musuh dalam negeri jerman dan
membangun kembali negara jerman dalam persatuan nasional. Perjalanan Hitler sudah
mengalami jatuh bangun berkali-kali tetapi dia masih tetap bertahan dengan cara berkampanye
baru dan orisinil, (Dia menggunakan tema dalam kampanye Pilpres pada tahun 1932 dengan
Semboyan Hitler di atas Jerman, dia berkeliling dengan pesawat ke 20 kota dalam waktu 7
hari.). Meskipun seorang Hitter kalah, tetapi Hitler tetap menganggap dirinya adalah seorang
pemimpin alternative jerman..
Dimata Internasional Kekuasaan Hitler diraih bukan melalui kemenangan besar dalam pemilihan
umum. Namun ia takkan menjadi Kanselir Reich seandainya pada bulan Januari 1933 ia tidak
memimpin partai terkuat. Pada pemilihan umum untuk Reichstag yang terakhir di era Republik
Weimar pada tanggal 6 November 1932, partai Nazi kehilangan dua juta suara dibandingkan
dengan hasil pemilu pada tanggal 31 Juli 1932. Sebaliknya partai komunis berhasil mendapat
tambahan 600.000 suara, sehingga mencapai angka magis 100 kursi Reichstag. Sukses Partai
Komunis Jerman (KPD) itu memperbesar kekhawatiran akan perang saudara. Rasa takut itulah
sekutu terkuat Hitler, terutama di kalangan elite kekuasaan yang konservatif. Berkat rekomendasi
kalangan tersebut kepada Hindenburg, pada tanggal 30 Januari 1930 Hitler diangkat oleh

Presiden Reich itu sebagai kanselir yang memimpin kabinet yang mayoritas anggotanya
berhaluan konservatif.
Untuk tetap mempertahankan kekuasaan selama dua belas tahun pemerintahan Reich Ketiga,
tidak cukup menjalankan teror terhadap semua pihak yang berbeda pendapat. Hitler memperoleh
dukungan dari sebagian besar kaum buruh, sebab ia berhasil menghapus pengangguran masal
dalam waktu beberapa tahun saja. Sukses itu terutama didasarkan atas konyungtur industri
persenjataan. Dukungan pekerja dapat dipertahankan oleh Hitler selama Perang Dunia II.
Caranya dengan memeras tenaga kerja dan sumber daya di daerah-daerah pendudukan secara
kejam, sehingga massa rakyat Jerman tidak mengalami kekurangan yang parah seperti pada
Perang Dunia I. Sukses besar di bidang politik luar negeri dalam tahun-tahun menjelang perang,
terutama pendudukan daerah Rheinland yang semula zone bebas militer serta aneksasi Austria
pada bulan Maret 1938, membuat kepopuleran Hitler meroket di segala lapisan masyarakat.
Mitos mengenai Reich dan misi historisnya, yang diperalat dengan cekatan oleh Hitler, terutama
mempengaruhi orang Jerman yang terpelajar. Dukungan mereka dibutuhkan oleh pemimpin atau
Fhrer yang karismatik itu, kalau ia ingin membuat Jerman menjadi kekuatan penata di Eropa
secara lestari. Sebaliknya kalangan terpelajar itu memerlukan Hitler, karena di mata mereka tidak
ada tokoh lain yang mampu mewujudkan impian mengenai negara yang besar orang Jerman.
Dalam berbagai kampanye pemilu pada awal tahun 1930-an, Hitler tidak menutupi sikapnya
yang memusuhi orang Yahudi, tetapi juga tidak menonjolkannya. Di kalangan buruh, yang
hendak dirangkul oleh semua pihak, sikap itu memang takkan disambut. Di kalangan warga
terpelajar dan berada, begitu juga di antara tukang, pengusaha kecil dan petani, prasangka antiYahudi tersebar luas, tetapi mereka tidak menyukai antisemitisme yang ribut. Peristiwa
pencabutan hak orang Yahudi di Jerman melalui Undang-Undang Ras yang disahkan di Nrnberg
pada bulan September 1935 tidak menimbulkan protes, karena tidak melanggar formalitas
hukum. Kekerasan dan kerusuhan pada malam 9 November 1938 (Reichskristallnacht) tidaklah
populer, berbeda dengan peng-arya-an harta benda Yahudi, suatu aksi pengalihan harta secara
besar-besaran yang dampaknya terasa hingga kini. Kabar mengenai holocaust, pemusnahan
sistematis kaum Yahudi di Eropa pada masa Perang Dunia II, tersebar lebih luas daripada yang
diinginkan oleh rezim Nazi. Namun agar sesuatu dapat diketahui perlu ada rasa ingin tahu, dan
menyangkut nasib warga Yahudi, hal terakhir ini kurang di Jerman pada saat Reich Ketiga.
Dalam sejarah Jerman, jatuhnya Reich Jerman yang besar pimpinan Hitler pada bulan Mei
1945 berarti titik balik yang jauh lebih besar dampaknya daripada runtuhnya kekaisaran pada
bulan November 1918. Keutuhan Reich itu sendiri tidak tersentuh seusai Perang Dunia I. Setelah
kapitulasi tanpa syarat pada akhir Perang Dunia Kedua, selain kekuasaan pemerintah, wewenang
menentukan masa depan Jerman juga berpindah ke tangan keempat negara pendudukan, yaitu
Amerika Serikat, Uni Sovyet, Inggris dan Perancis. Berbeda dengan tahun 1918, pada tahun
1945 kuasa pimpinan politik dan militer Jerman dicabut. Para pejabat yang masih hidup diadili
oleh Mahkamah Militer Internasional di Nrnberg (Perkara-Perkara Nrnberg). Para bangsawan
pemilik latifundium di sebelah timur Sungai Elbe, yaitu kelompok yang lebih banyak berperan
dalam proses penghancuran Republik Weimar dan pengalihan kekuasaan kepada Hitler daripada
kelompok elite kekuasaan lainnya, kehilangan tanah dan harta. Ada yang harus meninggalkan
daerah asalnya akibat dipisahkannya kawasan di sebelah timur Sungai Oder dan Sungai Neie
dekat Grlitz dari wilayah Jerman, kemudian ditempatkan di bawah administrasi Polandia atau,

dalam hal Ostpreuen bagian utara, di bawah administrasi Uni Sovyet. Tanah milik sebagian lain
dari kelompok tuan tanah tersebut disita dalam rangka land reform di zone pendudukan Uni
Sovyet.
Hitler mengangkat Jerman dari kegagalan ekonomi. Pertumbuhan industri Jerman sangat cepat
dan memangkas jumlah pengangguran secara signifikan. Pekerjaan sipil seperti pembangunan
transportasi dan infrastruktur , puluhan bendungan , industri otomotif Volkswagen untuk
menyediakan kendaraan murah bagi rakyat Jerman. Menurunnya angka pengangguran ini
menjadi wajar , karena disaat bersamaan Hitler juga melakukan pembangunan militer besarbesaran dan merobek Perjanjian Versailles yang mengebiri militer Jerman.
Secara keseluruhan Hitler berhasil mengangkat kepercayaan diri bangsa Jerman yang terpuruk
karena kalah Perang Dunia I. Oleh karena itu , rakyat Jerman masih mendukung Hitler , walau
Hitler mulai melakukan praktek kekerasan terhadap lawan politiknya dan juga permulaan
didirikannya kamp konsentrasi.
Hitler menawarkan sebuah jam tangan emas bagi para bawahannya yang bisa menghentikan
kebiasaan merokok mereka. Ketika Hitler bunuh diri, sebagian besar perwira militer di
bunkernya langsung menyalakan rokok dan menghisap rokok untuk meredakan ketegangan
karena saat itu Berlin sudah dikepung tentara merah Sovyet.
Walaupun orang menganggapnya Diktator yg bisa berbuat apa saja, tetapi Hitler hanya memiliki
uang sejumlah 180,000 Reichmark saja di dalam tabungannya. Itu semua didapatkannya dari
penjualan buku dan gajinya sebagai Reichchancelor selama 12 thn. Dia tidak pernah mengambil
sepeser pun uang negara dan menkontribusikan apapun yang dia punya unutk 3rd Reichnya
Sebenarnya pengelolaan hitler sangat baik dalam memegang tampu kekuasaan jerman dengan
bukti ia mampu mengentaskan jerman dari kebobrokan, dalam hal ini tidak akan terjadi jika ia
salah memilih bawahannya dan ia selalu menjaga hubungan terhadap anak buahnya dengan baik,
ada sebuah contoh hitler pernah berkunjung ke rumah jendral bawahanya hanya untuk menonton
video koleksinya. Dampak dari hubungan antara hitler dengan bawahannya tersebut membuat ia
semakin kharismatik dan loyalitas bawahan terhadap fuhrernya semakin tinggi, dapat dilihat dari
saat akhir kehancuran je4rman saat hitler melakukan bunuh diri di tempat persembunyianya dan
berita itu tersebar hingga pasukanya mengetahuinya banyak yang ikut melakukan bunuh diri dan
saat itu banyak terjadi bunuh diri missal.dalam segi ekonomi yang membuat negaranya hancur
adalah sifat megalomania yang ingin menguasai seluruh daratan eropa karena perlawanan dari
Negara Negara yang melawannya.andai sifat itu tidak ada mungkin jerman yang dulu hingga kini
bias menjadi Negara super power dengan kekuatan ekonomi dan militernya.

80 Tahun Lalu: Hitler Raih Kekuasaan


Pengangkatan Adolf Hitler menjadi kanselir tanggal 30 Januari 1933 oleh Presiden Jerman saat
itu, Hindenburg mengawali kekuasaan kejam rejim nasionalsosialisme, yang lebih dikenal
dengan nama Nazi.

Suasana di Brandenburger Tor 30 Januari 1933


Suasana mencekam terlihat pada tanggal 30 Januari 1933 di kawasan sekitar Gerbang
Brandenburg di Berlin. Ini adalah sebuah lapangan dengan jalan lebar yang disiapkan untuk
parade besar dengan Gerbang Brandenburg berdiri megah di tengah-tengah.
Pimpinan propaganda Nazi Joseph Goebbels sejak beberapa jam sebelumnya, mengumpulkan
barisan milisi Sturmabteilung (SA). Ini adalah kelompok bersenjata yang merupakan pasukan
pengaman partai NSDAP, partai yang dipimpin oleh Hitler dan sering disebut NS atau Nazi.
Lebih 20 ribu anggota SA telah berkumpul menjelang sore hari di kawasan Gerbang
Brandenburg.
Acara puncak disiapkan pada jam 7 malam. Obor mulai dinyalakan dan satuan-satuan SA
melakukan pawai melewati Gerbang Brandenburg. Beberapa jam sebelumnya, Adolf Hitler
secara resmi diangkat menjadi kanselir oleh Presiden Paul von Hindenburg.

Hitler tampil di jendela kantor kanselir, disambut oleh para pendukungnya.


Hitler yang baru saja dilantik tampil di jendela kantor kekanseliran dan segera dielu-elukan
pendukungnya. Parade raksasa ini direncanakan dengan baik oleh Joseph Goebbels. Ia ingin
menunjukkan secara dramatis kebangkitan Jerman menjadi kekuatan baru.
Dramaturgi Monumental
Karena itu Goebbels membuat sebuah dramaturgi khusus. Malam perayaan ini ingin dibuatnya
sebagai Malam Keajaiban Besar. Para pembawa obor akan memberntuk sebuah jalur api
yang membelah kota Berlin.
Goebbels ingin membuat suasana monumental. Karena suasana seperti itu sangat cocok kalau
direkam dalam film dan ditunjukkan di gedung bioskop. Waktu itu, berita-berita memang
ditunjukkan dalam bentuk film di gedung-gedung bioskop.
Tapi dramaturgi Goebbels gagal, sebab terlalu banyak pejalan kaki berjalan kesana kemari dan
mengganggu formasi para pembawa obor. Goebbels merasa sangat kecewa dan belakangan
mengulang adegan itu untuk direkam. Milisi SA berbaris membawa obor dengan penuh
kebanggaan.
Pelukis terkenal Jerman-Yahudi Max Liebermann tidak tahan melihat suasana penuh mitos itu.
Saya tidak bisa makan sebanyak yang ingin saya muntahkan, demikian komentarnya.

Republik Weimar Runtuh

Adolf Hitler ingin meraih kekuasaan penuh


Sejarah naiknya Adolf Hitler terkait erat dengan sejarah runtuhnya Republik Weimar. Sejak
pembentukan Republik Weimar tahun 1918, negara ini terus mengalami rongrongan karena
kesalahan besar pada kelahirannya: Ini merupakan negara demokrasi tanpa demokrat.
Sebagian besar masyarakat Jerman menolak Republik Weimar, terutama kelompok elit dari
kalangan ekonomi, birokrasi dan bahkan dari kalangan politik. Aksi kudeta yang dilancarkan
baik oleh kelompok kanan dan kelompok kiri mengguncang negara muda ini.
Dalam lima tahun pertama terjadi aksi pembunuhan spektakuler, antara lain terhadap tokoh
komunis Rosa Luxemburg dan Karl Liebknecht dan terhadap Menteri Luar Negeri Walther
Rathenau. Pelakunya berasal dari kalangan ekstrim kanan.
Politik di Republik Weimar memang ditandai oleh ketidakstabilan. Selama 14 tahun terjadi
pergantian pemerintahan sebanyak 21 kali. Dari 17 partai politik yang ada di parlemen, beberapa
partai jelas-jelas memusuhi konstitusi.
Bersamaan dengan setiap krisis politik dan krisis ekonomi, masyarakat makin kehilangan
kepercayaan terhadap sistem demokrasi. Makin banyak orang yang bergabung dengan
kelompok-kelompok ekstrim. Ada dua kelompok ekstrim yang berseberangan, kelompok kanan
diwakili oleh kubu nasional sosialistis atau Nazi, sedangkan kubu kiri diwakili oleh kubu
komunis.
Tahun 1930 Jerman hampir mengalami perang saudara. Kelompok Nazi dan komunis saling
menyerang secara terbuka. Situasi jadi makin parah karena terjadi krisis ekonomi dunia tahun
1929. Pada tahun 1932, tercatat ada 5,6 juta penduduk Jerman yang menganggur.

Merindukan Orang Kuat


Dalam situasi kacau seperti ini, banyak orang merindukan munculnya seorang pemimpin yang
kuat, yang bisa membawa Jerman keluar dari krisis. Presiden saat itu, Paul von Hindenburg,
sebenarnya merupakan seorang pemimpin yang tegas. Banyak orang yang melihatnya sebagai
pengganti kaisar Jerman.
Menurut konstitusi Republik Weimar, kedudukan presiden memang sangat kuat. Ia bisa
membubarkan parlemen dan bisa membuat undang-undang darurat lewat dekrit presiden.
Hindenburg sendiri sering memerintah dengan undang-undang darurat, karena parlemen lumpuh
oleh pertikaian antar kubu. Tapi Hindenburg tidak bisa menyelamatkan Jerman, karena ia sendiri
sudah tua. Awal 1933 ia memasuki usia 85 tahun.

Potret Presiden Jerman Paul von Hindenburg dari tahun 1918


Setelah pemerintahan silih berganti, Hindenburg ingin agar terbentuk pemerintahan yang stabil.
Ia melihat kemungkinan terbentuknya pemerintahan nasional konservatif kanan. Tadinya
Hindenburg sangat skeptis terhadap Hitler. Ia sebelumnya sering menyebut Hitler sebagai
seorang bintara. Hindenburg sendiri adalah seorang panglima perang pada Perang Dunia I dan
sangat dihormati oleh rakyat Jerman. Hitler hanya pernah menjadi seorang serdadu biasa.
Tapi Hindenburg kemudian berubah pikiran. Ketika itu, orang-orang yang dekat dengan dia
menjamin bahwa mereka bisa mengendalikan Hitler. Ketua Partai Rakyat Jerman,
Deutschnationale Volkspartei, Alfred Hugenberg ketika itu menerangkan: kita akan memagari
Hitler.
Semuanya terlihat aman, sebab dalam kabinet yang akan dibentuk, hanya ada dua kursi menteri
yang diberikan kepada Nazi. Di lain pihak, Hitler dan para pendukungnya ketika itu terlihat
bersikap moderat dan menghindari tindakan yang terlalu berlebihan.

Seperti Dongeng
Bagi Hitler dan para pengikutnya, tanggal 30 Januari adalah hari yang sudah lama mereka
impikan. Dengan penuh kegembiraan, Joseph Goebbels menulis dalam buku hariannya: Hitler
diangkat menjadi kanselir. Seperti dalam dongeng!.
Tanpa mengindahkan niat politik dan tujuan-tujuan gelapnya, Hitler akhirnya dijadikan kanselir
Jerman. Padahal ia sudah menuliskan rencana-rencana itu dalam bukunya Mein Kampf. Ia
menulis bahwa orang Yahudi harus disingkirkan dan ruang kehidupan yang baru harus direbut
dengan pedang.

Kamp konsentrasi Oranienburg dijaga milisi SA (April 1933)


Tanggal 30 Januari 1933 dikenal sebagai Tag der Machtergreifung, yaitu hari meraih
kekuasaan. Istilah Machtergreifung ini adalah propaganda yang disebarluaskan oleh kaum
Nazi. Pengangkatan Hitler sebagai kanselir memang terjadi secara legal.
Setelah pengambilan sumpah jabatan atas Hitler, Hindenburg lalu mengatakan: dan sekarang,
tuan-tuan, majulah bersama Tuhan. Hindenburg meninggal tahun 1934. Ia tidak mengalami
bagaimana Hitler kemudian menjerumuskan Jerman ke dalam tragedi Holocaust dan Perang
Dunia II.
Anggapan para penasehat Hindenburg, bahwa mereka bisa mengendalikan dan menetralisasi
Hitler adalah bayangan naif. Setelah dilantik sebagai kanselir, Hitler mulai melancarkan teror di
seluruh negeri dengan mengerahkan satuan milisi SA. Para pengikut komunis, sosialdemokrat
dan serikat buruh dikejar dan ditindas. Dimana-mana didirikan kamp konsentrasi, tempat SA
menahan dan menyiksa korbannya.
Tidak lama kemudian, warga Yahudi, orang-orang lain dan kelompok etnis yang tidak disenangi
menjadi sasaran. Hitler hanya perlu beberapa bulan untuk menghancurkan sistem demokrasi
Weimar dan menggantinya dengan sistem diktatur.

Você também pode gostar