Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
SWOT adalah singkatan dari Strengths, Weaknesses, Opportunities
namun
efektif dalam
meminimalkan
kelemahan,
mereduksi
ancaman
dan
membangun peluang.
B.
BAB II
LANDASAN TEORI
A.
Deskrlpsl Konseptual
Analisis SWOT menurut Kurtz, "SWOT analysis is a strategic
Analisis
SWOT
adalah
suatu
alat
singkatan
bahasa
lnggris
dari
kekuatan
(strengths),
yang
spesifik
dari
spekulasi
bisnis
atau
proyek
dan
lingkungan
eksternal
perusahaan
dapat
diklasifikasikan
sebagai
Opportunities (0) atau Threat (T). Analisis lingkungan strategi ini disebut
sebagai analisis SWOT.
Hal senada juga diungkapkan Thompson yang berpendapat bahwa,
"SWOT analysis is a simple but powerful tool to increase the capabilities
and resources of the company to know inefficiencies, opportunities and
threats of the external market for the future in order to better. n5 Analisa
SWOT adalah analisis sederhana tetapi merupakan alat bantu yang
sangat
kuat
untuk
memperbesar
kapabilitas
serta
mengetahui
Arthur A. Thompson Jr. dan Stickland, Strategic Management: Concepts and Cases
(New York: McGraw Hill, 2004) h. 97.
6
Fred R. David, Konsep Manajemen Strategi (Jakarta: Salemba Em pat, 2009), h. 5.
7
Philip Kotler dan Kevin Lane Keller, Marketing Management (New Jersey: Pearson
Prentice Hall, 2006), h. 52.
dan
menghindari
ancaman di lingkungan
organisasinya.
dapat digunakan
sebagai
hak paten
nama merek yang kuat
reputasi yang baik dimata para pelanggan
8
3. Peluang/Opportunities
Analisis lingkungan eksternal dapat membuahkan peluang baru bagi
sebuah perusahaan untuk meraih keuntungan dan pertumbuhan.
Beberapa contoh kesempatan tersebut adalah:
kebutuhan pelanggan yang tidak dipenuhi dipasar
kedatangan teknologi baru
pelonggaran peraturan
penghapusan hambatan perdagangan internasional
4. Ancaman/Threat
Perubahan dalam lingkungan eksternal juga dapat menghadirkan
ancaman bagi perusahaan. Beberapa contoh ancaman tersebut
adalah:
perubahan selera konsumen dari produk-produk perusahaan
B.
dapat
meliput pengamatan
secara
hati-hati,
persaingan,
pencapain
tingkat
keberhasilan
tamatan,
sehingga
dapat
memperoleh nilai yang tinggi dan dapat bekerja atau mandiri. Untuk
memperoleh tercapainya tujuan yang harus diinginkan adalah adanya
beberapa tingkatan keberhasilan yang harus dipasarkan tamatan yaitu,
C.
Adanya
tenaga
guru,
staf
dan
kepala
sekolah
yang
berpendidikan tinggi
Struktur organisasi
10
b. Weakness (kelemahan)
Jumlah tenaga
Keputusan
pemerintah
tentang
otomnomi
sekolah
dalam
Kondisi
daerah
sangat strategis
untuk
dijadikan
11
daerah
b. Tretats (ancaman)
D.
12
OPPORTUNITY
TREATHS
.....
.......compar.alJVe
. .. ..
STRENGTH
'l
MC,biliianon:
'
.Div~rm.
e1Jf!Inl'e;tme11t
.
. . . . .:
WEAKNESS
Sumber. Hisyam, 1998
perusahaan
menggunakan
seluruh
kekuatan
untuk
memanfaatkan peluang.
Sel B: Mobilization
Sel ini merupakan interaksi antara ancaman dan kekuatan. Di sini harus
dilakukan upaya mobilisasi sumber daya yang merupakan kekuatan
organisasi untuk memperlunak ancaman dari luar tersebut, bahkan
kemudian merubah ancaman itu menjadi sebuah peluang. Strategi ini
13
Sel ini merupakan interaksi antara kelemahan organisasi dan peluang dari
luar. Situasi seperti ini memberikan suatu pilihan pada situasi yang kabur.
Peluang
yang
dimanfaatkan
tersedia
karena
sangat
kekuatan
meyakinkan
namun
yang
tidak
ada
tidak
dapat
cukup
untuk
Sel ini merupakan kondisi yang paling lemah dari semua sel karena
merupakan pertemuan antara kelemahan organisasi dengan ancaman
dari luar dan karenanya keputusan yang salah akan membawa bencana
yang besar bagi organisasi. Strategi yang harus diambil adalah Damage
Control (mengendalikan kerugian) sehingga tidak menjadi lebih parah dari
yang diperkirakan. Strategi ini dibuat untuk kegiatan yang bersifat defensif
dan ditujukan meminimalkan kelemahan yang ada serta menghindari
ancaman.
E.
14
Melakukan perhitungan skor (a) dan bobot (b) point faktor setta jumla
total perkalian skor dan bobot (c =ax b) pada setiap faktor S-W-0-T;
Menghitung skor (a) masing-masing point faktor dilakukan secara
saling bebas (penilaian terhadap sebuah point faktor tidak boleh
dipengaruhi atau mempengeruhi penilaian terhadap point faktor
lainnya. Pilihan rentang besaran skor sangat menentukan akurasi
penilaian namun yang lazim digunakan adalah dari 1 sampai 10,
dengan asumsi nilai 1 berarti skor yang paling rendah dan 10 berarti
skor yang peling tinggi.
Perhitungan bobot (b) masing-masing point faktor dilaksanakan
secara saling ketergantungan. Artinya, penilaian terhadap satu point
faktor adalah dengan membandingkan tingkat kepentingannya
dengan point faktor lainnya. Sehingga formulasi perhitungannya
adalah nilai yang telah didapat (rentang nilainya sama dengan
banyaknya point faktor) dibagi dengan banyaknya jumlah point
faktor).
2.
15
N o.
1.
S TRENGTH
2.
dst
Total Kel.-uatan
No.
1.
\ VEAKNESS
SK.OR
BOBOT
TOI'AL
SKOR
BOBOT
TOI'AL
2.
Total K e lemahan
Selisis h Total Kekuatan - Total Kelem.1.h.an = S - W
No.
1.
2.
OPP ORTUNITY
=x
S KOR
BOBOT
TOTAL
S KOR
BO B O T
TOTAL
dst
Total Pel'U.3ll~
No.
1.
2.
3.
TREATH
dst
Tota l l'antan2an
Selis ih T otal Pduang - Total TantanJ>an = 0 - T
Opportuni fy
0
(-,+)
(,+)
F tJYUif
V5a~ Slnttei
Kudraal
Kuadraam
Wookness - - - - - - - - - - + - - - - - - - - - - --
Kn2dran IY
Stre11gt1r
Ku:idrnil
(- ,-)
iv~Sfnlkei
T
ThreatJr
Keterangan:
Kuadran I (positif, positif)
16
memperbesar
17
Strategi
ini
dipertahankan
sambil
terus
berupaya
membenahi diri.
F. Ruang Lingkup Analisis SWOT
1. Lingkungan:
a. Ekonomi (business cycle, inflasi dan deflasi, kebijakan moneter,
neraca pembayaran.
b. Pemerintah/perundang-undangan (pusat dan daerah, pemerintah
pembeli
terbesar,
subsidi,
perlindungan
industri,
kebijakan
kependudukan,
distribusi
pemerintah).
c. Pasar/saingan
(perubahan
struktur
(bahan baku,
cost of labor,
sub-assemblies, dan
perubahan teknologi).
e. Geographies (lokasi, nusantara)
f. Sosial budaya (cita rasa, nilai yang beruang).
2. Keadaan Intern Perusahaan:
a. Organisasi (misi, maksud, dan tujuan; Sarana/fasilitas dan teknologi
yang dimiliki; Sistem dan prosedur kerja).
b. Fungsi perusahaan (produksi, pemasaran, keuangan, personalia -
SOM).
18
3. Peram al an:
a. Arti dan peranan peramalan (REPO: rasional, estimate, preparasi,
dan operasional).
b. Ruang Lingkup Peramalan.
c. Langkah peramalan.
d. Teknik dan metode peramalan.
e. Contoh peramalan.
1. Sumber lnformasi Intern: data perusahaan dan data dan informasi yang
dikumpulkan perusahaan.
2. Sumber lnformasi Ekstern: data sekunder serta data dan informasi
yang diperoleh dari hasil survai atau pengamatan.
Hal ini
terhadap faktor
internal.
Hasil yang
19
menghubungkan evaluasi
diperoleh dengan
hilangnya
keterkaitan kedua evaluasi itu ialah lahirnya keputusan yang salah, yang
mungkin sudah memakan biaya besar.
The blue sky problem, atau masalah langit biru. Langit biru selalu
membawa kegembiraan karena cuaca yang cerah. lni berarti para
pengambil keputusan bersikap terlalu cepat optimis melihat peluang
dalam lingkungan. Hal ini dapat berakibat munculnya penilaian atau
faktor-faktor eksternal dn internal yang tidak cocok. Kekuatan yang dimilki
terlalu dibesar-besarkan, sedangkan kelemahan organisasi dilupakan atau
dianggap remeh.
The silver lining problem, suatu harapan dalam kondisi yang kurang
menggembirakan. lni merupakan suatu situasi yang melahirkan masalah
karena para pengambil keputusan mengharapkan sesuatu dalam suasana
yang tidak menguntungkan. Masalah ini timbul kalau pengambil keputusan
memandang remeh terhadap pengaruh dari ancaman lingkungan yang
sangat potensial. Jadi sebenarnya ada ancaman, tetapi ancaman itu
sering ditafsirkan akan mendatangkan keberuntungan, suatu peluang
yang tersembunyi.
The all things to all people problem, adalah satu falsafah yang
mendorong
para
pengambil
keputusan
cenderung
memusatkan
20
memperbaiki kelemahan itu. Mereka lupa dan tidak pernah melihat pada
potensi kekuatan yang mungkin dimilikinya dan pada usaha untuk
senantiasa menyempurnakan kualitas pelayanan. Mereka mengira bahwa
semua keinginanya bisa dicapai dan semua bisa dilakukan. Mereka tidak
menyadari bahwa ada rintangan yang tidak dapat dielakkan, seperti
kurangnya dana dan tidak berusaha untuk memberi perhatian pada unsurunsur kekuatannya.
The putting the cart before the horse problem, menempatkan kereta
didepan kuda, adalah suatu aktivitas terbalik. Para pengambil keputusan
langsung mengembangkan strategi dan rencana tindak lanjut sebelum
mereka mampu menguraikan secara jelas akan pilihan kebijaksanaan
strategik yang akan dijalankan organisasinya.
21
BAB Ill
KESIMPULAN
A. SWOT merupakan :
1 . Kekuatan/Strength
Sebuah
kekuatan
kemampuan
yang
perusahaan
dapat
adalah
digunakan
sumber
sebagai
daya
dasar
dan
untuk
3. Peluang/Opportunities
Analisis lingkungan eksternal dapat membuahkan peluang baru
bagi
sebuah
perusahaan
untuk
meraih
keuntungan
dan
pertumbuhan.
4. Ancaman!Threat
Perubahan dalam lingkungan eksternal juga dapat menghadirkan
ancaman bagi perusahaan.
Faktor
Kelemahan/Weakness
internal
ialah
sedangkan
Kekuatan/Strength
faktor
22
eksternal
dan
adalah
atau
masalah
hilangnya unsur
keterkaitan
2. The blue sky problem, atau masalah langit biru.
3. The silver lining problem, suatu harapan dalam kondisi yang kurang
menggembirakan.
4. The all things to all people problem, adalah satu falsafah yang
mendorong para pengambil keputusan cenderung memusatkan
perhatiannya pada kelemahan-kelemahan organisasinya.
5. The putting the cart before the horse problem, menempatkan
kereta didepan kuda, adalah suatu aktivitas terbalik.
23
DAFTAR PUSTAKA
David Kurtz, Principles of Contemporary Marketing (Stamford: Southwestern: Educational Publishing, 2008)
Fred R. David, Konsep Manajemen Strategi (Jakarta: Salemba Empat,
2009}
John A. Pearce dan Richard B. Robinson Jr, Strategic Management:
Formulation, Implementation And Control (New York: McGraw
Hill, Eight Edition, 2008}
Laurie J. Mullins, Management and Organizational Behavior (England:
Financial Time Prentice Hall, 2005}
Philip Kotler dan Kevin Lane Keller, Marketing Management (New Jersey:
Pearson Prentice Hall, 2006)
Robert W. Bradford, Peter Duncan, dan Brian Tarcy, Simplified Strategic
Planning: A Nonsense Guide for Busy People Who Want Result
Fast (New York: McGraw Hill, 2007)
24