Você está na página 1de 2

Breksi Phreatic

Breksi phreatic disebut juga breksi hidrotermal yang ukurannya cukup variabel dari ukuran
kecil hingga beberapa ratus meter.

Breksi phreatic terbentuk dari hasil interaksi langsung antara tubuh magma dengan sumber
fluida eksternal, dimana tubuh magma ini akanmenghasilkan panas magmatic yang akan
berinteraksi langsung dengan sumber eksternal fluida. Kontak pipa breksi phreatic dengan
host rock biasanya tajam, terkadang terdapat zona transisi antara tubuh breksi nyata dengan
host rock yang sering mengalami retakan dan berubah menjadi daerah stockworked dekat
dengan batas breksi sehingga menyebabkan bentuk tidak teratur. Fragmen dari breksi ini
merupakan sisa dari pengendapan hidrotermal sebelumnya.
Menurut pendapat para ahli pipa breksi phreatic terbentuk di lingkungan gunung berapi pada
tingkat yang dangkal dan daerah panas bumi. Hedenquist & Henley (1985) membedakan
letusan phreatic menjadi 2 yaitu :

Letusan phreatic dangkal

Terjadi pada kedalaman 10 m dibawah permukaan bumi dalam suatu sistem panas
bumi aktif dan letusan phreatik. Dalam kondisi dapat terbentuk kawah jenis tertentu

yang tidak lebih dari 20 m dibawah permukaan


Letusan phreatic dalam
Terjadi pada kedalaman 850 1000 m dibawah permukaan. Letusan ini menghasilkan
saluran breksi sebagai jalur utama hidrotermal yang naik ke permukaan. Pada chanel
ini terjadi mineralisasi mineral bijih kelas tinggi, hal ini dapat terjadi karena breksi
phreatic diketahui juga sebagai struktur yang menumpang pada pipa breksi
phreatomagmatik. Selain itu kontrol structural juga mempengaruhi struktur breksi
phreatic tersebut.

Você também pode gostar