Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.................................................................................................
DAFTAR ISI................................................................................................................
DAFTAR SINGKATAN.............................................................................................
DAFTAR TABEL.......................................................................................................
DAFTAR GAMBAR..................................................................................................
BAB I Analisis Situasi Puskesmas.......................................................................
1.1 Analisis Geografis..........................................................................
1.2 Analisis Demografis.......................................................................
1.3 Analisis Kesehatan.........................................................................
1.3.1 Sumber Daya Manusia..........................................................
1.3.2 Sarana Puskesmas.................................................................
1.3.3 Visi dan Misi Puskesmas.......................................................
1.4 Program dan Kegiatan Puskesmas Sumbersari..............................
1.4.1 Upaya Kesehatan Wajib........................................................
1.4.2 Upaya Kesehatan Pengembangan..........................................
1.5 Situasi Derajat Kesehatan...............................................................
1.5.1 Angka Kematian Ibu..............................................................
1.5.2 Angka Kematian Bayi dan Balita..........................................
BAB II Analisis Situasi Upaya Puskesmas............................................................
2.1 Analisis Situasi Upaya Pencegahan dan Pengendalian Penyakit....
2.2 Program Upaya Pencegahan dan Pengendalian Penyakit...............
2.3 Target dan Cakupan/Hasil kegiatan Pencegahan dan
Pengendalian Penyakit..............................................................
2.4 Penyelenggaraan Sistem Informasi Kesehatan pada Upaya
Pencegahan dan Pengendalian Penyakit....................................
2.5 Identifikasi Masalah dan Upaya Pencegahan dan Pengendalian
penyakit...................................................................................
2.6 Penetapan Masalah Prioritas Upaya Pencegahan dan
Pengendalian Penyakit..............................................................
2.7 Analisis Unsur manajemen pada Upaya Pencegahan dan
Pengendalian Penyakit..............................................................
2.8 Analisis Fungsi Manajemen pada Upaya Pencegahan dan
Pengendalian Penyakit..............................................................
2.9 Analisis Faktor Internal (Kekuatan dan Kelemahan) dan Faktor
Eksternal (Kesempatan dan Ancaman) Upaya P2P.....................
2.1 Analisis Prioritas Solusi dari Prioritas Masalah Upaya P2P.......
0
BAB III Simpulan dan Saran...................................................................................
3.1 Simpulan.........................................................................................
3.2 Saran...............................................................................................
.
i
ii
iii
iv
v
1
1
2
4
4
5
7
7
7
8
8
8
9
10
10
10
11
12
13
14
14
15
18
19
24
24
24
DAFTAR SINGKATAN
BCG
BOK
BTA
DOTS-TB
DPTHB
DT
HIV/AIDS
:
:
:
:
:
:
:
Bacille Calmette-Guerin
Biaya Operasional Kesehatan
Basil Tahan Asam
Directly Observed Treatment, Short Course - Tuberculosis
Difteria, Pertussis,Tetanus, Hepatitis B
Difteri, Tetanus
Human Immuno Deficiency Virus/Acquired Immune Deficiency
Syndrome
ISPA
: Infeksi Saluran Pernapasan Akut
KB
: Keluarga Berencana
KIA
: Kesehatan Ibu dan Anak
KK
: Kepala Keluarga
KLB
: Kejadian Luar Biasa
Kp.
: Kampung
MA
: Madrasah Aliyah
MI
: Madrasah Ibtidaiyah
MTs
: Madrasah Tsanawiyah
P2P
: Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
PNS
: Pegawai Negeri Sipil
PPOK
: Penyakit Paru Obstruktif Kronis
PTT
: Pegawai Tidak Tetap
Puskesmas : Pusat Kesehatan Masyarakat
Posyandu
: Pos Pelayanan Terpadu
RT
: Rukun Tetangga
RW
: Rukun Warga
SD
: Sekolah Dasar
SLTA
: Sekolah Lanjut Tingkat Atas
SLTP
: Sekolah Lanjut Tingkat Pertama
TB
: Tuberkulosis
TT
: Tetanus Toxoid
UPF
: Unit Pelayanan Fungsional
WHO
: World Health Organization
Yankes
: Pelayanan Kesehatan
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1
Tabel 1.2
Tabel 1.3
Tabel 1.4
Tabel 1.5
Tabel 1.6
Tabel 1.7
Tabel 1.8
Tabel 1.9
Tabel 1.10
Tabel 1.11
Tabel 2.1
Tabel 2.2
Tabel 2.3
Tabel 2.4
2
2
3
4
4
5
5
6
6
9
9
12
14
14
19
DAFTAR GAMBAR
1
14
21
BAB I
Analisis Situasi Puskesmas
Nama Desa/Kelurahan
Jumlah
Luas Wilayah
2
RT
RW
70
13
Desa Sumbersari
872,10 Ha/M
Desa Serangmekar
202,915 Ha/M2
68
19
Desa Ciheulang
429,212 Ha/M2
73
18
Desa Bumiwangi
230,059 Ha/M2
82
17
Tabel 1.3. Jumlah Penduduk Berdasarkan Kelompok Umur Puskesmas Sumbersari Tahun 2015
JUMLAH PENDUDUK BERDASARKAN KELOMPOK UMUR DAN JENIS KELAMIN
PUSKESMAS SUMBERSARI TAHUN 2015
DESA
1
Sumbersari
Serangmekar
Ciheulang
Bumiwangi
JUMLAH
JUMLAH
PENDUDU
K
2
15674
10726
15448
13850
55698
JUMLAH PENDUDUK
<1
3
54
114
116
113
397
1-4
4
534
465
509
497
2005
LAKI-LAKI (TAHUN)
5-14
15-44
45-64
5
6
7
1374
3965
1521
744
3176
904
3199
972
760
1761
2201
1732
7078 10314
4917
>=65
8
402
105
1997
563
3067
JML
9
7850
5505
7263
6867
27485
<1
10
45
169
126
134
474
1-4
11
474
485
446
527
1932
PEREMPUAN (TAHUN)
5-14
15-44
45-64
12
13
14
1499
3839
1395
725
2652
1068
2772
1047
698
1672
2347
1694
6668
9885
4855
>=65
15
425
122
1984
609
3140
JML
16
7677
5221
8185
6983
28066
Desa/Kelurahan
Sumbersari
Serangmekar
Ciheulang
Bumiwangi
Bayi
(0-11 bl)
225
231
246
247
Penduduk
Miskin
4654
1861
3258
6137
SD/MI
SLTP/ MTs
SLTA/ MA
4386
1720
4076
263
10445
3146
1868
3085
2887
10986
2346
1572
2096
1038
7052
AK / DIPLOMA
UNIVERSITAS
289
459
580
153
1481
Nama
dr.Arriyassatul M
Siti Maemunah,AM.Keb
Yeni Hanurayanti
Yurismadian,AM.Keb
Cucu Tresnasih, AM.Kep
Jabatan Fungsional/
Struktural
Ka. UPF
Bidan Penyelia
Bidan Penyelia
Bidan Penyelia
Perawat Penyelia
9
Status Kepegawaian
PNS PTT
Honorer
*
*
*
*
*
6
7
Asep Hermawan
Suryati
Wiwi Winarni
Ema Rohmawati
10
11
12
13
14
15
16
Sumiyati, AMG
Sungkono
Nuniek Sriwahyuni, AMKeb
Ratih Puspitasari, AMKeb
Pelaksana / JFU
Perawat Pelaksana
Lanjutan
Perawat Pelaksana
Lanjutan
Bidan Pelaksana
Lanjutan
Perawat Pelaksana
Lanjutan
Sanitarian Pelaksana
Lanjutan
Bidan Pelaksana /
Bidan Desa
Nutrisionis Pelaksana
Pelaksana / JFU
Bidan Desa
Bidan Desa
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
Jenis Sarana
Jumlah
Keterangan
(Berizin/Tdk Berizin)
Rumah Sakit
2.
Balai Pengobatan
3.
Rumah Bersalin
4.
Apotek
Berizin
5.
Praktek Dokter
Berizin
6.
Praktek Bidan
11
Berizin
Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa sarana pelayanan kesehatan milik swasta yang
ada di wilayah kerja Puskesmas Sumbersari, diantaranya Balai Pengobatan, Apotek, Praktek dokter
dan Praktek bidan.Praktek Bidan merupakan sarana pelayanan kesehatan milik swasta yang paling
banyak yaitu sebanyak 11.
Jenis Sarana
Pustu
Lokasi
Desa Ciheulang
10
Rusak Berat
Rusak Ringan
*
Baik
2.
Pustu
Desa
Serangmekar 1
(Jongor)
Pustu
4.
5.
6.
Poskesdes
Poskesdes
Poskesdes
Desa
Serangmekar 2
(papakserang)
Desa Sumbersari
Desa Bumiwangi
Desa Ciheulang
*
*
*
*
1. Poskesdes Sumbersari dibangun oleh desa Sumbersari dari dana Desa Peradaban,
belum memenuhi syarat sebagai poskesdes yang terdapat rumah tinggal untuk bidan
sehingga pemanfaatan poskesdes hanya dilaksanakan pada jam kerja.
2. Pembangunan Poskesdes Bumiwangi pada bulan Juli-Desember 2012 telah selesai
dilaksanakan.
3. Pembangunan Poskesdes Ciheulang pada bulan Juli-Desember 2012 telah selesai
dilaksanakan.
Tabel 1.9. Sarana transportasi puskesmas
No.
Jenis Kendaraan
2
3
4
No. Kendaraan
D 3303 V
D 2740 V
D 2201 V
RB
*
Kondisi
RR
Baik
*
*
D 9987 V
*
11
berWawasan ke depan
Amanah, dapat dipercaya dalam melaksanakan tugas dan fungsinya
Responsif terhadap masalah kesehatan
Indah , menjaga kebersihan, kerapihan serta asri dan hijau
taNGKas dan professional dalam bekerja
Senyum, Sapa, Salam tanpa pandang bulu kepada semua masyarakat yang
membutuhkan pelayanan kesehatan
12
j. Penjaringan neonatal
k. Konseling kegiatan KIA
l. Penyuluhan program KIA
m. Sosialisasi program KIA
n. Kemitraan dengan kader dan paraji
o. Pencatatan dan pelaporan
(2) Program Pencegahan Penyakit
(3) Program Promkes
(4) Program Gizi
(5) Program Kesling
(6) Program Pengobatan
1.4.2 Upaya Kesehatan Pengembangan
Upaya kesehatan pengembangan di wilayah kerja Puskesmas Sumbersari adalah :
1.5
Kesehatan Mata,
Kesehatan Jiwa,
Lansia
laporan tidak terdapat angka kematian ibu hamil, namun terdapat angka kematian
ibu pada saat proses persalinan sebanyak 1 orang dan terdapat kematian ibu paska
persalinan sebanyak 2 orang. Penyebab kematian ibu dikarenakan yang pendarahan
13
TAHUN
2015
JUMLAH
LAHIR
HIDUP
KEMATIAN
KEMATIAN
KEMATIAN
IBU HAMIL
IBU BERSALIN
IBU NIFAS
994
JUMLAH
1.5.2
Pada tahun 2015 ditemukan kematian bayi sebanyak 3 orang dengan penyebab
asfiksia dan kelainan kongenital.
TAHUN
LAHIR
HIDUP
2015
994
997
JML
BALITA
MATI
Sumber :Laporan bulanan angka Kematian Bayi dan Balita Puskesmas Sumbersari
BAB II
Analisis Situasi Upaya Puskesmas
- Imunisasi campak
2. Pelayanan imunisasi lanjutan
- Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS) DT
- Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS) TT
- Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS) Campak
- Pelayanan Imunisasi Ibu Hamil TT
- Desa/Kelurahan Universal Child Immunization (UCI)
UCI adalah tercapainya imunisasi dasar secara lengkap pada bayi yang berusia
0-11 bulan pada suatu desa/kecamatan dalam kurun waktu satu tahun
3. Sistem kewaspadaan dini
Merupakan sistem surveillans epidemiologi terhadap penyakit berpotensi
Kejadian
Luar
Biasa
(KLB)
beserta
faktor-faktor
resiko
yang
No.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
Jenis Kegiatan
Pelayanan Imunisasi Dasar
Cakupan BCG
Cakupan DPTHB1
Cakupan DPTHB3
Cakupan Polio 4
Cakupan Campak
Pelayanan Imunisasi
Lanjutan
Cakupan BIAS DT
Cakupan BIAS TT
Cakupan BIAS Campak
Cakupan Pelayanan Imunisasi
Ibu Hamil TT2+
Cakupan Desa/Kelurahan
Universal Child Immunization
(UCI)
Cakupan Sistem Kewaspadaan
Dini
Cakupan Surveillans Terpadu
Penyakit
Cakupan Pengendalian KLB
Penemuan dan Penanganan
Penderita Penyakit
Cakupan Penemuan Penderita
Pneumonia Balita
Cakupan Penemuan Pasien
Baru TB BTA Positif
Cakupan Kesembuhan Pasien
TB BTA positif
Cakupan Penderita DBD yang
ditangani
Cakupan Penemuan Penderita
Diare
Target
Cakupan
98.00
98.00
90.00
90.00
90.00
100.00
97.33
95.37
93.62
93.21
95.00
95.00
95.00
90.00
98.97
98.88
-
100.00
100.00
90.00
100.00
100.00
100.00
100.00
86.00
76.31
80.00
57.14
85.00
83.33
100.00
100.00
75,00
96.36
17
Dinas Kesehatan
LB1, LB3
Dinas Kesehatan
Jenis Kegiatan
Cakupan DPTHB1
Cakupan Penemuan
Penderita Pneumonia Balita
Cakupan Penemuan Pasien
Baru TB BTA Positif
Cakupan Kesembuhan
Pasien TB BTA positif
Target
98.00
86.00
Cakupan
97.33
76.31
Kesenjangan
-2.67
-9.69
80.00
57.14
-22.86
85.00
83.33
-1.67
2.6 Penetapan Masalah Prioritas pada Upaya Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
18
C
1
7
A
1
7
R
1
6
L
2
7
Total
2
2058
Peringkat
IV
II
5184
III
C = Capability
A = Accessibility
R = Readiness
L = Leverage
Total = CxAxRxL
Penentuan prioritas masalah di atas di lakukan dengan metode skoring CARL dan
didapatkan cakupan penemuan pasien baru dengan BTA positif sebagai prioritas masalah
dengan skor terbesar yaitu 5184.
2.7 Analisis Unsur Manajemen pada Upaya Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
Masalah yang timbul dalam penyelenggaraan upaya pencegahan dan pengendalian
penyakit dapat dilihat dari unsur manajemen yaitu 7m dan 1i yang terdiri dari man, money,
material, machine, methode, market, minute, dan informasi :
1. Manusia (Man)
Pemegang program P2P dipegang oleh beberapa tenaga kesehatan yang
merupakan lulusan keperawatan, kebidanan dan kesehatan lingkungan. Pemegang
program penemuan dan pengobatan TBC dan penyakit kusta dipegang oleh satu orang
19
pneumonia
balita dipegang oleh satu orang tenaga kesehatan lulusan kebidanan yang juga
merupakan pemegang program KIA-KB. Pemegang Program Imunisasi dipegang oleh
satu orang tenaga kesehatan lulusan kebidanan. Pemegang program HIV dipegang
oleh tenaga kesehatan lulusan keperawatabn yang juga memegang upaya
pengembangan dan Home Visit. Pemegang program kewaspadaan dini dan KLB
dipegang oleh satu tenaga kesehatan lulusan kesehatan lingkungan yang juga
memegang program kesehatan lingkungan.
Pemegang program P2P dalam menjalankan programnya dibantu oleh bidan
desa, dan
terdapat sebagian kecil kader yang belum tahu perannya dalam pencegahan dan
pengendalian penyakit. Tingkat pengetahuan masyarakat juga menjadi salah satu
masalah dalam cakupan penemuan TB BTA postif, dan pneumonia Balita.
2. Dana (Money)
Biaya program pencehagan dan pengendalian penyakit berasal dari Biaya Operasional
Kesehatan (BOK), khusus program TB terdapat dana khusus Global Fund dari WHO.
Menurut para pemegang kegiatan, dana bukan menjadi hambatan atas masalah yang
terdapat pada upaya P2P
3. Sarana (Material)
Sarana yang terdapat di ruangan P2P terdiri dari satu meja, tiga kursi, dan satu lemari
dan rak untuk penyimpanan obat-obatan. Prasarana yang lain diantaranya buku
pelaporan penemuan penyakit, formulir TBC dan PAL, buku panduan pengobatan Tb
dan Kusta, serta poster dan brosur mengenai TBC dan MDR TB. Sarana lain yaitu
buku panduan diare dan pneumonia balita. Sarana yang ada di ruangan P2P sudah
cukup baik, namun belum dimanfaatkan secara maksimal.
4. Prasarana (Machine)
Gedung Puskesmas Sumber Sari memiliki satu ruangan P2P yang digunakan untuk
penyakit TBC dan Kusta, sedangkan untuk pengobatan penyakit diare dan ISPA serta
20
pelayanan Imunisasi dilakukan di ruang KIA/KB. Masalah dalam hal prasarana yang
terdapat di Puskesmas Sumber Sari yaitu belum adanya sarana laboratorium,
sementara itu penjaringan dan pengobatan penyakit terutama penyakit menular akan
sangat terbantu jika puskesmas ini memiliki laboratorium
5. Metode (Methode)
Penjaringan kasus penyakit menular, khususnya TBC masih dilakukan secara pasif di
puskesmas, pustu, ataupun poskesdes. Selain itu, proses penyuluhan dan pembinaan
terhadap kader dan masyarakat yang dilakukan belum merata yang mengakibatkan
tingkat pengetahuan kader dan masyarakat akan penyakit terutama penyakit menular
masih kurang. Kegiatan Kontak TB Serumah masih belum dilaksanakan secara
maksimal, sehingga dalam pengendalian TBC masih bermasalah.
6. Sasaran (Market)
Penjaringan kasus TBC dilakukan pada pasien yang datang ke puskesmas dengan
keluhan batuk yang lebih dari 2 minggu. Penjaringan kasus diare dilakukan pada
pasien yang datang ke puskesmas dengan keluhan Buang Air Besar lebih dari tiga kali
atau encer. Penjaringan kasus Pneumonia balita dilakukan pada pasien yang datang ke
puskesmas dengan keluhan batuk dan sesak dengan peningkatan laju pernapasan.
Penyuluhan dan pembinaan oleh pemegang program dilakukan kepada tenaga
kesehatan petugas Puskesmas, dan para kader dari masing-masing desa
7. Waktu (Minute)
Penjaringan kasus dan penyuluhan dilakukan sesuai jam kerja UPF Puskesmas
Sumbersari, yaitu pukul 08.00 14.00 WIB
8. Informasi (Information)
Informasi yang diberikan kepada masyarakat dan kader mengenai pencegahan dan
pemberantasan penyakit menular masih kurang, karena biasanya informasi hanya
diberikan melalui konseling. Hal ini mengakibatkan penyampaian informasi mengenai
penyakit menular belum tersebar secara merata.
2.8 Analisis Fungsi Manajemen pada Upaya Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
21
jawab untuk melaporkan progres kegiatan yang dilakukan kepada kepala puskesmas.
Dalam pelaksanaan program upaya P2P belum ada sistem reward and punishment
3. P3 (pengawasan, pengendalian, dan penilaian)
Kegiatan yang dilaporkan setiap bulannya di evaluasi secara rutin oleh kepala
puskesmas, jika masih terdapat program yang belum mencapai target keberhasilan,
kepala puskesmas mengevaluasi dimana letak masalah yang menjadikan target belum
tercapai. Hasil evaluasi dijadikan acuan untuk melakukan kegiatanpada bulan
selanjutnya. Hasil kegiatan setiap tahunnya akan dilaporkan kepada Dinas Kesehatan.
2.9 Analisis Faktor Internal (Kekuatan dan Kelemahan) dan Faktor Eksternal
(Kesempatan dan Ancaman) Upaya P2P
22
Berikut adalah analisis kekuatan, kelemahan, kesempatan dan ancaman dalam program
pencegahan dan pengendalian penyakit yang dijalankan di Puskesmas Sumbersari
Tabel 2.4 SWOT Program P2P UPF Sumbersari
STRONG
1. Pemegang
WEAKNESS
program
sangat
kesehatan
yang
juga
program
dalam
menjalankan kegiatan.
2. Sarana dan prasarana sudah cukup
dilaksanakan
5. Kepala
Puskesmas
menerapkan
sistem
belum
reward
dan
dan
pengendalian
penyakit
3. Terdapat Loka Karya Mini yang
dilakukan,
dengan
salah
satu
THREAT
1. Dalam
pelaksanaan,
pengendalian
penyakit.
Sebagai
terdapat
mencegah
23
kader
dan
yang
belum
mengendalikan
terdekat.
2. Setiap program puskesmas selalu
didukung oleh masing-masing Kepala
Desa
penyakit.
2. Tingkat pengetahuan
masih
kurang
masyarakat
terhadap
penyakit
24
V
3
C
3
P
16
RANKING
III
20
II
25
IV
Tabel diatas menunjukkan bahwa prioritas solusinya adalah penyuluhan dan pembinaan
kader terpilih dari masing-masing desa tentang waspada gejala dan tanda Tuberkulosis,
26
sehingga nantinya kader terpilih dapat meneruskan rantai komunikasi promosi Tuberkulosis
kepada kader di masing-masing Rukun Warga.
BAB III
SIMPULAN DAN SARAN
3.1 Simpulan
Upaya esensial Pencegahan dan Pengendalian Penyakit dipegang oleh 4 tenaga
kesehatan yang terlatih, namun dalam pelaksanaannya terdapat masalah terutama
dalam cakupan penemuan TB BTA positif yang belum memenuhi target. Hal tersebut
diidentifikasi dan didapatkan akar dari permasalahan tersebut adalah :
1. Sumber daya manusia yang terbatas dalam penjaringan TB
2. Masyarakat masih ada yang menganggap bahwa pengobatan TB
memerlukan biaya yang besar
3. Fasilitas untuk mendiagnosis yaitu petugas dan fasilitas Laboratorium
diPuskesmas Sumbersari belum ada
4. Penemuan kasus TB masih secara pasif, belum berjalan penemuan TB
secara aktif
5. Kerjasama lintas program belum berjalan secara maksimal
6. Pengetahuan kader yang belum merata tentang penyakit Tuberkulosis
7. Pendataan penemuan kasus TB BTA positif masih kurang baik
dikarenakan kurangnya kordinasi dengan pelayanan kesehatan swasta.
Dari permasalahan tersebut didapatkan solusi berupa penyuluhan kader terpilih
tentang Tuberkulosis.
3.2 Saran
1. Meningkatkan intensitas pemantauan dan evaluasi program secara berkala untuk
meningkatkan kinerja pemegang program agar cakupan dapat memenuhi target,
2. Meningkatkan kerjasama lintas program
3. Meningkatkan pengetahuan kader tentang tuberkulosis, sikap dan perilaku yang
harus dilakukan kader dalam membantu mencegah dan mengendalikan penyakit
menular Tuberkulosis
27
4. Menambah jumlah sumber daya manusia agar program penjaringan secara aktif
dapat berjalan dan meningkatkan cakupan penemuan TB BTA positif.
28