Você está na página 1de 11

Anata Nagari

9.1
No. Absen 44

Macam-macam seni lukis

Macam-macam Aliran Seni Lukis


Dalam berkaraya lukis ada banyak macam aliran seni lukis yang bisa
dijadikan sebagai acuan, masing-masing aliran memiliki karakter dan ciri
khas yang berbeda. Beberapa macam aliran seni lukis tersebut diantaranya
adalah :

1. Aliran Seni Lukis Neo Klasik


Aliran seni lukis Neo-klasik dipengaruhi oleh seni rupa klasik Yunani. Adapun
ciri khas dari aliran lukisan ini diantaranya memiliki warna yang lembut,
bentuk yang selalu seimbang dan statis, terikat pada norma dan intelektual
akademis, berisi cerita lingkungan kerajaan, obyek manusia memiliki wajah
yang cerah dengann raut muka tenang sehingga memiliki kesan agung, dan
lukisan cenderung bersifat metafor.

SUMPAH HORATII - Karya : Jacques Louis David (1784)

Jacques Louis David (1780-1867) menjadi salah satu pelopor aliran karya
lukis Neo-klasik ini. Karya-karyanya menggambarkan peristiwa bersejarah
dan hanya menuangkan tentang apa yang benar-benar terjadi pada
lukisannya. Beberapa lukisan J.L David yang terkenal, adalah Upacara
Penobatan Napoleon dan Kematian Marrat.

2. Aliran Seni Lukis Romantisme


Lukisan aliran Romantisme muncul karena kejenuhan para seniman dengan
aliran neo-klasik. Dalam karyanya biasanya bersifat sangat subjektif,
imajinatif dan emosional. Nama Romantisme sendiri berasal dari kata Roman
yang berarti cerita, oleh karena itu karya-karya lukisan aliran romantisme
lebih banyak mengangkat cerita yang dahsyat dan emosional.

The Natchez, 1835 - Eugne Delacroix (French, 17981863)

Berbeda dengan aliran neo-klasik, lukisan aliran romantisme lebih banyak


menggunaakan warna-warna yang meriah dan kontras, obyek dan komposisi
yang dinamis, menyentuh perasaan dan mampu memunculkan kesan yang
sangat mendalam. Beberapa tokoh yang menganut aliran romantisme
diantaranya adalah Theodore Gericault (Perancis), Eugne Delacroix
(Perancis) Francisco Goya (Spanyol), dan M. Turner (Inggris)

3. Aliran Seni Lukis Realisme


Berbeda dengan aliran neo-klasik dan romantisme yang masih dipandang
sangat berlebihan dalam memvisualisasi obyek. Para seniman lukis Reaslime
memandang dunia tanpa ilusi, sesuatu yang dilukiskan haruslah sesuai
dengan apa yang ada atau sesuai dengan kenyataan (real).

Hunting Dogs with Dead Hare, 1857 - Gustave Courbe

Salah satu tokoh pelukis realis Gustave Courbet (1819-1877) beranggapan


bahwa lukisan itu pada dasarnya seni yang kongkrit. Hal ini dapat diartikan
bahwa objek lukisan bisa apa saja, baik flora, fauna, manusia ataupun
benda-benda di sekitar. Beberapa tokoh seniman lukis penganut aliran
realisme diantaranya adalah Gustava Courbet dan Pieter Brugen,dll.

4. Aliran Seni Lukis Naturalisme


Aliran lukisan Naturalisme muncul setelah beberapa seniman lukis mencoba
membebaskan dirinya dari kungkungan kamar/studio lukis. Para seniman ini
biasa berekspresi di luar ruang dengan menghadirkan obyek-obyek lukisan
alam.

Wooded Upland Landscape, probably 1783 - Thomas Gainsborough


Ciri dari aliran naturalis adalah pelukis lebih mementingkan alam bebas
sebagai wahana berekspresi. Beberapa tokoh seniman naturalis ini antara
lain Thomas Gainsbrough (1727-1788), John Constable, William Hogart, Frans
Hall. (baca juga : Karya Lukisan Aliran Naturalisme)

5. Aliran Seni Lukis Impresionisme


Lukisan aliran impresionisme banyak dikenal karena bentuknya yang
impresif. Para seniman melukis dengan mengambil kesan/impresi cahaya
yang diterima oleh mata, bentuk obyek dalam lukisan biasanya tidak detil
sebagaimana lukisan realisme ataupun naturalisme, namun obyek yang
nampak masih cukup jelas dan terdefinisikan.

Claud Monet - Springtime 1872, Walters Art Museum


Ada yang berpendapat, kemunculan karya impresionisme ini dikarenakan si
pelukis tidak memiliki cukup waktu untuk melukis obyek secara detil. Hal ini
disebabkan karena gerak cahaya yang selalu berubah sehingga dapat
mempengaruhi dimensi dan warna obyek yang akan dilukis. Salah satu tokoh
impresionisme yang paling dikenal adalah Piere Auguste Renoir dari Prancis
(1841-1919). Aliran impresionisme banyak diilhami oleh penemuanpenemuan pelukis Claud Monet, meski Claud Monet sendiri bukanlah tokoh
impresionisme.

6. Aliran Seni Lukis Ekspresionisme


Kebebasan ekspresi tanpa ada ikatan apapun menjadi fondasi kemunculan
aliran seni lukis ekspresionisme. Aliran ini muncul pertama kali pada sekitar
akhir abad ke 18. Pada masa itu para seniman penganut aliran
ekspresionisme beranggapan bahwa penciptaan suatu karya seni rupa tidak
didasarkan oleh kesan suatu objek, akan tetapi semata mata sebagai hasil
pengolahan ungkapan isi hati seniman itu sendiri.

Starry Night 1889 - Vincent Van Gogh


Kebebasan berekspresi dalam menuangkan isi hati pelukisnya menjadi ciri
yang paling menonjol dalam karya seni lukis aliran ekspresionisme.
Beberapa tokoh pelukis ekspresionisme yang ada diantaranya adalah Vincent
Van Gogh, Pierre Auguste Renoir, Paul Gaugin, Wasslily Kandinsky, dan masih
banyak lagi.

7. Aliran Seni Lukis Fauvisme


Fauvisme berasal dari bahasa Prancis "Les Fauves" yang artinya binatang
liar. Aliran Fauvisme memperlihatkan kealirannya dalam suatu pameran yang
menyebutnya sebagai Cage des Fauves (sangkar binatang liar). Henri
Matisse adalah pelopor dari aliran Fauvisme ini, yang menyatakan bahwa
Fauvisme lahir dari reaksi terhadap methodisme yang lamban tidak tepat
pada neo-impresionisme

Dance 1910 - Henri Matisse

Ciri ciri karya tersebut adalah pada ketetapan dan bukan selalu merupakan
kebenaran. Karya Matisse banyak dipengaruhi oleh studinya atas seni
keramik Persia dan mozaik Bizantinum. Ada beberpa tokoh aliran Fauvisme,
seperti Andre Derain, dan Maurice de Valminck.

8. Aliran Seni Lukis Kubisme


Aliran Kubisme dimulai di Paris pada tahun 1906, yang dipelopori oleh Pablo
Picasso
(Spanyol)
dan
George
Braque.
Aliran
kubisme
lebih
menyederhanakan bentuk bentuk alam menjadi bentuk kubus, segitiga,
lingkaran, dan elips. ciri khas lukisan kubisme adalah mengimitasi bentuk
alam, serta mengubahnya menurut cara tertentu.

Guernica, 1937 - Pablo Picasso


Konsep melukis tersebut tidak sekedar meniru alam, melainkan menciptakan
kembali bentuk bentuk yang kuat dan terstruktur. Pelukis perlu menganalisis
sekurang kuranya unsur yang paling pokok, yaitu garis, bidang, dan massa
dari onjek yang dilukis. Tokoh Pelukis Kubisme adalah : Marcel Duchamp,
Marc Chagall, dan Max Weber.

9. Aliran Seni Lukis Dadaisme


Pada saat berkecamuk Perang Dunia 1, tepatnya bulan Februari 1916,
seorang penyair Rumaina yang bernama Tristan Tzara dan Marcel Janco, dua
penulis Jerman Hugo Ball dan Richard Huelsenbeck, serta senirupawan dari
perancis, Hans Arp, berkumpul di Cabaret Voltaire, Zurich. Mereka
mendirikan sebuah kelompok yang diberi nama "Dada" yang berarti bahasa
anak anak untuk menyebutkan kuda mainan. Melihat cara mereka
mengambil sebuah nama untuk kelompok itu menunjukkan sikap nihilitas,
menolak semua hukum seni keindahan yang sudah ada, sebagai protes
terhadap nilai nilai sosial yang semakin runyam.

plaque commemorating the birth of Dada


Mucnulnya aliras Dadaisme disebabkan oleh persamaan nasib dan melihat
pranata sosial yang kian tida menentu. Sebab lainya adalah semua karya
mereka (penganut aliran dadaisme) merupakan bentuk karya yang memiliki
ciri khas sinis. Ciri khas dadaisme yang lain adalah menolak setiap bentuk
karya seni yang besifat moral, sosial, dan estetis.

10. Aliran Seni Lukis Pittura Metafisika


Chirico (1991) merupakan pelukis yang mendasarkan pada dunia metafisika.
Dalam sebuah pernyataan disebutkan bahwa segala sesuatu di dunia ini
memiliki dua aspek yang kasat mata dan aspek metafisik yang hanya bisa
ditangkap oleh orang orang tertentu dan pada saat teretnu pula, sehingga
karya lukisanya dinamakan lukisan metafisis atau methaphysical picture.

The Disquieting Muses (1947), replica of the 1916 painting

Dalam perkembangan selanjutnya, aliran metafisis merupakan ba-bak awal


munculnya karya seni lukis surealisme. Isi dari lukisan metafisis adalah
menggambarkan sesuatu yang aneh, asing, sepi suasananya, serta objek
objek yang lahir berwujud aneh dan tidak nyata. Contoh judul karya seni
lukis Chirrico adalah Turin Melancoli, Pinelope, Pohon Pinus di Tepi Pantai, dan
Alam benda metafisis.

11. Aliran Seni Lukis Surrealisme


Pada dasarnya aliran surrealisme merupakan gerakan dalam sastra. Istilah
itu ditemukan oleh Apollinnaire untuk menamai judul dramanya pada tahun
1927. Pada tahun 1929 Andre Breston mengambilnya untuk eksperimen
dalam metode penulisannya yang spontan. menurut pendapat Breston,
surealisme adalah otomatis dari psikis yang murni, dengan proses pemikiran
yang sebenarnya untuk diekspresikan secara verbal.

The Persistence of Memory - Salvador Dali


Menurut Soedarso, surealisme menganggap serta bersandar pada leyakinan
realitas yang superior dari kebebasan asosiasi, keserbabisan mimpi,
pemikiran yang otomatis, tanpa kontrol, dan kesadaran, Contoh pelukis yang
menganut aliran surealisme adalah Mason dalam karya "Hewan Terluka" dan
"Komposisi", Mira dalam karya "Wanita dan Burung di Terang Bulan" dan
Salvador Dali dalam karyanya "Jerapah Terbakar" dan "konstruksi Lunak dan
Kacang Rebus".
Pelopor aliran Surealisme adalah Marc Chagall. Karya karyanya di ilhami oleh
lingkungan asalnya, serta cerita cerita rakyat di daerahnya. judul lukisanya
adalah "Aku dan Kampungku" dan "Kesepian". Sedangkan penceptus aliran
Surealisme adalah Carlo Cerra dan Giorgio de Chirico (Asal Italia).

12. Aliran Seni Lukis Abstraksionisme


Aliran abstraksionisme muncul di Amerika, sekitar tahun 1930, dibawa oleh
Piet Mondrian. Latar belakang munculnya aliran abstraksionisme modern
adalah adanya tendensi para pelukis dalam menggunakan kuas dan
berbagai cara yang berhubungan dengan isyarat atau gerak kuas dan
tekstur. Latar belakang yang lain adalah para pelukis tergantung pada tanda
yang abstrak dan imajinasi bentuk dengan kestuan bidang warna yang luas.

Convergence, 1952 by Jackson Pollock


Pada akhirnya, perkembangan seni lukis di Amerika pecah menjadi dua
golongan pelukis, yaitu golonga pelukis sebagai aksi (Action Painters),
seperti Jackson Pollock, De kooning, Yves Klien, Gorky dan pelukis yang
menggunakan bidang warna yang luas atau imajinasi abstrak, seperti Mark
Rothko, Clyfford still, Robert Motherwell, dan Adolph Gotlieb.
Ciri khas dari aliran abstraksionisme adalah bahwa aliran tersebut
merupakan ciptaan yang terdiri atas susunan unsur unsur rua yang sama
sekali terbebas dari bentuk bentuk alam. Karena sesuatu munculnya dari
dunia dalam batin, maka yang muncul biasanya akan berbeda. Berbeda
dengan dunia luar, sehingga karyanya akan bersifat individualisme dan
sangat pribadi. Tokoh seni lukis aliran Abstraksionisme yang lain adalah
Kasimir Malavich dan Kandinsky.

13. Aliran Seni Lukis Konstruktivisme


Pada tahun 1917, sebagai akibat kemenangan komunisme, bangsa Rusia
mengalami demam sosialisme Di bawah kepemimpinan Lenin, semua yang
berbau individualisme dan borjuis ditentang. Bersama itu pula, sejumlah
seniman garda depan membentuk dan memproklamirkan seni sebagai alat
sosial dan konsepsi yang menyatakan bahwa seni adalah sesuatu yang
mempunyai eksistensi mandiri yang harus disingkirkan.

counter relief - tatlin-la

Aliran yang lahir di Rusia ini disponsori oleh seniman Vladimir Tatlin, Antonie
Pevsner, dan Naum Gabo. Mereka berusaha menciptakan bentuk bentuk tida
dimensi yang abstrak dengan menggunakan bahan bangunan, seperti kawat,
kayu, besi, dan plastik. arya yang paling terkenal adalah "Monument of the
Third International".
14. Aliran Seni Lukis Neoplastisme
Neoplastisme sering disebut dengan De Stijl (diambil dari majalah yang
memuat ide idenya). Pelopor aliran ini adalah Piet Mondrain. Karya Piet
Mondarin yang terkenal adalah Composition. Piet mondarin mengatakan
bahwa semua lukisan itu terdiri dari garis dan warna yang merupakan esensi
gerakan neopalstisme.

Composition II in Red, Blue, and Yellow, 1930

Ciri khas aliran ini adalah bahwa lukisan harus terbingkai bidang datar. Oleh
karena itu, bidang datar harus dihormati. Sebagai bidang datar, tidak
dikelabui sebagai penggambaran ruang. Selain itu pelukis ingin membuat
lukisan tersebut sesederhana mungkain, sehingga tampak persegi panjang.

15. Aliran Seni Lukis Purisme


Pada tahun 1918 Amedo Ozenfant dan Le Corbusier mengembangkan teori
Purisme. gerakan ini merupakan reaksi terhadap keanalitisan kubisme yang
berlebihan dan perlu dimurnikan lagi. Kelompok Purisme kurang mendapat
tempat dalam perkembangan seni lukis modern. Hal ini disebabkan oleh
teori yang dikembangkan oleh kaum Puris yang memerlukan realisasinya
dalam bentuk tiga dimensional untuk menyelesaikan sampai pada titiknya.
keinginan akan bentuk yang murni dalam teori itu mereka paparkan lewat
karya arsitektur dan seni patung.

16. Aliran Seni Lukis Pop Art


Pop art atau yang lebih dikenal dengan sebutan seni pop merupakan seni
berkembang di Amerika. Aliran Pop art lahit akibat ketidak puasan terhadap
aliran ekspresionisme yang melanda kaum akademis dan menempati kelas
yang peling besar, yang pada saat itu dianggap tidak memberikan
sumbangan pada masyarakat. Tokoh Pop art adalah Andy Warhol, Leo
Lisctenstein, dan Claes Oldenburg.

Warhol - Campbell Soup, screenprint, 1968

Você também pode gostar