Você está na página 1de 21

ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI

KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN PRODUK ROTI


BAPAK BAKERY

OLEH :
PUTU MUTIA SEPTIYANINGSIH
11 11 205 031
PEMBIMBING :
PROF. DR. IR. G.P. GANDA PUTRA, MP
DR. IR. LUH PUTU WRASIATI, MP

PENDAHULUAN
Bapak Bakery merupakan brand yang dibuat
oleh PT. Bapak Roti pada tahun 1998 lalu,
dimana perusahaan ini memproduksi bermacam
macam roti mulai dari croissant, dennis,
muffin, white toast, brown toast, tiramisu cake,
black forest, donat dan lain lainnya.
Perusahaan ini mendistribusikan produknya ke
vila, hotel, caf, restoran dan supermarket.

LATAR BELAKANG

hasil
survey ke
Bapak
Bakery
banyaknya
bermunculan
pesaing bakery
yang baru

Permasala
han &
keluhan

keterlambat
an
pengiriman

RUMUSAN MASALAH
1.

Variabel variabel apa saja yang


berpengaruh terhadap faktor faktor
keputusan pembelian konsumen di Bapak
Bakery?

2. Sejauh mana pengaruh dari setiap variabel


variabel terhadap keputusan pembelian
konsumen di Bapak Bakery?
3.

Faktor apa yang paling berpengaruh


terhadap keputusan pembelian konsumen
Bapak Bakery?

TUJUAN PENELITIAN
1.

Mengetahui variabel variabel yang


membentuk
faktor

faktor
yang
mempengaruhi
keputusan
pembelian
konsumen di Bapak Bakery.

2. Mengetahui bobot dari setiap faktor yang


berpengaruh terhadap keputusan pembelian
konsumen di Bapak Bakery.
3.

Menentukan
faktor
yang
paling
berpengaruh terhadap keputusan pembelian
konsumen Bapak Bakery.

METODE PENELITIAN
Tempat : Bapak Bakery Jl. Merta
Agung,
Gang
Madusari
No.
76,
Kabupaten Badung.JL. Gunung Guntur
XVIII/14 Padang Sambian
Waktu
2015

Oktober

hingga

November

GAMBAR TAHAPAN
PENELITIAN

UJI VALIDITAS

30
responden

di kantin
Rumah
Sakit
Wangaya

NILAI VALIDITAS
Butir Pertanyaan

Nilai rxy

Keterangan

X1 rasa

0,894

Valid

X2 tekstur

0,918

Valid

X3
informasi
kandungan gizi
X4
informasi
zat
pengawet
X5 informasi halal

0,886

Valid

0,940

Valid

0,905

Valid

X6 pengemasan

0,946

Valid

X7
kadaluarsa
X8 harga

0,916

Valid

0,881

Valid

X9 lokasi

0,922

Valid

X10
distribusi
produk
X11 pelayanan

0,880

Valid

0,964

Valid

X12 iklan di media

0,885

Valid

tanggal

Menurut (Sugiono, 2002), bila korelasi tersebut positif dan


besarnya 0,300 keatas maka faktor tersebut dapat dikatakan
valid.

UJI REABILITAS

Item - Total Statistics

Cronbach's
N of Items
Alpha

0.981

12

X1 rasa
X2 tekstur
X3
informasi
kandungan gizi
X4
informasi
zat
pengawet
X5 informasi halal
X6 pengemasan
X7 tanggal kadaluarsa
X8 harga
X9 lokasi
X10 distribusi produk
X11 pelayanan
X12 iklan di media

Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
.980
.980
.980
.979
.980
.979
.980
.981
.979
.981
.978
.980

Hasil ini menunjukkan instrumen penelitian telah reliabel,


karena nilainya telah melebihi standar minimal reliabilitas.
Ketentuan tentang standar reliabilitas instrumen menunjukkan
bahwa butir pertanyaan dapat dinyatakan reliabel apabila
reliabilitasnya adalah 0,6 (Maholtra, 1996).

ANALISI FAKTOR
Nilai determinasi matriks korelasi
Angka yang ditunjukkan hasil dari determinasi matriks korelasi
yang mendekati nol (0) yaitu sebesar 0,000003734. Hal ini
menunjukkan bahwa antar variabel terbukti saling berkaitan
(berkorelasi). Hal ini sesuai karena menurut Maholtra (1996), nilai
determinasi matriks korelasi harus mendekati nilai nol (0).

ANALISIS FAKTOR
Keiser Meyer Olkin (KMO)
KMO
Kaiser-Meyer-Olkin Measure
of Sampling Adequacy.

.805

Keiser Meyer Olkin (KMO)


menunjukkan bahwa

0,805

hal

ini

pengambila sampel cukup untuk menggunakan


analisis faktor
dalam matriks korelasi karena menurut Maholtra
(1996), nilai dari
KMO harus lebih dari 0,5.

Bartlett Test of Sphericity


Bartlett's
Test of
Sphericity

Approx. ChiSquare
Df
Sig.

1301.872

66
.000

Dimana hasil uji Bartlett Test of Sphericity = 1301,872 signifikan =


0,000. Hasil ini menunjukkan antar variabel terjadi korelasi,
menurut Maholtra (1996) nilai signifikan adalah
model faktor dapat digunakan.

< 0,05 agar

ANALISIS FAKTOR
MSA
Pada uji Measure of Sampling Aduquency (MSA) ini 12 variabel yang
digunakan dalam model telah memenuhi kriteria > 0,5 dan Communality
0,5. Hal ini menunjukkan antar variabel yang digunakan memungkinkan
untuk dilakukan analisis lebih lanjut karena memenuhi kriteria nilai MSA
sebesar > 0,5 dan Communality 0,5 (Santoso, 2006).

ANALISIS FAKTOR
MSA
Variabel

Nilai MSA

X1 rasa

0,863

X2 tekstur

0,840

X3
informasi
kandungan gizi
X4
informasi
zat
pengawet
X5 informasi halal

0,820

X6 pengemasan

0,876

X7
kadaluarsa
X8 harga

0,901

tanggal

0,862
0,848

0,840

X9 lokasi

0,854

X10
distribusi
produk
X11 pelayanan

0,765

X12 iklan di media

0,788

0,947

ANALISIS FAKTOR
Menentukan jumlah faktor
Suatu faktor yang berdasarkan eigen value dapat
menjadi suatu pertimbangan apabila memiliki nilai
> 1,0 (Malhotra, 1996).
Faktor

Eigen Value

Percentage

Commulative

of Variance

of Variance

4,64

38,66

38,66

3,31

27,55

66,21

2,26

18,82

85,03

ANALISIS FAKTOR
Rotasi faktor
Menurut Ghozali (2012), secara statistik masing
masing faktor memiliki kelompok faktor yang
berbeda beda, karena masing masing variabel
tersebut memiliki korelasi atau hubungan terhadap
kelompok faktornya masing masing. Sedangkan
secara kualitatif menurut responden masing masing
faktor tersebut memang layak terkait dengan
anggota kelompok lain. Nilai komponen dari masing
Faktor 1
Faktor 2
Faktor 3
masing
variabel
di
setiap
kelompok
faktor
harus
Variabel Kompon Variabel Kompon Variabel Kompon
0,4.
X1

en
0,93

X11

en
0,97

X6

en
0,93

X8

0,92

X7

0,95

X5

0,92

X2

0,91

X4

0,92

X12

0,88

X9

0,90

X3

0,89

X10

0,87

KESIMPULAN
1. Variabel variabel yang membentuk faktor faktor yang mempengaruhi
keputusan pembelian konsumen di Bapak Bakery, tergabung dalam 3 kelompok
faktor yaitu faktor 1 yang meliputi variabel rasa, harga, tekstur, lokasi dan
distribusi produk, faktor 2 yang meliputi variabel pelayanan Bapak Bakery,
tanggal kadaluarsa, kandungan zat pengawet dan informasi kandungan gizi dan
faktor 3 yang meliputi variabel pengemasan, informasi halal dan iklan di media.
2. Bobot faktor dari setiap variabel yang mempengaruhi keputusan pembelian
konsumen produk roti di Bapak Bakery yaitu variabel rasa (0,928), harga (0,915),
tekstur (0,911), lokasi (0,904) dan distribusi produk (0,870), variabel pelayan Bapak
Bakery (0,972), tanggal kadaluarsa (0,947), informasi zat pengawet (0,915), dan
informasi kandungan gizi (0,895), variabel pengemasan (0,925), informasi halal
(0,916) dan iklan di media (0,881).
3. Faktor yang paling berpengaruh terhadap keputusan pembelian konsumen Bapak
Bakery adalah faktor 1 yang mencakup variabel rasa, harga, tekstur, lokasi dan
distribusi produk.

SARAN
1. Variabel rasa, harga, tekstur, lokasi dan distribusi produk perlu mendapat
perhatian khusus dari perusahaan karena variabel ini merupakan variabel
variabel yang menjadi dasar pertimbangan keputusan pembelian produk roti
Bapak Bakery yang tergabung dalam kelompok faktor 1.
2. Faktor rasa, faktor pelayanan Bapak Bakery dan faktor pengemasan juga perlu
mendapatkan perhatian khusus karena ketiga faktor ini adalah faktor yang
memiliki bobot faktor tertinggi dari kelompok faktornya masing masing.

SARAN
3. Pihak manajemen perusahaan harus lebih meningkatkan pelayan dalam
pendistribusian produk, karena distribusi produk masuk dalam
kelompok faktor 1 yang merupakan faktor yang menjadi dasar
pertimbangan keputusan pembelian produk roti Bapak Bakery. Mengingat
juga adanya permasalahan yang sering dihadapi perusahaan pada saat
pendistribusian produk, maka dari itu perlu adanya peningkatan pelayan
dalam mendistribusikan produk.

SEKIAN DAN TERIMAKASIH

Você também pode gostar