Você está na página 1de 8

5/2/2016

ika'sblog:RencanaAudit&JenisPengujian
0

Lainnya BlogBerikut

BuatBlog Masuk

ika'sblog
Minggu,08Januari2012

RencanaAudit&JenisPengujian
RencanaAuditdanProgramAuditSecara
Keseluruhan
JenisPengujian
Audit
Dalammengembangkankeseluruhanrencana
audit,Auditormemilikilimajenispengujian(testing)yangdapatdigunakan
untukmenentukanapakahlaporankeuangantelahdisajikansecarawajar.
Pengujiantersebutmeliputi:
1.ProseduruntukMemperolehPemahamanatasInternalControl
Auditor harus memahami efektivitas aspek rancangan dan
operasionaldaripengendalianintern.
Lima jenis prosedur audit yang berhubungan dengan pemahaman
auditorterhadappengendalianinternyaitu:
Memperbaharuidanmengevaluasipengalamanauditorterdahulu
Memintaketerangandaripersonilklien
Membacamanualsistemdankebijakanklien
Mengujidokumendanarsip
Mengamatiaktivitasdanoperasionalentitas
2.TestsofControls(UjiPengendalian)
Pengujianpengandalianadalahproseduraudityangdigunakanuntuk
menentukan efektivitas kebijakan dan operasi pengendalian intern
atau prosedur pengendalian yang diterapkan untuk menilai control
risk(risikopengendalian)
Pengujiantersebutmeliputijenisprosedurauditsebagaiberikut:

Pengikut

Jointhissite
withGoogleFriendConnect

Members(3)

Alreadyamember?Signin

ArsipBlog

2012(6)
Januari(6)
EarningPerShare
PajakPenghasilan
RencanaAudit&Jenis
Pengujian
AuditKecurangan
PengendalianInternaldan
StrategiAudit
MaterialitasDanRisiko
Audit
2011(8)
MengenaiSaya

ikarosalia
Lihatprofillengkapku

Memintaketerangandaripersonilklien
Mengujidokumen,arsip,danlaporan
Mengamatiaktivitasyangterkaitdenganpengendalian
Melaksanakankembaliprosedurklien
Dua prosedur yang pertama sama dengan jenis bahan bukti yang
diperoleh dalam memahami struktur pengendalian intern. Sehingga,
penetapan resiko pengendalian dan pengujian atas pengendalian
dapat dikatakan sebagai kelanjutan dari prosedur audit yang
digunakan untuk memperoleh pemahaman struktur pengendalian
intern. Perbedaan utama adalah bahwa dengan pengujian atas
pengendalian tersebut, tujuan menjadi lebih spesifik dan pengujian
menjadiekstensif.
Contoh:
Menyamakan invoice supplier dengan purchase order dan receiving
http://fadjarika.blogspot.co.id/2012/01/rencanaauditjenispengujian.html

1/8

5/2/2016

ika'sblog:RencanaAudit&JenisPengujian

reportsebelummenyetujuipembayaraninvoicedanMemeriksakartu
absensikaryawansebelummenyetujuipembayaranuanglembur

3.SubstantiveTestofTransactions(UjiSubstantifatasTransaksi)
Pengujian substantif (Substantive Test) adalah perosedur yang
digunakan untuk menguji kekeliruan atau ketidakberesan dalam
bentuk uang yang langsung mempengaruhi kebenaran saldo laporan
keuangan. Kekeliruan tersebut sering disebut dengan salah saji
moneter (dalam satuan mata uang) yang merupakan indikasi yang
jelasterjadinyasalahsajidalamsaldolaporankeuangan.
Tujuanpengujiansubstantiveatastransaksiadalahuntukmenentukan
apakah transaksi akuntansi klien telah diotorisasi dengan pantas,
dicatatdandiiktisarkandalamjurnaldenganbenardandipostingke
bukubesardanbukutambahandenganbenar.
Pengujianatastransaksi:
Pengujian tersebut

meliputi

bagian

deskriptif

yang

mendokumentasikan
pemahaman
memperoleh
sekitar
pengendalian internal dan menyertakan uraian tentang prosedur
danrisikopengendalianyangdinilai.
4.AnalitycalProcedure(ProsedurAnalitis)
Prosedur analitis meliputi perbandingan dari jumlah yang tercatat
dengan dengan angka tertentu yang dikembangkan oleh auditor.
Prosedur ini biasanya menggunakan kalkulasi rasio yang
dibandingkan dengan rasio tahun sebelumnya atau rasio perusahaan
sejenisataurasioaverageindustry
Tujuanutamadariproseduranalitisdalamtahapperencanaaniniadalah:
1. Menunjukkan kemungkinan adanya salah saji dalam laporan
keuangan
2.Mengurangipengujianaudityanglebihrinci
5.DetailTestofBalances(PengujianTerinciatasSaldo)
Pengujian Terinci atas Saldo merupakan prosedur yang digunakan
untuk menguji salah saji moneter (monetary misstatement) untuk
menentukan apakah 9 balancerelated audit objective (tujuan audit
terkaitdengansaldo)telahterpenuhi.
DTOB berfokus pada saldo akhir buku besar, baik untuk neraca
maupun labarugi, dengan penekanan utama pada angkaangka di
neraca saldo. Pengujian terinci atas saldo akhir tersebut penting
dalam pelaksanaan audit, karena bahan bukti diperoleh dari sumber
yangindependendarikliensehinggadinilaiberkualitastinggi.
9 Balancerelated audit objective (tujuan audit terkait dengan saldo)
meliputi:
1.Existence
2.Completeness
3.Accuracy
4.Classification
5.Cutoff
6.Detailtiein
7.Realizablevalue
8.Right&obligations
9.Presentation&disclosure
Contoh: meliputi konfirmasi saldo kepada pelanggan untuk piutang
http://fadjarika.blogspot.co.id/2012/01/rencanaauditjenispengujian.html

2/8

5/2/2016

ika'sblog:RencanaAudit&JenisPengujian

dagang,pengujianfisikpersediaan.
Memilihjenispengujianyangakandilaksanakan
HubunganantaraPengujianPengendaliandanPengujianSubstantif
Pengecualiandalampengujianpengendalian,Merupakansuatu
indikasi kemungkinan salah saji yang mempengaruhi nilai dolar
darilaporankeuangan
Pengecualian dalam pengujian substantif daritransaksi atau
pengujian rincian
pengendalian

saldo,

merupakan

deviasipengujian

Pengujiansubstantiftransaksiataupengujianrinciansaldo,harus
dilakukanuntukmenentukanapakahsalahsajidolarsudahbenar
benarterjadi
Hubunganantarapengujiandanbahanbukti
1.Biayarelative
Jenis pengujian tersebut diurutkan berdasarkan makin besarnya
biayayangdiperlukan
Proseduranalitis

Prosedur untuk memperoleh pemahaman atas struktur


pengendalianinterndanpengujianataspengendalian.

Pengujiansubtantifatastransaksi
Pengujianterinciatassaldo
Alasan mengapa prosedur analitis merupakan prosedur yang
paling murah adalah karena relative mudah untuk membuat
perhitungandanperbandingan.Pengujianataspengendalianjuga
tendahdalambiayanyakarenadalammembuatpenyelidikandan
pengamatan serta pemeriksaan atas hal hal seperti inisial pada
dokumen dan indikasi keluar dari prosedur pengendalian yang
lain. Tetapi terkadang pengujian atas pengendalian dapat
dilakukandalamjumlahbesarpos.
Pengujian substantive atas transaksi lebih mahal daripada
pengujian atas pengendalian yang tidak mencakup pelaksanaan
ulang karena seringkali diperlukan perhitungan kembali dan
penelusuran.
Pengujian terperinci atas saldo kebanyakan selalu lebih mahal
dari pada jenis prosedu yang lain. Dibutuhkan biaya untuk
mengirim konfirmasi dan menghitung aktiva. Karena mahalnya
pengujian terinci atas saldo maka auditor berusaha untuk
meminimalkanpenggunaannya.
2. Tradeoff antara pegujian atas pengendalian dan pengujian
substantive
Auditor membuat keputusan selama perencanaan apakah akan
menetapkan risiko pengendalian dibawah maksimum. Pengujian
atas pengendalian harus dilakukan untuk menentukan apakah
risikopengendalianyangditetapkanakandibenarkan.Jikarisiko
pengendalian yang ditetapkan dibawah maksimum, resiko
penemuan yang direncanakan dalam model risiko audit
ditingkatkan sehingga pengujian substantive yang direncanakan
dapatdikurangi.

Dampakteknologiinformasipadapengujian
SAS 80 (AU 236) dan SAS 94 (AU 319) Tidak praktis untuk
http://fadjarika.blogspot.co.id/2012/01/rencanaauditjenispengujian.html

3/8

5/2/2016

ika'sblog:RencanaAudit&JenisPengujian

mengurangi resiko pendeteksian dengan hanya melakukan ujian


substantive.

Auditor

perlu

melaksanakan

pengujian

pengendalianuntuk mendukung penilaian resiko pengendalian


menajdi dibawah maksimum. Mengurangi tingkat uji coba
pengendalianyangotomatis
CAMPURANBUKTI
Kombinasi dari kelima jenis pengujian yang digunakan untuk siklus
manapun:
AnalisaAudit1
Klienperusahaanbesardenganpengendalianinternalyangcanggihdan
resikoinherenyangrendah:
oAuditormelakukanpengujianpengendalianyangekstensif
o Auditor sangat percaya kepada pengendalian internal klien untuk
mengurangipengujiansubstantive
oPengujiansubstantiftransaksidanujianrinciansaldodiperkecil
o Pengujian pengendalian dan prosedur analitis, yang tergolong
relatifmurah
AnalisaAudit2

Perusahaan berukuran sedang, banyak pengandalian dan


beberaparesikoinheren:

o Auditor memutuskan untuk melakukan semua jumlah pengujian


menengah,kecuali prosedur analitis yang akan dilaksanakan
secaraekstensif
oPengujianekstensifdilaksanakanjikaadaaresikoinheren
AnalisaAudit3
Perusahaan berukuran sedang tetapi mempunyai sedikitpengendalian
efektifdanresikoinherenyangbesar:
oTidakadapengujianpengendalianyangdilakukan
o

Ditekankan kepada ujian rincian saldo dan ujian substantif

transaksi,jugabeberapaproseduranalitis
oProseduranalitisdilakukanuntukmengurangipengujiansubstantif
o Biayaauditrelatiftinggikarenajumlahpengujiansubstantifyang
rinci
AnalisaAudit4
Auditor menemukan penyimpangan pengujian pengendalianekstensif
san salah saji yang penting selagi melakukanpengujian substantif
transaksidanproseduranalitis:
oPengendalianinternaltidakefektif
o

Pengujian ekstensif dan rincian saldo dilakukan untuk

menggantikerugianhasilyangtidakdapatditerimadaripengujian
yanglain
Perancanganprogramaudit
Programauditdirancangdalam3bagianyaitupengujianatastransakasi,
proseduranalitis,danpengujianterinciatassaldo.
1.Pengujianatastransaksi
Empat langkah pendekatan ketika auditor merencanakan untuk
mengurangiassessedcontrolrisk(risikopengendalian):
Menggunakantransactionrelatedauditobjectives(tujuanaudit
http://fadjarika.blogspot.co.id/2012/01/rencanaauditjenispengujian.html

4/8

5/2/2016

ika'sblog:RencanaAudit&JenisPengujian

terkait transaksi) terhadap kelas transaksi yang diuji, misalkan


penjualan.
Mengidentifikasipengendalianutama(keycontrols)yangdapat
mengurangi control r isk pada setiap transactionrelated audit
objective.
Tests of controls yang tepat disusun untuk seluruh internal
controls yang digunakan untuk mengurangi penilaian awal
terhadapcontrolriskdibawahmaksimum(keycontrols).
Mendesain pengujian substantive tests of transactions dengan
mempertimbangkan kelemahan internal controls dan hasil dari
tests of controls (tests of controls dan substantive testing dapat
dilakukansecarasimultan).
Metodologiperencanaanpengujianataspengendaliandanpengujian
substantiveatastransaksi:
1. Laksanakan prosedur untuk memahami struktur pengendalian
intern
2.Tetapkanrisikopengendalian
3.Evaluasibiayadanmanfaatdaripengujianataspengendalian
4. Rancangpengujianataspengendaliandanpengujiansubstantive
atastransaksiuntukmemenuhitujuanauditberkaittransaksi
2.AnalyticalProcedures
Karena murah (biaya pelaksanaan analytical procedures relatif rendah)
banyak
auditormelaksanakanproseduranalitiksecaraekstensifpadasemuatahapan
audit.
Proseduranalitikdapatdilaksanakanpadaketigatahapanaudit,yaitu:
Pada tahap perencanaan audit, untuk membantu auditor
memahamibisniskliendanmenentukanbuktiauditlainyang
diperlukanuntukmenentukanacceptableauditrisk.
Pada tahap pelaksanaan audit, terutama selama pengujian
substantive.
Padatahappenyelesaianaudit,sebagaipengujianakhiruntuk
meyakinkankewajaranhasilaudit.
Pelaksanaan prosedur analitik pada tahap pengujian substantive
biasanyalebih
fokusdanekstensifdibandingkanpadatahaplainnya.
3.Pengujianterinciatassaldo
Metodologi untuk merancang pengujian terinci pada saldo
diorientasikan pada tujuan audit. Rancangan pengujian tersebut
merupakan bagian paling sulit dalam keseluruhan proses
perencanaan. Perencanaan prosedur tersebut bersifat subyektif dan
memerlukanpertimbanganprofessional.
Dalam perencanaan tersebut, metdologi piutang usaha yang banyak
dilakukanolehauditor:
1. Tentukan materialitas dan tetapkan risiko audit yang dapat
diterimadanrisikobawaanuntukpiutang
2. Tetapkan risiko pengendalian untuk siklus penjualan dan
penerimaankas
3.Rancangpengujianataspengendalian,pengujian,substantiveatas
transaksi dan prosedur analitis untuk siklus penjualan dan
http://fadjarika.blogspot.co.id/2012/01/rencanaauditjenispengujian.html

5/8

5/2/2016

ika'sblog:RencanaAudit&JenisPengujian

penerimaankas
4.Rancangproseduranalitisuntukpiutangusaha
5. Rancang pengujian terinci atas saldo piutang usaha untuk
memenuhitujuanspesifikberkaitsaldoaudit
Hubungantujuanpengendalianinterndengantujuanaudit
Karena pengujian terinci atas saldo harus dirancang untuk memenuhi
tujuan spesifik bagi masingmasing perkiraan dan luas pengujian dapat
dikurangi kalau struktur pengendalian intern memadai, sangat penting
untuk memahami bagaimana tujuan rinci pengendalian intern telah
dipenuhi,auditorakantetapmengandalkantujuanpengujiansubstantive
untukmemenuhitujuankepemilikandanpengungkapan,tujuanpenilaian
untuk penurunan dalam nilai dan tujuan klarifikasi untuk penyajian
laporankeuangan.
Iktisarprosesaudit
Terdiridari4tahapan:
Tahap1:MerencanakandanMerancangsuatuPendekatanAudit
Auditormenyusun:RencanaAudityangdirumuskandenganbaik
danProgramAudityangspesifikuntukauditkeseluruhan
Untukmengembangkankeseluruhanrencanaauditdanprogram
audit
menilai dari materialitas, resiko audit yang bisa diterima,
resikoinherendanresikopengendalian
Untuk menilai Resiko Inheren dan ResikoAaudit yang Bisa
Diterima,digunakan:
1. Informasi yang diperoleh selama penerimaan klien
danperencanaanawal
2.Memahamiindustridanbisnisklien
3.M e n i l a i r e s i k o b i s n i s k l i e n
4.Melakukanproseduranalitisawal
Tahap 2 : Melakukan Pengujian Pengendalian danPengujian Substantif
atasTransaksi
TerjadipencapaiandariPengujianPengendaliandanPengujianSubstantif
atasTransaksi
Sasaranhasildaritahap2adalahuntuk:
1.

Memperoleh bukti dalam mendukung dari pengendali


an yangspesifik yang berperan bagi resiko pengendalian,
yangmerupakanPengujianPengendalian
2.

Memperolehbuktidalammendukungdanketapatantr
ansaksimoneter,yangmerupakanpengujianSubstantifatas
Transaksi
Faktor penentu yang utama dari tingkatan PengujianRincian
Saldo yaitu hasil dari Pengujian Pengendaliandan Pengujian
SubstantifatasTransaksi
Pengujiandilakukan2atau3bulansebelumtanggalneracasaldo
Tahap3:MelakukanProsedurAnalitisdanPengujianRincianSaldo
Memperolehbuktitambahanyangcukupuntukmenentukanapakahsaldo
akhirdancatatankakidalamlaporankeuangandinyatakansecarawajar
http://fadjarika.blogspot.co.id/2012/01/rencanaauditjenispengujian.html

6/8

5/2/2016

ika'sblog:RencanaAudit&JenisPengujian

Sifatdantingkatanpekerjaanakansangatbergantungpadapenemuandari
duafaseyangsebelumnya
Duakategoriumumdariprosedurtahap3:
1.ProsedurAnalitis
menilaikeseluruhankewajarantransaksidansaldo
2.PengujianRincianSaldo
prosedur spesifik yangdimaksudkan untuk menguji salah
sajimoneterdalamsaldolaporankeuangan
Tahap 4 : Menyelesaikan/MelengkapiAudit danMengeluarkan Laporan
Audit
Mengakumulasikan

beberapa

bukti

tambahan

untuk

laporankeuangan, meringkaskan hasilnya, mengeluarkan laporan


auditdanmelaksanakanbentukmonukasiyanglain
Tahapinimempunyaibeberapabagian:
1.TinjauanulanguntukKewajibanBersyarat
Kewajiban Bersyarat : kewajiban potensial yang harus
disingkapkandicatatankakimilikklien
2.TinjauanulanguntukPeristiwaKemudian
Peristiwa yang terjadi akibat tanggal neraca saldo
tetapi sebelumdikeluarkannya laporan keuangan dan
laporanauditorakanmempunyaisuatuefekpadainformasi
yangdisajikandalamlaporankeuangan
3 . M e n g a k u m u l a s i k a n B u k t i A k h i r
Sebagai tambahan bukti yang diperoleh untuk masing
masing siklus selamafase I dan II dan fase III : untuk
mengumpulkan bukti bagi laporan keungansecara
keseluruhansepanjangfasepenyelesaian
4 . M e n g e l u a r k a n L a p o r a n A u d i t
Jenis laporan audit yang dikeluarkan tergantung pada
buktiyangdikumpulkandanpenemuanaudit
5.BerkomunikasidenganKomiteAuditdanManajemen
Auditor diminta untuk mengkomunikasikan kondisi yang
bisa dilaporkan kepadakomite audit atau manajemen
senior
Diposkanolehikarosaliadi17.43
Rekomendasikan ini di Google

Tidakadakomentar:
PoskanKomentar

http://fadjarika.blogspot.co.id/2012/01/rencanaauditjenispengujian.html

7/8

5/2/2016

ika'sblog:RencanaAudit&JenisPengujian

MasukkankomentarAnda...

Berikomentarsebagai:

Publikasikan

GoogleAccount

Pratinjau

PostingLebihBaru

Beranda

PostingLama

Langganan:PoskanKomentar(Atom)

TemplateSimple.GambartemplateolehJasonMorrow.DiberdayakanolehBlogger.

http://fadjarika.blogspot.co.id/2012/01/rencanaauditjenispengujian.html

8/8

Você também pode gostar