Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
Modal
Kerja
Trade Cycle
Turn Over Period
Arus Kas
Porsi dari
Investasi RAB/Harga Pokok
Turn Over
Period
(TOP)
Trade
Cycle (TC)
Kas
Perputaran
Piutang +
Perputaran
Persediaan
Perputaran
Hutang Usaha
Perputaran Kas
+ Perputaran
Piutang +
Perputaran
Persediaan
Piutang
Menunjukkan
satu siklus usaha
(cash to cash)
Persediaan
Menunjukkan
satu siklus
periode aset
lancar
ARTO
ITO
APTO
TC
CTO
ARTO
ITO
TOP
Hitung KMK
menggunakan metode
TC dan TOP !
Pembiayaa
n Bank
70% dari
peak
defisit cash
flow
KEUANGAN
TAHUN
BERJALAN
Proceed
D.F (28%)
PV Proceed
Rp1.750 Jt
0,781
Rp1.366 Jt
Rp1.900 Jt
0,610
Rp1.159 Jt
Rp2.050 Jt
0,477
Rp 977 Jt
Rp2.200 Jt
0,373
Rp 820 Jt
Rp2.450 Jt
0,291
Rp 712 Jt
C1
NPV = Rp37 Jt Positif
Proceed
D.F (29%)
PV Proceeds
Rp1.750 Jt
0,775
Rp1.356 Jt
Rp1.900 Jt
0,601
Rp1.141 Jt
Rp2.050 Jt
0,466
Rp 955 Jt
Rp2.200 Jt
0,361
Rp 794 Jt
Rp2.450 Jt
0,280
Rp 686 Jt
Total PV of Proceeds
C2
IDR 4.933.000.000
28%
Rp5.037 Jt
?%
Rp5.000 Jt
29%
Rp4.933 Jt
= Rp5.000.000.000
Proceed year-1
= Rp1.750.000.000 (-)
Rp3.250.000.000
Proceed year-2
= Rp1.900.000.000 (-)
Rp1.350.000.000
Proceed year-3
Surplus
= Rp2.050.000.000
Rp 700.000.000
Analisis Sensitivitas
Analisis Sensitivitas adalah metode analisis yang
digunakan untuk mengukur sejauh mana dampak setiap
perubahan salah satu faktor/variabel, faktor/variabel
lainnya diasumsikan tetap (cateris paribus), terhadap NPV
atau cash flow.
Analisis sensitivitas diperlukan karena setiap kita
melakukan proyeksi keuangan suatu investasi/proyek, kita
dihadapkan pada risiko ketidakpastian.
Pengukuran dapat dilakukan pada satu atau lebih variabel
untuk melihat variabel mana yang paling sensitif terhadap
perubahan yang menghasilkan cash flow atau NPV negatif.
Analisis Sensitivitas
Analisa Sensitivitas diperlukan karena ada kemungkinan
suatu proyek tidak selalu berjalan dengan rencana.
Perkiraan Biaya dan keuntungan pada tahapan awal
suatu proyek dapat menunjukkan proyek yang
menguntungkan, tapi keuntungan ini bisa terkikis oleh
kenaikan biaya atau penurunan nilai manfaat
(pendapatan).
Analisis sensitivitas menyediakan sarana untuk
menentukan dampak keuangan dari jenis fluktuasi.
Dengan memasukkan persentase kenaikan, dapat di
identifikasi dan diantisipasi biaya atau penurunan
pendapatan yang mempunyai dampak keuangan pada
proyek dengan melihat perubahan NPV atau IRR.
22
Definisi
Gambaran atas seluruh rencana penerimaan dan
pengeluaran uang suatu perusahaan dalam beberapa
periode tertentu
Dengan Cash Flow Projection dapat diketahui
bagaimana rencana pengembangan/penggunaan dana
oleh perusahaan dan keadaan likuiditasnya pada
periode tertentu
23
24
25
Horisontal
Nomor, Uraian, Periode waktu (mingguan /
perbulan / pertriwulan / pertahun)
26
PENERIMAAN
- Hasil Penjualan Tunai
- Margin Income (Saving, Time Deposits)
- Other Income (hasil penjualan aktiva, penerimaan deviden)
- Penerimaan Piutang/Tagihan
PENGELUARAN
- Pembayaran Hutang Dagang
- Pembelian (Harga Pokok Penjualan)
- Pembelian Tambahan Bahan Baku (Stock Barang)
- Pembelian Harta Tetap (investasi)
- Pembayaran Hutang Bank
PENYUSUTAN
Merupakan komponen Non
Expenditure.
Pencatatan transaksi/jurnal
pembebanan biaya penyusutan
adalah
Dr. Biaya Penyusutan
Cr. Akumulasi Penyusutan
29
30
Penjualan tetap
Tingkat Harga Penjualan barang selama masa
proyeksi tetap
Produksi tetap
Pengeluaran/beban usaha tetap
Tingkat marjin pembiayaan tetap selama masa
proyeksi
Harga Pokok Penjualan tetap
Tidak terjadi pemogokan buruh serta persediaan
bahan baku produksi tetap tersedia
31
32
33
34
35
36
Penjualan Tunai
Penerimaan Piutang Terealisasi
Penerimaan Tunai Lainnya (FA, Rent)
37
HASIL ANALISA
1. Trend CF Surplus
KEPUTUSAN
= Pembiayaan dapat diberikan
karena
Repayment Capacity baik
= Pembiayaan kemungkinan
masih dapat diberikan dgn
catatan ada tambahan jaminan
= Pembiayaan tidak layak
diberikan karena Repayment
Capacity kurang baik
41
Analisis Sensitivitas
Analisa Sensitivitas Dilakukan untuk lebih meyakinkan analisa
atas kemampuan membayar kembali calon nasabah
Menurunkan Proyeksi Penjualan
Menaikkan Proyeksi Pengeluaran
Menaikkan Proyeksi Penjualan dan Menaikkan Proyeksi
Pengeluaran dgn porsi berbeda
Menurunkan Proyeksi Penjualan dan Menaikkan Proyeksi
Pengeluaran
Analisis Sensitivitas
Dalam analisa pembiayaan Bank, Sensitivity
Analysis menguraikan sensitivitas kondisi
keuangan nasabah yang antara lain terkait
dengan variabel yang berhubungan dengan
pendapatan, biaya dan pajak, misalnya tingkat
penjualan biaya material, tingkat upah, biaya
utility dan tarif pajak.
Analisis Sensitivitas
Contoh risiko dan faktor/variabel utama yang lazim digunakan pada
analisis sensitivitas dan analisis skenario adalah sebagai berikut:
Risiko
Penjualan/pendapatan
menurun akibat
munculnya pesaing baru
atau realisasi penjualan
tidak sesuai proyeksi
Biaya transportasi
(operasional) meningkat
akibat naiknya harga
bahan bakar
Meningkatnya beban
marjin/bagi hasil
pembiayaan bank
Faktor/variabel
Analisis sensitivitas yang dilakukan
yang berubah
Penjualan atau Simulasi cash flow dengan penurunan
harga jual
penjualan/harga jual sebesar 5%, 10%, 20%,
dst., juga peningkatan sebesar 5%, 10%, 20%,
dst. dan lihat dampaknya terhadap
NPV/Cashflow
Biaya bahan
Simulasikan peningkatan biaya bahan bakar
bakar
sebesar 5%, 10%, 20% dst., juga penurunan
sebesar 5%, 10%, 20%, dst. dan lihat
dampaknya terhadap NPV/Cashflow
Tingkat
Simulasikan peningkatan tingkat
marjin/expected marjin/expected return bagi hasil sebesar 1%,
return bagi
2%, 5%, dst., juga penurunan sebesar 1%, 2%,
hasil
5%, dst. dan lihat dampaknya terhadap
NPV/Cashflow
Analisis Sensitivitas
Initial investment
Revenues
Variables costs
Fixed costs
Depreciation
Pretax Profit
Tax (TC = 34%)
Net Profit
Cash flow
Year 0
1,500
Year 1-5
6,000
(3,000)
(1,791)
(300)
909
(309)
600
900
Analisis Sensitivitas
1. Identifikasi Variabel kunci
Analisis Sensitivitas
Analisis Sensitivitas
3. Rekalkulasi Perubahan NPV
Variable
Market size
Market share
Price
V.cost / unit
Fixed cost
Investment
Pessimistic
-1,802
-696
853
189
1,295
1,208
Best
1,517
1,517
1,517
1,517
1,517
1,517
Optimist
8,154
5,942
2,844
2,844
1,628
1,903
Analisis Skenario
Untuk
mengetahui
seberapa
jauh
perubahan suatu variabel yang dianggap
sensitif (misalnya harga jual dan harga
bahan baku) terhadap kemampuan
membayar Nasabah atau Debt Service
Coverage Ratio (DSCR)
Analisis Skenario
Contoh:
Berdasarkan pergerakan harga bioetanol selama periode 2005 s/d 2008 dengan
menggunakan analisa statistik, disimpulkan bahwa standar deviasi dari data harga
bioetnaol adalah 0,5107. Dengan menggunakan tabel Z (asumsi tingkat keyakinan
99,99%), dapat diperkirakan harga bioetanol akan bergerak pada kisaran USD 222/KL
(kilo liter) s/d USD 917/KL atau bergerak turun sampai 55% dan naik hingga 83% dari
asumsi harga yang ditetapkan yakni USD 500/KL.
Berdasarkan simulasi yang disusun, pergerakan harga jual turun s/d 10% sudah
menyebabkan NPV negatif sehingga simulasi sensitivitas harga jual ditetapkan
maksimum 10%. Demikian pula halnya dengan sensitivitas harga bahan baku, NPV akan
negatif apabila harga bahan baku meningkat hingga 15%.
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa proyek cukup sensitif terhadap penurunan
arga jual dan peningkatan harga bahan baku. Namun demikian, hal ini dapat diantisipasi
dengan penetapan harga proyeksi tahun 2009 sebesar USD 500/KL yang relatif masih di
bawah harga pasar sebesar USD 587/KL (proyeksi tahun 2009) dan penetapan harga
bahan baku proyeksi
tahun 2009 sebesar Rp 463/Kg yang relatif lebih tinggi
dibandingkan harga pasar saat ini yang berkisar antara Rp 400/Kg s/d 450/Kg.
terima kasih