Você está na página 1de 9

ANALISIS SWOT

PT. PERTAMINA (PERSERO)


Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Manajemen Stratejik
Dosen Pengajar :
Ahmad Rifani, SE., MM.
Disusun Oleh:
Nama
:
NIM
:

Nila Jumiharni
C1B111027
DINAS PENDIDIKAN NASIONAL
FAKULTAS EKONOMI UNLAM BANJARMASIN
2013
PROFIL PT. PERTAMINA (PERSERO)

A.
Sejarah Perusahaan
Berdasarkan pasal 33 UUD 1945 : "Bumi, air dan kekayaan alam yang terkandung di
dalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan sebesar-besar untuk
kemakmuran rakyat" maka hak untuk mengelola industri perminyakan jatuh ke
tangan pemerintah.
Tahun 1960, Dewan Perwakilan Rakyat mengeluarkan kebijaksanaan yang
menyatakan bahwa penambangan minyak dan gas bumi hanya boleh dilaksanakan
oleh negara melalui perusahaan negara. Semenjak itu, pihak asing yang terlibat di
dalamnya berdasarkan kepada kontrak saja. Disamping itu perusahaan-perusahaan
asing juga sepakat untuk secara bertahap menjual tempat penyulingan minyaknya
dan aset lainnya di bidang pemasaran dan distribusi kepada pihak Indonesia dalam
jangka waktu lima sampai lima belas tahun.
Dua perusahaan negara dibentuk pada zaman transisi tersebut. PERMINA yang
diberikan wewenang dan tanggung jawab untuk administrasi, manajemen dan
pengawasan terhadap kerja sama dibidang eksplorasi dan produksi. Sementara itu
PERTAMIN mendapat tanggung jawab untuk mengatur proses distribusi minyak bagi
kepulauan Indonesia.
Untuk memenuhi kebutuhan akan tenaga ahli di bidang perminyakan, PERMINA
mendirikan Sekolah Kader Teknik di Brandan. PERMINA kemudian juga mendirikan
Akademi Perminyakan di Bandung pada tahun 1962. Kurikulum dari Akademi
Perminyakan meliputi berbagai aspek dalam industri perminyakan, dan para
lulusannya kemudian menjadi tenaga inti di PERMINA (yang kemudian menjadi
PERTAMINA). Tahun 1968, untuk mengkonsolidasi industri perminyakan dan gas,
manajemen, eksplorasi pemasaran dan distribusi maka PERMINA dan PERTAMIN
merger menjadi PN. PERTAMINA (Pertambangan Minyak dan Gas Bumi Nasional).
Komisaris Status badan hukum PERTAMINA telah berubah menjadi perseroan sejak
17 September 2003 yang lalu. Kini Kami Berubah merupakan komitmen yang
diikrarkan oleh Direksi PT PERTAMINA (PERSERO) untuk membawa perusahaan,
meraih harapan baru dalam wadah persero. Komitmen yang dikumandangkan
dihadapan publik pada saat launching PT PERTAMINA (PERSERO) ini sekaligus
menjadi simbol dari janji seluruh jajaran perusahaan kepada stakeholders.
Perubahan ini tidak sebatas hanya ucapan untuk menyejukkan hati para pendengar.
Perubahan ini harus diwujudkan dalam tindakan nyata dengan melakukan berbagai
pembenahan di dalam tubuh perusahaan. Sejumlah perubahan internal perusahaan
dilakukan meliputi penerapan nilai-nilai good corporate governance disetiap aspek
operasi perusahaan, pembenahan rencana kerja, sistem dan prosedur serta
kebijakan paradigma pengelolaan perusahaan menjadi suatu entitas bisnis murni.
Pada 18-19 Maret 2004 bertempat di Lt. M Kantor Pusat PERTAMINA, para pimpinan
PERTAMINA duduk bersama dalam suatu forum Rapat Pimpinan (Rapim). Rapim ini
mengambil tema Akselerasi Transformasi Dalam Rangka Menghadapi Kompetisi.
Sejumlah butir perubahan dan program utama pun dihasilkan. Bahkan komitmen

perubahan itu sendiri ditandatangani oleh Direktur Utama sebagai wujud keseriusan
dalam mengakselerasi jalannya agenda perubahan.
B.
Visi, Misi dan Strategi Perusahaan
1. Visi PT PERTAMINA (PERSERO) adalah :
Menjadi Perusahaan Energi Nasional Kelas Dunia serta perusahaan yang unggul,
maju dan terpandang (To be a respected leading company).
2. Misi PT PERTAMINA (PERSERO) adalah :
a. Menjalankan usaha minyak, gas, serta energi baru dan terbarukan secara
terintegrasi, berdasarkan prinsip-prinsip komersial yang kuat.
b. Melakukan Usaha dalam bidang Energi dan Petrokimia.
c. Merupakan entitas bisnis yang dikelola secara profesional, kompetitif dan
berdasarkan tata nilai unggulan.
d. Memberikan nilai tambah lebih bagi pemegang saham, pelanggan, pekerja dan
masyarakat, serta mendukung pertumbuhan ekonomi nasional.
3.
a.
b.

Strategi PT PERTAMINA (PERSERO) adalah :


Fokus
Menggunakan secara optimum berbagai kompetensi perusahaan untuk
meningkatkan nilai tambah perusahaan.
Integritas
Mampu mewujudkan komitmen kedalam tindakan nyata.

c.

Visionary (Berwawasan Jauh Kedepan)


Mengantisipasi lingkungan usaha yang berkembang saat ini maupun yang
akan datang untuk dapat tumbuh dan berkembang.
d. Excellence (Unggul)
Menampilkan yang terbaik dalam semua aspek pengelolaan usaha.
e. Mutual Respect (Keselarasan dan Kesetaraan)
Menempatkan seluruh pihak yang terkait setara dan sederajat dalam
kegiatan usaha.

ANALISIS SWOT TERHADAP PT. PERTAMINA (PERSERO)


A.
Strength (Kekuatan)
Kekuatan internal pada PT. PERTAMINA (Persero):
1. Menyediakan produk yang berkualitas tinggi
Produk dari PERTAMINA sudah memiliki pengakuan dari dunia internasional.
Diantaranya produk oli dari PERTAMINA yang sudah memiliki sertifikat ISO.
2. Memiliki pelayanan yang baik
Untuk pelayanan, sudah dapat mendistribusikan produknya ke seluruh penjuru
Indonesia bahkan sampai ke daerah-daerah terpencil.
3. Sumber daya manusia yang handal
SDM di PT PERTAMINA (PERSERO) merupakan orang-orang yang sudah profesional di
bidangnya. Memiliki kemampuan dan pengalaman yang sudah teruji. Selain itu
pelatihan dan seminar yang berhubungan dengan dunia bisnis banyak diikuti oleh
para karyawan, yang dapat meningkatkan ilmu pengetahuan dan kemampuannya.
4. Pengalaman di bidang migas
PERTAMINA sudah bergerak di bidang migas di indonesia sejak tahun 1968. Dengan
pengalaman yang cukup lama di bidang migas, faktor ini dapat menjadi salah satu

nilai tambah. Pengalaman dan pengakuan dari dunia internasional berhubungan


dengan dunia migas menjadikan PERTAMINA cukup disegani dibidang migas.
5. Penggunaan teknologi informasi yang terintegrasi
Teknologi informasi di PERTAMINA sudah terintegrasi dan mendukung proses bisnis
perusahaan. Dengan adanya Divisi SBTI, ini menunjukkan adanya kepedulian yang
cukup tinggi dari pihak manajemen untuk mengembangkan teknologi informasi.
B.
Weaknesses (Kelemahan)
Kelemahan internal pada PT. PERTAMINA (Persero):
1. Kurangnya modal
Kendala PERTAMINA saat ini adalah kekurangannya modal dalam hal kegiatan
eksplorasi dan eksploitasi sumber daya alam, sehingga pihak manajemen
membangun kerjasama dengan pihak asing untuk melakukan tersebut.
2. Masalah birokrasi yang menghambat kinerja
Birokrasi yang terlalu rumit menghambat proses pengambilan keputusan karena
terlalu banyak waktu yang terbuang untuk menjalankan suatu keputusan.
3. Penempatan karyawan yang tidak sesuai dengan kemampuan
Sumber daya manusia di PT. PERTAMINA banyak yang penempatan dan
penggunaannya tidak maksimal sehingga menggurangi efektifitas dan efisiensi
perusahaan.
4. Jumlah armada yang kurang
Peningkatan permintaan pasar yang membutuhkan arus distribusi barang yang
tinggi dapat terhambat dengan kurangnya jumlah armada pengangkut barang yang
ada sekarang ini.
5. Ketergantungan pasokan pada satu pemasok, sehingga apabila terjadi
keterlambatan pasokan produk akan mengganggu operasional perusahaan.
C.
Opportunities (Peluang)
Peluang eksternal pada PT. PERTAMINA (Persero):
1. Pasar bisnis yang masih tinggi
Penggunaan migas yang merupakan salah satu kebutuhan pokok dunia saat ini
membuat permintaan akan produk ini tetap tinggi walaupun terjadi gejolak harga.
2. Harga jual yang murah
PERTAMINA dapat menjual BBM dengan harga murah karena pemanfaatan dari
subsidi pemerintah. Hal ini dapat digunakan PERTAMINA sebagai salah satu
kesempatan untuk menguasai pasar migas di Indonesia.
3. Sumber daya migas yang masih cukup tinggi
Sumber cadangan migas yang tersedia di Indonesia masih cukup banyak yang
belum tereksplorasi. Cadangan minyak ini dapat digunakan PERTAMINA untuk
meningkatkan penjualan dalam memenuhi permintaan pasar.
4. Produk (dengan nilai oktan tinggi yang menghasilkan pembakaran yang lebih
bersih, non subsidi) yang bisa jadi menggantikan dominasi penjualan premium.
5. Sebagai pemimpin dalam pasar Bahan Bakar Minyak (BBM)
PT. PERTAMINA (Persero) memiliki kesempatan unuk megubah pelayanan yang
kurang baik dan mengubah Image yang tertancap dibenak konsumennya,
menjadikan Konsumennya menjadi konsumen yang memiliki Loyalitas tinggi pada
PT. PERTAMINA (Persero).
D.
Threats (Ancaman)
Ancaman eksternal pada PT. PERTAMINA (Persero):
1. Masuknya pihak swasta untuk beroperasi di bidang Non-BBM
Dengan masuknya pihak swasta yang bergerak di bidang Non-BBM cakupan pasar
PERTAMINA dalam hal Non-BBM seperti oli menjadi berkurang. Hal ini menjadikan
pendapatan PERTAMINA menjadi berkurang.
2. Makin banyaknya pihak swasta yang melakukan eksplorasi migas di wilayah
Indonesia.
Pihak swasta yang melakukan eksplorasi Migas di Indonesia kadang mempunyai
dana dan peralatan yang lebih bagus dibanding PERTAMINA hal ini menyebabkan
lahan minyak mentah yang kaya akan cadangan minyak akhirnya dikelola oleh
pihak swasta.
3. Pengaruh Intervensi

Dikarenakan PERTAMINA merupakan perusahaan multi internasional, maka adanya


pengaruh-pengaruh intervensi di dalam tubuh PERTAMINA khususnya pada posisi
manajemen strategis seperti dewan komisaris. Intervensi ini menyebabkan
terbatasnya ruang gerak manajemen untuk menentukan kebijakan yang akan
diambil.
4. Pasar bebas
Dengan adanya pasar bebas, perusahaan asing yang bergerak di bidang migas
diperbolehkan untuk memasarkan hasil produksinya di wilayah Indonesia. Hal ini
akan meningkatkan persaingan bisnis yang ketat.
5. Image bahwa produk yang ditawarkan kompetior (Shell dan Petronas) memiliki
tingkat kualitas yang lebih baik menjadikan ketertarikan konsumen untuk berganti
produk konsumsi.

REKOMENDASI STRATEGI
Pada hasil yang ditunjukkan pada matriks di atas menunjukkan bahwa PT.
PERTAMINA (Persero) berada dalam posisi yang kuat. Adapun rekomendasi yang
saya anjurkan kepada PT. PERTAMINA (Persero) adalah strategi bertahan, artinya
kondisi internal perusahaan berada pada pilihan dilematis. Oleh karenanya PT.
PERTAMINA (Persero) strategi bertahan, mengendalikan kinerja internal agar tidak
tergeser oleh pesaing lain. Strategi ini dipertahankan sambil terus berupaya
membenahi diri. Selain itu juga ada beberapa faktor yang perlu diperhatikan oleh
PT. PERTAMINA (Persero) sebagai berikut:
1.
Kemampuan SDM yang handal sehingga dapat meningkatkan
produktivitas.
SDM di PT PERTAMINA (PERSERO) merupakan orang-orang yang sudah
profesional di bidangnya.. Pelatihan dan seminar yang berhubungan dengan
dunia bisnis banyak diikuti oleh para karyawan, yang dapat meningkatkan
pengetahuan dan kemampuan karyawan.
2.
Produk yang dihasilkan berkualitas baik sesuai dengan standar
internasional.
Produk-produk yang dihasilkan PERTAMINA sudah melalui uji mutu yang
sesuai dengan standar internasional.
3.
Penerapan teknologi informasi yang optimal untuk mendukung proses
bisnis perusahaan.
PERTAMINA telah menerapkan SAP pada proses bisnisnya, sehingga dapat
terintegrasi pada seluruh wilayah operasi yang juga didukung dengan
jaringan yang baik.

Você também pode gostar