Você está na página 1de 14

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

Kasus
Keluarga Bp A (35 thn) terdiri atas Ibu C (33 thn), An. A (9 thn), An. B (meninggal usia 2 thn
karena DBD), An. C (6 thn), An. D (meninggal karena panas tinggi), An. E (3 thn), An F (23
bulan). Ibu C sekarang sedang hamil 8 bulan. Selain keluarga inti, tinggal juga Bapak dan Ibu
Bp. A, yaitu Bp. G (58 thn) dan ibu H (55 thn). Bapak dan Ibu dari ibu C sudah meninggal
dunia karena penyakit tua. Bp. A sehari-hari bekerja sebagai tukang becak dan kadangkadang menjadi buruh bangunan. Ibu C masih bekerja sebagai tukang cuci pakaian. Tetapi
sejak usia kandungan semakin tua. Ibu C hanya bekerja sekali seminggu. Bapak G juga masih
bekerja sebagai buruh bangunan. Ibu H hanya di rumah menjaga cucu.
Pada saat pengkajian perawat mendapatkan data keluhan dari Bp. A yaitu sering batuk-batuk
pada malam hari dan berkeringat. Ibu C mengeluh sering pusing dan cepat capek. Tidak ada
satupun anak ibu C yang lengkap imunisasinya, alasannya imunisasi hanya bikin anak panas
dan menjadi rewel, akhirnya mertua melarang cucunya di imunisasi. Kondisi kesehatan bapak
G baik, tetapi pada saat pengkajian didapatkan tekanan darah 140/90 mmHg. Ibu H mengeluh
sering sakit pada lututnya.
1. Tipe keluarga dari Bp. A adalah keluarga besar (extended family).
2. Genogram keluarga Bp. A :
G
58

H
55

Hipertensi

RA

Tua

Tua

A
35

C
33

Suspek TBC

A
9

Sehat

B
2

DBD

C
6

Sehat

D
?

Demam
tinggi

E
3

ibu hamil
(8 bulan)

Sehat

F
23

Sehat

3. Yang perlu dikaji lebih lanjut:


a. Bp.A:
- Sudah berapa lama batuknya, berdahak atau tidak, ada demam atau tidak,
penurunan berat badan, riwayat merokok.
- Masalah kesehatan yang mungkin terjadi pada Bp.A adalah suspek TB.
b. Ibu C:
- Periksa tanda-tanda anemia
- Periksa TTV
- Pemeriksaan ANC

- Masalah kesehatannya: Anemia


c. Bp.G:
- Tanyakan keluhan adakah nyeri kepala dan kaku pada leher.
- Merokok atau tidak
- Masalah kesehatannya: Resiko hypertensi
d. Ibu H:
- Inspeksi keadaan lutut, adakah pembengkakan atau tidak, kaji tingkat nyeri.
- Masalah kesehatannya: Rheumatoid Artritis.
4. Keluarga Bp. A berada dalam tiga tahapan perkembangan keluarga yaitu :
a. Keluarga dengan anak usia pra-sekolah
b. Keluarga dengan anak usia sekolah
c. Keluarga usia pertengahan
5. Tugas perkembangan keluarga :
a. Keluarga dengan anak pra-sekolah :
Memenuhi kebutuhan anggota keluarga, misal kebutuhan tempat tinggal, privasi,
dan rasa aman
Membantu anak untuk bersosialisasi
Beradaptasi dengan anak yang baru lahir, sementara kebutuhan anak yang lain
(tua) juga harus terpenuhi.
Mempertahankan hubungan yang sehat, baik di dalam atau luar keluarga (keluarga
lain dan lingkungan sekitar).
Pembagian waktu untuk individu, pasangan dan anak (biasanya keluarga
mempunyai tingkat kerepotan yang tinggi)
Pembagian tanggung jawab anggota keluarga
Merencanakan kegiatan dan waktu untuk menstimulasi pertumbuhan dan
perkembangan anak.
Masalah kesehatan yang penting diperhatikan pada tahap ini adalah masalah
kesehatan fisik, demam, keracunan, dan kecelakaan.
b. Keluarga dengan anak usia sekolah :
Membantu sosialisasi anak terhadap lingkungan luar rumah, sekolah, dan
lingkungan lebih luas (yang tidak/kurang diperoleh dari sekolah atau masyarakat)
Mempertahankan keintiman pasangan.
Memenuhi kebutuhan yang meningkat, termasuk biaya kehidupan dan kesehatan
anggota keluarga.
Masalah kesehatan yang penting diperhatikan pada tahap ini adalah masalah
kesehatan fisik, dan kebersihan diri.
c. Keluarga usia dewasa lanjut :
Mempertahankan suasana kehidupan rumah tangga yang saling menyenangkan
pasangannya

Adaptasi dengan perubahan yang akan terjadi: kehilangan pasangan, kekuatan


fisik, dan penghasilan keluarga
Mempertahankan keakraban pasangan dan saling merawat.
Melakukan life review masa lalu
Masalah kesehatan yang perlu diperhatikan pada tahap ini adalah fungsi tenaga secara
fisik, kesepian, kekurangan sumber daya keuangan, isolasi sosial dan mudah kena
luka karena faktor penuaan.
6. Pengkajian tambahan yang perlu dikaji pada keluarga Bp.A adalah:
a. Bagaimana kemampuan keluarga mengenal masalah kesehatan yang ada dalam
keluarga Bp.A.
b. Bagaimana keluarga Bp.A mengambil keputusan dalam mengatasi masalah anggota
keluarga yang sakit.
c. Bagaimana kemampuan keluarga Bp A merawat anggota keluarga yang sakit.
d. Bagaimana kemampuan keluarga BpA memodifikasi lingkungan dalam keluarga.
e. Bagaimana kemampuan keluarga Bp.A memanfaatkan sarana kesehatan yang ada.

ANALISA DATA
Data
DS : Bp A mengeluh sering batuk-batuk
pada malam hari dan berkeringat
DO : DS : Ibu C mengeluh sering pusing dan
cepat capek
DO : DS : Ibu C mengatakan tidak ada satupun
anaknya yang lengkap imunisasinya
DO : DS : Ibu H mengeluh sering sakit-sakit pada
lututnya
DO : DS : DO : -

Masalah keperawatan
Bersihan jalan napas tidak efektif

Gangguan perfusi jaringan

Risiko tinggi terjadinya penyakit yang bisa


dicegah dengan imunisasi
Nyeri

SKORING MASALAH KESEHATAN KELUARGA

Masalah keperawatan :
Bersihan jalan napas tidak efektif pada keluarga Bp. A, khususnya Tn. A.

No
1.

Kriteria
Sifat masalah :
- Aktual

Score
3/3 x 1 = 1

2.

Modifikasi masalah :
- Mudah

2/2 x 2 = 2

3.

Potensial untuk dicegah :


- Sedang

2/3 x 1 = 2/3

4.

Menonjolnya masalah:
- Masalah tapi tidak segera
Total

1/2 x 1 = 1/2

Pembenaran
Batuk sering dan berkeringat di
malam hari sesuai tanda dan gejala
TB, belum dilakukan tindakan
apapun,
sehingga
memerlukan
tindakan segera.
Pemeriksaan sputum dan pengobatan
penyakit TB diberikan secara cumacuma di Puskesmas
Tersedianya obat TB di Puskesmas
secara gratis dapat membantu
keluarga.
Keluarga merasa sebagai masalah
tapi tidak harus segera ditangani.

4 1/6

Masalah keperawatan :
Gangguan perfusi jaringan pada keluarga Bp. A, khususnya Ibu C

No
1

Kriteria
Sifat masalah :
- Aktual

Skore
2/3 x 1 = 2/3

Modifikasi masalah:
- Mudah

Potensial untuk dicegah :


- Sedang

2/3 x 1 = 2/3

Menonjolnya masalah :
- Masalah tapi tidak segera

1/2 x 1 = 1/2

Total

2/2 x 2 = 2

Masalah masih mungkin dapat


dicegah agar masalah tidak
berlanjut
Ada wadah kesehatan serta sarana
yang mudah untuk membantu
kesembuhan
Keluarga merasa sebagai masalah
tapi tidak segera harus ditangani

3 5/6

Masalah Keperawatan :
Risiko terjadinya penyakit yang dapat dicegah dengan
khususnya anak A, C, E dan F
No
Kriteria
Skore
1
Sifat masalah :
2/3 x 1 = 2/3
Risiko
2
Modifikasi masalah :
0/2 x 2 = 0
Tidak dapat
3
Potensial untuk dicegah:
1/3 x 1 =1/3
Rendah
4
Menonjolnya masalah :
0/2 x 1 = 0
Tidak masalah
Total

Pembenaran
Klien masih bisa beraktivitas
walaupun terbatas.

imunisasi pada keluarga Bp. A,


Pembenaran
Tidak ada satupun anaknya yang
di imunisasi
Semua anak sudah DO imunisasi
Semua anak sudah DO imunisasi
Keluarga menganggap imunisasi
yang tidak lengkap sebagai suatu
masalah

Masalah Keperawatan :
Nyeri (pada lutut) pada keluarga Bp. A, khususnya ibu H
No
Kriteria
Skore
1
Sifat masalah :
3/3 x 1 = 1
- Aktual
2
Modifikasi masalah :
1/2 x 2 = 1
- Sebagian
3
Potensial untuk dicegah :
1/3 x 1 =1/3
- Rendah
4
Menonjolnya masalah :
1/2 x 1 = 1/2

Pembenaran
Nyeri sering dirasakan oleh klien
Nyeri dapat berkurang jika klien
mau berobat
Nyeri kronis dan usia lanjut
(penurunan fungsi tubuh)
Keluarga merasa sebagai masalah

- Masalah tapi tidak segera


Total

tapi tidak segera harus diatasi


2 5/6

Masalah Keperawatan :
Risiko tinggi terjadi infeksi pada keluarga Bp. A, khususnya An. A, C, E, dan F
No
Kriteria
Skore
Pembenaran
1
Sifat masalah :
2/3 x 1 = 2/3
Tidak ada satupun anak Bp. A
- Risiko
yang diimunisasi
2
Modifikasi masalah :
0/2 x 2 = 0
Usia untuk imunisasi dasar telah
- Tidak dapat
melewati batas
3
Potensial untuk dicegah :
1/3 x 1 = 1/3
Keluarga tidak mampu untuk
- Rendah
membawa anaknya ke dokter
praktek untuk imunisasi lanjutan
4
Menonjolnya masalah :
1/2 x 1 = 1/2
Keluarga merasa sebagai masalah
- Masalah tapi tidak segera
tapi tidak harus segera ditangani
Total
1 1/2

Masalah keperawatan :
Risiko tinggi persalinan pada keluarga Bp. A, khususnya Ibu C
No
Kriteria
Skore
Pembenaran
5
Sifat masalah :
2/3 x 1 = 2/3
Multipara G 7 A 0 P 6, gravid 8
- Risiko
bulan + anemia
6
Modifikasi masalah :
2/2 x 2 = 2
Keluarga khususnya Ibu C masih
- Sebagian
dapat mencegah kehamilan
berikutnya dengan KB
7
Potensial untuk dicegah :
3/3 x 1 = 1
Ada wadah dan penyuluhan
- Tinggi
tentang KB di Posyandu dan
Puskesmas
8
Menonjolnya masalah :
1/2 x 1 = 1/2
Keluarga merasa sebagai masalah
- Masalah tapi tidak segera
tapi tidak harus segera ditangani
Total
3 5/6

No
1

Diagnosa
Keperawatan
Bersihan jalan napas
tidak efektif pada
keluarga Bp.A
khususnya Tn.A b/d
KMK merawat
anggota keluarga
dengan suspek TB

Tujuan
Tupan
Setelah
pertemuan 6
minggu bersihan
jalan napas pada
keluarga Bp A,
khususnya Tn A
dapat diatasi

Evaluasi

Tupen
Kriteria
Standar
Setelah 2x45 tatap
muka dan
intervensi, keluarga
mampu :
1. Mengenal masalah
TB pada Tn. A
dengan :
1.1 Menyebutkan
Respon TB paru adalah
pengertian TB
verbal
penyakit infeksi
menular yang
menyerang jaringan
paru-paru
1.2 Menyebutkan

penyebab TB

1.3 Menyebutkan
tanda-tanda TB
paru

Intervensi

1.1.1 Dengan menggunakan lembar baik

jelaskan pengertian TB paru

Respon
verbal

TB paru disebabkan
oleh kuman
Mycobacterium
tuberculosis yang
ditularkan melalui
penderita yang
batuk, kurang gizi,
lingkungan yang
kurang sehat dan
kebiasaan merokok.

1.2.1 Jelaskan penyebab TB Paru dengan

Respon
verbal

Minimal 4 dari 5
tanda-tanda TB paru: 1.3.1 Jelaskan tanda-tanda TB
1. batuk lebih dari 3 1.3.2 Tanyakan kembali tanda-tanda TB
minggu disertai
1.3.3 Beri reinforcment positif atas

menggunakan lembar balik


1.2.2 Tanyakan kembali penyebab TB
paru
1.2.3 Beri reinforcment positif atas
jawaban klien

2.
3.
4.
5.
1.4 Menyebutkan cara

mencegah
penyakit TB paru

Respon
verbal

dengan dahak.
Keringat pada
malam hari tanpa
aktifitas.
Sesak napas.
BB menurun
Napsu makan
menurun

jawaban yang benar.

Minimal 3 dari 4
1.4.1 Jelaskan tentang cara mencegah
cara mencegah
penyakit TB paru
penyakit TB:
1.4.2 Tanyakan kembali cara mencegah
1. Jauhkan anak dari
penyakit paru
penderita TB
1.4.3 Beri reinforcment positif atas
paru
jawaban yang benar
2. Konsumsi
makanan bergizi
3. Imunisasi yang
lengkap

2. Setelah 1x 45

kunjungan
keluarga mampu
memutuskan untuk
merawat angota
keluarga dengan
cara :
2.1 Menyebutkan
akibat lanjut bila
TB paru tidak
diobati

2.2 Memutuskan

Respon
verbal

Respon
untuk merawat Tn. verbal
A dengan suspek
TB paru

Minimal 2 dari 3
akibat lanjut bila TB
paru tidak diobati
1. Dapat
menyebabkan
kematian
2. Dapat menjadi
menahun
3. Sembuh dengan
daya tahan tubuh
yang tinggi.

3.1.1. Jelaskan pada keluarga akibat


lanjut apabila TB paru tidak diobati
dengan menggunakan lembar balik
3.1.2. Motivasi keluarga untuk
menyebutkan kembali akibat lanjut
dari TB paru yang tidak diobati.
3.1.3. Beri reinforcment positif atas
jawaban keluarga yang tepat.

Keluarga
memutuskan untuk
merawat anggota
keluarga dengan
suspek TB paru

2.2.1. Diskusikan kembali dengan


keluarga tentang keinginan
keluarga untuk merawat anggota
keluarga dengan suspek TB paru
2.2.2. Beri reinforcment positif atas
keputusan keluarga merawat
anggota keluarga dengan suspek
TB paru

3. Setelah 1 x 45
kunjungan,
keluarga mampu
merawat anggota
keluarga dengan
suspek TB paru
dengan cara :
3.1 Menyebutkan cara
perawatan suspek
TB paru di rumah

Respon
verbal

Minimal 2 dari 3
cara perawatan
suspek TB paru:
1. Melakukan
fisioterapi dada
pada penderita
suspek TB paru
2. Mendampingi
penderita suspek
TB dalam
mengkonsumsi
obat
3. Melakukan
tindakan bersih,
termasuk
perawatan mulut,
menutup mulut
dan hidung ketika
batuk dan bersin,
dan mencuci
tangan.

3.1.1. Jelaskan pada keluarga tentang


penanganan suspek TB paru
dengan menggunakan lembar balik
3.1.2. Tanyakan pada keluarga hal yang
belum dimengerti
3.1.3. Minta keluarga menjelaskan
kembali cara penanganan suspek
TB paru
3.1.4. Beri reinforcment positif atas
jawaban yang betul

3.2 Melakukan
fisioterafi dada

Redem
onstrasi

Keluarga dapat
mendemonstrasikan
cara melakukan
fisioterapi dada

3.2.1. Demonstrasikan kepada keluarga


cara melakukan fisioterapi dada
3.2.2. Berikan kesempatan kepada
keluarga untuk mencoba
melakukan fisioterapi dada
3.2.3. Berikan reinforcment positif atas
usaha keluarga
3.2.4. Pastikan keluarga akan melakukan
tindakan yang diajarkan jika
diperlukan

3.3 Mendampingi
penderita suspek
TB paru dalam
mengkonsumsi
obat

Redem
onstrasi

Keluarga dapat
mendemonstrasikan
cara mendampingi
penderita dalam
mengkonsumsi obat

3.3.1. Demonstrasikan pada keluarga

3.4 Melakukan
tindakan bersih,
termasuk
perawatan mulut,
menutup mulut
dan hidung ketika
batuk dan bersin,
dan mencuci
tangan.

Redem
onstrasi

Keluarga dapat
mendemonstrasikan
cara melakukan
tindakan bersih,
termasuk perawatan
mulut, menutup
mulut dan hidung
ketika batuk dan
bersin, dan mencuci
tangan

4. Setelah 1 x 45

Respon
verbal

Minimal 3 dari 5
cara memodifikasi
lingkungan untuk
mencegah penularan
TB paru
1. Ventilasi untuk
pertukaran udara
cukup
2. Ruangan khusus

3.4.1. Demonstrasikan pada keluarga cara


melakukan tindakan bersih,
perawatan mulut, menutup hidung
dan mulut ketika batuk dan bersin
dan mencuci tangan
3.4.2. Berikan kesempatan pada keluarga
untuk melakukan cara yang
diajarkan
3.4.3. Beri reinforcment positif atas usaha
keluarga
3.4.4. Pastikan keluarga akan melakukan
tindakan bersih yang diajarkan.
4.1.1 Jelaskan lingkungan yang dapat
mencegah penularan penyakit TB
paru
4.1.2 Minta keluarga mengulang hal-hal
yang telah dijelaskan.
4.1.3 Beri reinforcment atas jawaban
yang tepat

kunjungan,
keluarga mampu
memodifikasi
lingkungan yang
dapat mencegah
terjadinya
penularan TB paru

cara mendampingi pendrita dalam


mengkonsumsi obat
3.3.2. Berikan kesempatan pada keluarga
untuk melakukan cara yang
diajarkan
3.3.3. Beri reinforcment positif atas usaha
keluarga
3.3.4. Pastikan keluarga akan melakukan
tindakan tersebut

8.1. Menyebutkan
cara
memodifikasi
lingkungan

8.2. Melakukan
modifikasi
lingkungan

untuk penderita
suspek TB paru
3. Peralatan makan
penderita harus
terpisah
4. Tempat
pembuangan
dahak yang
tertutup
5. Mencuci tangan
dengan sabun dan
air mengalir
setelah kontak
dengan penderita
Redem
onstrasi

Bersama perawat
melakukan
modifikasi
lingkungan yang
dapat mencegah
penularan TB paru

4.2.1 Lakukan bersama dengan keluarga


memodifikasi lingkungan yang
dapat mencegah penularan TB paru

Kunjun
gan
tidak
terenca
na

Terlihat lingkungan
yang bersih untuk
pencegahan
penularan TB paru

4.2.2 Lakukan kunjungan tidak terencana


untuk mengevaluasi kemampuan
keluarga menciptakan lingkungan
yang bersih
4.2.3 Beri reinforcment positif atas
tindakan yang dilakukan keluarga
4.2.4 Tanyakan perasaan keluarga setelah
melakukan hal tersebut di atas.

5. Setelah 2 x 45
keluarga mampu
memanfaatkan
fasilitas kesehatan
dengan cara :
5.1. Menyebutkan
manfaat fasilitas
kesehatan

5.2. Menyebutkan
fasilitas
kesehatan
terdekat

Respon
verbal

Manfaat fasilitas
kesehatan bagi
penderita suspek TB
paru (puskesmas dan
RS):
- Mendapatkan
pemeriksaan secara
langsung dan gratis
- Memperoleh
informasi tentang
TB paru
- Mendapatkan
pengobatan secara
gratis

Respon
verbal

- Jarak posyandu :
300 m
- Jarak puskesmas :
1,5 km
- Jarak rumah sakit :
7 km

5.1.1. Jelaskan manfaat fasilitas


kesehatan terkait keluhan yang ada
5.1.2. Motivasi keluarga untuk
mengunjungi fasilitas kesehatan
jika keluhan datang

5.2.1. Jelaskan jarak, waktu buka, dan


biaya masing-masing fasilitas
kesehatan yang ada

TUGAS
PANUM

: KELOMPOK
: KEPERAWATAN KOMUNITAS & KELUARGA

OLEH

KELOMPOK II
1. HASAN RAHIM
2. SAMSAM
3. MAUJUD I.S MAYA
4. NASIRAH
5. AKHRIANY YAHYA
6. MULIANA AS
7. NURWAHIDAH
8. HERTIANA
9. SRIHARTIPA
10. MUH. SAHRIR

11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.

ASRIDA
NIRWANA
SYAHRIR ABIDIN
N SARLOTA AUPAREI
SUMARNI
MUTIAH SUKRI
BASUKI RAHMAT SALEH
TOMBA PATARRU
ROSNANI RATMAN
MIKAEL

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2009

Você também pode gostar