Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
No
1.
Data
DS :
Klien menyatakan nyeri pada
perut kiri atas
Etiologi
Masalah
Me barrier lambung
nyeri
Menyebabkan difusi
DO :
pepsin
Inflamasi
Nyeri epigastrium
Nyeri
2.
DS :
Klien mengatakan muntah
Klien mengatakan setiap kali
minum langsung muntah
Resiko kekursngan
cairan
DO :
Suhu tubuh : 36,2 0C
RR : 20 x/mnt
Nadi : 78x /mnt
TD :170/100 mmHg
Akral hangat
Kulit kering
muntah
3.
DS :
Gangguan pemenuhan
kebutuhan
lambung
muntah.
DO :
lambung
Muntah/ mual
INTERVENSI
No
1.
Diagnose
Tujuan
Intervensi
Gangguan
Setelah
rasa
dilakuk
nyaman
an
nyeri
tindaka
berhubunga
n dengan
kepera
peradangan
watan
mukosa
pada
lambung
pasien
selama
Rasional
1. Mengetahui keadaan
1.
Monitor tanda-tanda vital
umum pasien
2. Mengetahui tingkat
nyeri pasien
2.
Kaji tingkat nyeri yang
3. Mengurangi rasa nyeri
dialami pasien
4. Memberi rasa nyaman
pada pasien
5. Membantu
3.
Ajari tehnik relaksasi,
menghilangkan rasa
distraksi,dan stimulasi dan
nyeri
imagery
4.
2 x 24
jam
diharap
kan
nyeri
berkura
ng
5.
1. Skala nyeri
menurun dari 4
menjadi 2
2. Pasien sudah
tidak merintih
kesakitan
2.
Setelah dilakukan
berhubungan dengan
tindakan
dehidrasi(membrane
terjadinya dehidrasi/
intake in adekuat,
keperawatan selama
kekurangan cairan
muntah
1. Kaji tanda-tanda
Tidak
muntah
Tidak lemas
Membrane
abdomen, kelemahan
4. Observasi intake dan output
5. Kolaborasi berikan infus
1. Untuk mencegah
berkelanjutan
2. Sebagai ukuran apakah
klien mengalami
peningkatan dehidrasi
atau tidak
3. Muntah
berkepanjangan,
aspirasi gaster, dan
mukosa
pembatasan pemasukan
lembab
Minum
oral dapat
menimbulkan deficit
pasien
meningkat
klorida.
4. Untuk mengetahui
cairan yang masuk.
5. Mempermudah
masuknya cairan
3.
kedalam tubuh
Setelah 1. Timbang berat badan dengan 1. Mengevaluasi
kebutuhan berhubungan
dilakuk
an
tindaka
muntah, anoreksia
teratur
2. Anjurkan klien untuk makan
dalam porsi sedikit tapi
sering
3. Tetukan makanan yang tidak
kebutuhan pemberian
nutrisi
2. Meningkatkan proses
pencernaan dan
toleransi pasien
kepera
watan
pada
pasien
selama
2 x 24
jam
nutrisi
pasien
terpenu
hi
1. Pasien makan
1 porsi habis
2. Tidak ada
tanda tanda
kekurangan
nutrisi
3. Pasien sudah
tidak mual
lagi
membentuk gas
4. Kolaborasi dengan ahli gizi
Tentang makanan yang
disukai pasien
IMPLEMENTASI
No
1.
Dx
1
Tgl/ jam
23 9 2015
Implementasi
1. Memonitor tanda-tanda vital
17.00 - 17.30
17.30 - 18.00
2.
3.
18.30 - 19.00
20.00 - 20.15
4.
Paraf
5.
15.30 - 16.00
2
16.00 - 16.15
satu hari
3. Memberikan obat antiemetik (antasida)
sebelum makan
4. Menganjurkan klien untuk makan dalam
porsi sedikit tapi sering
5. Kolaborasi dengan ahli gizi dalam
menentukan asupan kalori pasien
16.15 - 16.30
10.00 10.30
suhu : 36,70C, RR : 21x/menit
2. Mengkaji tingkat nyeri yang dialami
pasien
skala nyeri : 3
3. Menganjurkan pasien untuk mekukan
10.30 11.15
09.00 09.30
11.15 12.00
12.00 12.30