Você está na página 1de 5

Pengkajian Fisik dan Diagnostik Pada Klien Dengan CHF

Anggun Frida, 1406544715


KD IV-A FIK UI 2014
1. Pengkajian Fisik
Dalam Black & Hawks (2014), pengkajian yang dapat ditemukan pada klien gagal
jantung yakni :
Kaji apakah terdapat ronki pada dasar kedua paru saat auskuktasi. Jika ya, maka
itu menandakan adanya peningkatan tekanan ventrikel dan atrium kiri yang
menyebabkan akumulasi cairan berlebihan didalam ruang alveolar dan ruang

interstisial. Tekanan arteri pulmonalis juga meningkat.


Kaji apakah terdapat distensi pada vena leher, jika ya, ini merupakan tanda

spesifik gagal ventrikel kanan akibat peningkatan tekanan vena.


Kaji apakah denyut jantung melebihi 100/menit. Jika ya, maka ini merupakan
tanda awal gagal jantung kiri yang merupakan hasil dari usaha kompensasi untuk
meningkatkan keluaran jantung. Jika tidak segera ditanggapi maka klien akan

segera mengalami takikardia.


Kaji apakah terdengar suara S3 pada saat auskultasi, jika ya, maka ini merupakan
tanda awal pada gagal ventrikel kiri tetapi akan menetap sebagai akibat
perkembangan kegagalan jantung. Hal ini terjadi seiring dengan ventrikel kiri

menjadi kurang regang atau kurang elastis.


Kaji apakah titik pulsasi maksimal bergeser ke lateral kiri, jika ya, ini terjadi
akibat ventrikel kiri mengalami dilatasi untuk meningkatkan kontraksi ventrikel

dan pengosongan ventrikel.


Kaji apakah terdapat gelombang parasternal, jika iya, maka tersebut terjadi karena
adanya ventrikel kanan yang berdilatasi untuk meningkatkan kontraksi dan

pengisian ventrikel.
Kaji apakah kadar urea dan nitrogen dalam darah meningkat, sedangkan kreatinin

normal. Jika ya, maka ini dikarenakan adanya penurunan perfusi ke ginjal.
Kaji apakah terdapat asites, jika ya , maka ini terjadi akibat adanya akumulasi

cairan pada abdomen.


Kaji apakah terdapat hepatomegali, hepatomegali terjadi karena kongesti hati
dengan darah vena.

Kaji apakah terdapat reflex hepatojugular, hal ini terjadi akibat ktidakmampuan

ventrikel kanan untuk menangani peningkatan tekanan dan aliran balik vena.
Kaji apakah terdapat peningkatan berat badan yang terukur dalam waktu pendek.

Hal ini terjadi akibat adanya retensi cairan.


a. Elektrokardiogram (EKG)
Menurut Dickstein, et al (2008), Pada klien dengan gagal jantung biasanya ditemukan
adanya kelainan sebagai berikut :
Abnormalitas
Sinus Takikardia

Penyebab
Gagal jantung dekompensasi, anemia, demam,

Sinus Brakikardia

hipertiroidisme.
Obat penyekat beta, anti aritmia, hipertiroidisme.

Atrial takikardia

Hipertiroidisme,

Aritmia ventrikel

dekompensasi, infark miokard.


Iskemia, infark, kardiomiopati,

infeksi,

gagal

jantung

miokarditis,

hipoglikemia, hypomagnesemia.
Iskemia/infark
Gelombang Q

Penyakit jantung koroner


Infark, kardiomiopati hipertrofi, lef bundle

Hipertrofi ventrikel kiri

branch block.
Hipertensi, penyakit katup aorta.

Blok atrioventrikular

Infark miokard, intoksikasi obat, miokarditis.

Mikrovoltase
Obesitas, emfisema, efusi perikard.
Durasi QRS > 0,12 detik dengan morfologi Disinkroni elektrik dan mekanik
LBBB
b. Foto toraks
Menurut Dickstein, et al (2008), Pada klien dengan gagal jantung biasanya ditemukan
adanya kelainan sebagai berikut :
Abnormalitas
Kardiomegali

Penyebab
Dilatasi ventrikel kiri, ventrikel kanan, atria,

Hipertrofi ventrikel

efusi perikard
Hipertensi, stenosis

Tampak paru normal kongesti vena paru

hipertrofi
Peningkatan tekanan pengisian ventrikel kiri

aorta,

kardiomiopati

Edema Interstisial
Efusi Pleura

Peningkatan tekanan pengisian ventrikel kiri


Gagal jantung dengan peningkatan tekanan
pengisian jika efusi bilateral, infeksi paru,

Infeksi paru
Infiltrat paru

pasca bedah
Pneumonia sekunder akibat kongesti paru
Penyakit sistemik

c. Pemeriksaan laboratorium
Pemeriksaan laboratorium yang dapat dilakukan pada pasien gagal jantung adalah
pemeriksaan darah perifer lengkap (hemoglobin, leukosit, dan trombosit), elektrolit,
kreatinin, laju filtrasi glomerulus, glukosa, tes fungsi hati dan urinalisis. Hasil yang
didapatkan pada klien dengan gagal jantung yakni :
Terdapat peningkatan kreatinin serum (>150 mmol/L)
Anemia (Hb,13 gr/dL pada laki-laki dan <12 gr/dL pada perempuan)
Hiponatremia (<135 mmol/L) atau hypernatremia (>150 mmol/L)
Hiperkalemia (>5,5 mmol/L) , Hiperglikemia (>200 mg/dL) , Hiperurisemia (500

mmol/L),
Dalam keadaan normal : B-type natriuretic peptide (BNP) <100 pg/mL , NT
proBNP < 400 pg/mL. BNP adalah suatu protein yang disekresikan dari ventrikel
sebagai respon yang berlebihan.Jadi , apabila hasil BNP > 400 pg/mL dan NT
proBNP>2000 pg/mL dapat mengindikasikan adanya tekanan dinding ventrikel

yang meningkat
Kadar albumin tinggi (>45g/L) yang mengindikasikan adanya dehidrasi atau
rendah (<30 g/L) yang mengindikasikan nutrisi buruk dan klien kehilangan

banyak albumin melalui ginjal.


Peningkatan troponin akibat adanya iskemia berkepanjangan.
Hiper/hipotiroidisme
Urinalisis : proteinuria, glikosuria, bacteriuria.
INR > 2,5 yang disebabkan oleh overdosis antikoagulan dan kongesti hati.
CRP > 10mg/L , leukositosis neutrofilik disebabkan infeksi dan inflamasi.

d. Ekokardiografi
Terdapat dua jenis ekokardiografi, yakni ekokardiografi transesofagus dimana lebih
direkomendasikan pada klien denga kelainan katup, pasien endocarditis, dan penyakit
jantung bawaan. Sedangkan yang kedua adalah ekokardiografi beban yang digunakan
untuk mendeteksi disfungsi ventrikel yang disebabkan oleh iskemia dan menilai viabilitas

miokard pada keadaan hipokinesis atau akinesis berat. Pada dasarnya, ekokardiografi
dapat memberikan informasi mengenai ukuran ruang jantung dan fungsi ventrikel.
Menurut Dickstein, et al (2008), Pada klien dengan gagal jantung biasanya ditemukan
adanya kelainan sebagai berikut :

REFERENSI

Black, J.M., Hawks, J.H. (2014). Keperawatan Medikal Bedah : Manajemen klinis dan hasil
yang diharapkan. Singapura : Elsevier

Dickstein K, Cohen-Solal A, Filippatos G, et al.(2008), ESC Guidelines for the diagnosis and
treatment of acute and chronic heart failure. Eur Heart J 2008;29:2388442.
Perhimpunan dokter spesialis kardiovaskular Indonesia. (2015). Pedoman tatalaksana gagal
jantung diambil dari
http://www.inaheart.org/upload/file/Pedoman_TataLaksana_Gagal_Jantung_2015.pdf

Você também pode gostar