Você está na página 1de 10

DASAR-DASAR ANATOMI

Oleh : Miadi, S.Kep.,Ns.,M.Si.


================================================
==================================
A. Pendahuluan
1. Anatomy is the science of the structure of the body.
2. Kata anatomi berasal dari kata anatome (Yunani) yang dibentuk dari 2
kata:
- ana

: up/out/keluar

- tome

: a cutting/potong

3. Kata anatome ekuivalen dengan kata dissection


- dis : asunder/pecah belah/terpisah
- secare

: to cut/potong

4. Anatomi adalah ilmu urai tubuh manusia, merupakan dasar utama dari
ilmu kedokteran serta mengenalkan pada mahasiswa sebagian besar
terminologi kedokteran.
5. Anatomy is to physiology as geography to history (tempat terjadinya
peristiwa). Fokus anatomi adalah pada struktur; tetapi, struktur dan fungsi
harus selalu dipandang sebagai suatu kesatuan.
6. Dipandang dari sudut ukuran yang dipelajari, dikenal: anatomi
makroskopik atau gross anatomy dan anatomi mikroskopik atau histology
(dari kata histos yang artinya jaringan dan logos yang artinya ilmu)
7. Dari sudut perkembangan/pertumbuhan tubuh, dikenal developmental
anatomy (anatomi perkembangan):
a. Embryology, ilmu yang mempelajari embryo dan fetus; mempelajari
perkembangan prenatal (pralahir);
b. Pediatric anatomy, ilmu yang mempelajari struktur tubuh anak
postnatal (pascalahir);
c. Teratology, ilmu yang mempelajari malformasi kongenital
8. Surface anatomy (anatomi permukaan) mempelajari anatomi dengan
subjek dalam keadaan hidup, dilakukan dengan cara:
a. Palpasi (meraba), misalnya meraba abdomen untuk mengetahui
kondisi ginjal, kolon, dsb.
b. Perkusi (mengetuk) biasa dilakukan dokter/perawat dalam praktek
sehari-hari, misalnya melakukan perkusi pada toraks untuk
mengetahui kondisi organ paru-paru.

c.

Auskultasi (mendengar), biasanya dengan stetoskop misalnya


mendengarkan suara pernapasan, mendengarkan suara jantung, atau
mendengarkan bising usus.

Radiological anatomy biasanya dianggap sebagai bagian dari surface


anatomy.
9. Anatomi bisa dipelajari:
a.

Per-regio (anatomi topografi):

kepala dan leher;

batang badan (truncus) yang terdiri dari dada (thorax), perut


(abdomen), dan panggul (pelvis);

anggota-anggota badan (extremitas superior dan extremitas


inferior).

b. Per-sistem, yang meliputi :

Rangka (osteology),

Sendi (arthrology),

Otot-otot (myology),

Sistem syaraf (neurology),

Sistem pencernaan,

Sistem pernafasan,

Sistem sirkulasi,

Sistem kemih dan kelamin,

Sistem endokrin,

Kulit,

Jaringan penyambung (connective tissue).

B. Terminologi Anatomi
1. Nama-nama struktur dan organ dalam anatomi bermula dari terminologi
Yunani/Latin.
2. Dalam perkembangannya akhirnya disepakati oleh ahli-ahli anatomi
sedunia apa yang dikenal sebagai Terminologia Anatomica.
3. Terjemahan terminologia anatomica dalam bahasa Inggris/ bahasa lain
dapat dilakukan melalui kesepakatan ahli anatomi di negara masingmasing.
Di Indonesia belum ada standard peng-Indonesiaan terminologia
4. Prinsip umum tata nama:
a. Satu nama untuk satu struktur (kadang ada pengecualian)

b. Harus ada dalam daftar TA (boleh diterjemahkan)


c. Harus menunjukkan bentuk/letak/fungsi (ada nilai deskriptifnya)
d. Hindari eponyms (penggunaan nama orang), misalnya: tuba eustachii,
glandula bartholini
e. Semua deskripsi dalam anatomi diekspresikan dalam hubungannya
dengan posisi anatomi.
5. Posisi anatomi:

Tubuh berdiri tegak

Kedua mata melihat ke depan pada bidang horizon

Kedua lengan disamping tubuh dengan telapak tangan menghadap ke


depan

Ibu jari kaki menghadap lurus ke depan

C. Bidang dan Garis


1. Bidang

Bidang median, membagi tubuh manusia menjadi bagian kanan dan


kiri sama besar

Bidang paramedian atau sagittal, bidang ini terletak diantara lateral


(samping) dan median (tengah)

Bidang horizontal atau transversal , membagi tubuh menjadi bagian


atas dan bawah

Bidang frontal, membagi tubuh menjadi bagian depan dan belakang.

Bidang coronal

Bidang obliqua yang membentuk sudut dengan bidang-bidang di atas

Bidang- bidang lain (bidang transpilorika, dsb)

2. Garis (Linea):
Garis median (linea mediana), garis yang terletak di tengah tubuh
Garis-garis lain contohnya, linea midclavicularis yaitu garis yang berada
ditengah os clavicula.
D. Arah
1. Superior, cranial, cephal ( ke arah kepala/ atas )
2. Inferior, caudal ( ke arah kaki/bawah )
3. Anterior, ventral (ke arah depan )
4. Posterior, dorsal (ke arah belakang)
5. Medial (ke arah tengah)
6. Intermedial ( diantara medial dan lateral)
7. Lateral ( samping)

8. Proximal ( mendekati sumbu tubuh)


9. Distal ( menjauhi sumbuh tubuh)
10.Volair, palmair ( telapak tangan )
11.Plantair ( telapak kaki)
12.Superficial (external) & profunda (internal): arah dekat jauh dari
permukaan kulit (pada rongga-rongga tubuh yang dibatasi tulang dan
pada alat-alat berongga)
13.Radial ke arah os radius
14.Ulnair ke arah os ulna
15.Tibial ke arah os tibia
16.Femoral ke arah os femoris
17.Frontal ke arah os frontale
18.Occipital ke arah os occipitale
Dsb
E. Istilah- Istilah Lain

Interior, internal, inside ( bagian dalam )

Exterior, external, outside ( bagian luar)

Invaginasi (vagina yang berarti sarung, a sheath or scabbard)

Evaginasi
Invaginasi dan evaginasi biasanya terjadi dalam proses perkembangan

dinding dari suatu


struktur berongga

On, over, under

Ipsilateral (sisi badan yang sama)

Contralateral (sisi badan yang berlawanan)

F. Perlekatan Otot
Origo (origin) adalah tempat perlekatan otot pada tulang yang lebih
terfiksir (sukar atau tidak bisa digerakkan)
Insersio (insertion) adalah tempat perlekatan otot pada tulang yang
dapat digerakkan
G. Gerakan

Flexio, membentuk/memperkecil sudut

Extensio,

Abductio (ab = from), menjauhi batang tubuh

Adductio (ad = to), mendekati batang tubuh

meluruskan/memperbesar sudut

Circumductio (circum=around), kombinasi gerakan flexio-abductioextensio-adductio


Rotatio, memutar pada sumbu panjang

Pronatio, membungkukkan badan (ke depan) atau memutar lengan


bawah sehingga telapak tangan menghadap ke belakang (dorsum manus
menghadap ke depan)

Supinatio (lawan dari pronatio), untuk mengingat: soup ination;

Protactio (pro = forward; tracho = I pull);

Retractio (menggerakkan ke belakang)

Você também pode gostar