Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
STMJ MITO
Disusun Oleh :
Bobby Yoga Hutomo
(135020207111017)
JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI & BISNIS
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2015
Profil Perusahaan
Nama Usaha
: STMJ Mito
Bidang Usaha
: Produk Minuman
Jenis Produk
Alamat Usaha
No. Telepon
: 085231313171
Mulai Berdiri
: 2000
Profil Pemilik
Nama Pemilik
: Sasmito
Jabatan
: Pemilik Usaha
: 085231313171
Kelemahan (Weakness) :
1.
2.
3.
4.
5.
Peluang (Opportunity)
1.
2.
3.
4.
5.
Ancaman (Threat)
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Analisis SWOT
Rating 1
Rating 2
Rating 3
Rating 4
Kurang berpengaruh
Cukup berpengaruh
Berpengaruh
Berpengaruh kuat
Kurang penting
Cukup penting
Penting
Sangat penting
Rating
Skor
Program Kerja
Kekuatan
1. Lokasi yang berdekatan dengan
perumahan dan tempat kostan.
0,10
0,40
0,11
0,44
0,12
0,48
0,08
0,24
0,09
0,27
0,10
Total Kekuatan
0,60
0,30
2,13
Analisis Kekuatan
Tertinggi
Dalam Tabel kekuatan di atas maka terdapat satu variabel yang memiliki bobot
tertinggi, yaitu variabel Menyediakan berbagai variasi dari STMJ Faktor ini
sangat penting dan berpengaruh pada UKM STMJ. Hal ini karena STMJ Mito
mampu menyediakan variasi STMJ seperti STMJ coklat, STMJ kopi, dan
lainnya.
Program Kerja : Melakukan inovasi untuk membuat produk menjadi lebih
baik lagi.
Terendah
Sedangkan Skor bobot terendah terdapat pada variabel Menggunakan susu sapi
murni Meskipun variabel ini rendah tetapi faktor ini penting dan berpengaruh
pada UKM. Dimana berpengaruh pada prospek kedepannya karena rata rata
STMJ menggunakan susu sapi murni akan tetapi harus diperhatikan standar
susu sapi murni tersebut.
Program Kerja : Mencari susu sapi murni dengan standar yang berkualitas
baik.
Faktor Internal
Bobot
Rating
Skor
Program Kerja
Kelemahan
0,07
0,07
0,10
0,20
0,08
0,16
0,06
0,06
0,09
0,18
0,40
0,67
2,80
Analisa Kelemahan
Tertinggi
Dalam Tabel kelemahan di atas maka terdapat satu variabel yang memiliki
bobot tertinggi, yaitu variabel Media promosi yang dilakukan kurang variabel
ini menjadi kelemahan utama, karena STMJ Mito kurang aktif melakukan
promosi sehingga perlu dilakukan promosi tambahan agar lebih menarik
konsumen.
Program Kerja : Melakukan promosi tambahan agar para konsumen bisa
merasakan STMJ tersebut.
Terendah
Rating
Skor
Program Kerja
Peluang
1. Meningkatkan permintaan
konsumen akan produk STMJ yang
inovatif
0,12
0,48
0,11
0,33
0,11
0,44
0,10
0,30
0,09
0,27
dewasa
0,08
Total Peluang
0.61
0,24
2,06
Analisa Peluang
Tertinggi
Dalam Tabel peluang di atas maka terdapat satu variabel yang memiliki bobot
tertinggi, yaitu variabel Meningkatkan permintaan konsumen akan produk
STMJ yang inovatif Faktor ini sangat penting dan sangat berpengaruh karena
dengan meningkatkan permintaan konsumen maka kita bisa mengetahui
keingginan konsumen tersebut.
Program Kerja : Mengikuti saran dan keiinginan konsumen agar produk STMJ
lebih inovatif.
Terendah
Sedangkan Skor bobot terendah terdapat pada variabel Banyak bahan baku
yang ada di pasar dan mudah di dapat Faktor ini penting untuk STMJ Mito
tetapi memiliki skor terendah, karena bahan baku yang dicari banyak berada di
pasar pasar.
Program Kerja : Mencari bahan baku yang berkualitas dengan harga yang
sesuai
Faktor Eksternal
Bobot
Rating
Skor
Program Kerja
Ancaman
1. Banyak pesaing UKM yang
memiliki usaha yang sama
0,10
0,20
0,06
0,06
0,08
0,08
0,07
0,07
0,09
0,18
0,09
0,18
Total Ancaman
Total Eksternal
0,49
0,77
2,83
Analisis Kelemahan
Tertinggi
Dalam Tabel Ancaman di atas maka terdapat satu variabel yang memiliki bobot
tertinggi, yaitu variabel Banyak pesaing UKM yang memiliki usaha yang
sama Dengan banyak pesaing yang sama dan hampir sama dengan produk
STMJ maka konsumen akan mempunyai banyak pilihan untuk membeli STMJ.
Program Kerja : Meningkatkan variasi produk STMJ agar unggul dari pada
para pesaing
Terendah
Sedangkan Skor bobot terendah terdapat pada variabel Naik turunnya bahan
baku di pasar Faktor variabel tersebut cukup penting, karena dengan
mengetahui beberapa supplier bahan baku kita bisa mengetahui kenaikan dan
turunnya harga tersebut.
Program Kerja : Mencari beberapa suplai bahan baku dengan harga yang
sesuai
Hasil Analisis
Dari analisis yang didapat dari hasil hasil internal dan eksternal pada tabel
diatas, hasil dapat dilihat disimpulan sebagai berikut :
Total skor strength
: 2,13
Total skor weakness
: 0,67
Total skor opportunity : 2,06
Total skor threat
: 0,77
Analisis IFAS dan EFAS
INTERNAL
EKSTERNAL
STRATEGI
S>W
2,13 > 0,67
O>T
2,06 > 0,77
Agresif
Kekuatan Inter
(1997:P.192)
1. Integrasi ke belakang
Merupakan strategi yang mengupayakan kepemilikan atau kendali lebih
besar atas pemasok perusahaan
Dasar penggunaan strategi : Strategi ini dilakukan dengan cara melakukan
kerja sama dengan pemasok bahan baku terutama untuk susu murni agar suplai
bahan baku untuk lalapan tetap lancar dan berkualitas bagus.
2. Pengembangan Pasar
Strategi pengembangan pasar yaitu memperkenalkan produk atau jasa saat ini
ke wilayah geografis baru.
Dasar
Penggunaan Strategi :
Lampiran Keuangan
Nama Barang
Grobak
Meja
Kursi
Gelas
Sendok
Panci
Toples
Ember
Kompor Gas
Gas Elpiji
Total Biaya Fisik
Jumlah/
Unit
1
4
8
30
30
2
4
2
2
4
Harga Satuan
Jumlah
2.000.000
100.000
60.000
5.000
1.500
60.000
10.000
20.000
350.000
90.000
2.000.000
400.000
480.000
150.000
45.000
120.000
40.000
40.000
700.000
360.000
4.335.000
Biaya Oprasional
N
o
1
Jenis Barang
Susu
Telor
Jumlah
Barang
350 lt
Harga Satuan
Jumlah
5.000
1.750.000
500
butir
1.500
750.000
Madu
7 botol
120.000
840.000
Jahe
2 kg
20.000
40.000
Coklat
250.000
250.00
Kopi
150.000
150.000
Gula Pasir
15 kg
13.000
195.000
Garam
5 kg
5.000
25.000
Air
25
Galon
16.000
400.000
4.400.000
Jumlah
1
Total Harga /
bln
Rp. 500.000
Gaji Pegawai
Sewa Ruko
Rp. 500.000
Rp. 100.000
Rp. 1.100.000
Rp. 8.250.000
Rp. 5.500.000
Rp. 2.750.000
Harga Penjualan
Tahun
Total Penjualan
2015
99.000.000
Biaya
Oprasional
Rp. 52.800.000
Biaya Overhead
Total Biaya
Rp. 12.600.000
Rp. 65.400.000
Penjualan Bersih
Rp. 99.000.000
HPP
Rp. 65.400.000
Laba Kotor
Rp. 33.600.000
Rp. 33.600.000
Pajak
Rp. 33.600.000
Rasio Probabilitas
Margin Laba Kotor
Penjualan HPP =
Penjualan
Rp. 99.000.000
=
0,34
Penjualan
Rp. 32.700.000
Rp. 99.000.000
0,33
825 STMJ
Perhitungan BEP
Fixed Cost Meliputi :
Pegawai / bulan
= Rp. 500.000
= Rp. 500.000
500.000
10.000 5.450
BEP =
500.000
4.550
BEP =
109