Você está na página 1de 5

Kelompok 3 (anggota) :

1. Eggy Fauzie Affandi

(14101008)

2. Fachry Rizkyo Nenfiko

(14101010)

3. Prasojo Sudiyanto

(14101026)

4. Viktor Purba

(14101036)

Arsitektur Real-time Hybrid Web-client Akses untuk Rumah Otomatis


1. Latar Belakang
Rumah otomatis adalah suatu proses
monitoring
dan
mengendalikan
perangkat elektronik yang saling
terkoneksi disekitar lingkungan
rumah, baik di dalam maupun diluar
yang dapat dikontrol atau dipantau
dari jarak jauh. Ide ini merupakan
kabar baik bagi masyarakat, terutama
bagi seseorang yang jarang berada di
rumah ataupun terlalu sibuk dengan
pekerjaan dikantor. Dalam beberapa
tahun
terakhir
sudah
mulai
bermunculan
penyedia-penyedia
layanan otomatisasi rumah ini.
Sebagai contoh beberapa peralatan
rumah yang dapat dikontrol secara
langsung dari jarak jauh seperti
mesin kopi, kamera CCTV, lampu
ruangan maupun taman, pompa air,
dan masih banyak lagi.
Untuk mengembangkan sistem dan
teknologi yang dapat mendukung
akses yang universal di banyak
platform jaringan menyesuaikan
pada sistem otomatisasi rumah
tersebut. Terdapat tiga komponen
utama yang harus diperhatikan, yaitu
informasi
peralatan,
arsitektur
kontrol
akses,
dan
protokol
komunikasi.

Gambar 1.
berbasis

Sistem rumah

otomasi
internet

Gambar 2. Kerangka sistem otomatisasi


rumah
1.1; Informasi Peralatan

Perangkat yang dapat melaksanakan


tugas-tugas
tertentu
dalam
lingkungan rumah dan memiliki
kemampuan dalam berbagi informasi
dengan perangkat lainnya. Peralatan
tersebut beroperasi memanfaatkan
media fisik: kabel (listrik, telepon),
kabel terstruktur (seperti ethernet
LAN), dan nirekabel. Residential
gateway adalah bagian khusus yang

menyediakan satu titik konvergensi


peralatan di jaringan tersebut.
Layanan
ini
mengintegrasikan
jaringan-jaringan yang ada dalam
sistem otomasi rumah tersebut dan
sebagai penyedia IP (Internet
Protocol) bagi beberapa perangkat.
1.2; Arsitektur Jaringan Akses

Arsitektur jaringan akses kontrol


merupakan sebuah strategi guna
mendapatkan efisiensi jaringan yang
beroperasi dengan mendapatkan
setiap informasi dari peralatanperalatan yang ada di dalam jaringan
tersebut. TCP/IP (Transmission
Control Protocol/Internet Protocol)
menjadi standar de facto untuk
menghubungkan berbagai media
melalui suatu jaringan private.
Protokol lain yang populer dan dapat
digunakan seperti HomePNA (Home
Phoneline Networking Association),
HAVi
(Home
Audio
Nideo
Intemperability), WnP (Universal
Plug and Play).
1.3; Protokol Komunikasi

Protokol komunikasi merupakan


suatu aturan baku komunikasi antar
peralatan yang saling mendukung
satu sama lain. Menggunakan standar
jaringan yang ada seperti HTTP
(Hypertext Transfer Protocol), SMTP
(Simple Mail Transport Protocol),
SNMP
(Simple
Network
Management Protocol) dan SIP
(Session Initiation Protocol). Dalam
arsitektur jaringan akses sistem yang
memanfaatkan web server/client
memerlukan alamat IP statik dan
hanya dapat beroperasi dalam
lingkungan
ethernet.
Setiap
perangkat terhubung secara peer-topeer antara kontrol utama dan
peralatan, akan tetapi dibutuhkan
koneksi internet yang dedicated.

Salah satu kriteria terpenting bagi


setiap sistem otomatisasi ini adalah
interaksi yang real-time atau dapat
dikatakan interaksi secara langsung,
hal ini penting dalam aplikasi seperti
sistem keamanan rumah atau sistem
pemantau CCTV. Sebagai contoh
dengan real-time, seseorang di kantor
dapat
mematikan
peralatan
dirumahnya dari jarak jauh dan dia
dapat
memonitoring
keadaan
rumahnya yang sudah terpasang
CCTV
dengan
menggunakan
smartphone miliknya.
Infrastruktur
koneksi
internet
merupakan saluran utama yang
digunakan oleh sistem otomasi
tersebut. WWW merupakan outlet
utama berbasis internet karena
sebagian besar perangkat seperti
smartphone, PC, atau pun laptop
dapat mengaksesnya. Akan tetapi,
model web-based yang digunakan
saat ini untuk sistem otomasi rumah
tidak dapat mendukung interaksi real-time
dan
pemberitahuan
asinkron. Hal ini dikarenakan sistem
web-based saat ini memanfaatkan
web server yang pasif terhadap
terminal internet. Oleh karena itu,
ketidak mampuan secara aktif
mencari koneksi ke host web
eksternal untuk interaksi real-time
dan pemberitahuannya. Untuk saat
ini sistem otomasi rumah tersebut
hanya dapat mencapai kemampuan
real-time melalui media kabel khusus
dan dedicated seperti ethernet LAN.
2. Deskripsi Umum Sistem
Gambar 3 menggambarkan arsitektur
sistem otomasi rumah. Sistem ini
didasarkan pada arsitektur web
client/server, memanfaatkan HTTP
protokol
untuk
memberikan
pengguna
memiliki kemampuan
untuk memonitor dan mengontrol
jaringan area rumah secara real-time.

Pertama, terdiri dari sistem RG, yang


mengintegrasikan berbagai perangkat
dalam jaringan area rumah melalui
yang ada media komunikasi. Kedua,
RHS (Remote Home Server)
menyediakan titik akses pengguna
untuk berinteraksi dengan jaringan di
rumahnya. Akhirnya, pengguna dapat
mengontrol atau berkomunikasi
melalui HTTP setelah diaktifkan
client seperti web browser untuk
mengakses RHS. Access protocol
yang digunakan oleh pengguna
remote RG dan untuk berkomunikasi
dengan sistem yang berbeda dari
RHS.

Gambar 3. Arsitektur sistem secara


umum

2.1 Residential Gateway


RG adalah menyediakan komunikasi
yang menghubungkan antara area
jaringan rumah dan internet.

Gambar 4. Sistem Residential Gateway

Gambar 4 menunjukkan operasi RG


dilaksanakan dengan mikrokontroler
tertanam internet (EIM). Diinstal
dalam jaringan depan area, RG
memungkinkan perangkat rumah
tangga jarak jauh dipantau dan
dikontrol melalui web browser. RG
dikembangkan menggunakan SJDS
(Systronix Jstamp Development
Station), yang tertanam controller
yang mendukung prosesor java asli
yang kuat untuk eksekusi aplikasi
real-time. JSDS tidak. memiliki
kemampuan jaringan Internet. Oleh
karena
itu,
internet
modem
diharuskan
untuk
menyediakan
internet untuk konektivitas.
2.2 Remote Home Server
RHS terdiri dari tiga komponen
utama: sistem multi-threaded web
server, server-side HTML scripting
engine dan RDBMS (Relational
Database Management
System).
Menyediakan framework apache
web server sistem RHS. PHP
Hypertext Prepmessor (PHP) adalah
sebuah server-side scripting engine
yang dirancang khusus untuk
penciptaan konten dinamis halaman
web dan aktif hyperlink. Komponen
terakhir sistem RHS adalah mesin
database MySQL.

RHS adalah jantung dari sistem


rumah otomatisasi. Itu sistem web
multi-threaded
server
yang
memungkinkan koneksi simultan
klien dan mempekerjakan Internet
fitur keamanan seperti otentikasi
sandi dan skema verifikasi. Tugas
utama
adalah
untuk
mengkoordinasikan interaksi antara
RG dan remote user. Gambar 5
menunjukkan garis konseptual dari
sistem RHS dan tahap transaksi khas
web akses database dari web klien ke
web
server.
Hal
ini
juga
menunjukkan
hubungan
antara
arsitektur database web RHS dan
dimodifikasi web server komunikasi
model. Ada dua jenis web klien yang
akan berinteraksi langsung dengan
RHS yaitu RG dan remote user.
2.3 Link Hypertext Aktif

Gambar 5. Garis besar konsep RHS

Pengguna berkomunikasi melalui


link hypertext aktif disediakan oleh
RHS untuk melaksanakan remote
control RG. Pengguna meminta link
aktif dari naskah PHP untuk
melaksanakan serangkaian tindakan
yang telah ditetapkan. Berdasarkan
aktif hypertext link, sebuah HlTP
header yang berisi Deskripsi
informasi eksekusi ditransmisikan ke
RG mana itu ditafsirkan dan
dieksekusi.
3. Hasil

Home network area dikembangkan


menggunakan simulator untuk model
perangkat rumah tangga biasa.
simulator itu
termasuk meteran
listrik, meteran air, gas meter, tombol
lampu, sensor gerak dan alarm
keamanan. Tujuan dari simulator
perangkat adalah untuk menunjukkan
kemampuan RG untuk melakukan
tugas-tugas remote control dan
diagnostik untuk home network area.
Home network area
juga
menyediakan
sistem
surveilans
online menggunakan yang Mattel
Nick Click kamera digital untuk
menangkap warna digital PNG
(Portable
Network
Graphics).
Kamera ini dapat dikendalikan dari
jarak jauh dengan menggunakan web
browser untuk menangkap gambar
snapshot dari lingkungan tempat
tinggal. Gambar-gambar ini diupload ke RHS dimana pengguna
dapat melihatnya. PNG yang
dihasikan sebesar 50 KBdan dapat
di-upload ke RHS dalam waktu 15
detik dalam status jaringan yang
normal.
Sistem
RHS
juga
menyimpan catatan detail di dalam
sistem database, pengendali dapat
meninjau mereka untuk memeriksa
status home network area. Setiap
pesan yang direkam dengan waktu
kejadian
dan
timestamp
memperhatikan waktu pengiriman
untuk sistem RHS.
4. Kesimpulan dan Ringkasan
Penelitian yang dipresentasikan
melibatkan
pengembangan
tiga
komponen utama dalam rumah
otomatisasi
sistem:
Informasi
peralatan, akses kontrol arsitektur,
dan protokol komunikasi. Informasi
peralatan.
Pelaksanaan
internet
tertanam mikrokontroler berfungsi
sebagai rumah tinggal gateway (RG)
sistem untuk mengintegrasikan yang

ada di rumah jaringan teknologi dan


untuk memberikan
konektivitas
internet. RG memanfaatkan sistem
benam platform dan modem dial-up
33.6Kbps
untuk
mengaktifkan
integrasi home network area dan
perangkat untuk berkomunikasi
melalui World Wide Web dan
berinteraksi dengan sistem webbased. Karena persyaratan RG untuk
dia real-time dan proaktif untuk
berbasis web aplikasi, sistem klienserver web hibrida dikembangkan
untuk memberikan interaksi secara
real-time dan secara asinkron dalam
kemampuan pemantauan dan kontrol.
Menyediakan akses kontrol arsitektur
rumah otomatisasi sebuah platform
komunikasi untuk interoperation
efektif beberapa sistem RG melalui
World Wide Web, itu juga
menyediakan pengguna
dapat
mengakses dan kontrol secara realtime untuk home network area.
Strategi akses ini, dikenal sebagai
arsitektur
client/server
web
dimodifikasi, mempekerjakan RHS
untuk mengkoordinasikan interaksi
antara pengguna dan RG.

5. Pembahasan
Home Automation adalah sistem
yang dapat dikendalikan oleh
smartphone atau remote dari jarak
jauh untuk menghidupkan alat alat
elektronik yang ada di rumah atau di
area rumah. Contoh nya TV,Lampu ,
CCTV, Alarm rumah dan sebagainya.
Home automation ini menggunakan
teknologi atau perangkat seperti : RG
(resindential
gateway)
yang
berfungsi menghubungkan antara
perangkat dan jaringan, RHS(remote
home server) dapat menyediakan
titik
akses
pengguna
untuk
berinteraksi dengan jaringan di
rumahnya. Dengan menggunakan
program PHP maka pengguna dapat
berinteraksi / berkomunikasi dengan
RHS untuk mengontol RG. Untuk
dapat dikendalikan dari jarak jauh
dengan menggunakan web browser
dan untuk menangkap gambar
snapshoot
dari
rumah
maka
menggunakan digital PNG(portable
network graphics).

Você também pode gostar