Você está na página 1de 52

ANATOMI DAN FISIOLOGI

KULIT DAN KELAMIN

Pembimbing : Dr. H. VITA NOOR AINI. Sp. KK


NOVRISKA BUSTAMAR

KULIT
Kulit merupakan organ tubuh paling
besar yang melapisi seluruh bagian
tubuh, membungkus daging dan
organ-organ yang ada di dalamnya

Pembagian kulit
Lapisan Epidermis
Lapisan Dermis
Lapisan Subkutis

Lapisan epidermis
Terdiri dari :

Lapisan tanduk (stratum corneum)


Lapisan bening (stratum lucidum)
Lapisan berbutir (stratum granulosum)
Lapisan bertaju (stratum spinosum)
Lapisan benih (stratum germinativum atau
stratum basale)

Lapisan tanduk (stratum corneum)

merupakan lapisan epidermis yang


paling atas, dan menutupi semua
lapisan epiderma lebih ke dalam.

Lapisan tanduk ini sebagian besar terdiri


atas keratin yaitu sejenis protein yang tidak
larut dalam air dan sangat resisten
terhadap bahan-bahan kimia.
Lapisan ini dikenal dengan lapisan horny,
terdiri dari milyaran sel pipih yang mudah
terlepas dan digantikan oleh sel yang baru
setiap 4 minggu, karena usia setiap sel
biasanya hanya 28 hari.

Lapisan bening (stratum lucidum)


disebut juga lapisan barrier, terletak
tepat di bawah lapisan tanduk, dan
dianggap sebagai penyambung
lapisan tanduk dengan lapisan
berbutir

Lapisan berbutir (stratum


granulosum)
tersusun oleh sel-sel keratinosit
berbentuk kumparan yang
mengandung butir-butir di dalam
protoplasmanya, berbutir kasa dan
berinti mengkerut

Lapisan bertaju (stratum spinosum)

disebut juga lapisan malphigi terdiri


atas sel-sel yang saling berhubungan
dengan perantaraan jembatanjembatan protoplasma berbentuk
kubus

Lapisan benih (stratum germinativum atau stratum basale)

merupakan lapisan terbawah epidermis,


dibentuk oleh satu baris sel torak (silinder)
dengan kedudukan tegak lurus terhadap
permukaan dermis.
Alas sel-sel torak ini bergerigi dan bersatu
dengan lamina basalis di bawahnya.
Lamina basalis yaitu struktur halus yang
membatasi epidermis dengan dermis.

Lapisan dermis
Kulit jangat atau dermis menjadi tempat ujung
saraf perasa, tempat keberadaan kandung
rambut, kelenjar keringat, kelenjar kelenjar palit
atau kelenjar minyak, pembuluh-pembuluh
darah dan getah bening, dan otot penegak
rambut (muskulus arektor pili).
Di dalam lapisan kulit jangat terdapat dua
macam kelenjar yaitu
- kelenjar keringat
- kelenjar palit.

Kelenjar keringat
Kelenjar keringat terdiri dari fundus
(bagian yang melingkar) dan duet
yaitu saluran semacam pipa yang
bermuara pada permukaan kulit
membentuk pori-pori keringat.
Kelenjar keringat mengatur suhu
badan dan membantu membuang
sisa-sisa pencernaan dari tubuh

Ada dua jenis kelenjar keringat yaitu :


Kelenjar keringat ekrin
kelenjar keringat ini mensekresi cairan
jernih, yaitu keringat yang mengandung
95 97 persen air dan mengandung
beberapa mineral, seperti garam,
sodium klorida, granula minyak, glusida
dan sampingan dari metabolisma
seluler. Kelenjar keringat ini terdapat di
seluruh kulit, mulai dari telapak tangan
dan telapak kaki sampai ke kulit kepala.

Kelenjar keringat apokrin


yang hanya terdapat di daerah ketiak, puting susu,
pusar, daerah kelamin dan daerah sekitar dubur
(anogenital) menghasilkan cairan yang agak
kental, berwarna keputih-putihan serta berbau
khas pada setiap orang. Sel kelenjar ini mudah
rusak dan sifatnya alkali sehingga dapat
menimbulkan bau. Muaranya berdekatan dengan
muara kelenjar sebasea pada saluran folikel
rambut. Kelenjar keringat apokrin jumlahnya tidak
terlalu banyak dan hanya sedikit cairan yang
disekresikan dari kelenjar ini. Kelenjar apokrin
mulai aktif setelah usia akil baligh dan aktivitas
kelenjar ini dipengaruhi oleh hormon.

Kelenjar palit
Kelenjar palit terletak pada bagian atas kulit jangat berdekatan
dengan kandung rambut terdiri dari gelembung-gelembung
kecil yang bermuara ke dalam kandung rambut (folikel).
Folikel rambut mengeluarkan lemak yang meminyaki kulit dan
menjaga kelunakan rambut.
kelenjar palit terdapat di semua bagian tubuh terutama pada
bagian muka.
Pada kulit kepala, kelenjar palit atau kelenjar sebasea
menghasilkan minyak untuk melumasi rambut dan kulit kepala.
Pada kulit badan termasuk pada bagian wajah, jika produksi
minyak dari kelenjar palit atau kelenjar sebasea berlebihan,
maka kulit akan lebih berminyak sehingga memudahkan
timbulnya jerawat.

Hipodermis

Lapisan ini terutama mengandung jaringan


lemak, pembuluh darah dan limfe, sarafsaraf yang berjalan sejajar dengan
permukaan kulit.
Jaringan ikat bawah kulit berfungsi sebagai
bantalan atau penyangga benturan bagi
organ-organ tubuh bagian dalam,
membentuk kontur tubuh dan sebagai
cadangan makanan.

Ketebalan dan kedalaman jaringan lemak


bervariasi sepanjang kontur tubuh, paling tebal
di daerah pantat dan paling tipis terdapat di
kelopak mata.
Jika usia menjadi tua, kinerja liposit dalam
jaringan ikat bawah kulit juga menurun. Bagian
tubuh yang sebelumnya berisi banyak lemak,
lemaknya berkurang sehingga kulit akan
mengendur serta makin kehilangan kontur.

Fungsi kulit
Fungsi Proteksi
Kulit melindungi bagian dalam tubuh manusia
terhadap
- gangguan fisik maupun mekanik seperti :
tekanan, gesekan, tarikan, gangguan
- kimiawi seperti :
zat-zat kimia iritan (lisol, karbol, asam, atau basa)
- gangguan panas atau dingin, gangguan sinar
radiasi tau sinar ultraviolet, gangguan kuman,
jamur, bakteri atau virus.

Fungsi Absorpsi
Kulit yang sehat tidak mudah menyerap
air, larutan, maupun benda padat.
Kemampuan absorpsi kulit dipengaruhi
oleh tebal tipisnya kulit, hidrasi,
kelembaban udara, metabolisme dan jenis
vehikulum zata yang menempel di kulit.
Penyerapan dapat melalui celah antar sel,
saluran kelenjar atau saluran keluar
rambut.

Fungsi Ekskresi
Kelenjar-kelenjar pada kulit
mengeluarkan zat-zat yang tidak
berguna atau sisa metabolisme
dalam tubuh misalnya NaCl, urea,
amonia, dan sedikit lemak.

Fungsi Pengindra (Sensori)


Kulit mengandung ujung-ujung saraf
sensorik di dermis dan subkutis.
menerima rangasangan dingin dan
rangsangan panas diperankan oleh
badan Krausse.
Badan taktil Meissner yang terletak di
papil dermis menerima rangsang
rabaan

Fungsi Pengaturan Suhu Tubuh


(Termoregulasi)
Kulit melakukan peran ini dengan
cara mengeluarkan keringat dan
mengerutkan otot dinding pembuluh
darah kulit.

Fungsi Pembentukan Pigmen


(Melanogenesis)
Sel pembentuk pigmen kulit
(melanosit) terletak di lapisan asal
epidermis.
Pajanan sinar matahari
mempengaruhi produksi melanin. Bila
pajanan bertambah, produksi
melanin akan meningkat.

Fungsi Keratinisasi
Proses keratinisasi sel dari sel basal
sampai sel tanduk berlangsung selama
14-21 hari. Proses ini berlangsung terusmenerus dan berguna untuk fungsi
rehabilitasi kulit agar selalu dapat
melaksanakan fungsinya secara baik.
Pada beberapa macam penyakit kulit
proses ini terganggu, sehingga kulit
akan terlihat bersisik, tebal, dan kering.

Fungsi Produksi Vitamin D


Ternyata kulit juga dapat membuat
vitamin D. Namun produksi ini masih
lebih rendah dari kebutuhan tubuh
akan vitamin D sehingga diperlukan
tambahan vitamin D dari luar melaui
makanan.

Fungsi Ekspresi Emosi


Hasil gabungan fungsi yang
menyebabkan kulit mampu berfungsi
sebagai alat untuk mentakan emosi
yang terdapat dalam jiwa manusia.

ALAT KELAMIN
Alat kelamin di bagi dalam dua yaitu :
Alat kelamin laki-laki terdiri dari
Alat kelamin perempuan terdiri dari

ALAT KELAMIN LAKI-LAKI

STRUKTUR LUAR

Penis
Penis terdiri dari :
Pangkal / Akar(radix) (menempel pada didnding perut)
Badan (merupakan bagian tengah dari penis)
Glans penis (ujung penis yang berbentuk seperti kerucut).
Lubang uretra (saluran tempat keluarnya semen dan air kemih)
terdapat di ujung glans penis. Dasar glans penis disebut korona.
Pada pria yang tidak disunat (sirkumsisi), kulit depan (preputium)
membentang mulai dari korona menutupi glans penis.

Badan penis terdiri dari 3 rongga silindris


(sinus) jaringan erektil:
2 rongga yang berukuran lebih besar disebut
korpus kavernosus, terletak bersebelahan
Rongga yang ketiga disebut korpus
spongiosum, mengelilingi uretra.
Jika rongga tersebut terisi darah, maka penis
menjadi lebih besar, kaku dan tegak
(mengalami ereksi).

Skrotum
Skrotum merupakan kantung berkulit
tipis yang mengelilingi dan
melindungi testis.
Skrotum juga bertindak sebagai
sistem pengontrol suhu untuk testis,
karena agar sperma terbentuk
secara normal

Testis
Testis berbentuk lonjong dengan ukuran sebesar buah
zaitun dan terletak di dalam skrotum. Biasanya testis
kiri agak lebih rendah dari testis kanan.
Testis memiliki 2 fungsi, yaitu :
- menghasilkan sperma
- membuat testosteron (hormon seks pria yang utama)

STRUKTUS DALAM

Vas deferens
merupakan saluran yang membawa sperma dari
epididimis. Saluran ini berjalan ke bagian
belakang prostat lalu masuk ke dalam uretra
dan membentuk duktus ejakulatorius. Struktur
lainnya (misalnya pembuluh darah dan saraf)
berjalan bersama-sama vas deferens dan
membentuk korda spermatika.

Uretra

Merupakan saluran sempit yang berpangkal pada vesika


urinaria yang berfungsi menyalurkan air kemih ke luar.
Pada laki-laki panjangnya kira-kira 13,7-16,2 cm.
Terdiri dari tiga bagian yaitu uretra pars prostatika, pars
membranasea, pars spongiosa.
- Pars prostatika terletak didalam glandula prostate, antara
ostium uretra internum dan fasia diafragma urogenital
superior, ini merupakan bagian uretra terlebar dan dilapisi
oleh epitel transisional, pada dinding belakang

Pars membranasea, merupaka uretra terpendek ( 1,2 cm) dimulai


dari ujung prostat sampai umbi zakar. Di sebelah dorsolateral masingmasing sebelah kanan dan kiri terletak glandula bulbo uretralis
cowper. Bagian uretra ini dilingkari oleh m. Sfingter uretra ekternum

Pars spongiosa merupakan uretra terpanjang ( 15 cm), di mulai dari


fasia diagfragma urogenital inferior sampai ostium uretra eksternum.

Uretra berfungsi 2 fungsi:


Bagian dari sistem kemih yang mengalirkan air kemih dari kandung
kemih
Bagian dari sistem reproduksi yang mengalirkan semen.

Kelenjar prostat
Kelenjar prostat terletak di bawah kandung kemih di
dalam pinggul dan mengelilingi bagian tengah dari
uretra.
Biasanya ukurannya sebesar walnut dan akan
membesar sejalan dengan pertambahan usia. Prostat
menghasilkan cairan yang merupakan sumber
makanan bagi sperma. Cairan ini merupakan bagian
terbesar dari semen. Cairan lainnya yang
membentuk semen berasal dari vas deferens dan
dari kelenjar lendir di dalam kepala penis.

Vesikula seminalis
Struktur yang didalam berbentuk
tabung berkelok-kelok. Berfungsi
menghasilkan cairan yang
merupakan sumber makanan bagi
sperma. Kedua saluran vasikulasi
masing-masing bersatu membentuk
duktus deferent kemudian menjadi
duktus ejakulasi

4. Labia minora
Lipatan jaringan tipis di balik labia mayora, tidak mempunyai
folikel rambut. Banyak terdapat pembuluh darah, otot polos
dan ujung serabut saraf.
5. Clitoris
Terdiri dari caput/glans clitoridis yang terletak di bagian
superior vulva, dan corpus clitoridis yang tertanam di dalam
dinding anterior vagina. Homolog embriologik dengan penis
pada pria dengan panjang 2,5 cm. Terdapat juga reseptor
androgen pada clitoris. Banyak pembuluh darah dan ujung
serabut saraf, sangat sensitif.

ALAT KELAMIN WANITA


GENITALIA EKSTERNA
1. Vulva
Tampak dari luar (mulai dari mons pubis sampai tepi perineum), terdiri dari mons
pubis, labia mayora, labia minora, clitoris, hymen, vestibulum, orificium urethrae
externum, kelenjar-kelenjar pada dinding vagina.

2. Mons pubis / mons veneris


Lapisan lemak di bagian anterior symphisis os pubis. Pada masa pubertas daerah
ini mulai ditumbuhi rambut pubis.

3. Labia mayora
Lapisan lemak lanjutan mons pubis ke arah bawah dan belakang, banyak
mengandung pleksus vena. Homolog embriologik dengan skrotum pada pria.
Ligamentum rotundum uteri berakhir pada batas atas labia mayora. Di bagian
bawah perineum, labia mayora menyatu (pada commisura posterior).

6. Vestibulum
Daerah dengan batas atas clitoris, batas
bawah fourchet, batas lateral labia minora.
Berasal dari sinus urogenital.
7. Introitus / orificium vagina
Terletak di bagian bawah vestibulum. Pada
gadis (virgo) tertutup lapisan tipis
bermukosa yaitu selaput dara / hymen, utuh
tanpa robekan.

GENETIKA INTERNA

Vagina
Vagina adalah saluran yang menghubungkan bagian luar tubuh (vulva)
dengan rahim dan bersifat elastis (mudah meregang). Saluran ini
memiliki panjang 7-10 cm dan lebar kurang dari 2,5 cm. Fungsi vagina
adalah sebagai tempat terjadinya hubungan seksual (kopulasi), jalan
keluar darah haid dan persalinan.

Uterus
Rahim (uterus) adalah organ yang berongga dengan dinding otot tebal
berlapis tempat tumbuh kembang janin. Pada saat tidak hamil ukuran
rahim sebesar telur ayam dengan ukuran panjang 7 cm dan berat
sekitar 60 gram. Dalam rongga rahim dilapisi oleh selaput lendir rahim
(endometrium) yang berguna sebagai bantalan bagi janin yang
tumbuh.

Tuba uterina falopii


Saluran telur (tuba uterina falopii) adalah saluran
antara rongga rahim dengan indung telur. Pada
bagian ujungnya saluran telur berbentuk seperti
jemari disebut fimbria berfungsi menangkap sel
telur yang dilepaskan indung telur saat ovulasi.
Setiap wanita yang normal memiliki sepasang di
kiri dan kanan. Panjang masing-masing saluran
ini sekitar 10-12 cm. Saluran telur bagian ujung

Ovarium
Indung telur (ovarium) adalah
sepasang kelenjar yang berbentuk
oval kira-kira sebesar ibu jari yang
merupakan tempat produksi sel telur
dan hormon terutama estrogen dan
progesteron

TERIMA KASIH

Você também pode gostar