Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
Disusun Oleh :
Carissa Paresky Arisagy
12 / 334991 / PN / 12981
Asisten :
Miftakhul Khasanah
.................(1)
Lt adalah panjang ikan pada saat umur ke-t (milimeter), L adalah panjang maksimum
teoritis (panjang asimtotik), K adalah koefisien pertumbuhan (per tahun), t 0 adalah umur
teoritis pada saat panjang sama dengan nol (tahun).
Pertumbuhan populasi ikan berkaitan dengan rekruitmen dan mortalitas. Rekrutmen
merupakan penambahan individu dalam suatu populasi. Rekrutmen berasal dari kelahiran
(natalitas). Rekrutmen juga dimungkinkan dengan datangnya atau masuknya individu sejenis
yang berasal dari daerah lain, misalnya pada ikanikan peruaya. Mortalitas / kematian terdiri
atas mortalitas karena penangkapan dan mortalitas karena sebab-sebab lain yang disebut
sebagai natural mortality yang meliputi berbagai peristiwa seperti kematian karena predasi,
penyakit dan umur (Sparre dan Venema, 1999). Laju mortalitas total (Z) adalah penjumlahan
laju mortalitas alami (M) dan laju mortalitas penangkapan (F) (King 1995). Nilai M berkaitan
dengan karena pemangsa ikan besar lebih sedikit dari ikan kecil (Beverton dan Holt, 1957).
Rekrutmen bersifat positif atau menambah stok sedangkan mortalitas bersifat negatif atau
mengurangi stok (Budiman, 2006). Berdasarkan Keputusan Menteri nomor 45 tahun 2011
tentang Estimasi Potensi Sumber Daya Ikan WPPNRI, kondisi perairan di Indonesia dibagi
dalam empat kategori yakni over-exploited, fully-exploited, moderate, dan moderate to fullyexploited.
Adapun tujuan dilakukannya praktikum Manajemen Sumberdaya Perikanan acara
Analisis Parameter Pertumbuhan Menggunakan Program FISAT ini adalah untuk
mengenalkan Program FISAT (FAO- ICLARM Stock Assesment Tool). Kemudian tujuan
lainnya adalah untuk mengetahui adanya frekuensi kelompok atau ukuran panjang/umur ikan
hasil tangkapan.
METODOLOGI
Acara praktikum Analisis Parameter Pertumbuhan Menggunakan Program FISAT
dilakukan pada hari Kamis, tangal 23 April 2015, pada pukul 13.30 17.00 WIB. Praktikum
ini dilaksanakan di Laboratorium Teknik Penangkapan Ikan Jurusan Perikanan Universitas
Gadjah Mada. Adapun alat dan bahan yang digunakan antara lain laptop, software FISAT II
serta data frekuensi panjang ikan belanak (Liza subviridis).
Praktikum Manajemen Sumberdaya Perikanan, acara Analisis Parameter Pertumbuhan
Menggunakan Program FISAT ini dilakukan dengan menganalisis data frekuensi panjang ikan
belanak (Liza subviridis) dengan menggunakan program FISAT II. Data frekuensi panjang
dianalisis menggunakan Bhattacharyas method atau metode pergeseran modus distribusi
frekuensi pangjang sehingga didapat grafik mengenai kelompok umur.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Pada praktikum analisis parameter pertumbuhan ini menggunakan data frekuensi
panjang ikan belanak (Liza subviridis) yang diamati selama 6 bulan, yakni pada bulan April
hingga September tahun 2014. Mula-mula data panjang ikan dikumpulkan dan dilanjutkan
dengan menentukan jumlah selang kelas dan lebar kelas. Kemudian ditentukan limit atau
batas dari jumlah frekuensi masing-masing untuk selanjutnya dilakukan analisis dengan
menggunakan metode Bhattacharya. Pada prinsipnya, metode Bhattacharya merupakan
metode pergeseran modus distribusi frekuensi pangjang sehingga didapat grafik mengenai
kelompok umur.
Tabel 1. Sebaran frekuensi panjang ikan belanak (Liza subviridis) bulan April
September 2014
Rentang Kelas
April
Mei
Juni
Juli
Agustu
s
September
-0,5 - 0.5
0.6 - 1.5
1.6 - 2.5
2.6 - 3.5
3.6 - 4.5
4.6 - 5.5
5.6 - 6.5
6.6 - 7.5
7.6 - 8.5
0
0
0
0
0
0
0
4
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
8.6 - 9.5
9.6 - 10.5
10.6 - 11.5
11.6 - 12.5
12.6 - 13.5
13.6 - 14.5
14.6 - 15.5
15.6 - 16.5
16.6 - 17.5
17.6 - 18.5
18.6 - 19.5
19.6 - 20.5
20.6 - 21.5
21.6 - 22.5
22.6 - 23.5
23.6 - 24.5
24.6 - 25.5
25.6 - 26.5
26.6 - 27.5
27.6 - 28.5
28.6 - 29.5
29.6 - 30.5
30.6 - 31.5
31.6 - 32.5
5
7
1
5
6
11
7
4
4
3
7
2
2
0
1
0
1
1
1
3
3
1
0
0
0
0
1
0
1
2
1
5
1
3
0
5
2
3
1
3
1
4
3
4
3
1
0
1
0
1
8
9
9
9
11
4
1
3
5
0
5
7
2
1
0
0
0
0
1
0
0
2
0
4
5
9
10
5
2
2
1
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
11
23
15
9
3
0
0
1
1
1
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
5
40
23
18
45
21
8
3
0
0
1
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
Hasil ikan belanak (Liza subviridis) yang tertangkap secara temporal cenderung
fluktuatif. Sebaran frekuensi panjang pada Tabel 1. disajikan dalam bentuk histogram seperti
pada Grafik 1.
(F) sebesar 1,64. Laju eksploitasi ikan belanak adalah sebesar 0,64 artinya 64% kematian ikan
diakibatkan oleh penangkapan, artinya kematian ikan belanak karena kegiatan penangkapan
lebih tinggi dibandingkan dengan kematian ikan secara alami. Adapun upaya pengelolaan
yang disarankan yakni melakukan kegiatan penangkapan di luar bulan-bulan pemijahannya
dan memberlakukan ketetapan ukuran ikan yang layak tangkap.
SARAN
Informasi mengenai hasil analisis parameter pertumbuhan seperti pada praktikum ini
sebaiknya dipublikasikan kepada seluruh masyarakat khususnya nelayan sebagai upaya
pendekatan mengenai pengelolaan usaha perikanan yang berkelanjutan.
DAFTAR PUSTAKA
Beverton, R.J.H. dan Holt S.J. 1957. On the Dynamics of Exploited Fish Population. Her
Majesstys Statinery Office. London, USA. 533 p.
Budiman. 2006. Analisis Sebaran Ikan Demersal sebagai Basis Pengelolaan Sumberdaya
Pesisisr di Kabupaten Kendal. Universitas Diponegoro. Semarang.
Chaira, G.D. 2010. Kajian Stok Sumberdaya Ikan Tembalang dengan Menggunakan Sidik
Frekuensi Panjang di Perairan Teluk Jakarta. IPB. Bogor.
Irawan, B., Marissa M. dan Atiek. 2009. Pemanfaatan Alga Laut Nannochlorpsis oculata
Sebagai Sumber Antioksidan untuk Pengendali Vibriosis pada Ikan Kerapu.
Universitas Brawijaya. Malang.
Langi, S.A., T.F.Latu and S. Tulua. 1992. Preliminary study of the biology of mullets (Pisces:
Mugilidae) from Nukualofa, Tonga. Papers on fisheries science from the Pacific
Islands, Vol.1. pp: 37-42.
Pauly D. 1984. Fish population dynamic in tropical waters: a manual for use with
programmable calculators. ICLARM. Manila. 325p.
Sparre, P. E. Dan S.C. Venema. 1999. Introduction to Tropical Fish Stock Assessment. FAO
Fish Tech. Paper, 306(1):376 p
Sulistiono, Muhamad Arwani dan K.A. Aziz., 2001. Pertumbuhan Ikan Belanak (Mugil
dussumierf) di Perairan Ujung Pangkah, Jawa Timur [Growth of Mullet, Mugil
dussumieri in Ujung Pangkah, East Java]. Jurnal lktiologi Indonesia, Vol l. No 2.Th
2001.39-47 rssN 1693 0319.
Widodo, J. 2003. Optimum Mesh Size For Mullet Gillnet Fishery in Songkhla Lake, Thailand.
Kasetsart University. Bangkok.