Você está na página 1de 1

1.

Analisa Pola Gigitan pada Manusia


Analisa bite mark atau pola gigitan dilakukan hanyalah korban terdapat bite mark
manusia. Karena Bite mark oleh hewan dapat segera diketahui. Maka tim identifikasi
maupun tim penyidik haruslah dengan lincah dapat membedakan segera bite mark hewan
maupun bite mark manusia di tempat kejadian perkara atau pada tubuh korban.
a. Bahan-bahan analisa
Apabila dilakukan pencetakan pada pola gigitan manusia haruslah digunakan bahan
cetak yang flow sistem antara lain alginat dan sejenisnya. Kemudian untuk organ
tubuh yang bulat adalah yang paling sulit untuk dilakukan pencetakan ini dicetak
menggunakan masker dari kain keras yang digunting dan dibentuk sesuai dengan
daerah sekitar bite mark sehingga bahan cetak yang flow sistem tidak berhambur
keluar dari daerah sekitar bite mark karena dijaga oleh masker yang digunakan
tersebut.
b. Cara Mencetak Pola Gigitan
Mencetak bite mark terdapat berbagai cara antara lain dengan menggunakan
mangkok cetak dari masker kain keras atau dengan menggunakan kain sepanjang
diameter cetakan dan berlapis-lapis. Selanjutnya diaduk bahan cetak yang flow sistem
ditempatkan dan ditekan dengan getaran pada sekitar bite mark kemudian mangkok
cetak diisi setengah dari mangkok oleh bahan yang flow sistem kemudian disajikan
c.

satu dengan bahan flow sistem sekitar bite pola Gigitan.


Hasil Cetakan
Hasil cetakan dari pola gigitan menghasilkan suatu model dari gips yang telah di cor
dari model negatif kemudian dicekatkan giginya pada okludator atau artikulator
apabila gigitannya tidak stabil. Hal ini dapat diketahui jika terdapat pola gigitan

rahang atas maupun rahang bawah.


d. Kontrol Pola Gigitan
Kontrol pola Gigitan dilakukan melalui artikulator dengan model cetakan pada
selembar malam merah atau keju sehingga menampakkan pola gigitan .
2. Teknik Overlay Digital ( Analisis Bite Marks dengan Adobe Photosop )

Você também pode gostar