Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
ALI
A31112281
praktisnya,
sukuk
merupakan
bukti
(claim)
kepemilikan.
Sementara itu, menurut fatwa Majelis Ulama Indonesia No 32/DSNMUI/IX/2002 sukuk adalah suatu surat berharga jangka panjang berdasarkan
prinsip syariah yang dikeluarkan emiten kepada pemegang obligasi syariah.
Sukuk mewajibkan emiten untuk membayar pendapatan kepada pemegang
obligasi syariah berupa bagi hasil margin/fee, serta membayar kembali dana
obligasi pada saat jatuh tempo.
Sedangkan menurut Accounting and Auditing Organization for Islamic
Financial Institutions (AAOIFI) berpendapat lain mengenai arti sukuk. Menurut
organisasi tersebut, sukuk adalah sebagai sertifikat dari suatu nilai yang
direpresentasikan
setelah
penutupan
pendaftaran,
bukti
terima
nilai
sebagai
pengganti
bunga,
adanya
suatu
transaksi
pendukung
MUH. ALI
A31112281
yang
memggunakan
istilah
bond,
dimana
istilah
bond
yang
Manfaat dari objek dan nilai manfaat tersebut diketahui dan disepakati
oleh kedua belah piahak.
MUH. ALI
A31112281
Secara teknis, obligasi ijarah dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu:
MUH. ALI
A31112281
2. Special Purpose Vehicle (SPV), adalah badan hukum yang didirikan khusus
untuk penerbitan sukuk dengan fungsi: a. sebagai penerbit sukuk; b.
menjadi counterpart (rekan/teman imbangan) dalam transaksi pengalihan
aset; c. bertindak sebagai wali amanat (trustee) untuk mewakili
kepentingan investor.
3. Investor, adalah pemegang sukuk yang memiliki hak atas imbalan,
margin, dan nilai nominal sukuk sesuai partisipasi masing-masing.
Contoh Struktur Penerbitan Sukuk
Proses untuk membuat pola hubungan antara pihak yang terkait dan model aliran serta akad yang
digunakan dalam akad sukuk dinamakan proses strukturisasi sukuk.[5] Berikut ini akan saya
contoh kan skema penerbitan Obligasi Syariah Mudharabah Indosat 2002.
PT Indosat Tbk menerbitkan obligasi syariah pada tanggal 6 November 2002 sebesar Rp 175
miliar dengan tujuan untuk mengumpulkan dana yang akan digunakan untuk mengganti sebagian
dana internal yang telah digunakan untuk pengembangan bidang usaha seluler Indosat melalui
akuisisi anak perusahaan (Satelindo). Obligasi syariah yang diterbitkan menggunakan prinsip
mudharabah dimana pada prospectus sudah dicantumkan besarnya nisbah antara investor (shahib
almaal) dengan Indosat (mudharib) serta ketentuan lainnya seperti maturity (5 tahun), jadwal dan
tata cara pembayaran bagi hasil, dan sebagainya.
Investor membeli obligasi syariah yang diterbitkan PT Indosat Tbk. Pembayaran atas pembelian
obligasi syariah oleh investor adalah merupakan modal investor (shahib al-maal) dalam akad
mudharabah untuk pengembangan kegiatan usaha Emiten.
PT Indosat Tbk. dalam akad mudharabah ini berperan sebagai pengelola usaha (mudharib)
menggunakan modal investor yang terkumpul untuk membiayai usahanya, yaitu mengganti
sebagian dana internal PT Indosat Tbk. yang telah digunakan untuk pengembangan bidang usaha
seluler melalui akuisisi anak perusahaan (Satelindo) yang sudah dilakukan.
Pola bagi hasil yang disepakati adalah perkalian nisbah pemegang obligasi syariah dengan
pendapatan yang dibagi hasilkan. Dasar perhitungan pendapatan yang dibagi hasilkan dibuat
dengan merujuk kepada pendapatan PT Satelit Palapa Indonesia dari pengoperasian satelit dan
pendapatan PT Indosat Mega Media dari internet, sebagai anak-anak perusahaan PT Indosat Tbk.
Pendapatan yang dibagi hasilkan tersebut berasal dari pendapatan PT Indosat Tbk., bukan
pendapatan langsung PT Satelit Palapa Indonesia dan PT Indosat Mega Media. Sesuai dengan
pola bagi hasil yang disepakati, dilakukan distribusi bagi hasil antara investor (shahib al-maal)
dan PT Indosat Tbk. (mudharib) sesuai dengan nisbah yang telah disepakati di awal. Distribusi
bagi hasil ini dapat dilakukan secara periodik, yaitu 3 (tiga) bulan.
Pada saat jatuh tempo (maturity), yaitu pada tanggal 6 November 2007, Indosat mengembalikan
modal kepada investor sebesar Rp 175 miliar.
MUH. ALI
A31112281
Obligasi Syariah
Obligasi Konvensional
(Sukuk)
Disamping
Hanya memperhatikan
memperhatikan
keuntungan semata.
pula
dalam
yang
sesuai
dari
margin/fee
yang bungan
ditetapkan
ataupun ditetapkan.
dengan
sistem
di
besarnya
yang
bagi
Setiap
transaksinya Tidak
ditetapkan
berdasarkan
Diantaranya
yang
akad
musyarakah,
murabahah,
salam,
istisna,
ijarah.
Dana
tidak
yang
akad
mengikat
mudharabah,
dan
terdapat
dihimpun
dapat
diinvestasikan ke pasar
di
MUH. ALI
A31112281
uang
dan
spekulasi
atau
di
lantai
bursa.
a) Pengakuan dan Pengukuran
Pengakuan Awal
Entitas mengakui investasi pada sukuk ijarah dan sukuk
biaya transaksi.
Entitas mengakui investasi pada sukuk ijarah dan sukuk
mudharabah
pada
saat
tanggal
perdagangan
atau
pada
sukuk
ijarah
dan
sukuk
mudharabah
wajar.
Investasi
diklasifikasikan
sebagai
diukur
pada
biaya
perolehan jika:
(a) investasi tersebut dimiliki dalam suatu model usaha
yang
bertujuan
utama
untuk
memperoleh
arus
kas
kontraktual; dan
(b) persyaratan kontraktual menentukan tanggal tertentu
didasarkan
oleh
entitas.
pada
Arus
tujuan
kas
investasi
yang
kontraktual
yang
dimaksud adalah arus kas bagi hasil dan pokok dari sukuk
mudharabah; atau arus kas ujrah ijarah dan pokok dari
sukuk ijarah. Setelah pengakuan awal, jika aktual berbeda
MUH. ALI
A31112281
biaya
perolehan
diakui
secara
terpisah.
Biaya
perubahan
tujuan
model
usaha
sebagaimana
mengukur
jumlah
terpulihkannya.
Jika
jumlah
ada,
dan
penyebabnya;
(d) Nilai wajar untuk investasi yang diukur pada biaya perolehan; dan
(e) Lain-lain.
https://ml.scribd.com/doc/195799236/MAKALAH-SUKUK
MUH. ALI
A31112281
http://tugaskuliah-syaifurrahman.blogspot.co.id/2012/12/sukuk-obligasi-syariah.html
http://kumpulan-makalah-baru.blogspot.co.id/2013/03/akad-muasirroh-sukuk.html