Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
sakitan bila dewasa akan berbadan lemah. Orang yang sakit akan menderita fisik,
mental, ekonomi dan menghambat karier hidupnya.
2. Kamar Tidur.
Bilik kamar tempat tidur sedapat mungkin yang luas dan cukup udara masuk
kedalam Di dalam bilik hendaknya sunyi dan sebaiknya tidur dalam gelap. Ini
dapat menyegarkan badan serta dapat menghemat rekening listrik. Di dalam bilik
tidak boleh ada tumbuh-tumbuhan dan bunga yang berbau.
Pemakaian lampu minyak dapat membuat polusi, juga kemungkinan menimbulkan
bahaya kebakaran.
Lampu minyak yang berada di dalam bilik kamar tidur dapat mengeluarkan zat
asam arang sebanyak : + 30 - 60 liter/jam.
Lampu lilin + 15 liter/jam.
Drang tua + 20 liter/jam.
Anak berumur 10 tahun + 10 liter/jam.
Bayi + 5 liter/jam.
Hendaknya kasur jangan terlalu lunak, tempat tidur (dipan) jangan terlalu sempit,
3. Pakaian.
Umumnya orang belum mengerti kegunaan pakaian jika dipandang dari sudut
kesehatan. Lebih-lebih orang/masyarakat di pedesaan atau masyarakat di luarluar kota, Dalam memelihara kebersihan pakaianpun masih belum setiap orang
mengetahulnya Di desa-desa atau di kampung-kampung masih banyak orang
mencuci pakaian di sungai dan tidak memakai sabun Berganti pakaian
dilakukannya dua atau tiga hari sekali. Mereka mandi sehari hanya sekali, bahkan
ada. yang dua tiga hari hanya mandi satu kali.
Di daerah yang berhawa panas bendaknya mandi dua kali sehari memakai
sabun mandi. Setiap mandi pakaian harus ganti terutama pakaian dalam.
Pakaian yang telah dicuci harus dijemur pada tempat yang bersih artinya yang
tidak banyak debu-debu. Dan setelah kering sebaiknya diseterika. Selain dapat
rapi enak dipandang juga mematikan segala bibit penyakit.
Guna Pakaian
a. Pakaian berguna untuk melindungi badan dari hawa yang panas, hawa yang
dingin dan terik matahari yang menyengat kulit
b. Untuk kesusilaan
c. Untuk keindahan atau perhiasan.
Beberapa faktor yang harus diperhatikan dalam memilih:
a. Bahannya harus sesuai dengan tempat dan keadaan setempat.
b. Pakaian harus ringan, dan tenunan jangan terlalu rapat.
c. Warna pakaian. Warna putih/terang dapat menolak panas, sedangkan
warna hitam/gelap menyerap panas.
d. Jangan sampai merusak kulit. Ada bahan pakaian atau bahan pewarna yang
dapat merusak kulit.
e. Pakaian jangan terlalu sempit, tetapi juga jangan turlalu longgar.
4. Kebersihan Badan
Kebersihan badan sangat penting untuk penyempurnaan kesehatan, terutama
di daerah panas. Badan yang bersih sukar dihinggapi penyakit, Cara
membersihkan badan yang paling baik, dengan jalan mandi dengan air dan
memakai sabun. Pilihlah sabun yang cocok dengan kulit/badan. Karena ada orang
yang tidak cocok dengan salah satu jenis sabun tertentu. Sebaiknya mandi paling
sedikit 2 kali satu hari. Sesudah mandi badan harus dikeringkan dengan handuk.
Di daerah pedesaan masih banyak masyarakat yang mandi tanpa sabun dan
setelah mandi langsung berpakaian tanpa mengeringkan badan terlebih dahulu.
Rambut harus sering dibersihkan dengan sampo, atau merek ynng lain, Setelah
dibersihkan (keramas) rambut harus dikeringkan sampai kering betul.
Usahakan jangan memakai handuk dengan berkongsi, artinya memakai handuk
bergantian dengan orang lain. Karena hal ini akan memudahkan penularan
penyakit-penyakit kulit.
5. Lelah Rohani
Lelah rokhani adalah suatu masalah yang soring dilupakan. Pada lelah rokhani
ini tidak kurang buruk akibatnya bila terus menerus diderita. jika dibanding
dengan lelah jasmani.
Hal-hal yang dapat menyebabkan lelah rokhani antara lain ialah:
a. Terus menerus belajar tanpa menghiraukan istirahat yang cukup . hal ini
biasa dijumpai pada mahasiswa /pelajar yang menghadapi ujian.
b. Pekerjaan di kantor yang terus menerus yang memerlukan tenaga, otak dan
fikiran tanpa di selingi dengan istirahat yang cukup,
c. Bekerja pada suatu tempat / lingkungan yang tidak disukai. Hal ini dapat
rnenekan jiwa dan lama kelamaan menyebabkan lelah rohani.
d. Persoalan- Persoalan hidup yang sukar dapat penyelesaian. ini dapat
menekan jiwa dan dapat menyebabkan perubahan. dalam struktur kejiwaan
(psychosis).
Gejala-gejala lelah rohani :
a. Berfikir lekas jemu
b. Sukar memusatkan fikiran
c. Cara berfikir lambat
d. Lekas menjadi marah
e. Mudah sekali lupa
f. Kurang dapat menguasai diri
g. Sukar, tidur, kepala pusing
h. Tidak mempunyai nafsu makan.
Jika lebih berat lagi, lelah rohani orang seperti kehilangan kemudi dan bila
berbicara banyak salahnya. Kapasitas kerja sangat menurun dan mungkin menjadi
nol dan akhirnya akan rnendapat penyakit kejiwaan, maka untuk menghindarinya
dianjurkan :
Bekerjalah secara teratur dan sistematis
Setiap bekerja harus diimbangi dengan istirahat yang cukup.
Bila ada persoalan-persoalan hendaknya lekas-lekas mendapat
penyelesaian.
Pada hari-hari tertentu hendaknya berekreasi.
8. Kesegaran Jasmani
Berbicara mengenai kesegaran jasmani, biasanya orang beranggapan bahwa
orang yang segar jasmaninya pasti mempunyai otot yang demikian sangat
menyenangkan untuk dipandang karena memancarkan suatu kekuatan yang hebat.
Tetapi dalamkesegaran jasmani hal itu tidak mutlak menjadi factor yang utama
dalam arti yang sebenarnya darikesegaran jasmani. Banyak para ahli yang
berpendapat mengenai kesegaran jasmani, salah satu pendapat tersebut ialah;
"Seseorang yang segar jasmaninya akan mampu menyelesaikan tugas
pekerjaannya sehari hari tanpa terganggu oleh kelelahan dan masih memiliki
energi cadangan untuk mengeyam waktu terluangnya".
Jadi menurut rumusan tersebut orang yang segar jasmaninya tidak
diharuskan mempunyai otot yang besar menonjol berkekuatan yang hebat,
Menurut Pusat Kesegaran Jasmani dan Rekreasi Departemen Pendidikan dan
Kebudayaan R.I.
Orang yang segar jasmaninya mempunyai ketentuan-ketentuan sebagai berikut:
a. Mempunyai kemampuan Fisik yang memuaskan.
b. Berat Badan yang Normal
c. Fleksibilitas yang baik/kelentuhan persendian
d. Mampu mengurangi ketegangan.
Adapun komponen komponen yang berperan dalam Pembinaan Kesegaran Jasmani
adalah:
a. Daya tahan terhadap penyakit
2) Berlari 2,4 km
Tes ini adalah modifikasi dari aerobic Test ( lari 12 menit ) oleh dr
Kenneth H Cooper berdasarkan hasil penelitian terhadap anggota angkatan
udara Amerika pelaksanaan lebih mudah lari 2,4 km ini karena dengan
jarak yang sudah di tentukan dapat di ukur waktunya dari para peserta
test yang lari dengan jumlah yang relative banyak .
Berlari menempuh jarak sejauh 2,4 km tanpa berhenti boleh di selingi
dengan berjalan waktu yang perlukan untuk menempuh jarak tersebut di
hitung dan kemudian di tentukan tingkat kesegaran jasmani berdasarkan
tabel yang di modifikasi.
Program Latihan Erobika.
1) Bagi mereka yarig termasuk dalam Katcgori Baik dan Baik Sekali dapat
langsung rnenjalankan program pemeliharaan.
2) Bagi mereka yang termasuk dalarn Kategori tidak segar (sedang, kurang,
kurang sekali) diharuskan menjalanknn program perrnulaan dan program
Kondisi sebelum memasuki program pemeliharaan.
Perlu diketahui bahwa ada suatu cara yang sangat sederhana untuk mengetahui
keadaan jantung seseorang dalam baik atau tidak. Cara tersebut adalah sebagai
berikut:
1. Seseorang yang kondisi jantungnya baik menurut L.H Van der Ley, setelah
melakukan aktivitas jongkok - berdiri sebanyak 10 kali, dia harus kuat
rnenahan nafas lebih dari 50 detik. Seseorang yang menderita penyakit
jantung setelah melakukan jongkok berdiri 10 kali tidak akan mampu
menahan nafas selama lebih 10 detik.
2. Larentz seorang ahli jantung berpendapat bahwa seseorang yang sehat
melakukan jongkok berdiri (menekuk lutut) 20 kali maka setelah dua menit
denyut nadinya (denyut jantungnya) harus sudah normal kembali. Jika
setelah 3 menit denyut nadi orang tersebut belum kembali normal, maka
orang tersebut perlu diperiksa dengan sinar tembus atau dergan EKG :
Elektro Kardio Gram.
Untuk menjajaki serta nengamati frekuensi denyut nadi seseorang yang
melakukan latihan fisik dalam rangka memelihara kesehatannya, ada
baiknya kalau mempunyai pedoman dan pengetahuan tentang pemeriksaan
sederhana seperti berikut:
a. Dalam keadaan duduk frekuensi denyut nadi
kurang dari 70 kali per menit : Baik
antara 70 - 84 kali per menit : Sedang