Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
JUDUL PROGRAM
Aplikasi Teknologi Penjernihan Air Menggunakan Media MOSTAG
(Moringa seed on tea bag)
BIDANG KEGIATAN:
PKM KARSA CIPTA
Diusulkan oleh:
Amidiana Araminta Aisyah
HALAMAN PENGESAHAN
1. Judul Kegiatan
2. Bidang Kegiatan
3. Ketua Pelaksana Kegiatan
a. Nama Lengkap
b. NIM
c. Jurusan
d. Universitas/Institut/Politeknik
e. Alamat Rumah dan No Tel./HP
f. Alamat email
5. Anggota Pelaksana Kegiatan/Penulis
6. Dosen Pendamping
a. Nama Lengkap dan Gelar
b. NIDN
c. Alamat Rumah dan No.Hp
7. Biaya Kegiatan Total
a. Dikti
b. Sumber lain
8. Jangka waktu pelaksanaan
Menyetujui,
Ketua Jurusan Kesehatan Masyarakat
Wakil Rektor
Bidang Kemahasiswaan dan Alumni
Universitas Jenderal Soedirman
Dosen Pembimbing
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ............................................................................................i
HALAMAN PENGESAHAN ..............................................................................ii
DAFTAR ISI .........................................................................................................iii
DAFTAR TABEL .................................................................................................iv
RINGKASAN .......................................................................................................v
BAB 1. PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG ..............................................................................1
B. RUMUSAN MASALAH ..........................................................................2
C. TUJUAN ....................................................................................................2
D. LUARAN YANG DIHARAPKAN ...........................................................2
E. KEGUNAAN .............................................................................................2
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA
A. TINJAUAN PUSTAKA ............................................................................3
BAB 3. METODE PELAKSANAN
A. METODE PELAKSANAN .......................................................................5
BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
A. RANCANGAN KEGIATAN ....................................................................7
B. JADWAL KEGIATAN .............................................................................7
C. DAFTAR PUSTAKA ................................................................................8
LAMPIRAN - LAMPIRAN
iii
DAFTAR TABEL
Tabel
Halaman
iv
RINGKASAN
Kebutuhan akan air bersih di daerah pedesaan dan pinggiran kota untuk air
minum, memasak, mencuci dan sebagiannya harus diperhatikan. Cara penjernihan
air perlu diketahui karena semakin banyak sumber air yang tercemar limbah
rumah tangga maupun limbah industri. Cara-cara yang disajikan dapat digunakan
di desa karena bahan dan medianya mudah didapat. Bahan-bahannya anatara lain
batu, pasir, kerikil, arang tempurung kelapa, arang sekam padi, tanah liat, ijuk,
kaporit, kapur, tawas, biji kelor dan lain-lain.
Penjernihan air dengan metode MOSTAG (Moringa seed on tea bag)
menggunakan biji kelor yang dapat menyebabkan terjadinya gumpalan (koagulan)
pada kotoran yang terkandung dalam air. Media ini bisa digunakan sebagai
penjernih air karena banyak dijumpai dan proses pembuatannya mudah.
Pembuatan media MOSTAG (Moringa seed on tea bag) dilakukan dengan
cara menumbuk biji kelor sampai berbentuk serbuk lalu dimasukkan ke dalam
kertas tea bag untuk selanjutnya dibungkus. Biji kelor yang sudah dikemas dalam
tea bag tersebut. Masukkan MOSTAG ke dalam air kemudian aduk. Setelah
diaduk, diamkan selama kurang lebih 10 menit agar kotoran mengendap sehingga
air menjadi jernih. Makin lama waktu pengendapan makin jernih air yang
diperoleh.
Kata kunci: Penjernihan air, biji kelor, tea bag,.
BAB 1.
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Air sangat penting bagi kehidupan manusia. Manusia akan lebih
cepat meninggal karena kekurangan air daripada kekurangan makanan.
Kebutuhan manusia akan air sangat kompleks antara lain untuk minum,
masak, mandi, mencuci, dan sebagainya. Menurut perhitungan WHO di
negara-negara maju setiap orang memerlukan air antara 60-120 liter per
hari. Sedangkan di negara-negara berkembang, termasuk Indonesia setiap
orang memerlukan air antara 30-60 liter per hari (Notoatmodjo, 2007).
Di antara kegunaan-kegunaan air tersebut yang sangat penting
adalah kebutuhan untuk minum (termasuk untuk masak) air harus
mempunyai persyaratan khusus agar air tersebut tidak menimbulkan
penyakit bagi manusia. Persyaratan tersebut antara lain berupa syarat fisik,
syarat bakteriologis, dan syarat kimia. Sesuai dengan prinsip teknologi
tepat guna di pedesaan, maka air minum yang berasal dari mata air dan
sumur dalam dapat diterima sebagai air yang sehat asalkan tidak tercemar
oleh kotoran-kotoran terutama kotoran manusia dan binatang. Oleh karena
itu, mata air atau sumur yang ada di pedesaan harus mendapatkan
pengawasan dan perlindungan dengan pengolahan air terlebih dahulu agar
tidak dicemari oleh penduduk yang menggunakan air tersebut
(Notoatmodjo, 2007).
Salah satu cara pengolahan air adalah dengan menambahkan zat
kimia. Zat kimia yang dapat digunakan dapat berupa dua macam, yakni zat
kimia yang berfungsi untuk proses koagulasi, dan akhirnya mempercepat
pengendapan. Zat kimia yang kedua adalah berfungsi untuk
menyucihamakan (membunuh bibit penyakit yang ada dalam air)
(Notoatmodjo, 2007). Penjernihan air dengan biji kelor (Moringa Oleifera)
dapat dikatakan penjernihan air dengan bahan kimia, karena tumbukan
halus biji kelor dapat menyebabkan terjadinya gumpalan (koagulan) pada
kotoran yang terkandung dalam air. Cara penjernihan ini sangat mudah
dan bahan utamanya banyak dijumpai di kehidupan sehari-hari.
Diantara seluruh tanaman yang telah diuji selama bertahun-tahun,
serbuk hasil proses dari biji kelor (Moringa oleifera) menunjukkan hasil
efektif sebagai koagulan untuk pengolahan air dan dapat dibandingkan
dengan alum (koagulan sintetik yang biasa digunakan). Dari laporanlaporan yang ada, terdapat dugaan bahwa serbuk tersebut juga memiliki
sifat antimikroba (Postnote, 2002).
B. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang tersebut, peneliti merumuskan beberapa
masalah yang diatasi melalui program ini yaitu:
1) Bagaimana cara menciptakan teknologi baru untuk mengatasi masalah
pada masyarakat terhadap air keruh?
2) Bagaimana merancang dan membuat media MOSTAG (Moringa seed on
tea bag)?
3) Bagaimana cara kerja media MOSTAG (Moringa seed on tea bag) dalam
menjernihkan air?
C. TUJUAN
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membuat sebuah prototipe
MOSTAG (Moringa seed on tea bag) sebagai media penjernih air, yang
selanjutnya dapat dirinci sebagai berikut.
1) Menemukan gagasan teknologi baru untuk mengatasi masalah pada
masyarakat terhadap air keruh.
2) Merancang dan membuat media MOSTAG (Moringa seed on tea bag).
3) Mengetahui langkah kerja dari media MOSTAG (Moringa seed on tea
bag) dalam menjernihkan air.
D. LUARAN YANG DIHARAPKAN
Luaran yang diharapkan dari penelitian kami melalui program
PKM-KC ini adalah terciptanya sebuah media MOSTAG(Moringa seed on
tea bag) yang dapat digunakan untuk menjernihkan air dengan metode
kimia menggunakan bahan alami yang mudah dijumpai, biayanya murah
dan mudah dibuat dan digunakan. Selain itu luaran yang diharapkan juga
publikasi ilmiah serta booklet mengenai manfaat dan cara kerja media ini
yang ditujukan untuk masyarakat umum.
E. KEGUNAAN
Fungsi MOSTAG (Moringa seed on tea bag) dalam rumah tangga
sebagai jasa penjernihan air melipui:
1) Menjernihkan air.
2) Membuat pengelolaan air menjadi lebih mudah dan ringan dengan
pengemasan media yang praktis berupa tea bag.
3) Bahan yang digunakan ramah lingkungan sehingga tidak
merusak/mencemari lingkungan.
BAB 2.
TINJAUAN PUSTAKA
Menurut
Peraturan
Menteri
Kesehata
RI
Nomor
:
41
6/Menkes/Per/IX/1990 tentang syarat-syarat pengawasan kualitas air, air bersih
adalah air yang digunakan untuk keperluan sehari-hari yang kualitasnya
memenuhi syarat-syarat kesehatan dan dapat diminum apabila telah dimasak.
Sedangkan persyaratan kualitas air tertuang dalam Peraturan Menteri Kesehatan
No. 146 tahun 1990 tentang syarat-syarat dan pengawasan kualitas air. Sedangkan
parameter kualitas air minum/ air bersih yang terdiri dari parameter kimia, fisik,
radioaktif dan mikrobiologi, ditetapkan dalam PERMENKES 416/1990 (Achmad,
2004).
Dalam UU Kesehatan No. 23 tahun 1992 ayat 3 disebutkan, air minum
yang dikonsumsi harus memenuhi persyaratan kualitas maupun kuantitas.
Persyaratan itu tertuang dalam Peraturan Menteri Kesehatan (PERMENKES) No.
146 tahun 1990 tentang syarat-syarat dan pengawasan kualitas air.
a. Parameter Fisik
Parameter fisik yang harus dipenuhi pada air minm yaitu harus jernih,
tidak berbau, tidak berasa dan tidak berwarna. Sementara temperaturnya
sebaiknya sejuk dan tidak panas. Penyimpangan terhadap parameter ini
menunjukkan bahwa air tersebut telah terkontaminasi bahan lain yang
mungkin berbahaya bagi kesehatan manusia.
b. Parameter Kimia
Air haruslah bebas dari beberapa logam berat yang berbahaya seperti
besi (Fe), seng (Zn), air raksa (Hg), dan mangan (Mn). Air dengan kualitas
yang baik memiliki pH 6-8 dan tidak mengandung zat-zat kimia tercemar
yang kadarnya melebihi ambang batas yang diizinkan. Air yang
terkontaminasi umumnya bisa diketahui dari warna dan baunya.
c. Parameter Mikrobiologis
Dalam parameter mikrobiologis hanya dicantumkan Coli tinja dan
total koliform. Bila mengandung Coli tinja berarti air tersebut tercemar
tinja. Tentu saja tinja dari penderita sangat potensial menularkan penyakit,
di antaranya tifus. Sementara jika tercemar total koliform, air itu dapat
mengakibatkan penyakit-penyakit saluran pernapasan.
Koagulasi adalah proses penggumpalan partikel koloid karena
penambahan bahan sintetik tertentu sehingga partikel-partikel tersebut bersifat
netral dan membentuk endapan karena adanya gaya grafitasi. Koagulasi secara
kimia dapat dilakukan dengan penambahan elektrolit, pencampuran koloid yang
berbeda muatan, dan penambahan koagulan. Salah satu cara pengolahan air adalah
melalui proses koagulasi-flokuasi. Pemisahan koloid dapat dilakukan dengan cara
penambahan koagulan sintetik ataupun koagulan alami yang diikuti dengan
pengadukan lambat pada proses flokulasi sehingga menyebabkan penggumpalan
partikel-partikel koloid yang kemudian sebagian besar dapat dipisahkan dengan
sedimentasi. Proses koagulasi-flokulasi dapat menggunakan bahan koagulan
sintetis dan alami. Proses koagulasi merupakan proses destabilisasi koloid dengan
adanya pembubuhan koagulan. Bahan koagulan dapat berupa sintetik seperti ferro
sulfat, alumunium sulfat atau alum, dan Poly Alumunium Chloride (PAC)
(Dhallawati, 2000).
Moringa oliefera di Indonesia dikenal sebagai kelor. Tumbuhan ini
termasuk jenis tumbuhan perdu yang dapat memiliki ketinggian batang 7-11
meter. Pohon kelor tidak terlalu besar. Batang kayunya getas (mudah patah) dan
cabangnya jarang tetapi mempunyai akar yang kuat. Batang pokoknya berwarna
kelabu. Daunnya berbentuk bulat telur dengan ukuran kecil-kecil bersusun
majemuk dalam satu tangkai. Kelor dapat berkembang biak dengan baik pada
daerah yang mempunyai ketinggian tanah 300-500 meter di atas permukaan laut.
Bunganya berwarna putih kekuning-kuningan dan tudung pelepah bunganya
berwarna hijau. Bunga kelor keluar sepanjang tahun dengan aroma bau semerbak.
Buah kelor berbentuk segi tiga memanjang. Buahnya berbentuk seperti kacang
panjang berwarna hijau dan keras serta memiliki panjang 120 cm. Bunga kelor
berupa malai yang keluar dari ketiak daun, sedangkan buahnya menggantung
sepanjang 20-45 cm dan isinya sederetan biji bulat, tetapi bersayap tiga (Schwarz,
2000).
BAB 3.
METODE PELAKSANAAN
Untuk mencapai tujuan, maka tahap-tahap program pembuatan dapat
diuraikan berdasarkan desain sebagai berikut.
1. Identifikasi masalah
Pada tahap ini dilakukan tahap identifikasi terhadap permasalahan
yang ada. Permasalahan yang telah diidentifikasi sampai saat ini dapat
dilihat pada rumusan masalah.
2. Pengumpulan data dan literatur
Pengumpulan literatur diambil dari data kualitas air secara fisik dan
hasil penelitian mengenai penjernihan air menggunakan biji kelor.
3. Perancangan dan produksi media
Perancangan dan prodksi media MOSTAG (Moringa seed on tea
bag) dapat dilihat pada diagram alir di bawah ini:
Alat dan bahan disiapkan
- Alat: mortar dan pestle, filter
paper, tali kasur.
- Bahan: biji kelor
Kupas biji kelor dan bersihkan kulitnya.
Tahap awal adalah penyiapan alat dan bahan yang antara lain berupa
mortar, pestle, filter paper, tali kasur, dan biji kelor. Perancangan media
dilakukan dengan menumbuk biji kelor sampai berbentuk serbuk lalu
dimasukkan ke dalam kertas tea bag untuk selanjutnya dibungkus. Biji
kelor yang sudah dikemas dalam tea bag tersebut kemudian di uji cobakan
pada air minum dalam gelas. Masukkan MOSTAG ke dalam air kemudian
aduk. Setelah diaduk, diamkan selama kurang lebih 10 menit agar kotoran
mengendap. Makin lama waktu pengendapan makin jernih air yang
diperoleh.
BAB 4.
BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
4.1 Anggaran Biaya
No
1.
2.
3.
4.
Biaya
Rp 4.945.000,00
Rp 3.750.000,00
Rp 400.000,00
Rp 1.790.000,00
Rp10.885.000,00
No
Kegiatan
1.
Persiapan
a. Pencarian bahan
b. Persiapan media
Produksi
a. Penghancuran biji
kelor
b. Pengeringan
2.
c. Pengemasan
3.
Launching
Bulan
Bulan
Bulan
Bulan
Bulan
ke-1
ke-2
ke-3
ke-4
ke-5
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
DAFTAR PUSTAKA
Countries,
No.178.
B. Riwayat Pendidikan
Nama Institusi
Jurusan
Tahun Masuk-Lulus
SD
SMP
SD
SMP Negeri 1
Muhammadiyah Banjarnegara
1 Banjarnegara
2000-2006
2006-2009
SMA
SMA Negeri 1
Banjarnegara
IPA
2009-2012
Waktu dan
Tempat
-
D. Penghargaan
No.
1
2
Jenis Penghargaan
Juara 1 Rektor Cup Unsoed Bola
Basket Putri
Juara 1 FKIK Fotography
Competion
Institusi Pemberi
Penghargaan
Universitas Jenderal
Soedirman
Universitas Jenderal
Soedirman
Tahun
2014
2013
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai
ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan hibah PKM Tahun 2014.
Purwokerto, September 2014
Pengusul,
2. Anggota I
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap
2 Jenis Kelamin
3 Program Studi
4 NIM
5 Tempat dan Tanggal Lahir
6 e-mail
7 Nomor Telepon/HP
B. Riwayat Pendidikan
SMP
SMP Kristen 5
Penabur
2006-2009
SMA
SMA Kristen 7
Penabur
IPA
2009-2012
Waktu dan
Tempat
-
Nama Institusi
Jurusan
Tahun Masuk-Lulus
SD
SD Harapan
Bunda
2000-2006
D. Penghargaan
No.
-
Jenis Penghargaan
-
Institusi Pemberi
Penghargaan
-
Tahun
-
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai
ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan hibah PKM Tahun 2014.
Purwokerto, September 2014
Pengusul,
3. Anggota II
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap
2 Jenis Kelamin
3 Program Studi
4 NIM
5 Tempat dan Tanggal Lahir
6 e-mail
7 Nomor Telepon/HP
B. Riwayat Pendidikan
Nama Institusi
Jurusan
Tahun MasukLulus
SD
SD Negeri 08
Tambun Selatan
2001-2007
SMP
SMP Negeri
02 Tambun
Selatan
2007-2010
SMA
SMA Negeri 01
Setu
IPA
2010-2013
Waktu dan
Tempat
-
D. Penghargaan
No.
Jenis Penghargaan
1
2
Institusi Pemberi
Penghargaan
Dikti
UNJ
Tahun
2014
2012
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai
ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan hibah PKM Tahun 2014.
Purwokerto, September 2014
Pengusul,
4. Anggota III
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap
2 Jenis Kelamin
3 Program Studi
4 NIDN
5 Tempat dan Tanggal Lahir
6 e-mail
7 Nomor Telepon/HP
B. Riwayat Pendidikan
Nama Institusi
Jurusan
Tahun Masuk-Lulus
SD
Yayasan Pupuk
Kaltim
2001-2007
SMP
Yayasan Pupuk
Kaltim
2007-2010
SMA
Yayasan
Pupuk Kaltim
IPA
2010-2013
Tahun
Tahun
2013
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai
ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan hibah PKM Tahun 2014.
Purwokerto, September 2014
Pengusul,
5. Dosen Pembimbing
A.
1
2
3
4
5
6
7
Identitas Diri
Nama Lengkap
Jenis Kelamin
Program Studi
NIDN
Tempat dan Tanggal Lahir
e-mail
Nomor Telepon/HP
B. Riwayat Pendidikan
Nama Institusi
Jurusan
Tahun Masuk-Lulus
S1
Universitas
Jenderal
Soedirman
Kesehatan Masyarakat
2001-2005
S2
Universitas
Gadjah
Mada
Kesehatan Masyarakat
2007-2009
Tahun
2010
2013
Tahun
2010
2011
Pengelolaan
Air
Untuk
Keluarga di Desa Klaces
Kecamatan
Kampunglaut
Kabupaten Cilacap
Model Teknologi Pengolahan DIPA UNSOED
Air Bersih Sederhana Untuk
Masyarakat Pedesaan Di
Kabupaten Banyumas (Studi
Kasus : Air Sungai Banjaran
Banyumas)
2013
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di k emudian hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi. Demikian biodata ini saya buat
dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan hibah PKM
Tahun 2014.
Purwokerto,
September 2014
Pembimbing,
Justifikasi
Pemakaian
Penunjang
produksi
Penunjang
produksi
Penunjang
produksi
Kuantit
as
5 set
14 pak
Harga Satuan
(Rp)
Rp. 75.000,-
Rp. 375.000,-
Rp. 5000,-
Rp
Keterangan
70.000,-
Justifikasi
Pemakaian
Bahan utama
Pembungkus
biji kelor
Kuantitas
30 pak
Harga
Satuan (Rp)
Rp 100.000,-
1 pak
Keterangan
Rp. 3.000.000,Rp.
750.000,-
3. Perjalanan
Material
Pembelian alat
dan bahan
Justifikasi
Perjalanan
5 kali
perjalanan
Kuantitas
4 orang
Harga
Keterangan
Satuan (Rp)
Rp 20.000,- Rp 400.000,Sub Total Rp 400.000,-
4. Lain-lain
Material
Dokumentasi
Komunikasi
Pencetakan
proposal
Penjilidan
proposal
Pencetakan
laporan
Penjilidan
laporan
Kertas A4
CD
ATK
Justifikasi
Kuantitas
4 orang
Harga
Keterangan
Satuan (Rp)
Rp. 250.000,- Rp.
250.000,Rp. 200.000,- Rp.
800.000,-
Pengarsipan
90.000,-
Pengarsipan
Rp.
3.000,- Rp.
9.000,-
Pengarsipan
150.000,-
Pengarsipan
Rp.
3.000,- Rp.
9.000,-
Pengarsipan
Pengarsipan
4
6
3
160.000,60.000,270.000,-
Sub Total
No
Nama/NIM
Program
Studi
Bidang
Ilmu
1.
Amidiana
Araminta A.
Kesehatan
Masyarakat
Kesehatan
Lingkungan
Alokasi
Waktu
(jam/minggu)
10 jam/
minggu
2.
Irene
Rosebud
Admi
Hermes
Kesehatan
Masyarakat
Kesehatan
Lingkungan
10 jam/
minggu
3.
Dian Trisna
Delfyan
Kesehatan
Masyarakat
Kesehatan
Lingkungan
10 jam/
minggu
Anggra
Putra
Bimantara
Kesehatan
Masyarakat
Kesehatan
Lingkungan
10 jam/
minggu
Uraian Tugas
- Mengkoordinir
tim dalam seluruh
kegiatan
- Mempersiapkan
segala kebutuhan
produksi
- Melakukan
produksi
- Memantau seluruh
jalannya produksi
- Menyusun
rancangan
produksi
- Menyusun laporan
- Melakukan
produksi
- Memantau ketua
dalam
pelaksanaan
penelitian
- Membuat
rancangan hasil
dan luaran laporan
- Melakukan
produksi
- Memantau ketua
dalam
pelaksanaan
penelitian
- Melakukan
produksi
- Melakukan
dokumentasi
kegiatan
Yang menyatakan,
Amidiana Araminta A.
NIM G1B012019
B. Cara kerja Media MOSTAG (Moringa seed on tea bag) ini yaitu:
1) Kupas biji kelor dan bersihkan kulitnya.
2) Biji yang sudah bersih dibungkus dengan kain, kemudian ditumbuk.
3) Campur hasil tumbukkan biji kelor untuk dimasukkan ke filter paper (bahan untuk tea
bag). Gunakan 5 biji untuk satu kantong tea bag.
4) Masukkan bahan ke dalam mesin untuk dicetak. Rekatkan tali kasur sepanjang 20 cm
ke ujung tea bag.
5) Uji cobakan pada air keruh. Aduklah secara cepat 30 detik, dengan kecepatan 55-60
putaran/menit.
6) Setelah dilakukan pengadukan, air diendapkan selama 1-2 jam. Makin lama waktu
pengendapan makin jernih air yang diperoleh.
7) Pisahkan air yang jernih dari endapan. Pemisahan harus dilakukan dengan hati-hati agar
endapan tidak naik lagi.