Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
KOMPONEN EVALUASI
Ruang Lingkup Penilaian Kinerja
Puskesmas dikelompokkan dalam 3
komponen :
1. Komponen Pelaksanaan pelayanan
Kesehatan: Upaya kesehatan wajib dan
pengembangan
2. Komponen Manajemen Puskesmas
3. Komponen Mutu Pelayanan
Sumber : Pedoman Penilaian Kinerja Puskesmas, Depkes RI 2006
MANAJEMEN PUSKESMAS
KOMPONEN :
1. MANAJEMEN OPERASIONAL PKM
2. MANAJEMEN ALAT DAN OBAT
3. MANAJEMEN KEUANGAN
4. MANAJEMEN KETENAGAAN
Keadilan mendapatkan
pelayanan
Kesopanan dan
keramahan petugas
Kewajaran biaya
pelayanan
Kepastian biaya
pelayanan
Kepastian jadwal
pelayanan
Kenyamanan lingkungan
Keamanan pelayanan
INDEKS KEPUASAN
MASYARAKAT
KEGIATAN
TUJUAN
PERENCANAAN
-Konsultasi kesehatan
gigi
-Ekstraksi gigi
-Penambalan sementara
dan tetap
-Perawatan saluran akar
-Pembersihan karang
gigi dan kuretase
-Penyuluhan
-rujukan
- Memberikan pelayanan
kesehatan gigi dan Mulut
yang optimal utk
meningkatkan derajat
kesehatan masyarakat di
wilayah kerja PKM
-Meningkatkan
kesadaran terhadap
kesehatan gigi dan mulut
PELAKSANAAN
Konsultasi
Ekstraksi gigi
Eskavasi dan
penambalan sementara
penyuluhan
-Memberikan pelayanan
kesehatan gigi dan mulut
untuk meningkatkan
derajat kesehatan
masyarakat
-Meningkatkan
kesadaran thd
kesehatan gigi dan mulut
PENILAIAN (AKHIR)
Tujuan dalam
memberikan pelayanan
kesehatan gigi dan mulut
yang optimal
Balance Scorecard
Konsep Balanced Scorecard yang dikembangkan oleh
Kaplan dan Norton (2000) metode pengukuran kinerja
dengan memasukkan empat aspek/perspektif di
dalamnya yaitu :
1. Financial perspective (perspektif keuangan)
2. Customer perspective (perspektif pelanggan)
3. Internal bisnis perspective (perspektif proses bisnis
internal) dan
4. Learning and growth perspective (perspektif
pembelajaran dan pertumbuhan)
Components of
The Balanced Scorecard
Financial Perspective
How do we look to
resource providers?
Customer Perspective
Internal Process
Perspective
How do customers
see us?
Financial
Customer
Process
OBJECTIVE
MEASURES
TARGET
INITIATIVES
infrastructure
MATRIKS BALANCED
SCORECARD
(Tahap 1)
VISI PUSKESMAS SETULANG:
Tercapainya Kecamatan Malinau
Selatan Hilir sehat menuju terwujudnya
Indonesia Sehat 2010
Pernyataan Visi
Tercapainya Kecamatan Malinau Selatan Hilir sehat
menuju terwujudnya Indonesia Sehat 2010
Ya
Su
mber : Son
y Yuwono,
Kesimpulan/Rekomendasi
dkk
Blm
Tdk
Visi Puskesmas
Setulang telah
Sejalan dengan
Visi Puskemas
MATRIKS BALANCED
SCORECARD
(Tahap 2)
MISI :
Menggerakkan pembangunan berwawasan
kesehatan di wilayah kerjanya
Mendorong kemandirian hidup sehat bagi keluarga
dan masyarakat di wilayah kerjanya
Memelihara dan meningkatkan mutu, pemerataan
dan keterjangkauan pelayanan kesehatan yang
diselenggarakan
Memelihara dan meningkatkan kesehatan
perorangan, keluarga dan masyarakat beserta
lingkungannya
Pernyataan Misi
Menggerakkan pembangunan berwawasan kesehatan di wilayah
kerjanya
Mendorong kemandirian hidup sehat bagi keluarga dan
masyarakat di wilayah kerjanya
Uji Misi
No
Ya
1
2.
1
2.
1
2.
1
2.
1
2.
2.
Kesimpulan/rekomendasi
dan
Blm
Tdk
MATRIKS BALANCED
SCORECARD
(Tahap 3)
TUJUAN :
mendukung tercapainya tujuan
pembangunan kesehatan nasional
yakni meningkatkan kesadaran,
kemauan dan kemampuan hidup sehat
bagi setiap orang yang bertempat
tinggal di wilayah kerja puskesmas
SETULANG
Tahap 4: Bobot
1. Kriteria penentuan bobot tidak ada standard
baku
2. Kriteria penentuan bobot bisa ditentukan oleh:
a. Tingkat kesulitan untuk mencapai target
KPI setiap sasaran makin sulit, bobot kian
tinggi
b. Derajat kepentingan sasaran stratejik dan
KPI terhadap masa depan organisasi atau
unit kerja kian penting dan stratejik, bobot
makin tinggi.
3. Perspektif yang di bobot (dalam %):
a. Perspektif Keuangan: fokus pada hasil
tertinggi yang dapat diberikan kepada
pemegang saham
c. Perspektif Pelanggan: Fokus terhadap
kebutuhan
kepuasan pelanggan, termasuk
pangsa pasarnya
(Strategic Initiatives)
Tahap 8 : Target
1. Target merupakan tingkat pencapaian
kinerja yang diharapkan secara
kuantitatif.
2. Tiga cara/model penetapan target.
a.Model based, historical atau
negotiated
b.Berdasarkan kondisi internal dan
eksternal organisasi atau unit kerja.
c.Fixed and Flexible yakni (target
tetap dan target fleksibel).
Target tetap besarannya tidak
berubah dalam jangka waktu tertentu.
S
M
A
R
T
stretch (menantang)
- measurable (dapat diukur)
agreed (disepakati)
realistic (realistis)
time bound (berbatas waktu)
(TQM)
8 prinsip TQM :
1. Customer Satisfaction
2. Continuous Improvement
3. Fact Based management
4. Total involvement and empowerment
5. Quality driven Leadership
6. High moral organization culture
7. Employee Relations
8. Operating Procedures
Tqm puskesmas
Karena TQM merupakan evaluasi mutu
terhadap kualitas produk yang dihasilkan
Puskesmasproduk berupa jasa
Maka evaluasi TQM pada Puskesmasfokus
pada kualitas pelayanan
Kualitas yang baik di bidang kesehatan
dibuktikan dengan pemberian penghargaan
yaitu ISO 9001;2000. ISO 9001: 2000 saat ini
didasarkan pada delapan prinsip manajemen
kualitas
KEBIJAKAN TQM
1. Adanya pendamping,
yaituKonsultan yang
memberikan masukanmasukan dan arahan-arahan
dalam menerapkan standar
pelayanan yang sesuai dg
ketentuan yang ada pada ISO
9001:2000,
2. Menerapkan sendi-sendi
Pelayanan Prima, yaitu
standar pelayanan nasional.
Puskesmas Depok I juga
berusaha menerapkan Prinsip
Pelayanan Publik, yaitu
1. Kesederhanaan
2. Kejelasan
3. Kepastian waktu
4. Akurasi
5. Keamanan
6. Tanggung jawab
7. Kelengkapan sarana
prasana
8. Kemudahan Akses
9. Kedisiplinan, kesopanan,
dan keramahan
10. Kenyamanan