Você está na página 1de 53

ANATOMI FISIOLOGI

REPRODUKSI
Presented by Ardilah Dwiagus Safitri
(131511123020)

Laki-laki dan perempuan organ reproduksi sangat


berbeda, namun memiliki satu tujuan, yaitu
untuk menghasilkan keturunan.
Reproduksi laki-laki berperan dalam
memproduksi gamet jantan yang disebut
sperma dan mengantarkan mereka ke saluran
reproduksi wanita, di mana pembuahan terjadi.
Reproduksi wanita berperan dalam menghasilkan
gamet betina, yang disebut ovum atau telur.
Hasil dari hubungan seksual, sperma dan telur
mungkin dapat membentuk zigot, yaitu sel
pertama dari individu baru, dari mana semua selsel tubuh akan timbul.

Alat Reproduksi Wanita


Alat kelamin eksterna
Mons punis
Labia mayora
Labia minora
Klitoris
Vestibulum
Orifisium uretra
Hymen
Mulut vagina
Perineum
Alat kelamin interna
Ovarium
Tuba falopi
Uterus
Vagina
Patametrium

Mons Pubis
Merupakan bagian
yang menonjol dan
terdiri dari jaringan
lemak yg menutupi
bagian depan simpisis
pubis. Berfungsi
sebagai pelindung
terhadap benturanbenturan dari luar
dan dapat
menghindari infeksi
dari luar.

Labia Mayora
Merupakan 2 lapisan kulit longitudinal berbentuk
lonjong dan menonjol yang merentang kebawah
dan berasal dari mons veneris.
Bagian luar terdiri dari kulit berambut, kelenjar
lemak dan kelenjar keringat. Bagian dalam tidak
berambut dan mengandung kelenjar lemak.
Labia mayora sinistra & dexstra bersatu di
sebelah belakang (pada sisi posterior perineum)
dan merupakan batas depan dari perineum yang
disebut commisura posterior (frunullum).

Labio Minora
Merupakan lipatan kecil di bagian
dalam labia mayora. Kedua labia ini
mempunyai pembuluh darah,
sehingga bisa besar bila keinginan sex
meningkat
Kedua lipatan tersebut bertemu
diatas (prepitium klitoris) dan di
bawah klitoris (frenulum klitoridis).

Klitoris
Klitoris terdiri dari dua krura (akar),
satu batang (korpus) dan satu glans.
Klitoris banyak mengandung ujung
saraf dan pembuluh darah yang
sangat
sensitif.
Batang
klitoris
mengandung
dua
korpora
kavernosum yang tersusun dari
jaringan erektil.

Vertibulum
Merupakan area yang dikelilingi oleh labia
minora yang menutupi mulut uretra, mulut
vagina dan duktus kelenjar bartolini.
Vestibularis mayoris bartholini merupakan
kelenjar terpenting didaerah vulva dan vagina
yang mengeluarkan sekret mukus pada
waktu coitus. Vestibulum memiliki muaramuara di vagina uretra dan terdapat 4 lubang
kecil:
Dua muara dari kelenjar bartholini
Dua muara dari kelenjar Skene

Orifisium Uretra
Merupakan jalur keluar urin dari
kandung kemih, tapi lateralnya
mengandung duktus untuk kelenjar
parauretral (skene).

Mulut Vagina
Terletak dibawah orifisium uretra.

Hymen
Merupakan selaput tipis yang menutupi sebagian besar dari
introitus vagina. Hymen berlubang sebesar ujung jari
hingga darah haid dan cairan dari rahim dapat mengalir
keluar. Hymen (selaput dara) adalah suatu membran yang
bentuk dan ukurannya bervariasi, melingkari mulut vagina.
Pada virgo intacta introitus vagina sebagian ditutupi oleh
suatu selaput yang disebut hymen, menurut bentuknya
dapat di bedakan menjadi 5 :
1. Hymen anularis (sebagai cincin)
2. Hymen seminularis(sebagai bulan sabit)
3. Hymen cribriformis (berlubang-lubang sebagai saringan)
4. Hymen fimbriatus (dengan tepi sebagai jarijari)
5. Hymen imperforatus (tidak berlubang)

Perineum
Merupakan kulit antara pertemuan
dua lipatan labia mayora dan anus
yang merupakan area berbentuk
seperti intan yang terbentang dari
simpisis pubis dan sisi anterior
sampai ke koksiks di sisi posterior
dan ke tuberiositas iskial disisi
lateral.

Ovarium
Berbentuk oval dan terletak pada antar rahin dan dinding panggul, dan digantung ke
rahim oleh ligamentum ovarii proprium dan kedinding panggul oleh ligamentum
infundibulopelvikum. Terdapat pembuluh darah untuk ovarium yaitu arteri & vena
ovarica. Ovarium memiliki panjang 3-5 cm, lebar 2-3 cm, tebal 1 cm. Terdapat 2
ovarium yaitu kanan dan kiri. Ovarium berfungsi untuk menghasilkan hormon
progesteron dan estrogen serta menghasilkan telur setiap bulan.
Jaringan ovarium terdiri dari
Medulla ovarium, mengandung pembuluh darah dan limfatik, serabut saraf, sel-sel
otot polos dan sel-sel jaringan ikat.
Korteks, merupakan stroma luar yang rapat yang mengandung folikel ovarium /
folikel-folikel primodial (unit fungsional pada ovum). Pada umumnya setiap ovarium
menghasilkan ovum setiap 28 hari.
Pada ovarium dibedakan :
Permukaan medial yang menghadp ke arah cavum douglasi dan permukaan lateral.
Ujung atas yang berdekatan dengan tuba dan ujung bawah yang lebih dekat dengan
uterus (exstreminas tubaria & exstreminas uterina).
Pinggir yang menghadap kemuka (margomesovoricus) melekat pada lembar
belakang ligament latum dengan perantara mesovarium dan pinggir yang
menghadap kebelakang (margoliber)

Tube Fallopi
Panjang tuba fallopi 10 cm, diameter 0,7 cm, yang ditopang ligament besar
uterus. Salah satu ujungnya melekat pada uterus dan ujung yang lainnya
membuka kedalam rongga pelvis. Fertilisasi biasanya terjadi di 1/3 bagian
atas tuba fallopi.
Pada tuba fallopi di bedakan 4 bagian, yaitu :
1. Infundibulum, yaitu ujung terbuka yang menyerupai corong (ostium
abdibinale tubae). Bagian ini memiliki prosesus motil menyerupai jaring
atau rumbai (fimbria) sehingga dapat menangkap ovum (telur) saat
terjadi pelepasan telur (ovulasi)
2. Pars ampullaris (Ampulla), bagian tuba antara inthmica dan infundibulum
(merupakan bagian tengah segmen tuba) merupakan bagian tuba yang
paling lebar dan berbentuk s.
3. Pars interstitialis, bagian tuba yang berjalan dalam dinding uterus mulai
dari ostium internum tubae.
4. Pars inthmica, yaitu bagian tuba setelah keluar dindinguterus, merupakan
bagian tuba yang lurus dansempit.
Fungsi tuba fallopi sangat vital dalam proseskehamilan, yaitu :
.
Menjadi saluran tempat bertemunya spermatozoa dan ovum.
.
Mempunyai fungsi penangkap ovum.
.
Tempat terjadinya pembuahan (fertilitasi).
.
Menjadi saluran dan tempat hasil pembuahan sebelum mampu
menanamkan diri pada lapisan dalam rahim.

Uterus
Merupakan organ tunggal yang berongga berbentuk seprti buah pir terbalik.
Saat tidak hamil, memiliki panjang 7 cm, lebar 5 cm, diameter 2,3 cm dengan
berat 30 gram. Organ ini terletak di panggul kecil diantara rektum dan di
depannya terletak kandung kemih. Bagian bawah disangga oleh ligamen yang
kuat, sehingga bebas untuk tumbuh dan berkembang saat hamil.
Fungsi rahim :

Sebagai alat tempat terjadinya menstruasi

Sebagai alat tumbuh dan berkembangnya hasil konsepsi

Tempat pembuatan hormon misal HCG


Bagian-bagian uterus :
1.
Dinding uterus terdiri dari perimetrium, miometrium, endometrium.
2.
Fundus uterus merupakan bagian bundar yang letaknya superior
terhadap mulut tuba fallopi.
3.
3. Badan uterus merupakan luas berdinding tebal yang membungkus
rongga uterus.
4.
Serviks merupakan leher bawah uterus yang terkontriksi
5.
Portio vaginalis merupakan bagian serviks yang menonjol kedalam ujung
bagian atas vagina
6.
Cavum uteri (rongga rahim) berbentuk segitiga, lebar didaerah fundus
dan sempit kearah serviks.

Vagina
Merupakan suatu saluran musculo membranosa yang
mengubungkan uterus dengan vulva, terletak antara
kandung kencing dan rektum. Dinding depan vagina 8-10 cm
lebih pendek dari dinding belakang (11 cm). Pada dinding
vagina terdapat lipatan-lipatan yang berjalan circulair dan
disebut rugae. Vagina mengandung glycogen (menghasilkan
asam susu) oleh karena adanya bacil-bacil doderlein hingga
vagina mempunyai reaksi asam dengan PH 4,5 dan ini
memberi proteksi terhadap invasi kuman. Bagian ototnya
berasal dari levator ani dan otot spingter ani (otot dubur)
sehingga dapat dikendalikan dan dilatih.
Vagina berfungsi sebagai sebagai jalan lahir, sebagai
sarana
hubungan
seksual
dan
saluran
untuk
mengalirkan lendir dan darah menstruasi.

Parametrium
Merupakan
lipatan
perineum
dengan
berbagai penebalan
yang
menghubungkan
rahim
dengan
tulang
panggul.
Lipatan
atasnya
mengandung
tuba
fallopi dan ikut serta
menyangga indung
telur.

OOGENESIS
Merupakan suatu proses
pembentukan ovum di dalam
ovarium terdapat oogenium atau sel
indung telur. Oogenium bersifat
diploid dengan 46 kromosom atau 23
pasang kromosom. Oogenium akan
memperbanyak diri dengan cara
mitosis membentuk oosit primer.

Payudara
Berada di bawah kulit daerah pektoral. Massa
payudara sebagian besar mengandung jaringan
lemak, berlobus-lobus (20-40), tiap lobus terdapat
10-100 alveoli).
Payudara dipengaruhi oleh prolaktin & oksitosin
pasca persalinan. Beratnya 200 gr, saat hamil
600 gr, saat menyusui 800 gr.
Payudara memiliki 3 bagian utama yaitu :
Korpus (badan), yaitu bagian yang membesar
Areola yaitu bagian yang kehitaman ditengah
Papilla (puting), yaitu bagian yang menonjol di puncak
payudara

Hormon Reproduksi
Wanita

GnRH : Dilepaskan dari hipotalamus. Berfungsi


merangsang hipofisis anterior untuk memproduksi dan
melepaskan hormon-hormon gonadotropin (FSH / LH).
FSH : Diproduksi di sel-sel basal hipofisis anterior sebagai
respon terhadap GnRH. Berfungsi untuk memicu
pertumbuhan dan pematangan folikel dan sel-sel granulosa
di ovarium.
LH : Diproduksi di sel-sel kromofob hipofisis anterior.
Berfungsi memicu perkembangan folikel dan mencetuskan
terjadi ovulasi di tengah siklus.
Estrogen : Diproduksi di sel teka interna folikel di ovarium
dan kelenjar adrenal melalui konversi androgen. Berfungsi
untuk menstimulasi pertumbuhan dan perkembangan pada
berbagai organ reproduksi wanita (proliferasi endometrium,
pelunakan serviks dan pengentalan lendir serviks,
proliferasi epitel vagina, menstimulasi pertumbuhan
payudara, mengatur distribusi lemak, menstimulasi

Hormon Reproduksi
Wanita
Progesteron :Diproduksi di korpus luteum dan
kelenjar adrenal. Berfungsi dalam perubahan sekretorik
pada endometrium dan mempersiapkan endometrium
dalam keadaan optimal jika terjadi implantasi.
HCG : Diproduksi oleh plasenta. Berfungsi untuk
meningkatkan dan mempertahankan fungsi korpus
luteum dan produksi hormon steroid pada masa
kehamilan awal.
LTH : Diproduksi di hipofisis antertiot. Berfungsi untuk
memicu meningkatkan produksi dan sekresi air susu
oleh kelenjar payudara, memengaruhi pematangan sel
telur dan memengaruhi fungsi korpus luteum,

Menstruasi
Adalah luruhnya dinding rahim karena sel
telur tidak dibuahi ditandai dengan keluarnya
darah melalui vagina.
Jarak waktu antara menstruasi yang satu
dengan menstruasi berikutnya di kenal dengan
1 siklus menstruasi.
Siklus ini ada 4 fase yaitu :
1. Tahap praovulasi, masa pembentukan dan
pematangan ovum dalam ovarium.
2. Tahap ovulasi terjadi sekitar hari ke 14.
3. Tahap pascaovulasi, yaitu masa
kemunduran sel telur bila tidak terjadi
pembuahan.

Sistem Reproduksi Pria


Organ Luar
Penis
Skrotum
Organ Dalam
Testis
Saluran Pengeluaran (Epididimis, Vas
Deferens, Saluran Ejakulasi, Uretra)
Kelenjar Pelengkap (Vesika Seminalis,
Kelenjar Prostat, Kelenjar bulbouretralis)

Penis
Berbentuk silindris, menggantung di
depan skrotum. Disusun oleh
jaringan otot, jaringan spons yang
lembut, pembuluh darah dan
jaringan saraf. Ukuran penis saat
ereksi 9-15 cm. Berfungsi untuk
memasukan sperma ke organ
reproduksi perempuan.

Skrotum
Kantong
pembungkus
testis
yang
berjumlah
sepasang dan dibatasi oleh sekat yang berupa
jaringan ikat dan otot polos (otot dartos). Otot dartos
berfungsi menggerakkan skrotum sehingga
dapat mengerut dan mengendur. Didalam
skrotum terdapat serat otot yang berasal dari
penerusan otot lurik dinding perut yang disebut otot
kremaster, yang berfungsi menjaga suhu testis
lebih rendah dari suhu tubuh. Hal ini dikarenakan
proses pembentukan sperma (spermatogenesis)
membutuhkan suhu yang stabil, yaitu beberapa
derajat lebih rendah dari suhu tubuh.

Testis
Testis adalah organ lunak, berbentuk oval,
panjang 4-5 cm, terletak di dalam skrotum,
berfungsi
menghasilkan
hormon
testosteron dan sperma.
Berjumlah sepasang yang dibatasi oleh
suatu sekat yang terdiri dari serat jaringan
ikat dan polos.
Tunika albuginea merupakan kapsul yang
membungkus testis yang terdiri dari 250
lobus.
Tunika
seminiferus
adalah
tempat

Epididimis
Epididimis adalah tuba terlilit yang
memiliki panjang 4-6 m, berjumlah
sepasang, terletak di dalam skrotum
yang keluar dari testis, mempunyai
fungsi
sebagai
tempat
penyimpanan sperma sementara
sampai sperma matang dan bergerak
menuju vas deferens.

Vas Deferens
Merupakan
saluran
lurus
yang
mengarah keatas dan merupakan
lanjutan dari epididimis. Berfungsi
sebagai saluran tempat jalannya
sperma dari epididimis menuju
vesikula seminalis.

Saluran Ejakulasi
Merupakan
saluran
pendek
yang menghubungkan vesikula
seminalis
dengan
uretra.
Berfungsi
untuk
mengeluarkan sperma agar
masuk kedalam uretra.

Uretra
Merupakan
saluran
akhir
reproduksi
yang
terdapat
didalam
penis.
Berfungsi
sebagai
saluran
kelamin
yang berasal dari vesikula
seminalis dan saluran untuk
membuang urine dari kantong
kemih.

Vesika Seminalis
Merupakan kelenjar berlekuklekuk yang terletak dibelakang
kantong kemih.
Dindingnya
berfungsi untuk menghasilkan
zat makanan yang merupakan
sumber makanan bagi sperma
serta
meningkatkan
PH
ejakulat
agar
gerakan
spermatozoa lebih cepat.

Kelenjar Prostat
Kelenjar yang melingkari bagian
atas
uretra
dan
terletak
dibagian bawah kantong kemih.
Kelenjar prostat menghasilkan
getah
yang
mengandung
kolesterol,
garam
dan
fosfolipid yang berperan untuk
kelangsungan hidup sperma.

Kelenjar Bulbouretralis
Berjumlah satu pasang, terletak
dibawah
kelenjar
prostat,
salurannya langsung menuju
uretra. Kelenjar ini berfungsi
dalam menghasilkan getah
yang bersifat alkali (basa).

SPERMATOGENESIS
Merupakan
proses
perkembangan
spermatogenia
menjadi
spermatozoa
dan
berlangsung sekitar 64 jam . Spermatogenia terletak
berdekatan dengan membran basalis tubulus
seminiferus yang berproliferasi melalui mitosis dan
berdiferiensi menjadi spermatosis primer. Kemudian
mengalami pembelahan meiosis untuk membentuk 2
spermatosit sekunder Tahap akhir spermatogenesis
adalah maturasi spermatid menjadi spermatozoa
(sperma).
Sperma matur memiliki 1 kepala, 1 badan dan 1
flagel. Kepala berisi nukleus dan dilapisi akrosom
yang mengandung enzim di perlukan untuk
menembus ovum. Badan mengandung mitokondria
yang memproduksi ATP untuk pergerakan. Goyangan
flagel mengakibatkan motilitas sperma untuk

Hormon pada Pria

Testosteron
Berfungsi membentuk sperma, terutama pembelahan
meiosis untuk membentuk spermatosit sekunder.
LH (Luteinnizing Hormon)
Berfungsi untuk menstimulasi sel-sel leydig untuk
mensekresi testosteron.
FSH (Folikel Stimulating Hormone)
Berfungsi untuk menstimulasi sel-sel sertoli
Estrogen
Berfungsi untuk pematangan sperma. Estrogen dibawa
bersama testosteron oleh sel sertoli ke cairan tubulus.
Hormon pertumbuhan
Berfungsi untuk mengatur fungsi metabolisme testis.
Hormon
pertumbuhan
secara
khusus
meningkatkan
pembelahan awal pada spermatogenesis.

Fertilisasi
Yaitu proses peleburan (fusi)
gamet-gamet haploid, yaitu sel
sperma dan sel ovum yang sudah
matang untuk membentuk zigot
haploid.
Tempat terjadi fertilisasi yaitu 1/3
tuba fallopi (oviduct), bisa juga diluar
oviduct (fertilasi infitro)

Zigot membelah secara mitosis menjadi 2


sel,4,8,16.
Pada hari ke 6 setelah fertilisasi throphoblast akan
menempel pada dindidng uterus atau proses
implantasi dan akan mengeluarkan hormon HCG
(Hormone Chorionic Gonadotrophin).
Pada hari ke-3 atau ke-4 terbentuk kelompok sel
yang disebut morula akan berkembang menjadi
blastula.
Pada hari ke 12 setelah fertilisasi embrio telah kuat
menempel pada dinding uterus.
Dilanjutkan dengan fase gastrula, yaitu hari ke -21
plasenta akan terus berkembang dari throphoblast.
Mulai terbentuk 3 lapisan dinding embrio.

Terima kasih

Você também pode gostar