Você está na página 1de 16

ANALISA STRUKTUR

BANGUNAN AIR
BALAI DIKLAT PU WILAYAH VI JAKARTA
TANGGAL (02 s.d 19) MEI
2011

Disusun oleh:
Ir. SON MAGENDA ARDIWINATA,
MM
(WIDYAISWARA MADYA)

KRITERIA PERENCANAAN
STRUKTUR
Kriteria Perencanaan Struktur terdiri dari :
1.

Muatan dengan ketentuan sebagai berikut :


a) Berat bahan diperhitungan sebagai beban di dalam hitungan
perencanaan mengacu pada SNI pedoman perencanaan
pembebanan untuk Bangunan dan gedung).
b) Beban rencana dapat dipergunakan sesuai dengan standar
yang berlaku, kombinasi muatan atas struktur ditentukan secara
individual sesuai dengan fungsi, cara dan tempat
penggunaannya.

2. Stabilitas struktur dengan ketentuan sebagai berikut:


a)STABILITAS STRUKTUR PENAHAN TANAH akan
dikontrol keamanannya terhadap kekuatan amblas,
geser, dan guling. Besarnya faktor keamanan untuk
pondasi, masing-masing sebesar 1,5.

b)PASANGAN BATU dengan tegangan tekan


maksimum 8 kg/cm2. Untuk klasifikasi beton dipakai
fc = 17,5 M.Pa (mengacu pada SNI.T- 15.1991.03,
tentang tata cara perhitungan struktur beton untuk
Bangunan gedung).

Menganalisis Data Struktur


Analisis data struktur dilaksanakan sebagai berikut:
Analisis hasil penyelidikan tanah
Hitung berat dan beban rencana untuk saluran
berdasarkan hasil penyelidikan dengan kondisi
struktur tanah.
Tentukan stabilitas struktur, stabilitas kemiringan
talud.
Tentukan struktur saluran dan bangunan
pelengkap berdasarkan kondisi tanah dan
tersedianya bahan bangunan di lokasi.

PENYELIDIKAN TANAH
Ketentuan yang perlu dilaksanakan sebagai berikut :
Pengambilan Sampel dipilih tempat-tempat yang akan
memikul konstruksi bangunan pelengkap saluran seperti:
jembatan, rumah pompa, gorong-gorong yang relatif
besar.
Minimal dua sampel untuk daerah yang labil untuk
menentukan konstruksi saluran.
Jenis penyelidikan tergantung dari jenis konstruksi.

Saluran tersier tipe I, dari pasangan batukali;

Saluran tersier tipe II, dari


pasangan batukali;

40

25

25

25

PERSYARATAN TEKNIS
SALURAN TERSIER TIPE I DAN II DARI BETON
PRACETAK :
Karakteristik hidrolis
Koefisien kekasaran maning (n) = 0,043
Luas penampang saluran (A) tipe I = 0,16 m2
tipe II = 0,12 m2
Keliling basah (O) tipe I = 1,02 m
tipe II = 0,86 m
Jari-jari hidrolis (R) tipe I = 0,16 m
tipe II = 0,14 m
Kemiringan saluran (s) tipe I dan II = 1,0 2,0 %
Kecepatan tipe I = 0,69 0,96 m/det
tipe II = 0,63 0,88 m/det
Debit air hujan tipe I = 0,11 0,15 m3/det
tipe II = 0,076 0,11 m3/det

Tabel 1 . Kondisi jaringan drainase (tabel ini harus


mencerminkan kinerja sistem yang ada)

Nama
Dimensi
Panj
Jalan/Lok
No.
ang
asi
Tingg
Lebar
(M)
Saluran
i (M)
(M)

Luas
Konstruksi
Kondisi
Catchm Jumlah
Saluran
ent
Pendu Perman Salura
Sed Rus
Baik
Area
duk
en/Pasa
n
ang ak
(M)
(Ha)
ngan
Tanah
(M) (M)

Saluran A

Saluran B

Saluran C

Saluran D

Saluran E

Dst.

Jumlah

Tabel 2. Persoalan genangan dan wilayah


dampak

No.

Kuantitas Genangan Freku


Perkiraa
ensi
Kerugian/K
n
Daerah
Lam Kejad
erusakan Pendud
Aliran
Luas Tinggi
a
ian
Yang
uk Yang
Sungai
(Ha)
(Cm) (Jam (per
Timbul
Menderi
)
tahun
ta
)

Penyeb
Daerah/Lo
ab
kasi
Genang
Genangan
an

Tabel 3. Permasalahan yang dihadapi (penanganan


daerah banjir dan konsekuensinya)
No.

Lokasi/Salura
n

Kondisi Saat Ini Yang Diharapkan

Permasalaha
n

Keterangan

I.

Primer

Sekunder

II.

Tabel 4. Hasil analisa kebutuhan saluran dan


bangunan pelengkapnya
Lokasi/Salur
an

Dimensi Saluran Yang


Dimensi Saluran
Ada (m)
Design (m)
Keterang
an
Panjan
Panja
Lebar Tinggi
Lebar Tinggi
g
ng

I.

Saluran
Primer

No.

II.

Saluran
Sekunder

Tabel 5. Perbandingan alternatif penyelesaian


masalah
No.

Alternatif
Teknik/Teknologi
Pemecahan

Keuangan

Kelembagaa
n

I.

Alternatif I

II.

Alternatif II

Sosial

Ekonomi Keterangan

Tabel 6.1. Upaya Pengelolaan Lingkungan (U K L)

No.

Komponen
Kegiatan
Yang
Berpotensi
Menjadi
Dampak

Kompon
en
Lingkun
gan
Yang
Terkena
Dampak

Jenis Bobot
Damp
Dan
ak
Tolak
Yang
Ukur
dikelo Damp
la
ak
4

Pelaksanaan
Upaya Pengelolaan Lingkungan
Penge
Loka
lolaan
si
Lembaga
Lembaga
Lingk
Pengelola
Pengawas
ungan

Pembiayaan
Rp.
000

Sumbe
r Dana

10

11

Pra
Konstruksi

Konstruksi

Pasca
Konstruksi
(Operasi)

Tabel 6.2. Upaya Pemantauan Lingkungan (U P


L)
No.

Fakto
r
Tola
Cara
Dampak
Lingk
k
Pemantau
Penting
unga Ukur
an
n

Pemantauan

Instansi Penanggung
Jawab

Pembiayaan

Lokasi

Period
e

Pelaksanaan

Pengawasa
n

Rp. 000

Sumber
Dana

10

11

JADILAH INSAN
KOMPETEN

Terima
Kasih

PROFESIONAL

16

Você também pode gostar