Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
ANALISAKASUSJASAPELAYANANTAKSIDI
BANDARAINTERNASIONALSULTANHASANUDDIN,
MAKASSAR
PERKARANOMOR18/KPPU/I/2009
DEARAKHMANIAYUS
031311133170
UNIVERSITASARILANGGA
SURABAYA
2015
KasusJasaPelayananTaksidiBandaraInternasionalSultanHasanuddin,
Makasar
PerkaraNomor:18/KPPUI/2009
KASUSPOSISI
DalamhaliniPT.AngkasaPuraI(Persero)CabangBandaraInternasional
SultanHasanuddin,Makassardisebutsebagaiterlapor.
Secretariat menerima laporan hasil monitoring tentang adanya dugaan
praktek monopoli dalam pelayanan jasa taksi yang dilakukan oleh
koperasitaksibandaudara(kopsidara)diBandaraSultanHasanuddin,
Makasar.
Karenaadanya Laporan Hasil Monitoring yangditerima olehKomisi telah
lengkapdanjelas,makaterhitungsejaktanggal29Juli2009sampaidengan9
September 2009, Komisi melanjutkan perkara ini pada tahap Pemeriksaan
Pendahuluan. Pada tahap Pemeriksaan Pendahuluan tim pemeriksa
menyimpulkan bahwa terdapat bukti awal yang cukup adanya dugaan
PelanggaranpadaPasal19huruf(a),(c),dan(d)UUNomor5Tahun1999
yang dilakukan oleh PT. Angkasa Pura I (Persero) Cabang Bandara
Internasional Sultan Hasanuddin terkait Jasa Pelayanan Taksi. Berdasarkan
LaporanHasilPemeriksaanPendahuluan,timpemeriksamerekomendasikan
kepada Rapat Komisi agar Pemeriksaan Pendahuluan dilanjutkan ke tahap
PemeriksaanLanjutan.Komisimenyetujuidanmengeluarkansuratpenetapan
terhitungtanggal9September2009sampaidengantanggal8Desember2009.
Kemudian tim pemeriksa memerlukan Perpanjangan Pemeriksaan Lanjutan
terhitungsejaktanggal9Desember2009sampaidengantanggal25JAnuari
2010.
SetelahmelakukanPemeriksaanLanjutan,TimPemeriksamembuaLaporan
HasilPemeriksaanLanjutanyangisinyasebagaiberikut:
a. AdanyadugaanpelanggaranPasal19huruf(a),(c),dan(d)UUNo.
5Tahun1999yangdilakukanolehPT.AngkasaPuraI(Persero)
tahun2005sebagaipenyediaangkutansewa.Padatahun2009,CV.Anugerah
Karya mendapatkan kesempatan berusaha di Bandara Internasional Sutan
Hasanuddinsebagaipenyediajasaangkutansewadanangkutantaksi.Sebagai
penyedia jasa angkutan taksi, CV. Anugerah Karya telah mendapat 5 izin
operasi dariDishubProvinsiSulawesiSelatansedangkansebagaipenyedia
jasaangkutansewa,CV.AnugerahKaryabelummemilikiizinoperasidari
DishubProvinsiSulawesiSelatan.
Pada pemeriksaan lanjutan tanggal 7 Desember 2009 PT. Gowa Makassar
TaksimemilikiniatuntukdapatberoperasidiBAndaraInternasionalSultan
Hasanuddin, namun mengingat adanya pembatasan jumlah unit taksi dan
bebanbiayaoperasionalyangharusditanggung.PT.GowaMakassarTaksi
merasa keberatan. PT. Gowa Makassar Taksi belum pernah mengajukan
permohonan kepada PT. Angkasa Pura I (Persero) Cabang Internasional
Sultan Hasanuddin untuk dapat berusaha di Bandara Internasional Sultan
Hasanuddin.
Pada tanggal 24 November 2009 PT. Angkasa Pura I (Persero) Cabang
InternasionalSultanHasanuddinmemintaDishubProvinsiSulawesiSelatan
untuk membuka pengoperasian pelayanan taksi bandara tanpa membatasi
jumlah,denganketentuanpengelolataksisudahmemenuhisyaratyangtelah
ditetapkan Gubernur Sulawesi Selatan, namun sampai Laporan Hasil
Pemeriksaan Lanjutan ini dibuat, Dishub Provinsi Sulawesi Selatan belum
menanggapi permintaan PT.AngkasaPuraIPersero)CabangInternasional
SultanHasanuddintersebut.
diBandaraInternasionalSultanHasanuddin.Namun,hanyataksiyang
tergabung dalam Kopsidara yang diperbolehkan beroperasi dan
mengambil penumpang di Bandara Internasional Sultan
Hasanuddin.
penumpangdiluarBandaraInternasionalSultanHasanuddin.
c. Keberadaan taksi Kopsidara diperkuat dengan Keputusan Gubernur
SulawesiSelatanNomor194Tahun2003tentangIzinOperasiAngkutan
TaksiKopsidara. Kebijakanituberimbaspadapenetapanmetodetarif
berdasarkan zona. Akibatnya adalah tarif taksi bandara yang berlaku
sangat tinggi dankonsumenyang terpaksamemikul bebanitu secara
sepihak.
d. Terhadap praktek pengoperasian taksi bandara ini, KPPU terus
melakukanpembelaan.Padatanggal12Februari2008,PT.Angkasa
PuraI(Persero)CabangBandaraInternasionalSultanHasanuddin
mengeluarkansuratmengenaiPembebasanTaksiMasukBandara,
yang menyatakan bahwa PT. Angkasa Pura I (Persero) Cabang
BandaraInternasionalSultanHasanuddinmenyetujuipelaksanaan
pelayanantaksidibandaraharussesuaidenganketentuanUUNo.5
Tahun1999.
e. Sebagairealisasinya,PT.AngkasaPuraI(Persero)CabangBandara
InternasionalSultan Hasanuddinmembukakesempatanberusaha
di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin kepada 7 operator
angkutan darat (taksi, sewa, dan bus) yang sebelumnya pernah
mengajukan permohonan kepada PT. Angkasa Pura I (Persero)
CabangBandaraInternasionalSultanHasanuddinuntukberusaha
di Bandara Internasional, yaitu: Perusda Maros, CV. Anugerah
Karya,PT.BandarAviaMandiri,PrimkopauLanudHasanuddin,
PT. Bosowa Utama, PT. Putra Transport Nusantara, dan Perum
Damri.
f. Berdasarkan data Dinas Perhubungan Provinsi Sulawesi Selatan
padatahun2008mengenaidataoperatortaksiyangsudahmemiliki
sebesarRp.50.000,(limapuluhriburupiah).
AdapundasarhukumpenyelenggaraanTaksidiBandaraInternasionalSultan
Hasanuddin:
1. Keputusan Menteri Pehubungan Nomor KM 35 Tahun 2003 tentang
Penyelenggaraan Angkutan Orang di Jalan dengan Kendaraan Umum
Perihal Kewenangan Penetapan Load Factor dan Izin Operasi
Penyelenggaraan Taksi di Bandara. Dalam Pasal 28, dijelaskan bahwa
yang termasuk angkutan orang dengan kendaraan umum terdiri dari
angkutantaksidanangkutansewa. DalamPasal64ayat1dijelaksan
bahwa untuk melakukan kegiatan angkutan harus memiliki izin
operasi.IzinoperasitersebutdiberikanolehGubernuruntukangkutan
taksi yang melayani khusus untuk pelayanan kendaraan dari tempat
tertentuyangmemerlukantingkatpelayanantinggisepertibandara,dan
wilayah operasinya lebih dari satu daerah kabupaten/kota dalam satu
provinsi.SehinggaberdasarkanketentuanyangdiaturdalamKeputusan
Menteri Perhubungan Nomor KM 35 tahun 2003 sebagaimana maka
ANALISAKASUS
PasarBersangkutan
1. Pasarbersangkutanberdasarkanpasal1angka10UUNo.5Tahun1999
adalah pasar yang berkaitan dengan jangkauan atau daerah pemasaran
tertentu oleh pelaku usaha atas barang dan atau jasa yang sama atau
sejenisatausubstitusidaribarangdanataujasatersebut.
2. Dalampasarbersangkutanterbagimenjadi2yaitugeographicalmarket
danproductmarket.
PembagianKuotaTaksi
1. PT. Angkasa Pura I (Persero) Cabang Bandara Internasional Sultan
HasanuddindiindikasikanmelakukandiskriminasiterhadapPT.Bosowa
Utama, PT. Putra Transport Nusantara, Primkopau Lanud Hasanuddin,
dan CV. Anugerah Karya dengan cara membatasi peredaran unit
operator taksi, sedangkan bagi operator taksi Kopsidara tidak
dibatasi. Dengan adanya pembatasan tersebut mengakibatkan
operatortaksiPT.BosowaUtama,PT.PutraTransportNusantara,
PrimkopauLanudHasanuddin,danCV.AnugerahKaryadibatasi
masingmasing sebanyak 10 unit, sedangkan bagi taksi Kopsidara
dapatmengoperasikan185unit.
2. PT. Angkasa Pura I (Persero) Cabang Bandara Internasional Sultan
Hasanuddinberindikasi melanggar Pasal19huruf(a)UUNo.5tahun
1999 yang berbunyi: Pelaku usaha dilarang melakukan satu atau
beberapakegiatan,baiksendirimaupunbersamapelakuusahalain,yang
dapatmengakibatkanterjadinyapraktekmonopolidanataupersaingan
usahatidaksehatberupa:c)membatasiperedarandanataupenjualan
barangdanataujasapadapasaryangbersangkutandand)melakukan
praktek diskriminasi terhadap pelaku usaha tersebut. PT. Angkasa
PuraI(Persero)CabangBandaraInternasionalSultanHasanuddin
berada pada pasar bersangkutan yang sama yaitu jasa pelayanan
taksiyangdilakukan oleh operator taksi diBandara Internasional
KESIMPULAN
SehinggadalamkasusiniPT.AngkasaPuraI(Persero)CabangBandaraInternasional
SultanHasanuddinterbuktisecarasahmelanggarketentuanPasal19hurufUUNo.5
tahun1999karenaPT.AngkasaPuraI(Persero)CabangBandaraInternasionalSultan
Hasanuddinterbuktitelahmenolakdan/ataumenghalangioperatortaksiumumyang
memilikiizinoperasidariDinasPerhubunganProvinsiSulawesiSelatanuntukdapat
menyediakan jasa layanan taksi di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin
dilakukan hanya dengan cara memberikan izin berusaha di Bandara Internasional
hanyakepada4operatortaksibaruselainKopsidara,yaituPT.BosowaUtama,PT.
PutraTransportNusantara,PrimkopauLanudHasanuddin,danCV.AnugerahKarya.
DanterbuktisecarasahmelanggarketentuanPasal19hurufdUUNo.5tahun1999
karena PT. Angkasa Pura I (Persero) Cabang Bandara Internasional Sultan
Hasanuddinmembatasiperedaranunitoperatortaksi,sedangkanbagioperatortaksi
Kopsidara tidak dibatasi. Dengan adanya pembatasan tersebut mengakibatkan
operatortaksiPT.BosowaUtama,PT.PutraTransportNusantara,PrimkopauLanud
Hasanuddin, dan CV. Anugerah Karya dibatasi masingmasing sebanyak 10 unit,
sedangkanbagitaksiKopsidaradapatmengoperasikan185unit.
OlehkarenaituPT.AngkasaPuraI(Persero)CabangBandaraInternasionalSultan
HasanuddinharusmembukakesempatanbagioperatortaksiyangtelahmemilikiIzin
Operasi dari Dinas Perhubungan Provinsi Sulawesi Selatan untuk mendapat izin
berusaha sebagaipenyedia layanan jasataksi dilingkungan Bandara Internasional
SultanHasanuddinMakassar.