Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
Pada tipe demam siklik terjadi kenaikan suhu badan selama beberapa hari ayng
diikuti oleh periode bebas demam untuk beberapa hari yang kemudian diikuti oleh kenaikan
suhu seperti semula.
D. Etiologi
Penyebab demam selain infeksi juga dapat disebabkan oleh keadaan toksemia,
keganasan atau reaksi terhadap pemakaian obat, juga gangguan pada pusat regulasi suhu
sentral (misalnya : perdarahan otak, koma). Pada dasarnya untuk mencapai diagnosis
penyebab demam diperlukan antara lain: ketelitian pengambilan riwayat penyakit pasien,
pelaksanaan pemeriksaan fisik, observasi perjalanan penyakit, dan evaluasi pemeriksaan
laboratorium serta penunjang lain secara tepat dan holistic.
Beberapa hal khusus prlu diperhatikan pada demam adalah cara timbul demam,
lama demam, sifat harian demam, tinggi demam serta keluhan dan gejala lain yang
menyertai demam.
Demam belum terdiagnosa adalah suatu keadaan dimana seorang pasien
mengalami demam terus menerus selama 3 minggu dengan suhu badan diatas 38,3 C dan
tetap belum ditemukan penyebabnya walaupun telah diteliti ssatu minggu secara intensif
dengan menggunakan sarana laboratorium dan penunjang lainnya.
E. Pemeriksaan Penunjang
Sebelum meningkat ke pemeriksaan- pemeriksaan yang mutakhir, yang siap tersedia
untuk digunakan seperti ultrasonografi, endoskopi atu scanning, masih pdapat diperiksa
bebrapa uji coba darah, pembiakan kuman dari cairan tubuh/ lesi permukaan atau sinar
tembus rutin.
Dalam tahap berikutnya dapat dipikirkan untuk membuat diagnosis dengan lebih
pasti melalui biopsy pada tempat- tempat yang dicurigai. Juga dapat dilakukan pemeriksaan
seperti angiografi, aortografi, atau limfangiografi.
F. Penatalaksanaan therapeutik
air es.
G. Asuhan Keperawatan
1. Pengkajian
a.
b. Riwayat kesehatan
a)
b)
c) Riwayat kesehatan yang lalu (riwayat penyakit yang sama atau penyakit lain yang pernah
diderita oleh pasien).
d) Riwayat kesehatan keluarga (riwayat penyakit yang sama atau penyakit lain yang pernah
diderita oleh anggota keluarga yang lain baik bersifat genetik atau tidak).
2.
Pemeriksaan fisik
a.
b. Pemeriksaan persistem
Sistem persepsi sensori
Sistem persyarafan : kesadaran
Sistem pernafasan
Sistem kardiovaskuler
Sistem gastrointestinal
Sistem integumen
Sistem perkemihan
a)
b)
c)
d)
e)
f)
g)
h)
i)
4. Pemeriksaan penunjang
a) laboratorium
b) foto rontgent
c) USG
H. Diagnosa Keperawatan yang sering muncul
1. Hipertemia berhubungan dengan proses penyakit
2. Resiko injury berhubungan dengan infeksi mikroorganisme
3. Resiko kekurangan volume cairan berhubungan dengan intake yang kurang dan diaporesisi
I.
Discharge Planning
1.
perawat
2.
3.
4.
5.
J. Rencana Keperawatan
Rencana Keperawatan
No.
Diagnosa
Keperawatan
Tujuan dan
Hasil (NOC)
1.
Hipertemia
berhubungan dengan
proses penyakit.
Batasan
karakeristik :
kenaikan suhu
Mengontrol panas
Monitor suhu minimal tiap 2 jam
Monitor suhu basal secara kontinyu
sesui dengan kebutuhan.
Monitor TD, Nadi, dan RR
2.
Resiko
injury
berhubungan dengan
infeksi
mikroorganisme
Resiko kekurangan
volume
cairan
dengan faktor resiko
faktor
yang
mempengaruhi
kebutuhan
cairan
(hipermetabolik)
Risk Injury
Kriteria Hasil :
Klien terbebas dari cidera
Klien
mampu
menjelaskan
cara/metode untuk mencegah
injury atau cedera
Klien mampu menjelaskan factor
resiko dari lingkunga atau
perilaku personal
Mampu memodifikasi gaya
hidup untuk mencegah injury
Menggunakan fasilitas kesehatan
yang ada
Mampu mengenali perubahan
status kesehatan
http://khakarangga.blogspot.com/2013/01/asuhan-keperawatan-pasien-denganfebris.html