Você está na página 1de 14

MAKALAH

ACUAN dan PERANCAH

Disusun Oleh :

Ria Agustina
1113030043
1 Gedung 1 Pagi

JURUSAN TEKNIK SIPIL


PRODI KONSTRUKSI GEDUNG
POLITEKNIK NEGERI JAKARTA
2014
Makalah Acuan dan Perancah

Page 0

A. Pengertian
Acuan dan perancah (Bekisting) adalah suatu konstruksi yang
bersifat sementara pada praktik kerja beton sesuaidengan bentuk dan
ukuran yang diinginkan. Dari namanya acuan dan perancah, terbagi menjadi
dua fungsi, yaitu fungsi acuandan fungsi perancah. Acuan yang
dimaksud adalah sebagai cetakan atau patokan untuk ukuran
maupun
bentuk
beton
yangdiinginkan, sedangkan
perancah
adalah sebagai penyokong
tegak dan
lurusnya acuan
tersebut.
Acuan dan perancah haruskuat memikul beban sendiri, berat beton
basah, beban hidup, dan beban peralatan kerja selama proses pengecoran.
Suatu konstruksi acuan dan
melakukan kegiatan-kegiatan:

perancah

harus

dapat

memungkinkan

1.Memasang atau merangkai tulangan beton.


2.Mengecat adukan beton.
3.Mudah melepaskan cetakan sehingga beton tidak rusak.
Sebuah bangunan tidak dapat berdiri dengan kuat ataupun kokoh
tanpa pembuatan bekisting yang sesuai aturan. Makadari itu, dalam praktik
acuan dan perancah 1 ini dijelaskan tentang pedoman perancanagan
dan pembuatannya.
B. Syarat-Syarat Acuan dan Perancah
Perencanaan acuan dan perancah harus dapat memenuhi persyaratan aspek bisnis
dan teknologi. Agar konstruksi dapatberfungsi dengan baik harus memenuhi:

Kualitas
1. Ukuran sesuai dengan yang diinginkan,
2. Hasil akhir permukaan beton harus baik dan benar,
3. Posisi atau letak acuan dan perancah harus sesuai dengan yang
direncanakan.

Keamanan
1. Harus stabil tidak goyah,
2. Acuan dan perancah harus kuat menahan beban,3 . A c u a n d a n p e r a n c a h
harus kaku.
Ekonomis
1. Mudah dikerjakan dengan tidak banyak membutuhkan tenaga kerja,
2. Mudah dipasang untuk menghemat waktu,3.Mudah dibongkar dengan
tidak merusak beton.

Makalah Acuan dan Perancah

Page 1

C. Tipe-Tipe Acuan dan Perancah


Pesatnya perkembangan dan banyaknya tuntunan yang harus dipenuhi agar hasil dari
suatu konstruksi naik dan ekonomis, maka saat ini tipe-tipe formwork berkembang
menjadi tiga, yaitu

1.

Fo rm w o r k Ko n v e n s i a l / Tr a d i s i o n a l
Bahan dasarnya dikerjakan secara tradisional.
Bahan acuan adalah papan.
Bahan perancahnya adalah dolken (kayu hutan), kasau, dan
bambU.2 . Fo rm w o r k

2. Semi Sistem
Bahan dasarnya dibuat dengan sistem pabrikasi yang ukurannya
sesuai dengan bentuk beton yang diinginkan.
Bahan acuan adalah multiplek dan plat.
Bahan perancahnya adalah scaffolding atau baja yang dipabrikasi.

3 . Fo rm w o r k Fu l l S i s t e m
Bersifat full universal, digunakan secara berulang kali.
Bahan acuan dan bahan perancah dirangkai secara pabrikasi.Jenis
bekisting sistem ini sudah dikenal di Indonesia, sebagai berikut:

Makalah Acuan dan Perancah

Page 2

Contoh gambar full


sistem
4 . Fo rm w o r k Pe a r l
Dibuat dari kayu plywood dan profil baja. Pada selasarnya, panel
formwork ini dipakai untuk semua jenis struktur beton(kolom, dinding,
plat, dan balok).Komponennya terdiri dari:
Balok penahan,
Plywood,
Pengikat melintang dari profil baja.Keuntungan penggunaan
bekisting pearl:
Singkatnya masa konstruksi.
Mutu permukaan beton cukup baik.
Kebersihan proyek dapat dijaga.
Tingkat pengulangan bahan bekinting cukup tinggi.
5 . Formwork Doka
Pada dasarnya sama dengan pearl, bedanya pada balok penahannya
berupa profil tersusun. Dua-duanya mengandalkankekuatan lem
khusus.

Makalah Acuan dan Perancah

Page 3

D. Pembebanan Formwork
1 . B e b a n Ve r t i k a l
Beban tetap: berat sendiri formwork, baja tulangan, dan beton basah.
Beban tidak tetap: berat peralatan, tenaga kerja, dan barang lain
diatasnya. Beban tersebut harus dapat dipikulformwork.
2.Beban Horizontal
Biasanya pada dinding formwork pada saat pengecoran
akibat tekanan hidrostatis dari beton basah dan gaya
getarberpengaruh pada pengecoran beton. Pada saat beton mulai
mengeras, tekanan horizontal semakin berkurang. Gaya horizontal
dipengaruhi oleh:
Mortar beton
a. Berat volume beton
b . P l a s t i s i t a s m o r t a rc . Ke c e p a t a n p e n g e r a s a n m o r t a r
Proses pengecoran
a . Te m p e r a t u r l o k a s i
b . Ke c e p a t a n p e n g e c o r a n
c. Cara pemadatan beton
Formwork
a. Tinggi Formwork
b. Jarak dinding formwork
c. Bentuk formwork
Kondisi tulangan
E. Pelaksanaan Formwork
Bahan yang digunakan pada acuan dan perancah diklasifikasikan sebagai
berikut:
1. Bahan Organik
Bahan yang digunakan sebagai bahan pembuatan komponen
formwork yang dipakai dalam pencetakan komponen beto.Bahan ini
dalam bentuk alami berupa bamboo, dolken, dan galam serta
bahan buatan berupa papan dan balok, biasanya terdiri dari
papan tebal 2 - 3 cm yang dirangkai dan diperkuat dengan papan dan
balok.
Jenis bahan organic
Balok dan papan
Plywood
Hardboard
Papan serpih
Papan serat
Makalah Acuan dan Perancah

Page 4

Kayu lapis
Plywood
Papan buatan

Kelemahan pemakaian bahan ini adalah:


Kemampuannya terbatas untuk digunakan secara berulang.
Volume bahan yang banyak terbuang akibat proses
penggergajian.
Perlu tenaga yang cukup terampil dalam pembuatan
bekisting.
Kelebihan pemakaian bahan tersebut adalah:
Kua l i tas se r ag am.
Ti d a k m u d a h re t a k .
Dapat digunakan berulang-berulang dan tidak mudah
menyusut atau mengembang.
Bahan plywood untuk konsumsi dalam negeri dapat digunakan 3 - 5
kali. Ukuran balok dapat digunakan 6 - 12 kali. Papandapat digunakan 3
- 5 kali tergantung kualitas kayu yang digunakan. Kayu kualitas
rendah dapat digunakan 2 - 3 kali.Pemakaian plywood harus
diperhatikan arah serat permukaan karena berpengaruh terhadap
besarnya lendutan yang terjadiarah balok perkuatan harus tegak lurus
terhadap arah serat.
2. Bahan Pasangan
Bahan yang digunakan untuk percetakan beton yang terbuat dari
pasangan bata atau batako. Bahan ini digunakan untukpekerjaan
bangunan bawah seperti pondasi dan kepala pondasi. Bahan ini
tidak dapat digunakan untuk pekerjaan secaraberulang kali,
rentan getaran dan memerlukan ketelitian pekerjaan tulangan yang
akan dimasukan.
3. Bahan LogamJenis
Bahan logam yang digunakan:
a. Alumunium
Bahan pengembangan dari material baja dan
memiliki keunggulan karena ringan untuk digunakan dan
tidakberkarat. Umumnya penguat untuk formwork ini
menggunakan profil baja. Formwork ini diproduksi berupa panel.
b. Baja Material ini diproduksi pabrik dalam bentuk dan
desain tertentu. Formwork ini digunakan untuk plat
lantaikarena mampu menahan beton basah. Material menjadi
satu kesatuan dan struktur beton lantai yang memikul
Makalah Acuan dan Perancah

Page 5

betonkonstruksi sehingga tidak memerlukan perancah. Perancah


pendukung langsung menumpu pada balok.
Kelebihan bahan logam untuk pekerjaan bekisting yaitu:
Dapat digunakan berulang-ulang.
Mudah dibongkar pasang.
Dapat menghasilkan permukaan beton yang baik.
Dapat memiliki nilai sisa sebagai besi tua.Bahan ini dapat
mencapai usia 20 tahun bila dipelihara dengan baik.
Dengan penurunan bobot komponen perancahsecara
otomatis akan menurunkan biaya mobilitas selama
pembangunan.
c. Logam Campuran
d. Bahan Lain
Dengan pesatnya perkembangan teknologi, maka saat ini telah
dikembangankan bahan acuan dan perancah denganbahan dasar
petro kimia, seperti:
Bahan thermoplast
Bahan thermohardener (Fend Formaldehyde)
Elastamer
PVCPipa PVC dapat digunakan sebagai bahan alternative
bahan formwork untuk kolom bulat, biasanya pipa tipis.
Olehkarena itu pengunaannya diperkuat dengan kayu
sehingaa dapat dipakai berulang kali.
FiberglassCocok untuk pelaksanaan beton arsitektural atau
beton precast karena akan menghasilkan beton
denganpermukaan halus. Pada umumnya ketebalan bahan
3 sampai 15 mm.
Pengunaan formwork jenis ini memiliki keunggulan:
1. Fleksibilitas dalam pembentukannya.
2. Dapat mencetak tekstur yang beraneka ragam.
3. Dapat dipakai berulang-ulang.
4. Ringan dan mudah diangkat.
5. Tidak berkarat.
6. Pemasangan dan pembongkaran mudah dilakukan.
F. Persyaratan Bahan yang Digunakan untuk Bekisting
1. Bahan bekisting tidak berdetormasi secara berlebihan karena
air atau semen dan gelembung udara sehingga tidak terjadi
patahan beton.
2. Permukaan bekisting tidak menyerap air semen secara berlebihan agar
mutu beton dapat dijaga.
Makalah Acuan dan Perancah

Page 6

3. Lembaran papan yang digunakan harus tertutup tabal, awet, dan kaku
karena bekisting bersifat sementara, maka untukmempermudah
pembongkaran diperlukan:a. Untuk bahan cetakan dari papan kayu
dilakukan:
Penyiraman dengan air
Dilapisi dengan plastic
Dicat dengan cat dasar
Dilapisi dengan oli bekas atau solarb. Untuk bahan cetakan dari
multiplek dilakukan:
Dilapisi dengan plastic
Pengecatan
Dilapisi dengan oli bekas
G. Peralatan Formwork
1.

P a l u
Palu dibuat dari besi baja agar keras dan tidak lembek
sebab palu besi sering dipakai untuk memukul benda keras.
Bagiannya adalah kepala dan tangkai. Salah satu tangkai berguna
untuk memukul benda yang keras dan bagiantangkai yang lain
berbentuk cakar yang berguna untuk mencabut paku.

2. Pa lu Goda m
Untuk palu kayu diperlukan kayu yang berat dan liat serta besar
urat-urat kayunya. Kayu yang baik untuk palu
inia d a l a h w a l i ku k a n d a n s o n o ke l i n g s e d a n g k a n t a n g k a i n y a
d i b u a t d a r i k a y u w a r u a t a u w a l i ku ku n . D i g u n a k a n u n t u k m
embongkar konstruksi kayu dan untuk menyetel pasak-pasak siar atau
penahan pada bangku kerja

Makalah Acuan dan Perancah

Page 7

3 . P a k u Alat
Yang umum digunakan dalam pekerjaan yang
berhubungan dengan kayu. Berfungsi untuk
menempelkanataupun menghubungkan kayu satu dengan yang
lainnya. Paku terbuat dari besi dengan berbagai ukuran.

4.Gergaji
G e r g a j i digunakan untuk menyayat melintang jaringan serat
kayu dari tepi potongannya. Gergaji potong mempunyai
5sampai 7 pucuk gigi. Pada setiap 25 mm panjang gigi berkisar
550 sampai 700 mm. Gigi-giginya dimiringkan di bagiantepi
potong menyebabkan laju perpotongan seperti yang dilakukan sederet
pisau yang menyayat serat-serat kayu.

Makalah Acuan dan Perancah

Page 8

5.Ro l Meter
Rol Meter berfungsi sebagai pengukur bahan kerja.
Meteran terdiri dari dua jenis yaitu meteran 30 m dan meteran 3
meter.

6 . Wa t e r p a s s
Waterpass digunakan untuk mengukur keadaan horizontal,
vertical, dan diagonal sewaktu konstruksi sehinggakonstruksi
tersebut lurus dan rata. Menggunakan sifat kedataran air.

7 . Unting-Unting

Makalah Acuan dan Perancah

Page 9

U n t i n g - u n t i n g berfungsi untuk menandakan tegaknya


konstruksi. Terbuat dari logam atau baja yang ujungnya lancip.
Denganberat atau kilogram.

8.B e n a
ng
Berfungsi dalam menandai batas pembuatan perancah.

9 . Selang Plastik
S e l a n g P l a s t i k berfungsi untuk mengukur kedataran
suatu bahan (tiang) dengan menggunakan sifat air
yaitu selalu datar dan sejajar.

Makalah Acuan dan Perancah

Page 10

10.
Kapur
Berfungsi untuk member tanda pada bahan yang dibuat.

11.
Mesin Potong / SirculerMesin
Alat ini merupakan gergaji mesin yang dijalankan dengan
menggunakan listrik. Alat ini merupakan alat otomatis.

Makalah Acuan dan Perancah

Page 11

12.
S i ku
Siku terdiri dari daun yang badannya terbuat dari baja.
Siku dengan pembagian segitiga
yang berguna karenamerupakan gabungan dari penyikuan dengan
pengukuran sudut yang benar antara keduanya adalah 90

13.
Linggis
Linggis terbuat dari baja yang telah dibentuk di tiap-tiap
u j u n g - u j u n g n y a d i m a n a d i s a l a h s a t u u j u n g n y a digunakan
untuk mencabut paku dan ujung yang lainnya untuk membuka bahan
yang salah.

Makalah Acuan dan Perancah

Page 12

14.
Tangga
Digunakan untuk memudahkan pekerja menjangkau tempat yang
tinggi.
15.
Steger
Steger merupakan alat berjalan (dijalankan dengan menggunakan
roda). Digunakan untuk membantu pengerjaankonstruksi pada bagian
atas

Makalah Acuan dan Perancah

Page 13

Você também pode gostar