Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
2016
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN SCABIES
A. Pengkajian
1. Identitas Pasien
Nama, umur, jenis kelamin, tempat tinggal (keadaan lingkungan, tinggal
bersama-sama)
2. Riwayat Kesehatan
a. Riwayat Kesehatan Sekarang
- Awalnya mungkin asimptomatik
- Pruritus yang intens menjadi lebih parah dimalam hari
b. Riwayat Kesehatan Dahulu
Kaji kemungkinan menderita penyakit kulit sebelumnya
c. Riwayat Kesehatan Keluarga
Kaji kemungkinan adanya keluarga menderita penyakit gangguan kulit yang
sama
d. Kebiasaan dan Pola Hidup
- Kaji kebiasaan pasien terhadap kebersihan
- Faktor predisposisi : riwayat kontak dengan penderita gangguan kulit,
tempat tinggal bersama (asrama panti jompo, pesantren)
e. Riwayat Psikososial
Kaji keadaan psikologis pasien, biasanya terdapat rasa malu pada pasien
akibat adanya papul yang banyak pada kulit
3. Pengkajian fisik
a. Kepala
Pada bayi papul yang berbentuk terowongan dapat ditemukan pada kulit
kepala
b. Leher
Pada bayi papul yang berbentuk terowongan dapat ditemukan pada kulit
leher
c. Eksterimtas
Area tubuh yang terkena : permukaan fleksor pergelangan tangan, siku,
lipatan ketiak, garis pinggang, putting payudara pada wanita hingga pada
genetalia
d. Kulit
- Terdapat karakteristik seperti liang dan berwarna abu-abu kecoklatan
dengan panjang dapat mencapai 1 cm dengan papula kecil atau vesikel
disalah satu ujungnya
sekunder
4. Pemeriksaan penunjang
- Laboratorium : kultur luka menunjukkan adanya infeksi bakteri sekunder
- Prosedur diagnostik : minyak mineral yang melapisi mengungkap adanya
-
5. Diagnosa keperawatan
1. Kerusakan integritas kulit b.d. faktor mekanik; adanya invasi kutu dan lesi kulit
2. Gangguan rasa nyaman (gatal) berhubungan dengan gejala penyakit terkait;
infeksi tungau.
3. Resiko infeksi dengan faktor resiko pertahanan tubuh primer inadekuat;
kerusakan struktur kulit sekunder akibat manipulasi daerah invasi
4. Defisiensi pengetahuan b.d. keterbatasan kognitif; kurang pengalaman tentang
perawatan scabies, keterbatasan kognitif, interpretasi terhadap informasi yang
salah, kurangnya keinginan untuk mencari informasi, tidak mengetahui sumbersumber informasi.
5. Gangguan citra tubuh b.d. penyakit; perubahan tampilan/ struktur kulit
6. Gangguan pola tidur b.d kurang kontrol tidur; rasa gatal yang sering timbul di
malam hari
6. Intervensi Keperawatan
Diagnosa Keperawatan/
Masalah Kolaborasi
DO:
Gangguan pada
bagian tubuh
-
Kerusakan
Rencana keperawatan
Tujuan dan Kriteria
Hasil
Intervensi
NOC :
NIC :
Setelah dilakukan
tindakan keperawatan
selama.. kerusakan
integritas kulit pasien
teratasi dengan kriteria
hasil:
I
ntegritas kulit yang
baik bisa
dipertahankan
(sensasi, elastisitas,
temperatur, hidrasi,
pigmentasi)
T
idak ada luka/lesi
pada kulit
P
erfusi jaringan baik
M
enunjukkan
pemahaman dalam
proses perbaikan
kulit dan mencegah
terjadinya sedera
berulang
M
ampu melindungi
kulit dan
mempertahankan
kelembaban kulit
dan perawatan
alami
DS:
- Laporan secara verbal
rasa gatal
DO:
- Tingkah laku berhatihati
NOC :
NIC :
C Pruritus management
omfort status;
Lakukan pengkajian secara
physical
komprehensif termasuk lokasi,
Setelah
dilakukan
karakteristik, durasi, frekuensi,
tinfakan
keperawatan
kualitas dan faktor presipitasi
selama . Pasien tidak
Observasi reaksi nonverbal
mengalami
gangguan
dari ketidaknyamanan
rasa nyaman, dengan
kriteria hasil:
Anjurkan pasien untuk
ualitas
tidur
dan
istirahat tidur adekuat
ontrol gejala
- Fokus menyempit
(penurunan persepsi waktu,
kerusakan proses berpikir,
penurunan interaksi dengan
orang dan lingkungan)
tatus kenyamanan
S
S
upport social
NOC:
Biofisika/penyakit; perubahan
struktur kulit
ody image
DS:
elf esteem
Depersonalisasi
bagian tubuh
Perasaan
negatif tentang tubuh
Secara verbal
menyatakan perubahan
gaya hidup
DO :
NIC :
Monitor frekuensi
mengkritik dirinya
Setelah dilakukan
tindakan keperawatan
selama . gangguan
body image
Jelaskan
tentang
pengobatan,
perawatan,
kemajuan dan prognosis
penyakit
ampu
Dorong
klien
mengungkapkan perasaannya
Fasilitasi
kontak
dengan individu lain dalam
Perubahan
aktual struktur dan fungsi
tubuh
Defisiensi pengetahuan
berhubungan dengan
keterbatasan kognitif; kurang
pengalaman tentang perawatan
scabies, keterbatasan,
interpretasi terhadap informasi
yang salah, kurangnya
keinginan untuk mencari
informasi, tidak mengetahui
sumber-sumber
informasi.
mengidentifikasi
kekuatan personal
kelompok kecil
endiskripsikan
secara faktual
perubahan fungsi
tubuh
empertahankan
interaksi sosial
NOC:
NIC :
owlwdge : disease
process
Kaji
tingkat
pengetahuan
pasien
dan
keluarga
owledge : health
Behavior
Jelaskan
patofisiologi dari penyakit dan
bagaimana hal ini berhubungan
dengan anatomi dan fisiologi,
dengan cara yang tepat.
Setelah dilakukan
tindakan keperawatan
selama . pasien
menunjukkan
pengetahuan tentang
proses penyakit dengan
kriteria hasil:
P
asien dan keluarga
menyatakan
pemahaman tentang
penyakit, kondisi,
prognosis dan
program pengobatan
P
asien dan keluarga
mampu
melaksanakan
prosedur yang
dijelaskan secara
benar
P
asien dan keluarga
mampu menjelaskan
Gambarkan tanda
dan gejala yang biasa muncul
pada penyakit, dengan cara
yang tepat
Gambarkan proses
penyakit, dengan cara yang
tepat
Identifikasi
kemungkinan penyebab, dengan
cara yang tepat
Sediakan informasi
pada pasien tentang kondisi,
dengan cara yang tepat
Sediakan
bagi
keluarga informasi tentang
kemajuan pasien dengan cara
yang tepat
Diskusikan pilihan
terapi atau penanganan
Dukung
pasien
Eksplorasi
kemungkinan sumber atau
dukungan, dengan cara yang
tepat
bentuk dewasa.
D. Diagnosa Keperawatan
Diagnosa keperawatan yang dapat muncul pada pedikulosis adalah sebagai
berikut:
a Gangguan rasa nyaman (gatal) berhubungan dengan infeksi kutu atau tungau.
b Gangguan citra tubuh berhubungan dengan adanya penyakit (pedikulosis).
c
Risiko kerusakan integritas kulit berhubungan dengan terjadinya infeksi berat
pada kulit.
d Defisiensi pengetahuan berhubungan dengan keterbatasan kognitif.
E. Intervensi Keperwatan
Diagnosa Keperawatan/
Masalah Kolaborasi
Rencana keperawatan
Tujuan dan Kriteria Hasil
Intervensi
NOC :
NIC :
Comf
ort status; physical
Pruritus Management
1. Anjurkan pasien untuk
menjaga
kebersihan
pakaian, alat mandi, dan
sisir
DS:
- Laporan secara
verbal rasa gatal
DO:
- Tingkah laku
berhati-hati
- Gangguan tidur
(mata sayu, tampak capek,
sulit atau gerakan kacau,
menyeringai)
- Terfokus pada diri
sendiri
- Fokus menyempit
(penurunan persepsi
waktu, kerusakan proses
berpikir, penurunan
interaksi dengan orang dan
lingkungan)
Mamp
sehari
u mengontrol kecemasan
3. Anjurkan untuk tidak
Kualit
menggaruk daerah yang
as tidur dan istirahat tidur
gatal tetapi diusap
adekuat
4. Kolaborasi tim medis
Contr
untuk pemberian obat
ol gejala
untuk mengatasi gatal
Status
kenyamanan
Suppo
rt social
- Tingkah laku
distraksi, contoh : jalanjalan, menemui orang lain
dan/atau aktivitas,
aktivitas berulang-ulang)
- Respon autonom
(seperti diaphoresis,
perubahan tekanan darah,
perubahan nafas, nadi dan
dilatasi pupil)
- Tingkah laku
ekspresif (contoh : gelisah,
merintih, menangis,
waspada, iritabel, nafas
panjang/berkeluh kesah)
Gangguan citra tubuh
berhubungan dengan:
NOC:
NIC :
Biofisika/penyakit;
perubahan struktur kulit
image
DS:
esteem
Body
Self
Kaji secara
dan nonverbal
klien terhadap
Depersonalis
asi bagian tubuh
Perasaan
negatif tentang tubuh
Secara
verbal menyatakan
perubahan gaya hidup
DO :
Perubahan
aktual struktur dan
fungsi tubuh
Body
image positif
Mamp
u mengidentifikasi
kekuatan personal
Mendi
skripsikan secara faktual
perubahan fungsi tubuh
Memp
ertahankan interaksi sosial
Resiko kerusakan
integritas kullit dengan
faktor resiko terjadinya
infeksi berat pada kulit
NOC:
Tissue integrity
Defisiensi pengetahuan
berhubungan dengan
keterbatasan kognitif; kurang
pengalaman tentang
perawatan scabies,
keterbatasan, interpretasi
terhadap informasi yang
salah, kurangnya keinginan
untuk mencari informasi,
NOC:
Kowl
wdge : disease process
Kowl
edge : health Behavior
Setelah dilakukan tindakan
tubuhnya
2.
frekuensi
dirinya
Monitor
mengkritik
3.
Jelaskan
tentang
pengobatan,
perawatan, kemajuan dan
prognosis penyakit
4.
Dorong
klien
mengungkapkan
perasaannya
5.
Fasilitasi
kontak dengan individu
lain dalam kelompok
kecil
Nic :
1. Managemen pruritus :
mencegah dan mengobati
gatal
2. Surveilans
kulit
:
mengumpulkan
dan
menganalisis data pasien
untuk mempertahankan
integritas
kulit
dan
membrane mukosa
3. Perawatan
luka
:
mencegah
komplikasi
luka dan meningkatkan
penyembuhan luka
4. Pemberian
obat
:
mempersiapkan,
memberikan
dan
mengevaluasi keefektifan
obat resep dan obat non
resep
NIC :
1.
Edukasi
kesehatan ; memberikan
bimbingan dan
pengalaman dalam
perawatan kulit untuk
memfasilitasi adaptasi
secara sadar perilaku
yang kondusif untuk
Pasien
dan keluarga menyatakan
pemahaman tentang
penyakit, kondisi,
prognosis dan program
pengobatan
Pasien
dan keluarga mampu
melaksanakan prosedur
yang dijelaskan secara
benar
Pasien
dan keluarga mampu
menjelaskan kembali apa
yang dijelaskan
perawat/tim kesehatan
lainnya
kesehatan individu,
keluarga, kelompok dan
komunitas.
2.
Penyuluhan
proses penyakit
3.
Penyulusan
obat : mempersiapkan
pasaien untuk
menggunakan obat yang
dianjurkan secara aman
dan memantau efeknya
4.
Libatkan
pasien dan keluaraga
dalam perawatan pasien
Daftar Pustaka
Bulecheck, M Gloria. (2013). Nursing Intervention Classification sixth Edication.
USA : Elsevier Mosby
Herdman, T., & Kamitsuru, S. (Eds.). (2014). NANDA International Nursing
Diagnoses: Definitions and Classification, 2015-2017. Oxford: Wiley
Blackwell.
Mandal, et all. 2008. Lectures Notes : Penyakit Infeksi. Jakarta ; Erlangga
Muttaqin,Arif dan Kumala Sari.2010. Asuhan Keperawatan Gangguan Sistem
Integumen. Jakarta:Salemba Medika
Moorhead, Sue, et all. (2013). Nursing Outcomes Classification (NOC) Measurement
of health outcomes fifth edition. USA : Elsevier Mosby
Nurarif, Amin Huda. (2015). Aplikasi Asuhan Keperawatan Berdasarkan Diagnosa
Medis dan NANDA (north American Nursing Association) NIC-NOC.
Yogyakarta : Medi Action Publishing