Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
(SAP)
KESEHATAN REMAJA
Disusun oleh:
DEVI SUKMA
MASNIAH
PERONIKA SARI
RINANDA DIAN ANISA
AJENG GUSTIANI
NURUL IKLIMA
FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS PADJADJARAN
2016
TOPIK PEMBELAJARAN
: Kesehatan Remaja
SASARAN
: Remaja RW 11
HARI/TANGGAL
WAKTU
TEMPAT
PEMATERI
: Masniah
POKOK BAHASAN
Kesehatan Remaja
SUB POKOK BAHASAN
STRATEGI INSTRUKSIONAL
Menggunakan media pengajaran untuk memperjelas uraian materi dan mempermudah
pemahaman peserta
Menjelaskan materi-materi pengajaran (memberikan contoh-contoh)
Memberikan kesempatan bertanya kepada peserta
Mengadakan tanya jawab untuk mengetahui sejauh mana pemahaman peserta.
Mengadakan sharing pengalaman antar remaja
METODE PENGAJARAN
Ceramah
Tanya jawab
Kegiatan Pendidikan
peserta
Metode
Media
didik
PRA
16.00
Video, Leaflet
16.05
HVS)
Set ruangan
KEGIATAN
Menyimak
Menjelask
PEMBUKA
Menyimak
an dan
16.05- 16.10
URAIAN
16.15
ceramah
Apersepsi
MATERI
Menjelaskan jenis-jenis NAPZA
16.35
Menjelaskan cara pencegahan
NAPZA
Menjelaskan pengertian HIV/AIDS
Menjelaskan cara penularan
HIV/AIDS
Menjelaskan cara pencegahan
HIV/AIDS
Video, Leaflet
Menyimak
Menjelask
Mengajukan
an,
pertanyaan/
ceramah,
klarifikasi/sh
dan
aring terkait
menonton
topic yg
video
dibahas
edukasi
Video, Leaflet
Menyimak
PENUTUP
singkat
Bertanya
16.35
Mengundang pertanyaan/komentar
16.45
peserta didik
Menjawab
Menjawab pertanyaan
pertanyaan
yg
(pertanyaan terlampir)
disampaikan
MATERI PENGAJARAN
A. Pengertian HIV/AIDS
HIV (Human Immunodeficiency Virus) adalah sebuah virus RNA yang
spesifik menyerang sistem imun tubuh manusia dan menghancurkan atau
merusak fungsinya.
AIDS (Acquired Immunodefciency Syndrome) merupakan sekumpulan
gejala klinis akibat penurunan sistem imun yang timbul akibat infeksi virus
HIV. AIDS sering dikaitkan dengan munculnya gejala berbagai penyakit
B. Cara Penularan
Penyakit ini menular melalui berbagai cara, antara lain melalui cairan tubuh
seperti darah, cairan genitalia, dan ASI. Virus juga ditemukan dalam saliva,
aair mata, dan urin (sangat rendah). Selain dapat juga ditularkan melalalui :
1. Ibu hamil
Secara intrauterinm, intrapartum, dan postpartum (ASI)
Angka transmisinya 20-50%
Angka melalui ASI lebih dari sepertiganya
Laporan lain menyatakan risiko penularan ASI 11-29%
2. Jarum suntik
Prevalensinya 5-10%
Penularan HIV pada anak dan remaja biasanya melalui jarum
suntik karena penyalahgunaan obat
3. Transfusi darah
Resiko penularan sebesar 90 %
Prevalensinya 3-5%
4. Hubungan seksual
Prevalensinya 70-80%
Kemungkinan tertular adalah 1 dalam 200 kali hubungan intim.
Merupakan model penularan tersering di dunia.
C. Perkembangan Klinis
Perkembang klinis dari penyakit ini meliputi 4 fase sebagai berikut :
1. Fase infeksi awal (window period)
Window period terjadi selama 6-8 minggu merupakan waktu dimana
tubuh sudah terinfeksi HIV tetapi belum terdeteksi oleh pemeriksaan
laboratorium.Pasien ini bersifat menularkan selama periode ini dan dapat
memindahkan virus ke orang lain. Gejalanya dapat muncul sekitar 1-4
minggu setelah terpajan.
2. Fase infeksi akut
Infeksi akut terjadi pada tahap serokonversi dari status antibodi negatif
menjadi positif. Gejalanya mungkin berupa malaise, demam,
limfadenopati dan makulopapular. Selama periode ini dapat terdeteksi
HIV dengan kadar tinggi pada perifer
3. Fase asimtomatik
Terjadi setelah beberapa minggu setelah fase infekasi akut. Kadar CD4
umumnya sudah kembali mendekati normal. Namun, kadar CD4 menurun
secara bertahap seiring dengan waktu. Selama fase ini baik virus maupun
antibodi virus dapat ditemukan dalam darah.
4. Fase simtomatik
Hitung sel CD4 pasien biasanya telah turun dibawah 300 /l
D. Tanda dan Gejala
Gejalanya dari pasien HIV/AIDS meliputi gejala utama, gejala mayor, dan
gejala minor yang masing-masing diklasifikasikan sebagai berikut :
1. Gejala utama
Demam, berkeringat (terutama pada malam hari)
pembengkakan kelenjar
Kedinginan
Merasa lemah
Penurunan berat badan hingga 10% dibawah normal
Virus cacar air (herpes simplex) atau cacar api (herpes zoster)
kulit kering berbercak (psoriasis)
2. Gejala mayor
Demam berkepanjangan lebih dari 3 bulan
Diare kronis lebih dari 1 bulan , berulang maupun terus menerus
penderita AIDS
Mencegah berhubungan seksual dengan berganti-ganti pasangan
Menghindari penggunaan jarum suntik bergantian
Menghindari kontak langsung dengan cairan penderita AIDS
Memastikan sterilisasi alat suntik
Memberikan tranfusi darah pada pasien yang benar-benar melakukan
Pencegahan penularan dari ibu ke bayi
DAFTAR PUSTAKA
Nurs, Nursalam M. & Ninuk Dian Kurniawati. 2008. Asuhan Keperawatan
pada Pasien Terinfeksi HIV/AIDS. Jakarta : Salemba Medika
Widoyono .2008. Penyakit Tropis : Epidemiologi, Penularan, Pencegahan
dan Pemberantasannya. Jakarta : Penerbit Erlangga