Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
Puskesmas Sumbersari berada di wilayah kerja Kecamatan Ciparay dengan batasbatas sebagai berikut:
a. Utara : Desa Tegal dengan Desa Tegal Luar Kecamatan Bojong Soang dan
Desa Bojong Emas Kecamatan Solokan Jeruk.
b. Selatan: Desa Gunung Leutik, Desa Pakutandang, dan Desa Babakan
Kecamatan Ciparay
c. Timur : Desa Sarimahi, Desa Ciparay Kecamatan Ciparay
d. Barat : Desa Jelekong, Desa Warga Mekar Kecamatan Bale Endah
No.
Nama Desa/Kelurahan
Jumlah
Luas Wilayah
RT
RW
Desa Sumbersari
872,10 Ha/M2
70
13
Desa Serangmekar
202,915 Ha/M2
68
19
Desa Ciheulang
429,212 Ha/M2
73
18
Desa Bumiwangi
230,059 Ha/M2
82
17
Kelurahan
Jml
Penduduk
Jml KK
Jml KK
Miskin
Jml Jiwa
Miskin
1.
Sumbersari
15674
4872
1254
4654
2.
Serangmekar
10726
3476
1867
4560
3.
Ciheulang
15448
3096
1621
6484
4.
Bumiwangi
13790
4168
1697
6137
Tabel 3. Jumlah Penduduk Berdasarkan Kelompok Umur Puskesmas Sumbersari Tahun 2015
JUMLAH PENDUDUK BERDASARKAN KELOMPOK UMUR DAN JENIS KELAMIN
PUSKESMAS SUMBERSARI TAHUN 2015
DESA
JUMLAH
PENDUD
UK
JUMLAH PENDUDUK
LAKI-LAKI (TAHUN)
PEREMPUAN (TAHUN)
<1
1-4
5-14
15-44
45-64
>=65
JML
<1
1-4
5-14
15-44
45-64
>=65
JML
10
11
12
13
14
15
16
Sumbersari
15674
54
534
1374
3965
1521
402
7850
45
474
1499
3839
1395
425
7677
Serangmekar
10726
114
465
744
3176
904
105
5505
169
485
725
2652
1068
122
5221
Ciheulang
15448
116
509
3199
972
760
1997
7263
126
446
2772
1047
698
1984
8185
Bumiwangi
13850
113
497
1761
2201
1732
563
6867
134
527
1672
2347
1694
609
6983
JUMLAH
55698
397
2005
7078
10314
4917
3067
27485
474
1932
6668
9885
4855
3140
28066
Lansia
Ibu
Hami
l
(>65)
Penduduk
Miskin
225
1034
120
120
827
4654
Serangmekar
231
774
87
87
227
1861
Ciheulang
246
975
143
143
3085
3258
Bumiwangi
247
1159
109
42
1172
6137
Bayi
Balita
(0-11 bl)
Sumbersari
Desa/Kelurahan
DESA
SD/MI
SLTP/ MTs
SLTA/ MA
AK /
DIPLOMA
UNIVERSITAS
Sumbersari
4386
3146
2346
289
Serangmekar
1720
1868
1572
459
Ciheulang
4076
3085
2096
580
Bumiwangi
263
2887
1038
153
10445
10986
7052
1481
Jumlah
Nama
Status Kepegawaian
Struktural
PNS
Ka. UPF
dr.Arriyassatul M
Siti Maemunah,AM.Keb
Bidan Penyelia
Yeni Hanurayanti
Bidan Penyelia
Yurismadian,AM.Keb
Bidan Penyelia
Perawat Penyelia
Asep Hermawan
Pelaksana / JFU
Suryati
Perawat Pelaksana
Lanjutan
Wiwi Winarni
Perawat Pelaksana
Lanjutan
Ema Rohmawati
Bidan Pelaksana
Lanjutan
10
Perawat Pelaksana
Lanjutan
11
Sanitarian Pelaksana
Lanjutan
PTT
Honorer
12
Bidan Pelaksana /
Bidan Desa
13
Sumiyati, AMG
Nutrisionis Pelaksana
14
Sungkono
Pelaksana / JFU
15
Bidan Desa
16
Bidan Desa
Jenis Sarana
Jumlah
Keterangan
(Berizin/Tdk Berizin)
Rumah Sakit
2.
Balai Pengobatan
3.
Rumah Bersalin
4.
Apotek
Berizin
5.
Praktek Dokter
Berizin
6.
Praktek Bidan
11
Berizin
Jenis Sarana
Lokasi
1.
Pustu
Desa Ciheulang
2.
Pustu
Desa
Serangmekar 1
(Jongor)
Pustu
Desa
Serangmekar 2
Rusak
Berat
Rusak
Ringan
Baik
(papakserang)
4.
Poskesdes
Desa
Sumbersari
5.
Poskesdes
Desa
Bumiwangi
Poskesdes
Desa Ciheulang
6.
Jenis Kendaraan
Kondisi
No. Kendaraan
RB
D 3303 V
RR
Baik
Honda/WIN
2
Kendaraan Roda 2
D 2740 V
Kendaraan Roda 2
D 2201 V
Merk Honda
4
Kendaraan Roda 4
(ambulance)
D 9987 V
*
10
berWawasan ke depan
Amanah, dapat dipercaya dalam melaksanakan tugas dan fungsinya
Responsif terhadap masalah kesehatan
Indah , menjaga kebersihan, kerapihan serta asri dan hijau
taNGKas dan professional dalam bekerja
Senyum, Sapa, Salam tanpa pandang bulu kepada semua masyarakat yang
membutuhkan pelayanan kesehatan
11
BAB II
Analisis Situasi Upaya Puskesmas
12
yang menjadi vektor penyakit dan cara memutuskan rantai penyakitnya, Perumahan
dan bangunan yang layak huni dan memenuhi syarat kesehatan, kebisingan , radiasi,
dan kesehatan kerja, survey sanitasi untuk perencanaan, pemantauan, dan evaluasi
program kesehatan lingkungan.
Kegiatan program kesehatan lingkungan, di wilayah kerja Puskesmas
Sumbersari yang dilaksanakan pada tahun 2015 yaitu Pengawasan rumah sehat,
Pengawasan sarana air bersih, Pengawasan jamban, Pengawasan SPAL, Kegiatan
klinik sanitasi, Kegiatan STBM.
Berdasarkan laporan tahunan UPF Puskesmas Sumbersari, didapatkan hasil
cakupan kegiatan sebagai berikut :
2.639
2.576
1.598
2.576
157
540
540
24
33.79
20.96
15.29
75.00
80.00
75.00
548
13
2.37
75.00
Pencapaia
n
540
540
1.207
3
4
5
6
Upaya kesling
Sasaran
Cakupan
Target
20.46
20.96
75.00
80.00
75.00
13
228
18.89
25.00
Upaya kesling
Pengawasan rumah
Sehat
Pengawasan Sarana Air
Bersih
Cakupan Target
Kesenjangan
20,46
75,00
-54,54
3,00
80,00
-77
Pengawasan Jamban
33,79
75,00
-41,21
Pengawasan SPAL
Pengawasan Tempat
Tempat Umum
Pengawasan Tempat
pengolahan Makanan
20,96
80,00
-59,04
15,29
75,00
-59,71
2,37
75,00
-72,63
75,00
-75,00
18,89
25,00
-6,11
5
6
7
Pengawasan Industri
Kegiatan Klinik
Sanitassi
14
oleh petugas lain atau juga kadang kadang tidak dibantu. Tenaga pembantu dari pihak
puskesmas yang memberikan penyuluhan belum mempunyai bekal atau sertifikasi
tentang penyuluhan kesehatan lingkungan. Masyarakat menjadi lebih mengarti
tentang kesehatan lingkungan, Peserta penyuluhan lebih banyak usia lanjut
2. Money (Biaya)
Dana yang digunakan untuk kegiatan kesehatan lingkungan didapatkan dari
dana Bantuan Operasional Kesehatan (BOK). Dana digunakan untuk kepentingan
kesling. Adanya program kelompok wirausaha sanitasi (KWS), Dari pihak
masyarakat untuk pendanaan lebih memilih hal yang lain dari pada untuk perbaikan
sanitasi.
3. Machine (Sarana)
Sarana untuk program kesling di puskesmas sumbersari disediakan sepeda
motor untuk menjalankan program. Untuk sarana di luar puskesmas telah tersedia
ruangan untuk tempat penyuluhan, dimana ruangan tersebut digunakan bersama-sama
dengan program lain.
4. Matherial (Prasarana)
Alat yang biasa digunakan pada kegiatan kesling adalah poster untuk
penyuluhan. Tersedianya septictank hampir di setiap rumah, tempat pembuangan
sampah
15
5. Method (Metode)
Metode yang digunakan pada program kesling adalah metode luar gedung dan
dalam gedung dilakukannya penyuluhan tentang pengawasan jamban, rumah sehat,
dan pencegahan penyakit seperti demam berdarah.
6. Marketing (Pemasaran)
Program penyuluhan biasanya tentang penyakit yang sedang banyak terjadi di
masyarakat seperti penyakit demam berdarah, pemegang program membuat suatu
sarana yang disebut dengan bunda cantik yang kepanjangan dari bunda pencari
jentik. Selain itu ada program lain yang masih dalam tahap perencanaan yaitu kredit
sanitasi/ kredit pembangun septictank. Adanya game pada saat penyuluhan dan diikut
sertakan langsung masyarak dalam program. Rendahnya SDM masyarakat
7. Minute (Waktu)
Untuk waktu pelaksanaan program kesling tidak memiliki jadwal yang tetap,
biasanya untuk jadwal kunjungan dilakukan setiap ada kegiatan seperti posyandu atau
kegiatan program puskesmas lainnya. Dilakukan kunjungan dalam 1 bulan sebanyak
12 kali, pemegang program sering terkendala dengan jadwal kegiatan lain, kunjungan
atau penyuluhan dilakukan pada saat jam kerja sehingga banyak warga yang tidak
hadir
16
8. Information (Informasi)
Data program dari kader setiap bulannya akan direkap untuk dibuat laporan
akhir tahun, sehingga diketahui bagaimana perkembangan kesehatan lingkungan yang
ada dimasyarakat, Dilakukan pencatatan program setiap 1 bulan ,Pencatatan dan
pendataan sebagian besar dilakukan secara manual. Untuk direkap kedalam komputer
hanya hasil secara keseluruhan aja. Kader sering terlambat melaporkan data.
Analisis Permasalahan
P1
(perencanaan)
P2
(pergerakan dan
pelaksanaan)
P3
(pengawasan,
pengendalian, dan
penilaian)
17
Kekuatan
(Strength)
-
Manuasia
(Man)
Biaya
(Money)
Pemegan g program
merupakan
lulusan D3
kesehatan
lingkungan.
Pemegan g program di
bantu oleh
pemegang
program lain 1
orang
-
kelemahan
(Weakness)
Pemegang
program
merangkap juga
sebagai
administrasi di
puskesmas.
Kadangkadang dibantu
oleh petugas lain
atau juga kadang
kadang tidak
dibantu.
Tenaga
pembantu dari
pihak puskesmas
yang memberikan
penyuluhan belum
mempunyai bekal
atau sertifikasi
tentang
penyuluhan
kesehatan
lingkungan.
kesempatan
(Opportunity
)
Masy arakat
menjadi
lebih
mengarti
tentang
kesehatan
lingkungan
Di
bantu oleh
kader dari
setiap desa.
Pendanaa
n puskesmas
untuk progam
kesling
bersumber dar i
Bantuan
Operational
Kesehatan
(BOK)/Pusat.
18
Adanya
program
kelompok
wirausaha
sanitasi
(KWS)
ancaman
(Threats )
Peserta
penyuluhan
lebih banyak
usia lanjut
Dari pihak
masyarakat
untuk
pendanaan
lebih memilih
hal yang lain
dari pada untuk
perbaikan
sanitasi
(mindset
konsumtif)
Penyuluh
an di lakukan
langsung ke
setiap rumah
Banyak
masyarakat
yang
mengerti
pentang isi
penyuluhan
Masih
ada masyarakat
yang belum
mengerti
tentang isi
penyuluhan
Kegiatan
penyuluhan
dilaksanakan di
dalam ruangan
Terdapat
klinik sanitasi
Tersedian
ya alat
informasi
tentang rumah
sehat seperti
poster
Sudah
banyak
rumah yang
memiliki
jamban
sehat.
Tersedianya septictank
hampir di
setiap
rumah,
Masih ada
masyarakat
yang belum
memiliki
jamban sehat
Metode
(Methode)
Sarana
(machine)
Prasarana
(Matherial)
dilakukan kunjungan
dalam 1 bulan
sebanyak 12
kali
-
adanya
game pada saat
penyuluhan dan
diikut sertakan
langsung
masyarak
dalam program
Waktu
(Minute)
Pemasaran
(Marketing)
Informasi (Information)
Dilakuka
n pencatatan
program setiap
1 bulan
Masih ada
masyarakat
yang belum
memiliki
septictank di
setiap rumah,
Pencatatan dan
pendataan
sebagian besar
dilakukan secara
19
Rendahnya
antusiasme
masyarakat
terhadap
materimateri
sanitasi
Kader
sering
terlambat
melaporkan
manual. Untuk
direkap kedalam
komputer hanya
hasil secara
keseluruhan aja.
kegiatan
kesling
dan
program kesling
belum terstruktur
dan terkoordinir.
P1
Pemegan
g program dari
D3 kesehatan
lingkungan
Pelaksanaannya
masih
bergantung
dengan adanya
kegiatan
dari
program lain.
Belum
adanya
program
terstruktur
tentang
pengawasan,
pengendalian dan
penilaian setelah
dilakukan
penyuluhan atau
pemantauan dari
program kesling.
P2
P3
20
data
Saat
pelaksanaan
program
masih belum
terciptanya
suasana
yang
kondusif
dibeberapa
tempat
penyuluhan.
C.
D.
E.
Daftar Masalah
A.
Rendahnya cakupan
SPAL
B.
Rendahnya cakupan
kebersihan di Tempat
Tempat Umum
C.
Peringkat
M
Rendahnya cakupan
status
higine
di
Tempat pengolahan
Makanan
Jumlah
1260
480
900
21
MxSxVxC
pengolahan Makanan
D.
Kurangnya pemegang
program
kesehatan
lingkungan
400
E.
1080
Keterangan :
Magnitude (M)
: Besaran kejadian
Severity (S)
Vulneralbility(V)
Comunity/political concern(C)
22
2.5
lingkungan
Berdasarkan analisis kualitatif pada bab sebelumnya, terdapat berbagai faktor
yang berkontribusi terhadap terjadinya masalah pada pengawasan SPAL yang
digambarkan dengan pohon masalah sebagai berikut:
23
Dari pohon masalah diatas didapatkan akar masalah tentang kesehatan lingkungan
sebagai berikut :
1. SDM terbatas dari segi kualias dan kuantitas
2. Kurangnya media informasi tentang penyuluhan SPAL
750
1764
Keterangan :
M (Magnitude)
I (Importancy)
24
25
BAB III
Simpulan Dan Saran
3.1
Simpulan
Berdasarkan analisis situasi, identifikasi masalah prioritas, penentuan penyebab
masalah prioritas dan solusi alternatif, maka dapat diambil kesimpulan sebagai
berikut:
1. Masalah prioritas pada upaya Pengembangan Program kesehatan lingkungan
adalah tentang tingginya permasalahan SPAL.
2. Penyebab utama/akar masalah pada tingginya permasalahan SPAL. adalah
kurangnya media informasi.
3. Solusi alternatif untuk menyelesaikan akar masalah berupa menyediakan
media informasi tentang penyuluhan berupa poster poster dan pamflet.
3.2
Saran
26
27