Você está na página 1de 5

Alkalosis Respiratorik

1. Pengertian
Alkalosis Respiratorik adalah suatu keadaan dimana darah menjadi basa karena pernafasan
yang cepat dan dalam menyebabkan kadar karbondioksidadalam darah menjadi rendah.
2. Etiologi
Akibat hiperventilasi, yang menyebabkan terlalu banyaknya jumlah karbondioksida yang
dikeluarkan dari aliran darah. Penyebab hiperventilasi yang paling sering ditemukan adalah
kecemasan.
3. Manifestasi Klinis

Sakit Kepela

Pusing

Takikardial

Takipnea

Kesemutan pada ekstramitas

4. Patologi

ansietas, anemia, demam,


keracunan aspirin, cedera
sistem saraf pusat

hiperventilasi

pH meningkat

defisit bikarbonat
(HCO3-)

alkalosis
respiratorik
buffer
ginjal
48-72 jam

terjadi usaha
kompensasi oleh ginjal

Reretensi hidrogen (H+)

ekskresi bikarbonat
(HCO3-)

mengembalikan pH ke
dalam batas normal

KASUS
Ny. B umur 35tahun dirawat di RSDS dengan keluhan pusing, sakit kepala, wajah pucat, pasien
terlihat lemah dan pasien mengeluh sering merasa kesemutan pada tangannya. Pasien juga
mengalami sulit tidur pada malam hari serta susah konsentrasi pada saat bekerja. Pada
pemeriksaan fisik didapatkan : konjungtiva pucat, asietas (+), TD=100/80, Pernafasan = 35
x/menit serta cepat dan dalam, Nadi=110x/menit, suhu=35C. Pada pemeriksaan diagnostic
didapatkan PH >7,45, PaCO2 32, PaO2 dan SaO2 normal, Hb = 6 mg/dl. Dan pasien sering
menanyakan tentang penyakit yang di deritanya.
Pengkajian
1. Identitas Pasien
Nama
: Ny B
Usia
: 35 Tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
2. Data Subjektif
a. Pasien mengeluh pusing
b. Pasien mengeluh sakit kepala
c. Pasien mengeluh sering merasa kesemutan pada tangannya
d. Pasien mengeluh sulit tidur pada malam hari
e. Pasien mengeluh sulit berkonsentrasi pada saat bekerja
3. Data Objektif
a. Wajah pucat

b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.

Pasien terlihat lemah


konjungtiva pucat
TD=100/80
Pernafasan = 35 x/menit
Nadi=110x/menit
suhu=35C.
pasien sering menanyakan tentang penyakit yang di deritanya.

4. Pemeriksaan Penunjang
a. PH >7,45
b. PaCO2 32
c. PaO2 dan SaO2 normal
d. Hb = 6 mg/dl.
5. Pemeriksaan Fisik
a. Inspeksi
1) Muka: pucat
2) Mata: konjungtiva anenis, mata cekung
3) Hidung: pernafasan cuping hidung, nafas 33x/menit
4) Bibir: pucat
5) Leher: terlihat nafas dalam
6) Dada: hiperekstensi dada
7) Tangan: pucat, dingin
8) Kaki: pucat, dingin
b. Palpasi
1) Nadi:110x/menit
c. Auskultasi
1) Terdengar suara wising
d. Perkusi
1) Terdengar suara sonor pada bagian paru
6. Analisis data
No. Dx
1.

Data Penunjang
DS :
Pasien mengatakan sering
pusing, sakit kepala, dan
pasien mengeluh sering
merasa kesemutan pada
tangannya.
DO :
Wajah pucat, Pasien
terlihat lemah,

Etiologi

Masalah

Penurunan Konsentrasi Hb Gangguan perfusi jaringan

Gangguan keseimbangan
asam basa

Gangguan mempertahankan
status kesehatan

konjungtiva pucat,
TD=100/80, Pernafasan =
35 x/menit,
Nadi=85x/menit,
suhu=35C. Hb :6gr/dl

2.

DS :DO :RR: 35x/menit,


pernafasan cepat dan
dalam, terdapat
pernafasan cuping hidung
Hb :

hiperventilasi

Gangguan pola nafas

Penyakit yang dideritanya

Ansietas

3.
DS:pasien mengatakan
susah berkonsentrasi saat
bekerja, dan sulit tidur
dimalam hari
DO:konjungtiva
pucat,mata cekung,wajah
gelisah

Você também pode gostar