Você está na página 1de 18

Anamnesis dan

Pemeriksaan
Fisik Pada
Appendisitis
Kepaniteraan Klinik Ilmu Bedah
Fakultas Kedokteran Universitas
Muhammadiyah Jakarta
BLUD RS. Sekarwangi, Sukabumi - Cibadak
Tahun 2015

Anatomi

Fisiologis
Appendiks menghasilkan lendir 1-2 ml perhari yang
dicurahkan ke dalam lumen dan mengalir ke sekum.

Dinding appendiks terdiri dari jaringan lymphe yang


merupakan bagian dari sistem imun dalam pembuatan
antibodi.

Immunoglobulin sekretoar yang dihasilkan oleh GALT (gut


associated lymphoid tissue) yang terdapat di sepanjang
saluran cerna termasuk appendiks, ialah IgA. Imunoglobulin
itu sangat efektif sebagai pelindung terhadap infeksi.

Definisi

Apendisitis
merupakan peradangan pada
appendix vermiformis.
Peradangan akut apendiks
memerlukan tindakan bedah
segera untuk mencegah
komplikasi yang umumnya
berbahaya.

Gejala Klinis

Nyeri
abdominal

Mual-muntah

Obstipasi dan
diare pada
anak-anak.

Nafsu makan
menurun.

Demam. Suhu
biasanya
berkisar
37,5-38,5 C

Pemeriksaan Fisik
Keadaan umum
Sakit sedang-berat
Suhu
Demam biasanya ringan, dengan suhu
sekitar 37,5-38,5C. Bila suhu lebih
tinggi, mungkin sudah terjadi
perforasi. Bisa terdapat perbedaan
suhu aksilar dan rektal sampai 1C.

Abdomen
Inspeksi
penderita berjalan sambil bungkuk dan memegang
perut. Pada inspeksi perut tidak ditemukan
gambaran spesifik.

Palpasi

Dengan palpasi di daerah titik Mc. Burney


didapatkan tanda-tanda peritonitis lokal yaitu:
Nyeri tekan di Mc. Burney, Nyeri lepas, Defans
muscular lokal,
Nyeri rangsangan peritoneum tidak langsung :
nyeri tekan bawah pada tekanan kiri (Rovsing),
nyeri kanan bawah bila tekanan di sebelah kiri
dilepaskan (Blumberg), nyeri kanan bawah bila
peritoneum bergerak seperti nafas dalam,

Auskultasi
Peristaltik usus sering normal.
Peristaltik dapat hilang karena ileus
paralitik pada peritonitis
generalisata akibat appendisitis
perforata.
Pemeriksaan colok dubur
akan didapatkan nyeri kuadran
kanan pada jam 9-12. Pada
appendisitis pelvika akan
didapatkan nyeri terbatas sewaktu
dilakukan colok dubur.

Psoas sign
Nyeri pada saat paha kanan pasien
diekstensikan. Pasien dimiringkan kekiri.
Pemeriksa meluruskan paha kanan
pasien, pada saat itu ada hambatan
pada pinggul / pangkal paha kanan.
Tes Obturator.
Nyeri pada rotasi kedalam secara pasif
saat paha pasien difleksikan. Pemeriksa
menggerakkan tungkai bawah kelateral,
pada saat itu ada tahanan pada sisi
samping dari lutut (tanda bintang),
menghasilkan rotasi femur kedalam.

Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan Laboratorium

Pemeriksa
an darah :

Leukositosis, komplikasi, C-reaktif


protein meningkat, LED akan
meningkat.

Pemeriksa
an urin :

untuk membantu dalam


menyingkirkan diagnosis banding
seperti infeksi saluran kemih atau
batu ginjal yang mempunyai gejala
klinis yang hampir sama dengan
appendisitis.

Pemeriksaan penunjang
lainnya
Foto Polos
Abdomen

USG

Foto
dengan
Kontras

CT Scan

Laparosko
pi

Histopatol
ogi

Skor Alvarado
Gejala dan tanda:

Skor

Nyeri berpindah

Anoreksia

Mual-muntah

Nyeri fossa iliaka


kanan

Nyeri lepas

Peningkatan suhu >


37,30C

Jumlah leukosit >


10x103/L

Jumlah neutrofil >


75%

Total

10

Keterangan Alavarado score :


Dinyatakan appendicitis akut
bila > 7 point
Modified Alvarado score (Kalan
et al) tanpa observasi of
Hematogram:
1 4 dipertimbangkan
appendicitis akut
5 6 possible appendicitis tidak
perlu operasi
7 9 appendicitis akut perlu
pembedahan

Penanganan berdasarkan skor


Alvarado :
1 4 : observasi
5 6 : antibiotic
7 10 : operasi dini

Você também pode gostar