Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
DAN
ANALISIS PENGECOH
Mata Kuliah : Evaluasi proses dan Hasil pembelajaran Fisika
Tingkat kesukaran
soal (Difficulty
Index)
Daya pembeda
(Discriminating
Power)
Tingkat kesukaran
soal (Difficulty
Index)
Menghitung tingkat
kesukaran soal
bentuk objektif
Rumus :
TK = (Wl+WH)/(nl+nh)100%
Keterangan :
WL = jumlah peserta didik yang
menjawab salah dari
kelompok bawah
WH = jumlah peserta didik
yang
menjawab salah dari
kelompok atas
nL = jumlah kelompok bawah
nH = jumlah kelompok atas
LANGKAH-LANGKAH
Menyusun lembar jawaban siswa dari skor
tinggi sampai skor terendah
Mengambil 27% lembar jawaban dari atas yang
selanjutnya disebut kelompok atas (higher group),
dan 27% lembar jawaban dari bawh yang
selanjutnya disebut kelompok bawah (lower group).
Sisa sebanyak 46% disisihkan.
Membuat table untuk mengetahui jawaban (benar atau
salah) dari setiap peserta didik, baik untuk kelompok
atas maupun kelompok bawah. Jika jawaban peserta
didik benar diberi tanda + (plus), sebaliknya jika
jawaban peserta didik salah diberi tanda (minus).
Contoh
10
10
Soal
KRITERIA PENAFSIRAN
1. Jika jumlah presentase
termasuk mudah.
2. Jika jumlah presentase
sedang.
3. Jika jumlah presentase
sukar.
Penafsiran
Sedang
Sedang
Sedang
Sedang
Sedang
Mudah
Sedang
Sedang
Sedang
Sedang
Nomor Soal
Jumlah
Mudah
P 27%
1 (10%)
Sedang
P 28% - 72%
1,2,3,4,5,6,7,8,9,10
9 (90%)
Sukar
P 73%
10 (10%)
Soal
Soal
Soal
sukar
sukar
sukar
25%,
20%,
15%,
soal
soal
soal
sedang
sedang
sedang
50%,
60%,
70%,
soal
soal
soal
mudah
mudah
mudah
25%,
20%,
15%
atau
atau
16
50
84
0,160 n
0,500 n
0,840 n
0,213 n
0,667 n
1,120 n
0,240 n
0,750 n
1,260 n
0,256 n
0,800 n
1,344 n
Contoh :
N = 40
WL + WH = 15
WL = 12
N
= 11 (27 % x 40)
WH = 3
Option
= 5 (pilihan-ganda)
Jadi,
0,256 n = 0,256 x 11 = 2,816 = mudah
0,800 n = 0,800 x 11 = 8,8 = sedang
1,344 n = 1,344 x 11 = 14,784 = sukar
P = B /N
Keterangan :
P = tingkat kesukaran
B = jumlah peserta didik yang
menjawab benar
N = jumlah peserta didik
Menghitung tingkat
kesukaran untuk
soal bentuk uraian
Merupakan perhitungan berapa persen peserta didik yang
gagal menjawab benar atau ada di bawah batas lulus (passing
grade) untuk tip-tiap soal. Untuk menafsirkan tingkat
kesukaran soalnya dapat digunakan kriteria sebagai berikut :
Daya pembeda
(Discriminating
Power)
Menghitung
daya pembeda
setiap butir soal
Rumus :
DP = (Wl-WH)/n
Keterangan :
WL = jumlah peserta didik yang
menjawab salah dari
kelompok bawah
WH = jumlah peserta didik
yang
menjawab salah dari
kelompok atas
DP = daya pembeda
n = 27% x N
contoh :
jumlah peserta didik (N) =40
jumlah sampel (n)
=27%x40=10,8=11
WL
=10
WH
=2
Jadi, daya pembeda DP
= (10-2)/11 =0,73
Index of discrimination
Item evaluation
0,40 and up : very good items
0,30-o,39
: reasonably good, but possibly subject to
improvement.
0,20-0,29
: marginal items, ussualy needing and being subject to
improvement
Below -0,19 : poor items, to be rejected or improved by revision
Contoh :
Jumlah peserta didik (N) = 40
Jumlah sampel (n) = 27 % x 40 =11
WL = 12 dan WH = 3
WL-WH = 9
Menghitung signifikasi
daya pembeda soal
bentuk uraian
Teknik yang digunakan adalah menghitung
perbedaan rata-rata (mean) yaitu antara rata-rata
dua kelompok atas dengan rata-rata dari
kelompok bawah untuk tiap-tiap soal.
RUMUS
Contoh :
Jumlah peserta didik (N) = 36 orang. Jumlah
sampel (n) = 27 % x 36 = 10 orang.
Skor soal nomor 1 dari kelompok atas :
8,6,8,7,7,6,9,7,8,6
Skor soal nomor 1 dari kelompok bawah
:
4,3,3,3,4,4,5,2,4,3
ANALISIS PENGECOH
Butir soal yang baik pengecohnya akan dipilih secara
merata oleh peserta didik yang menjawab salah.
Sebaliknya, butir soal yang kurang baik pengecohnya akan
dipilih secara tidak merata
Pengecoh dianggap baik bila jumlah peserta didik yang
memilih pengecoh itu sama atau mendekati ideal.
Rumus :
IP = P/(N-B)(N-1) 100%
Keterangan :
IP = indeks pengecoh
P = jumlah peserta didik yang memilih pengecoh
N = jumlah peserta didik yang ikut tes
B = jumlah peserta didik yang menjawab benar pada setiap
soal
n= jumlah alternative jawaban (opsi)
1 = bilangan tetap
Jika semua peserta didik menjawab benar pada butir soal
tertentu (sesuai kunci jawaban), maka IP = 0 yang berarti
soal tersebut jelek. Dengan demikian, pengecoh tidak
Kualitas Pengecoh
Berdasar IP
Sangat
Baik
Kurang
Jelek
Sangat
Baik
Baik
Jelek
IP
IP
IP
IP
IP
=
=
=
=
=
76% - 125%
51% - 75% atau 126% - 150%
26% - 50% atau 151% - 175%
0% - 25% atau 176% - 200%
lebih dari 200%