Você está na página 1de 7

ANALISIS KASUS

GLOBEX DAN
MACROMEX
DIKAJI DARI HPI
Ibnu Arianto
153141007111004

LATAR BELAKANG
Dasar Macromex menggugat Globex ialah dengan
adanya penundaan pengiriman ayam tersebut, Macromex
menderita kerugian. Selain kerugian yang diderita oleh
Macromex akibat keterlambatan pengiriman ayam tersebut
Dalam kasus tersebur, Globex tidak segera memberitahu
kepada Marcomex jika penundaan pengiriman ayam tersebut
dikarenakan alasan force majeure, sehingga alasan force
majeure yang dikemukakan oleh Globex setelah diajukannnya
gugatan ke arbitrase tidak dapat diterima oleh Macromex.

RUMUSAN MASALAH
Dalam kasus di atas maka hal yang menjadi rumusan masalah
ialah:
1.Apakah klasifikasi kasus ini dalam Hukum Perdata
Internasional?
2.Apa yang menjadi titik taut primer (titik taut pembeda) kasus
ini sehingga merupakan kasus perdata internasional?
3.Apa yang menjadi titik taut sekunder (titik taut penentu)
kasus ini untuk menentukan hukum mana yang berlaku?

KLASIFIKASI KASUS
DALAM HUKUM PERDATA
INTERNASIONAL
Dalam kasus ini, klasifikasi permasalahan adalah hukum
perjanjian. Hukum perjanjian ialah hukum yang mengatur
mengenai suatu peristiwa dimana seorang berjanji kepada
seorang lain atau dimana dua orang itu saling berjanji untuk
melaksanakan sesuatu hal. Merupakan klasifikasi hukum
perjanjian, dapat dilihat dari pokok permasalahan yang terjadi
pada sengketa di atas, bahwa telah terjadi pelanggaran
perjanjian oleh Globex.

TITIK TAUT PRIMER DALAM KASUS


Apabila kita memandang dari posisi Arbitrase Inggirs, maka
Globex yang merupakan perusahaan Amerika dan Marcomex yang
merupakan perusahaan Rumania adalah merupakan unsur asing
(foreign element), karena keduanya merupakan perusahaan asing,
maka kasus tersebut merupakan kasus HPI.

TITIK TAUT SEKUNDER DALAM KASUS


Dalam kasus di atas yang dapat menunjukkan adanya kaitan antara fakta-fakta
yang ada di dalam perkara dengan suatu tempat dan suatu sistem hukum yang
harus atau mungkin digunakan ialah:
Pilihan hukum (choice of law).
Hukum manakah yang harus diberlakukan untuk mengatur atau menyelesaikan
persoalan-persoalan yuridis yang mengandung unsur asing. Dalam kasus ini yang
menjadi Choice of Law ialah hukum Inggris yaitu sesuai dengan kesepakatan kedua
belah pihak.
Tempat pembuatan perjanjian / tempat pelaksanaan kontrak (Locus Contractus /
Locus Solutionis), yaitu di Rumania sebagai tempat tujuan pengiriman ayam oleh
Globex.
Tempat didirikan PT, yaitu Globex didirikan di Amerika dan Marcomex didirikan di
Rumania.
Tempat ditunjuknya badan arbitrase. Sebagai tempat penyelesaian perkara.
Dalam perkara tersebut maka Inggris sebagai tempat ditunjuknya badan arbitrase.
Tempat pengajuan perkara. Yaitu di Inggris sesuai dengan kesepakatan kedua
belah pihak.

KESIMPULAN
Masalah dalam kasus ini disebabkan oleh kesalah
pahaman yang tiba-tiba muncul dari luar kendali Globex
sehingga pihak Globex tidak bisa melaksanakan kewajibannya
untuk menyetor ayam kepada pihak Macromex sehingga pihak
Macromex mengalami kerugian. Menurut saya, pihak Globex dan
Macromex sudah cukup siap untuk menghadapi kasus seperti ini.
Hal ini dibuktikan dengan telah disepakatinya proses
penyelesaian masalah dengan Arbitrasi berdasarkan hukum
Inggris dalam pembuatan kontraknya. Apabila kita memandang
dari posisi Arbitrase Inggirs, maka Globex yang merupakan
perusahaan
Amerika
dan
Marcomex
yang
merupakan
perusahaan Rumania adalah merupakan unsur asing (foreign
element), karena keduanya merupakan perusahaan asing, maka
kasus tersebut merupakan kasus HPI.

Você também pode gostar