Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
METODE BIOFISIK
(Disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Penentuan Status Gizi
Kelas D)
Kelompok 2:
(132110101018)
(132110101030)
(132110101063)
(132110101159)
(132110101178)
(132110101190)
Puji syukur senantiasa penulis panjatkan atas kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat serta hidayah-Nya, sehingga penulis mampu menyelesaikan
makalah yang berjudul PENENTUAN STATUS GIZI DENGAN METODE
BIOFISIK
Dalam kesempatan kali ini penulis mengucapkan terimakasih kepada:
1.
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL..............................................................................i
KATA PENGANTAR..............................................................................ii
DAFTAR ISI........................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN.........................................................................1
1.1 LATAR BELAKANG........................................................................................1
1.2 RUMUSAN MASALAH...................................................................................1
1.3 TUJUAN............................................................................................................2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA.................................................................3
2.1 DEFINISI PENENTUAN STATUS GIZI DENGAN METODE BIOFISIK.....3
2.2 JENIS-JENIS PENILAIAN STATUS GIZI DENGAN METODE BIOFISIK. .3
2.2.1
Pemeriksaan Radiologi.....................................................................3
2.2.2
2.2.3
Tes Sitologi.......................................................................................6
BAB I PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
Masalah gizi di Indonesia dan di negara berkembang pada umumnya masih
didominasi oleh masalah Kurang Energi Protein , masalah Anemia Besi, masalah
Gangguan Akibat Kekurangan Yodium , masalah Kurang Vitamin A dan masalah
obesitas terutama di kota-kota besar.
Masalah gizi, meskipun sering berkaitan dengan masalah kekurangan pangan,
pemecahannya tidak selalu berupa peningkatan produksi dan pengadaan pangan. Pada
kasus tertentu, seperti dalam keadaan krisis (bencana kekeringan, kekacauan sosial,
krisis ekonomi), masalah gizi muncul akibat masalah ketahanan pangan di tingkat
rumah tangga, yaitu kemampuan rumah tangga memperoleh makanan untuk semua
anggotanya. Menyadari hal itu, peningkatan status gizi masyarakat memerlukan
kebijakan yang menjamin setiap anggota masyarakat untuk memperoleh makanan
yang cukup jumlah dan mutunya. Dalam konteks itu masalah gizi tidak lagi sematamata masalah kesehatan tetapi juga masalah kemiskinan, pemerataan, dan masalah
kesempatan kerja.
Masalah
gizi
adalah
masalah
kesehatan
masyarakat,
namun
yang terkait.
Dalam makalah ini kelompok akan membahas mengenai salah satu metode penentuan
status gizi yaitu metode biofisik.
RUMUSAN MASALAH
1. Apa yang dimaksud penentuan status gizi dengan metode
biofisik?
2. Bagaimana cara penentuan status gizi dengan metode
biofisik?
3. Apa saja jenis penilaian status gizi dengan metode biofisik?
TUJUAN
metode biofisik
Menjelaskan jenis penilaian status gizi dengan metode biofisik
fisik
dan
keadaan-keadaan
tertentu
seperti
riketsia,
Jenis Penyakit
Riketsia
Osteomalasia
Sariawan (bayi)
proses
Beri beri
Fluorosis
tulang,
pemeriksaan
radiologi
dengan
melakukan
foto
thorax
Fluorosis
merupakan
penyakit
yang
disebabkan
oleh
d.
Urine,
menentukan adanya :
Tumor ginjal, tumor kandung kemih
Batu, infeksi saluran kemih
untuk
Peradangan
Tumor
Peradangan
10
sitologi
1. Pap smear
a. Isilah permintaan formulir dengan lengkap.
b. Tuliskan nama penderita pada label yang ada.
c. Sediakan botol atau tempat lain dengan bahan fiksasi ethyl
alkohol 95%.
d. Jangan melakukan vaginal lain sebelum mengambil smear.
e. Jangan memakai bahan pelicin untuk speculum.
f. Dengan speculum ambilah smear dengan mempergunakan
Ayres scraper
g. Buat pulasan yang rata pada obyek glass.
h. Masukkan segara obyek glass tersebut kedalam bahan fiksasi
biarkan paling sedikit selama 30 menit, kemudian keringkan
diudara terbuka.
i. Masukkan slide pada tempat slide yang tersedia, kirimkan
dengan amplop yang tersedia bersama dengan formulir
permintaan.
j. Untuk evaluasi status hurmonal, dikerjakan prosedur yang sama,
hanya scraping tidak di portio, melainkan pada dinding lateral
vagina, dengan syarat tidak ada infeksi serta bila ada pengobatan
hormonal telah dihentikan 2 minggu sebelumnya.
11
sputum
terlampau
sedikit,penderita
dapat
diberi
Sitologi.
Untuk
memperoleh
bahan
yang
diubah-ubah sebelum
dilakukan fungsi.
5. Cairan lambung :
Cara memperoleh ialah dengan gastric lavage, prosedur sebagai
berikut :
a. Persiapan penderita
1) Pengobatan dengan antasida, harus dihentikan 24 jam
sebelum lavage dilakukan.
2) Makanan malam hari sebelum pemeriksaan sebaiknya cair
dan jernih seperti air boullion atau the, susu cream tak
diperkenankan.
3) Minum 3 sampai 5 gelas sebelum tidur malam.Puasa pagi
hari. Gastric washing ini sebaiknya tidak dilakukan pada
hari yang sama dengan pemeriksaan X-ray lambung, oleh
karena dapat mengacaukan interprestasi masing-masing.
Pada penderita dengan obstruksi pylorus, harus dilakukan
lavage beberapa kali sampai cairan aspirasi bersih.
13
yang
direndam
dalam
es. Pendinginan
ini
demikian
menyelamatkan
sel-sel
terhadap
pengecatan
diusahakan
jangan
terjadi
cross
secara
hati-hati. Kontaminasi
Mudah
Murah
Cepat
Sederhana
17
18
19
DAFTAR PUSTAKA
Kurniasari
Nila,
Patologi
Anatomi
(PPT)
online
http://ikma11.weebly.com/uploads/1/2/0/7/12071055/patologi_anatomi_introduksi_s1
_fkm.pdf
Ningtyias, F. W. (2010). Penentuan Status Gizi Secara Langsung. Jember :
Jember University Press
http://www.ataya.xyz/2015/02/pengertian-sitologi.html diakses pada tanggal
10 April 2016
https://id.wikipedia.org/wiki/Dokter_spesialis_patologi_anatomi diakses pada
tangga 10 April 2016
http://www.sridianti.com/pengertian-sitologi.html diakses pada tangga 10
April 2016
Supariasa I Dewa Nyoman dkk. 2001. Penilaian Status Gizi. Jakarta: Penerbit
Buku Kedokteran EGC
20