Você está na página 1de 4

Analisa Data

No
1

Data
Do :
-klien tampak lemah
-Klien tampak pucat
-BB pasien menurun 2kg (bb
awal 59 kg)
-klien anoreksia
-lila: <23,5 cm
Ds:
-klien mengatakan kurang nafsu
makan
-terasa mual bila makan

Ds:
-klien mengatakan nyeri pada
perut bagian kiri
-klien mengatakan nyerinya
seperti ditusuk-tusuk

Etiologi
Fungsi hepar terganggu

Fungsi metabolic
terganggu

Gangguan system pencernaan


(mual)

Pembesaran hepar & limpa

Gerakan peristaltis

Nyeri

Do:
-klien terlihat meringis menahan
sakit
-Klien tampak lemah
-skala nyeri 4

-TTV
T: 140/90 mmHg
R: 30x/mnt
S: 36C
P: 92x/mnt

Masalah
Nutrisi kurang dari
kebutuhan

Gangguan rasa
nyaman nyeri

No
1

Dx
nutrisi kurang
dari kebutuhan
b.d anoreksia,
mual, muntah
Ditandai dgn:
Do :
-klien tampak
lemah
-Klien tampak
pucat
-BB pasien
menurun 2kg (bb
awal 59 kg)
-klien anoreksia

Rencana tindakan keperawatan


Tujuan
Intervensi
Setelah dilakukan1. Kaji status nutrisi klien1.
tindakan
keperawatan
selama 1x24 dgn
criteria:
2. Hidangkan makanan 2.
-klien tidak
dalam porsi kecil dan
mengeluh mual
hangat
-nafsu makan
klien meningkat

3. Berikan makanan
3.
sedikit dalam frekuensi
sering
4. Kolaborasi pemberian
anti emetic (anti mual)

Ds:
-klien
mengatakan
kurang nafsu
makan
-terasa mual bila
makan
-lila: <23,5cm
2

Gangguan rasa
nyaman nyeri b.d
adanya
pembesaran pada
daerah hepar.
Ditandai dengan:

Setelah dilakukan
tindakan
keperawatan
selama 1x24 jam,
rasa nyeri teratasi
dgn kriteria :

1. . latih klien
melakukan teknik
relaksasi dgn nafas
dalam

Ds:
-klien
mengatakan nyeri
pada perut bagian
kiri
-klien
mengatakan
nyerinya seperti
ditusuk-tusuk

-klien merasa
sedikit nyaman

2. Kaji sifat dan skala nyeri

-skala nyeri
berkurang menjadi 2

3. alihkan perhatian
klien thd nyeri dgn
ngobrol

Rasional
Untuk mengetahui
keadaan klien
Dengan memberikan
makanan dalam porsi kecil
diharapkan nutrisi akan
terpenuhi dan makanan
yang hangat dapat
menambah nafsu makan
klien
Untuk menghindari rasa
mual
4. mengurangi mual dan
memenuhi kebutuhan serta
membantu dalam proses
pemyembuhan

1. teknik relaksasi dgn


nafas dalam dapat
mengurangi relaksasi nyeri
2. untuk mengtahui keadaan
nyeri yg di rasakan

4. kolaborasi dgn dokter


utk pemberian analgetik

Do:
2

3. dgn mengalihkan
perhatian klien tdk
berfokus pd nyeri
4. mengurangi intabilitas
traktur gastrointestital dan nyeri
serta gangguan rasa nyaman
pada abdomen

-klien
terlihat
meringis menahan
sakit
-Klien
tampak
lemah
-TTV
T: 140/90 mmHg
R: 30x/mnt
S: 36C
P: 92x/mnt

Implementasi dan evaluasi


Dx
1

Tanggal & waktu


25-06-2011
09:00 WIB

Implementasi
T: mendiskusikan jenis makanan yg
disukai
R:-klien menyukai nasi,sayur, bubur
ayam
-klien mengatakan kurang suka
terhadap makanan yang disajikan RS
T: menghidangkan makanan dalam
porsi kecil dan hangat
R: klien hanya menghabiskan porsi
makanan yg disediakan

Evaluasi
Tanggal : 25-6-2011
Jam :19:30 WIB
S: klien mengatakan mual
berkurang, nafsu makan
meningkat
O: klien menghabiskan 1 porsi
makanan yang disajikan
A: masalah teratasi sebagian
P: tindakan dilanjutkan

T: Menganjurkan pada klien utk makan


sedikit tapi sering
R: klien mengerti dan mau
melakukannya
T: melakukan hasil kolaborasi:memberikan
injeksi obat mual
R: Klien mau diberikan obat

26-6-2011
08:00 WIB

T: melatih klien melakukan teknik


relaksasi nafas dalam
R: klien mengerti dan mau melakukan
relaksasi nafas dalam
T: mengkaji sifat dan skala nyeri

R:
3

Tanggal : 26-6-2011
Jam: 19:30 WIB
S: klien mengatakan nyeri
pada abdomen bagian kiri
berkurang

paraf

-sifat nyeri tekan seperti ditusuk


-skala nyeri 4 (nyeri mengganggu)

T: menganjurkan kpd klien utk


mengalihkan perhatian dgn cara banyak
ngobrol dgn keluarga ataupun dgn
penunggu pasien yg lainnya, supaya tdk
berfokus pd nyeri
R: klien mengatakan mau melakukan
sambil tersenyum
T: kolaborasi dgn dokter untuk pemberian obat
anti nyeri
R: klien mau diberikan obat lewat selang
infuse
-tidak da efek samping yang disarankan
misalnya alergi, mengantuk dan pusing

27-6-2011
09:00 WIB

T: menganjurkan untuk lebih banyak


beraktivitas
R: klien tampak tidur
T:menyediakan waktu istirahat yang
cukup
R: mata klien tdk terlihat kemerahan
dan lesu
T: membantu klien dlm beraktivitas
(libatkan keluarga)
R: klien tdk mengalami injuri selama
melakukan aktivitas

O: -klien tampak bisa


duduk
-skala nyeri 2

-klien tidak terlihat


meringis
A: masalah teratasi
sebagian
P: intervensi dilanjutkan

Tanggal : 27-6-2011
Jam : 20:00 WIB
S: -klien mengatakan
lebih mudah beraktivitas
karena dibantu keluarga
-klien menyatakan
tubuhnya tdk merasakan
lemas yang berlebihan
O: -klien tdk mengalami
injuri selama melakukan
aktivitas
-klien mulai bisa
beraktivitas secara
bertahap dgn bantuan
perawat atau keluarga
A: masalah
teratasisebagian
P: intervensi dilanjutkan

Você também pode gostar