Você está na página 1de 25

SARI PUSTAKA

ANTENATAL MODEL WHO

Oleh :
Satrio Dwi Prasojo
Pembimbing :
Prof. Dr. dr. Gulardi H Wiknjosastro,SpOG

PENDAHULUAN
Latar Belakang
AKI : 307/ 100.000 kelahiran hidup (SDKI 2003) ,
Tertinggi di Asean.
Kebijakan DepKes dalam menurunkan AKI mengacu
pada 4 pilar Safe Motherhood. (Antenatal pilar
kedua)
Konsep Asuhan Antenatal (ANC Pilar ke-2)
merupakan upaya pencegahan yang baik.
Melihat perbandingan efektivitas antara antenatal
model WHO dan model konvensional

Tujuan Antenatal
Deteksi dini
Konseling
Peningkatan kesehatan
Persiapan persalinan
Kesiapan apabila terjadi komplikasi
(Keselamatan bagi ibu dan bayinya)

Sejarah
ANC : pertama kali di Eropa dan Amerika

abad 20

Kemajuan dilihat dari turunnya angka kematian

maternal/perinatal

PRAKTEK ASUHAN
ANTENATAL
Kematian ibu merupakan masalah penting
dinegara berkembang
Rasional antenatal adalah penapisan ibu
hamil berupa deteksi dini tanda dan gejala
penyakit serta penanganan tepat waktu
Filosofi yang digunakan kini kunjungan
dilakukan lebih sering sejalan dengan
meningkatnya usia kehamilan

Gambaran Asuhan Antenatal saat ini


Di Uni Eropa, Luxembourg 5 kali, Belanda 1214 kali kunjungan, Inggris (NICE) 7-10 kali,
Skotlandia 14 kali, Swedia 16 kali, Finlandia
15,2 kali, di Amerika serikat cenderung
mempraktekkan jumlah kunjungan diluar
petunjuk yang direkomendasikan ACOG.
Di Indonesia (puskesmas) adalah minimal 4
kali kunjungan selama kehamilannya, yang
dalam penerapan operasional dikenal dengan
standar 5 T

WHO : Cakupan antenatal dinegara Afrika


2%-9% dan di Asia 8%-98%
Cakupan antenatal di negara berkembang
(1986-1989) berkisar antara 50%-90%

Cakupan antenatal di Indonesia 82%


(SDKI 1994)
Kab. Purworejo (Jawa Tengah) 80%

Asuhan Antenatal model WHO


Komponen dasar ditujukan pada wanita
hamil yang tidak memiliki riwayat
komplikasi
Hipotesis : dibanding AAN model standar
sama efektif terhadap luaran ibu, perinatal
penerimaan dan biaya

Percobaan multisenter di 53 klinik (Argentina, Kuba,


Arab Saudi dan Thailand) 1996-1998 total 24.678
wanita hamil, dibandingkan antara model standar dan
model WHO
Jumlah kunjungan : Model WHO median 5
Model standar median 8
Rata-rata berat badan lahir rendah, anemia post
partum, Infeksi traktus urinarius adalah sama
Preeklampsia : Model WHO 1,7%
Model standar 1,4%
Hipertensi dalam kehamilan :
Model WHO 3,4%
Model standar 5%

7 RCT dengan total 57.418 wanita hamil


26.619 (30.799) dengan AAN yang dikurangi
25.821 (26.620) dengan AAN standar
Tidak ada perbedaan pada kasus preeklampsia,
infeksi saluran kemih, berat badan lahir rendah,
anemia dan kematian ibu
Penelitian di AS 1999 :
1.165 antenatal 9 kali dan
1.163 antenatal 12 kali
Kelahiran preterm kel. I 0,9% dan kel. II 0,8% dan
kejadian preeklampsi kel. I 0,9% dan kel. II 0,8%

RCT di Colorado (USA)


9 kali kunjungan pada kelompok
eksperimental dibandingkan 14 kali kelompok
kontrol
Hasil : tidak ada perbedaan bermakna
terhadap outcome pada persalinan preterm,
berat badan lahir rendah, preeklampsia,
seksio sesaria.

Penelitian di kab. Purworejo (1995)


pemeriksaan antenatal 4 kali atau lebih
dibandingkan kurang dari 3 kali
Kesimpulan tidak ada pengaruh pada
morbiditas maupun mortalitas ibu namun
cukup berpengaruh pada morbiditas maupun
mortalitas perinatal

Penelitian di RS Cipto (2003) jumlah


kunjungan antenatal terbanyak > 8 kali
Kesimpulan hubungan antara jumlah dan
keteraturan ANC tidak berpengaruh baik
terhadap ibu dan bayi

Gambaran Asuhan Antenatal model


WHO
Ya

Kunjungan I

Form
Klasifikasi

Kondisi/Faktor
Resiko

Tidak

Alur AAN model WHO

Perawatan khusus,
Evaluasi tindak
lanjut
Rujukan pasien
antara dasar dan
pelayanan spesialis

Prgram ANC
Komponen dasar

Kesimpulan dan Saran


AAN menurunkan morbiditas dan mortalitas ibu
Peningkatan pelayanan merupakan prioritas
tertinggi, memperluas cakupan dan peningkatan
kualitas antenatal
AAN model WHO tidak berhubungan dengan
peningkatan risiko pada ibu maupun bayi, juga
mengurangi biaya dan sumber daya

Sebaiknya semua kegiatan pada


komponen dasar tersedia
Dilakukan standarisasi
Diadakan penelitian lanjutan untuk
menilai efektivitas AAN yang dapat
diterapkan
Audit untuk penilaian pelayanan

FORM KLASIFIKASI
Nama
Alamat

Medical Record
Telp.
Ya

RIW. OBSTETRI
1. Riwayat IUFD
2. Riwayat tiga atau lebih abortus spontan
3. Berat badan bayi lahir terakhir < 2500 gr
4. Berat badan bayi lahir terakhir > 4500 gr
5. Perawatan Rumah Sakit pada kehamilan
terakhir
(hipertensi
atau
preklampsi/eklampsi)
6. Riwayat operasi pada organ reproduksi
KEHAMILAN SAAT INI
7. Diagnosa
kembar

atau

tersangka

kehamilan

Tidak

Nama
Alamat

Medical Record
Telp.
Ya

RIW. OBSTETRI
8. Umur kurang dari 16 tahun
9. Umur lebih dari 40 tahun
10. Isoimunisasi Rh ( - ) saat ini atau pada
kehamilan sebelumnya
11. Perdarahan pervaginam
12. Masa di pelvik
13. Tekanan darah diastolik 90 atau lebih
PEMERIKSAAN UMUM
14. Insulin Dependent diabetes mellitus
15. Penyakit ginjal

Tidak

Nama
Alamat

Medical Record
Telp.
Ya

Tidak

RIW. OBSTETRI
16. Penyakit jantung
17. Penyalahgunaan zat
18. Penyakit-penyakit lainnya (sebutkan)
Bila terdapat salah satu jawaban ya berarti pasien tidak dapat mengikuti
komponen dasar.
Dapat dilanjutkan
Jika tidak dirujuk ke ...........

Nama Pasien

Alamat dan Telp

No. Rek Medik

KUNJUNGAN PERTAMA
Semua harus mendapat pemeriksaan serupa tak peduli usia gestasinya. Sekalipun telah
melewati usia gestasi yang dimaksud.
Kunjungan
Tanggal
Pasien sesuai untuk komponen dasar
Pemeriksaan klinik
Klinis Anemik? Hb
Pem. Obstetrik: usia gestasi, tinggi fundus
Pem. Ginekologi (bisa ditunda sampai k.2)
Tekanan darah
Tinggi badan berat badan

1
<12mg
g

Kunjungan
Tanggal
Tes sifilis, infeksi sal. reproduksi
Tes urin (tes celup)
Gol. Darah dan Rh
Tetanus Toxoid I
Fe + As. Folat
Penjelasan untuk gawat darurat

1
<12mg
g

KUNJUNGAN KEDUA
Tanggal :

Kunjungan
Usia Gestasi

26 mg

Adakah anemia (klinis)


Pem. Obstetri: Usia Gestasi, T. Fundus, DJJ
Tekanan darah
Berat Badan
kurang)
Tes
protein
preeklampsia)

(hanya
urin

jika

berat

(nulipara,

Fe + As. Folat
Penjelasan untuk gawat darurat
Lengkapi kartu/buku kunjungan ibu

badan
riwayat

32
mg

38m
g

KUNJUNGAN KETIGA (+ KUNJ. KEDUA)


Kunjungan
Tanggal :
Pemeriksaan Hb

Tetanus Toxoid II

Rencana persalinan

Penyuluhan ASI-KB

KUNJUNGAN KEEMPAT (+ KUNJ. KEDUA, KETIGA)


Tanggal :
Deteksi kelainan letak

Legkapi kartu/buku ibu

Kunjungan

Você também pode gostar