Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
10 maret 2016
Nama Pasien
Usia
Diagnosa
1. Ny. Mudjajanah
51 th
2. Ny. Nanik
39 th
Appendicitis Akut
18 th
Identitas Pasien
Anamnesa
Keluhan utama : Nyeri Perut kanan bawah
RPS :
Saya datang ke UGD RS Haji naik sepeda motor diantar oleh
keponakan saya pk 07.50 pagi. Saya merasa sakit dan nyeri
sekali pada perut kanan bawah. Awalnya saya pikir hanya
magh biasa karena nyeri di ulu hati namun nyeri pindah ke
perut kanan bawah. Saya merasa nyeri perut yang sangat
amat sehingga saya takut untuk bergerak karena sangat sakit
sekali. Nyeri ini saya rasakan sejak desember 2015. saya
juga merasa demam sejak kemarin, dan juga mual tapi tidak
muntah. Saya merasa BAB tidak ada keluhan. Saya dirujuk
dari poli interna Dr.Soetomo ke Poli bedah umum untuk USG
di RSHJ. Saya tidak punya riwayat Diabetes dan hipertensi.
RPD : DM (-), HT(-)
4
RPK : -
A
M
P
L
E
Primary Survey
Airway dan C spine immobilization : bebas
Breathing : spontan. RR : 18x/ menit
Circulation : Baik Tensi : 120/80 mmHg T:
36.8 axiller Nadi : 84x/menit
Disability : kesadaran CM
Exposure: -
Secondary survey
Kepala/leher
: A/I/C/D -/-/-/ Cervical spine
: dbn
Thorax
:
cor : I: ictus cordis tidak tampak
P: ictus cordis tidak teraba
P:batas kanan : ICS IV parasternal line
dextra batas kiri : ICS V midaxillary line
A: S1S2 tunggal, m(-), g(-)
Pulmo I : normochest
P: gerak nafas simetris
P: sonor
A: vesikular, Rh -/-, Wh -/ Adomen I: flat
A: BU normal
P: supel (+), defans (+), nyeri tekan (+), H/R/L
P: timpani
Ekstremitas: akral hangat +/+ oedem -/+/+
-/CRT <2 dtk
8
ttb
Status Lokalis
Regio : Illiaca dextra
I : Hiperemi (-) Ulkus (-) massa (-)
P : Nyeri tekan McBurney (+)
defans muskuar (-)
Rebound Phenomen (-)
Rovsign Sign (-)
Psoas Sign (-)
Obturator Sign (+)
RT:TSA(+)N, mukosa licin, massa (-), Nyeri tekan (-)
Diagnosis
Susp Appendicitis akut
10
Planning Terapi
Informed Consent
USG abdomen
Inj. Antrain 1amp
Inj. Ceftriaxon 1amp
Infus PZ
Konsul bedah umum
11
12
Identitas Pasien
15/RW.26
Anamnesa
Keluhan utama : Nyeri Perut kanan bawah
RPS
:
Saya datang ke UGD RS Haji naik mobil diantar oleh suami
saya pukul. 11.00 karena nyeri pada perut kanan bawah,
nyeri dirasakan sejak senin, tapi semakin memberat
sehingga saya langsung pergi ke poli bedah umum untuk
memeriksakan perut saya. Panas saya rasaka sejak senin
tetapi hanya sumer saja. Saya juga merasa mual ketika
makan tapi tidak muntah. Saya kemudian diantar ke UGD
dari poli bedah
RPD
: RPK
: 14
A
M
P
L
E
15
Primary Survey
Airway dan C spine immobilization : bebas
Breathing : spontan. RR : 18x/ menit
Circulation : Baik Tensi : 100/70 mmHg T:
37,3 axiller Nadi : 100x/menit
Disability : kesadaran CM
Exposure: -
16
Secondary survey
Kepala/leher
: A/I/C/D -/-/-/ Cervical spine
: dbn
Thorax
:
cor : I: ictus cordis tidak tampak
P: ictus cordis tidak teraba
P:batas kanan : ICS IV parasternal line
dextra batas kiri : ICS V midaxillary line
A: S1S2 tunggal, m(-), g(-)
17
Pulmo I : normochest
P: gerak nafas simetris
P: sonor
A: vesikular, Rh -/-, Wh -/ Adomen I: flat
A: BU normal
P: supel (+), defans (+), nyeri tekan (+), H/R/L
P: timpani
Ekstremitas: akral hangat +/+ oedem -/+/+
-/CRT <2 dtk
18
ttb
Status Lokalis
Regio : Illiaca dextra
I : Hiperemi (-) Ulkus (-) massa (-)
P : Nyeri tekan McBurney (+)
defans muskuar (+)
Rebound Phenomen (+)
Rovsign Sign (+)
Psoas Sign (+)
Obturator Sign (+)
RT:TSA(+)N, mukosa licin, massa (-), Nyeri tekan (+) jam 11
19
Diagnosis
Appendicitis akut
20
Planning Terapi
Informed Consent
Foto THorax
Inj. Antrain 1 amp
Inj. Ceftriaxon 1amp
Infus PZ
Pro Cito Appendectomy
21
22
Identitas Pasien
Tower B 821
Anamnesa
Keluhan utama : Luka pada tangan kiri
RPS :
Saya datang ke UGD RS Haji jam 00.00 dengan naik sepeda
motor di antar oleh teman saya karena luka pada tangan kiri.
Luka terjadi karena saya jatuh dari sepeda motor setelah
menabrak lubang jam 21.30. Saya jatuh dengan posisi badan kiri
terlebih dahulu dan terseret. Saya masih memakai helm saat
terjatuh, dan tidak terkena aspal. Lutut kiri saya juga mengalami
luka. Saya tidak mengalami gangguan gerak pada keempat
anggota gerak saya. Saya pulang ke apartment lebih dahulu dan
membersihkan luka dengan betadine. Setelah disuruh orang tua
saya, barulah saya ke IGD RSU Haji. Saya juga tidak punya
alergi. Saya makan terakhir pada pukul 18.00
RPD : RPK : 24
A
M
P
L
E
25
Primary Survey
Airway dan C spine immobilization : bebas
Breathing : spontan. RR : 18 x/ menit
Circulation : Baik Tensi : 120/70 mmHg T:
36,6 axiller Nadi : 72x/menit
Disability : kesadaran CM
Exposure: Ekskoriasi regio Humerus
Sinistra, Ekskoriasi regio antebrachii
Sinistra, Ekskoriasi regio genu Sinistra
26
Secondary survey
Kepala/leher
: A/I/C/D -/-/-/ Cervical spine
: dbn
Thorax
:
cor : I: ictus cordis tidak tampak
P: ictus cordis tidak teraba
P:batas kanan : ICS IV parasternal line
dextra batas kiri : ICS V midaxillary line
A: S1S2 tunggal, m(-), g(-)
27
Pulmo I : normochest
P: gerak nafas simetris
P: sonor
A: vesikular, Rh -/-, Wh -/ Adomen I: flat
A: BU normal
P: supel (+), defans (-), nyeri tekan (-), H/R/L
P: timpani
Ekstremitas: akral hangat +/+ oedem -/+/+
-/CRT <2 dtk
28
ttb
Status Lokalis
Regio Humerus S :
L : Vulnus ekskoriatum 10x5cm, bleeding (-),
hematom (-), hiperemi (+), deformitas (-)
F : Nyeri tekan (+), false movement (-)
M : ROM bebas
AVN : AVN dbn
Regio Antebrachii S:
L : Vulnus ekskoriatum 13x4 cm, bleeding (+),
hematom (-), hiperemi (-), deformitas (-)
F : Nyeri tekan (+), false movement (-)
M : ROM bebas
AVN : AVN dbn
29
30
Regio Genu S :
L : Vulnus ekskoriatum 3x3m, bleeding (-), hematom
(+), hiperemi (+), deformitas (-)
F : Nyeri tekan (+), false movement (-)
M : ROM bebas
AVN : AVN dbn
31
Diagnosis
Vulnus Ekskoriatum regio Humerus
Sinistra + Vulnus Ekskoriatum regio
antebrachii Sinistra + Vulnus Ekskoriastum
regio genu Sinistra
32
Planning Terapi
Informed Consent
Cuci Luka
As. Mefenamat 3x500 P.O, P.C
33