Você está na página 1de 9

MODUL PRAKTIKUM INSTRUMENTASI KENDALI

SISTEM KENDALI INSTRUMENTASI INDUSTRI


A. Tujuan Praktikum
1. Memahami penggunaan PLC sebagai unit input dan output
2. Menggunakan PLC sebagai pengatur ketinggian air
3. Memahami konfigurasi dan cara penggunaan PLC untuk pengendalian ketinggian air
B. Alat Digunakan
1. PLC Modicon TLC Mikro
2. Procesor TSX 3772
3. Unit PLC ASZ200
4. Unit PLC AEZ414
5. Kompresor
6. Valve Mekanis Peneumatis
7. Unit Pendukung Water Level Control
C. Dasar Teori
Instrumentasi memegang peranan penting dalam dunia industri karena semua komponen
penyusun industri pasti memiliki komponen alat ukur ataupun alat atur. Salah satu komponen alat
atur berfungsi sebagai penggerak akhir proses pengendalian adalah control valve. Control valve
adalah katub yang dapat diatur lebar pembukaannya. Pengaturan lebar katub menggunakan
banyak media dalam hal ini adalah katub pneumatis.
Katub pneumatis memiliki karakteristik khusus sehingga banyak sekali digunakan
didunia industri, terutama untuk industri yang memerlukan pengendalian fluida bertekanan tinggi
dengan kecepatan dan suhu yang juga tinggi. Katup peneumatis ini masih sering digunakan pada
pabrik-pabrik yang ada di Indonesia, namun pada perkembangannya katup peneumatis ini mulai
digantikan dengan katup yang diatur oleh motor.
Dalam percobaan ini akan dilihat watak control valve yang terdiri dari berbagai macam
besaran yang mempengaruhinya serta bagaimana melakukan proses pengendalian sederhana
menggunakan control valve tersebut. Control valve ini dilakukan menggunakan Programable
Logic Control (PLC) yang dapat diprogram melalui komputer, cara kontrol ini banyak digunakan
pada industri-industri besar. Selain menggunakan PLC sekarang sebagian pabrik menggunakan
sistem kontrol yang lain salah satunya adalah SCADA atau DCS.
Laboratorium Instrumentasi Kendali

Page 1

Alat percobaan yang digunakan memiliki struktur sebagai berikut:

Gambar 1. Ilustrasi Water Level Sistem


Bagian-bagian dari struktur adalah
a. P (Pompa)
Pompa ini dipakai untuk mengisi tekanan pada valve. Pompa ini sekali dinyalakan akan
secara otomatis mati jika tekanan pada valve sudah penuh dan akan secara otomatis pula
mengisi lagi jika tekanan pada valve sudah berkurang / habis.
b. FI (Flow Indikator)
Alat ini disebut juga dengan rotameter. Alat ini akan menunjukkan debit air pada saat
tertentu sesuai dengan seberapa besar katub tangan no. 5 dibuka.
c. LI (Level Indikator)
Level indikator atau gelas penduga dipakai untuk menduga tinggi air dalam skala persentase
dan meter.
d. LT (Level Transmitter)
Alat ini berfungsi untuk menghasilkan arus dan tegangan yang besarnya sebanding dengan
tinggi permukaan air. Jadi keluaran alat ini adalah bisa arus juga tegangan.
e. V-I Converter
Alat ini akan mengkonversi keluaran tegangan dari DAC menjadi arus dengan besar tertentu
yang besarnya sebanding dengan penguatan tertentu dari nilai tegangannya.
f.

CV (Control valve)
Control valve yang dipakai, dikendalikan oleh masukan arus. Valve ini menjadi komponen
utama yang dikendalikan agar tinggi level air yang berada pada jangkauan tertentu saja.

Laboratorium Instrumentasi Kendali

Page 2

D. Percobaan
Percobaan 1. Setting Konfigurasi Hardware PLC pada Program
1. Buka Program PL7Pro
2. Persiapan Pemrograman
a. Buatlah dokumen baru untuk pemrograman PLC dengan cara klik FILE + NEW
b. Konfigurasikan pilihan sesuai dengan peralatan yang digunakan atau dapat diamati pada
ilustrasi dibawah ini :

Gambar 2. Konfigurasi New Program pada PL7pro


c. Pilih item No pada Grafcet dan None pada Meory cards kemudian klik OK
3. Membuat Lembar Program PLC
a. Pada Application Browser yang ada buatlah lembar pemrograman dengan cara double
klik pada MASK Task, kemudian double klik pada Main, sehingga akan muncul
Properties of Main, atau dapat ditujukan pada ilustrasi berikut :

Gambar 3. Langkah pembuatan lembar pemrograman PLC


b. Pilih bahasa pemrograman LD (ladder diagram) kemudian klik OK
4. Konfigurasi Hardware
a. Konfigurasikan antara hardware pada software disesuaikan dengan unit I/O PLC
digunakan, dengan cara klik menu Tools dan pilih Configuration sehingga akan muncul
tabel berikut :
Laboratorium Instrumentasi Kendali

Page 3

Gambar 3. Konfigurasi Hardware PLC dengan PC


b. Isikan nama-nama unit input atau output yang ada sesuai dengan hardware yang
digunakan. Kemudian double klik pada kolom nomor 5 atau 6 kemudian isilah sesuai
dengan ilustrasi diatas. Setelah pengisian selesai close configuration dan save konfigurasi
yang telah dibuat.
c. Tentukan batasan dari unit ASZ200 PLC menjadi -10V s.d. 10V, isian batasan dapat
dilakukan sesuai dengan Gambar 4 berikut :

Gambar 4. Konfigurasi Unit ASZ200


5. Percobaan setting konfigurasi hardware PLC pada program telah selesai.
Jawablah Pertanyaan berikut secara singkat pada analisis hasil percobaan !
a. Pada unit PLC tersedia (ASZ200 dan AEZ414), manakah yang merupakan unit input?
b. Pada unit PLC tersedia (ASZ200 dan AEZ414), manakah yang merupakan unit output?
c. Apakah yang terjadi apabila konfigurasi unit input atau output salah? (Dapat dicoba
setelah percobaan keempat !)
Percobaan 2. Mengatur Kecepatan Isi Tabung Manual
1. Membuat Program Logika Menutup Penuh Valve

Laboratorium Instrumentasi Kendali

Page 4

Gambar 6. Ladder diagram pada lembar program


a. Program ledder diagram kendali valve dibuat pada lembar program yang telah dibuat
pada langkah ketiga. Buatlah ladder diagram pada Gambar 6 dibawah dengan cara klik
oper atau F3 pada menu icon di bagian bawah window diilustrasikan pada Gambar 7.
b. Letakkan pada bagian kanan window dan isikan %QW5.0:=10.000 pada kotak operate
dan enter dua kali.
c. Hubungkan dengan mengeklik icon garis atau F6 antara kotak operate dengan bagian tepi
kiri window. Klik enter hingga tulisan %QW5.0:=10.000 berwarna biru.
d. Untuk menghapus gunakan klik kanan dan pilih delete.

Gambar 7. Menu Icon ladder diagram


2. Membuat Tabel Monitoring Input
a. Pilih menu Animation Tables tersedia di Aplication Browser yang ada.
b. Isi Address dengan mengetik %IW6.0 dengan mengisikannya pada bagian teratas
window kemudian tekan enter hingga kolom Address terisi. Apabila telah berhasil maka
akan tampak seperti pada Gambar 8 berikut :

Gambar 8. Langkah pembuatan tabel monitoring input


3. Eksekusi Program
a. Pilih menu toolbar PLC Connect kemudian pilih Terminal PLC pilih PC PLC,
4.

setelah itu klik tanda run.


Mengatur Debit Water Level Sistem
a. Nyalakan pompa untuk mengalirkan air kedalam tabung.
b. Atur Katup No. 5 hingga terbuka dan dapat mengalirkan air dan gunakan Katup No. 2
untuk mengatur debit air (Q) masukan ke tabung.
c. Ukurlah tinggi permukaan (level indocator) dan amati nilai %IW6.0 pada Animation
Tables (gunakan debit air 200 dan 500).
d. Catatlah hasil pada Tabel 1, kemudian kosongkan tabung dengan membuat %QW5.0:=0

saat akan memulai lagi percobaan dengan debit 500.


5. Percobaan mengatur isi tabung manual telah selesai.
Jawablah Pertanyaan berikut secara singkat pada analisis hasil percobaan !
a. Berapakah volume maksimum tabung ?
b. Apakah fungsi dari %IW6.0 ? Amati hubungannya dengan ketinggian air pada tabung !
c. Buatlah grafik dari hasil pengamatan yang terdapat pada tabel 1 !
Laboratorium Instrumentasi Kendali

Page 5

Percobaan 3. Mengatur Kecepatan Isi Tabung Melalui PLC


1. Buatlah debit air (Q = 400) dengan mengatur katup No. 2 pada water level sistem.
2. Aturlah %QW5.0 antara 3000 hingga 10000, amati kenaikan tinggi level indicator (lihat
dasar teori) tiap 10 detik kemudian hitung kecepatan pengisian dalam %/sec dapat dihitung
dengan rumusan :

H1 = tinggi awal 0 s (cm) H2 = tinggi akhir 10s (cm)


v = kecepatan pengisian (%/s)
3. Catatlah hasil pengukuran dan pengamatan pada Tabel 2 dan ulangi dengan debit air 500
Percobaan 4. Mengatur Kecepatan Pengosongan Tabung Melalui PLC
1. Buatlah debit air (Q = 400) dengan mengatur katup No. 2 pada water level sistem, dan isi
tabung hingga terisi penuh.
2. Aturlah %QW5.0 antara 6000 hingga 0, amati penurunan (tabung harus dalam keadaan
terisi) tiap 10 detik kemudian hitung kecepatan pengisian dalam %/sec dapat dihitung dengan
rumusan :
H1 = tinggi awal 0 s (cm)
H2 = tinggi akhir 10s (cm) v = kecepatan pengosongan (%/s)
3. Catatlah hasil pengukuran dan pengamatan pada Tabel 3 dan ulangi dengan debit air 500
Percobaan 5. Mengatur Ketinggian Air dalam Tabung
1. Buatlah ladder diagram berikut dengan petunjuk yang ada pada Percobaan 2 :

Gambar 9. Mengatur Ketinggian Air Dalam Tabung


2. Jalankan porgram ini dan jelaskan apa yang terjadi pada sistem kemudian catat waktu yang
digunakan oleh %IW6.0 (amati pada animation table) dari nilai 3000 untuk mencapai 6000
dan juga sebaliknya untuk membuang air dari nilai 6000 menjadi 3000.
Tugas :
Laboratorium Instrumentasi Kendali

Page 6

1.
2.

Buatlah block kendali diagram water level system.


Buatlah program kendali pengisian air dari nol hingga dengan penuh waktu sesuai
dengan NIM terakhir anda dikalikan dengan 30 detik. Kemudian ketika air penuh,
maka buang air hingga tersisa 70% isi tabung dengan waktu yang sama dengan
pengisian tabung penuh (30 detik x NIM terbelakang). Sertakan perhitungan dalam
analisis hasil percobaan !

Laboratorium Instrumentasi Kendali

Page 7

LEMBAR PENGAMATAN
SISTEM PENGENDALIAN INSTRUMENTASI INDUSTRI

Q = 200

Q = 500

Waktu (s)
Tinggi (cm)

%IW6.0

Tinggi (cm)

%IW6.0

20 s
40 s
60 s
80 s
100 s
120 s
140 s
Tabel 1. Kecepatan Isi Tabung Manual

Q = 400

Q = 500

%QW5.0
Kecepatan (%/s)

Tekanan (V/I)

Kecepatan (%/s)

Tekanan (V/I)

4000
5000
6000
7000
8000
9000
10000
Tabel 2. Kecepatan Isi Tabung dengan PLC

Laboratorium Instrumentasi Kendali

Page 8

Q = 400

Q = 500

%QW5.0
Kecepatan (%/s)

Tekanan (V/I)

Kecepatan (%/s)

Tekanan (V/I)

6000
5000
4000
3000
2000
1000
0
Tabel 3. Kecepatan Pengosongan Tabung dengan PLC

Laboratorium Instrumentasi Kendali

Page 9

Você também pode gostar