Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
Menurut
Departemen
Kesehatan
(1988),keluarga
tinggal
di
satu
atap
dalam
keadaan
saling
ketergantungan.
Bailon dan Maglaya (1978),mendefinisikan keluarga
sebagai
dua
karena
atau
lebih
hubungan
adopsi.Menurut
individubyang
bergabung
darah,perkawinan
friedman
(1998),definisi
atau
keluarga
pendekatan
emosional,serta
dengan
peran
masing-masing
serta
keterkaitan emosional.
Definisi Keluarga
Definisi keluarga dikemukakan oleh beberapa ahli :
a. Reisner (1980)
1
2.authoritatif.tinggi
akan
aturan,tinggi
akan
jumlah
anak,
urutan
kelahiran
yang
kepada
anak,
hubungan
perkawinan,
keluarga
ganguan
emosi
Pristiwaluyo
dalam
bisa
dan
(2005:73),
keluarga
yang
menyebabkan
perilaku.
tanpa
sifatnya
transaksional
sering
menjadi
permasalahan
emosi
dan
anak
Menurut
disadari
dengan
Triyanto
hubungan
interaksional
penyebab
perilaku
pada
dan
utama
anak.
Situasi
keluarga
yang
memungkinkan
timbulnya
berantakan
Rumah
tangga
yang
berantakan
disebabkan
oleh
menimbulkan
perasaan
hampa
kasih
sayang
kasih
perhatian.
sayang,
Anak
kelembutan,
diabaikan
dan
kebaikan
tidak
dan
diperhatikan
berkembang,
bahkan
mengalami
proses
penumpulan.
b. Pola kriminal orang tua
Tingkah laku orang tua asusila dan kriminal akan
memberikan
dampak
negatif
terhjadap
anggota
urusannya
sehingga
perhatian
dan
kasih
sayang terabaikan.
d. Sikap orang tua
Sikap menolak ini bisa disebabkan oleh perkawinan
yang tidak bahagia, anak yang dilahirkan dalam kondisi
rumah tangga yang rusuh dan tidak damai sehingga
anak itu yang menjadi sasaran kesalahan orang tua.
Akibatnya anak sering menerima perlakuan yang tidak
baik dari kedua orang tuanya, diantaranya menolak
keberadaan di dalam keluarga. Kehadiran anak yang
tidak diharapkan di dalam keluarga karena rupa jelek,
bodoh, cacat atau anak yang lahir sebelum pernikahan
yang dianggap membawa aib bagi keluarganya.
c.disiplin
Aturan pemberian hadiah bila dia melakukan sesuatu
yang
baik
Namanya
anak-anak
pasti
menyukai
hadiah.
Dan
yang
jelas.
Sebaiknya
tanamkan
sikap
yang
baik.
Misalnya
sudah
belajar
kesayangannya
di
tempat
yang
tepat.
Membantu menyapu halaman, atau mengerjakan halhal yang ringan namun melatihnya untuk bersikap
disiplin. Memberikan pujian dan hadiah untuk kebaikan
yang dia lakukan lebih efektif untuk mendidiknya
daripada
menghukumnya
saat
dia
salah.
soal
disiplin.
3.Disarankan
orang
tua
jangan
egois
tentang
mengajak
mengabaikan
dan
disiplin.
anak
berdebat
melanggar
soal
bila
dia
disiplin
lebih
Menerapkan
mengetahui
tentang
hal
itu.
perjanjian
bersama
buah
hati
kewajiban-kewajibannya.
melanggar,
orangtua
menjalankan
7.Orang
juga
Apabila
harus
tegas
konsekuensi
tua
mesti
si
anak
dalam
tersebut.
mendisiplinkan
diri
temui
dan
amati
setiap
harinya,
itulah
diri
Anda
disiplin
terlebih
mendisiplinkan
putra-putri
8.Memberi
dan
pengertian
dahulu
penjelasan
sebelum
Anda.
tentang
pentingnya
sikap
disiplin
pentingnya
sikap
disiplin
baik
dalam
tanpa
paksaan.
kehidupan
si
kecil
Sebaiknya
jangan
buai
mereka
dengan
anak
mengeksplorasi
lingkungan.
berpandangan
berbagai
hal
baru
terbuka
sesuai
terhadap
berbagai
perkembangan
ilmu
pengetahuan.
Bacakan aneka buku pengetahuan secara rutin
dengan suara yang keras dan intonasi yang
benar. Selain menumbuhkan minat membaca anak,
anak juga akan menyerap pengetahuan dari buku
untuk menunjang minatnya. Kebiasaan membaca buku
juga menanamkan ikatan batin antara Anda dan si
kecil.
10
serta
empati
kepada
setiap
anggota
Anda
dapat
memulainya
dengan
yang
sedang
dilakukannya.
Selanjutnya,
kesempatan
mengambil
keputusan.
anak
untuk
jawab.
belajar
Melatih
anak
sebab-akibat
untuk
serta
mengambil
11
kesempatan
bersosialisasi.
Semua
anak,
mengekspresikan
kecerdasan
penyampaian
serta
sarana
perasaannya.
emosional
rangsang
anak,
untuk
belajar
Semakin
semakin
baik
baik
pula
antar
sel-sel
saraf
pada
gizinya.
Nutrisi
untuk
otak,
otaknya.
Cukupi
kebutuhan
protein,
untuk
meningkatkan
kemampuan
TIPE KELUARGA
keluarga inti (nuclear family),adalah keluarga yang
dibentuk karena ikatan perkawinan yang direncanakan
yang terdiri dari suami,istri,dan anak-anak baik karen
akelahiran (natural) maupun adopsi
keluarga asal (family of origin),merupakan suatu unit
keluarga tempat asal seseorang dilahirkan.
keluarga
besar
(exterided
family),keluarga
inti
tradisional
berdasarkan
13
ikatan
dan
nontradisioanl,dibedakan
perkawinan.keluarga
tradisional
diikat
oleh
perkawinan,sedangkan
keluarga
Tugas perkembangan
membina hubungan intim
yang memuaskan
membina
hubungan
dengan
keluarga
lain,teman,dan
kelompok
sosial
mendiskusikan
2.keluarga
dengan
baru lahir
memiliki anak
anak mempersiapkan
rencana
menjadi
orang tua
adaptasi
dengan
perubahan
adanya
anggota
keluarga,hubungan seksual
dan kegiatan
mempertahankan
hubungan
3.keluarga
14
dengan
dalam
rangka
memuaskan pasanganya
anak memenuhi
kebutuhan
usia prasekolah
4.keluarga dengan
usia sekolah
anggota keluarga
anak membantu
sosialisasi
anak terhadap lingkungan
luar
rumah,sekolah,dan
kebutuhan
yang meningkat,termasuk
biaya
kehidupan
kesehatan
5.Keluarga
dengan
remaja
dan
anggota
keluarga
anak mempertahankan
komunikasi terbuka antara
anak dan orang tua
mempersiapkan
perubahan
dan
sistem
peraturan
untuk
peran
keluarga
memenuhi
kebutuhan
tumbuh
kembang keluarga
6.keluarga mulai melepas memperluas
jaringan
anak sebagai dewasa
15
anak
untuk
tua
dan
kegiatan
dirumah
mempertahankan
suasana kehidupan rumah
tangga
yang
saling
menyenangkan
pasangannya
adaptasi
dengan
perubahan
terjadi
yang
:
akan
kehilangan
pasangan,kekuatan
fisik,dan
penghasilan
keluarga
mempertahankan
keakraban pasangan dan
saling merawat
melakukan
masa lalu
16
live
review
segala
waktu,pikran
bahkan
harta
untuk
ini
merupakan
upaya
yang
utama
dalam
17
Menurut
orang
tua
merawat
anaknya.menemani
sehingga
membuat
anak
akan
merasa
sehat.seperti
ikut
berolahraga,tidak
jajan
dapat
mengambarkan bagaimana
1.struktur
peran
masing-masing
keluarga,mengambarkan
anggota
keluarga
dalam
peran
keluarga
tua
dan
anak,anak
dengan
kekuatan
keluarga,
mengambarkan
19
anak-anaknya
untuk
menghadapi
kehidupan dewasanya.
4.fungsi sosialisai bagi anaknya,yaitu orang tua
atau keluarga mengharapkan mampu menciptakan
kehidupan sosial yang mirip dengan luar rumah
5.fungsi pemenuhan kesehatan, yaitu keluarga di
harapkan dapat memenuhi kebutuhan kesehatan yang
primer dalam rangka melindungi dan pencegahan
terhadap penyakit yang mungkin di alami keluarga
6.fungsi religius yaitu keluarga merupakan tempat
belajar
tentang
agama
dan
mengamalkan
ajaran
keagamaan.
7.fungsi afeksi yaitu keluarga merupakan tempat
pertama
untuk
pemenuhan
kebutuhan
sikososial
Struktur
egalisasi
masing-masing
keluarga
asuh
demokratis
adalah
pola
asuh
yang
Pola
Asuh
Otoriter
ini
harus dituruti,
ancaman,Pola
21
cenderung
asuh
menetapkan
standar
biasanya dibarengi
otoriter
akan
yang
dengan
menghasilkan
yang
sangat
longgar.
Memberikan
pengawasan
yang
cukup
darinya.
Mereka
tipe
ini
biasanya
bersifat
hangat,
sehingga
itu,
harus
ada
komitmen
yang
sungguh-
implementasi
dari
komitment.
Karena
itu
rapi
dan
transparan
di
masyarakat
yang
sulit
seperti
anak-anak
yang
mengalami
faktor
perlindungan
dilaksanakan
yang
anak
di
menyebabkan
belum
Indonesia.
masalah
sungguh
Perlu
sungguh
dipertimbangkan
PBB
terhadap
upaya
perlindungan
anak
di
anak
PBB
tentang
masalah
penegakan
usia
perkawinan,
untuk
laki-laki
19
tahun
semua
bahwa
besarnya
jumlah
anak-anak
yang
di
atas,
disampaikan beberapa
maka
berikut
ini
rekomendasi
yang
anak
mekanisme
yang
terpadu
dan
sistem
sehingga
alur
batas
usia
minimal
tanggung
jawb
kemiskinan
dan
akses
pendidikan
serta
sumberdaya
implementasinya
serta
yang
dapat
memadai
dalam
dilaksanakan
secara
untuk
mendapat
perlindungan
perlakuan
5.perwalian anak
Perwalian (Voogdij) adalah: Pengawasan terhadap anak
yang dibawah
umur, yang tidak berada dibawah kekuasaan orang tua.
Anak yang berada
dibawah perwalian adalah:
1.
27
(datieve
voogdij).
Tetapi
adajuga
surat
wasiatnya
(testamen)
mengangkat
28
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Menurut kelompok kami adalah keluarga adalah bagian
terpenting
keluargalah
dalam
kehidupan
kita
manusia.
dapat
Karena
di
merasakan
adalah
yang
paling
utama
kemudian
Keluarga
dengan
Pendekatan
Keperawatan Transkultural.jakarta:EGC.
Suprajitno,S.Kp.2004.Asuhan Keperawatan
Keluarga.Jakarta:EGC
30