Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
PENDAHULUAN
BAB II
PEMBAHASAN
f. Penyimpanan
Produk yang telah dikemas disimpan di gudang jadi untuk menunggu
pendistribusiannya. Produk yang keluar masuk gudang menggunakan sistem FIFO
(Firts In First Out). Produk disusun di atas pallet dengan kode yang sama.
2.2 Kebutuhan Bahan Baku
2.2.1 Bahan Baku Utama
Bahan baku yang digunakan berupa ikan segar dan ikan beku. Bahan baku
yangdigunakan yaitu jenis ikan lemuru (Sardinellalongiceps).
2.2.2 Bahan Baku Tambahan
Bahan tambahan dan pembantu yang digunakan yaitu berupa saus. Dalam
pembuatan saus diperlukan bahan-bahan seperti: pasta tomat, puree pepaya, tepung
pengental, bumbu dan bahan tambahan (bawang bombai, bawang merah, bawang putih,
cabai rawit, jahe, garam, gula, msg, dan citrit acid), serta es batu.
2.3 Analisa Subtitusi Bahan Baku
Di ASEAN, Indonesia menempati urutan kedua setelah Thailand sebagai produsen ikan
tuna, di mana ekspor tuna Indonesia pada 2011 mencapai 141.774 ton dengan nilai 499
juta dolar AS dan terus meningkat pada 2012, dengan Jepang merupakan pasar terbesar.
Harga tuna di pasaran juga cukup tinggi, mencapai rata-rata 5,3 dolar AS per kg (Bali) pada
2012. Tetapi populasi tuna dunia semakin turun sejak dekade terakhir, sehingga daerah
penangkapan tuna juga semakin jauh dan biaya penangkapannya menjadi terlalu besar
bagi nelayan.
Pada awal dekade 2000 produksi ikan lemuru menunjukkan pola meningkat hingga
mengalami puncaknya pada tahun 2007 dengan 53.000 ton (data produksi KUD Mina
Blambangan). Produksi lemuru kembali mengalami penurunan drastis hingga mengalami
titik terendah yaitu hanya 2.700 ton pada 2011. Produksi tahun 2011 bahkan lebih kecil
dibandingkan dengan 1986 yaitu produksi ikan lemuru adalah 3.200 ton dan dikatakan
menghilang.
Berdasarkan penjelasan di atas, bahan baku subtitusi diperlukan untuk mengatasi
kelangkaan ikan hasil tangkapan laut. Salah satu bahan yang dapat dijadikan bahan
subtitusi adalah ikan bandeng sebagai alternatif komoditas yang dapat dibudidayakan pada
kolam air tawar. Ikan Bandeng merupakan sumber protein hewani yang tinggi,
menyediakan vitamin B kompleks, dan selenium. Beberapa manfaat ikan Bandeng yaitu :
1. Meningkatkan kesehatan otak anak
2. Memenuhi kebutuhan protein tubuh
3. Penangkal penyakit jantung koroner
Ikan bendeng termasuk salah satu jenis ikan yang rendah akan kolesterol. Zat lemak
jenuh yang ada pada saluran darah merupakan salah satu penyebab tersumbatnya
pembuluh darah yang akhirnya menyebabkan penyakit jantung koroner. Sehingga dengan
mengkonsumsi ikan bandeng secara cukup dan rutin, dapat membantu menurunkan resiko
penyakit jantung koroner.
4.
Parameter
TSS
Sulfida
Amonia
Klor
BOD5
COD
Ph
Kadar maksimum
(mg/L)
100
1
5
1
75
150
Beban Pencemaran
Maksimum (kg/ton)
1,5
0,075
0,075
0,015
1,125
2,25
6-9
Sumber : Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 72 Tahun 2013, Jawa Timur
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Limbah yang dihasilkan dari proses produksi pengalengan ikan di PT
Blambangan Foodpackers Indonesiaberupa limbah padat, cair dan gas. Limbah padat
yang dihasilkan dari PT BFPI berupa kepala ikan, isi perut dan ekor ikan. Limbah padat
tersebut diolah kembali menjadi tepung ikan dengan tujuan untuk meningkatkan nilai
ekonomis perusahaan. Limbah gas dari proses pengolahan dilakukan
penanganandengan cara membuat cerobong asap setinggi mungkin dengan
tujuanuntuk mengurangi pencemaran udara pada lingkungansekitar. Limbah cair yang
dihasilkan dari proses precooking dan pengolahan limbah padat ditampung dan
didiamkan sementara pada bak penampung. Perlakuan inibertujuan memisahkan antara
air, minyak, dan endapan.Minyak diambil dan dikumpulkan untuk dijual sebagai
bahanbaku minyak ikan. Hal tersebut juga merupakan cara dari PT BFPI untuk
meningkatkan keuntungan dengan memanfaatkan limbah dari proses pengalengan ikan
ini.
3.2 Saran
Penanganan limbah gas memang tidak mudah, saran yang diajukan dari
makalah ini adalah penggantian bahan bakar yang digunakan. PT BFPI dapat
mengganti bahan bakar pada proses produksi yang menggunakan batu bara diganti
dengan kayu bakar agar asap yang dikeluarkan tidak menimbulkan pencemaran yang
merusak lingkungan sekitar.