Você está na página 1de 21

PRESENTASI PORTOFOLIO

ANGINA LUDOVICI
Disusun oleh :
dr. T. Abdurrahman Johan

Pendamping :
dr. Isma Ninda Ningsih
dr. Fitrika Rahmah Riasya

Deskripsi
Perempuan, usia 62 thn, Nyeri
tenggorokan dan leher
Tujuan
Mengetahui pemeriksaan dan
penegakan diagnosis yang tepat
Mengetahui penatalaksanaan
kegawatdaruratan pada kasus KET

Data pasien
Ny. N
No RM : 362731
Nama klinik :
IGD RSUD Tengku Mansyur

ludovici
Hal ini dialami OS sejak 2 hari yang lalu.
Nyeri dirasakan terus menerus hingga OS tidak
dapat makan dan minum sama sekali.
Sesak napas dijumpai sejak 2 hari ini. Sesak napas
terasa terus menerus, tidak berhubungan dengan
cuaca, aktifitas, maupun perubahan posisi.
OS juga mengeluhkan nyeri pada gigi bawah yang
dialami sejak 1 bulan yang lalu, bersifat hilang
timbul.
Keluhan disertai dengan benjolan pada leher sejak 1
bulan yang lalu. Benjolan disertai dengan nyeri

Riwayat Pengobatan:
Riwayat kesehatan/ Penyakit:
Riwayat keluarga/ masyarakat:
Riwayat keluhan serupa dan penyakit lain pada
anggota keluarga disangkal
Riwayat pekerjaan:
Pasien adalah seorang ibu rumah tangga
Kondisi lingkungan sosial dan fisik (rumah, lingkungan,
pekerjaan) :
Pasien tinggal di lingkungan perkampungan, tidak
bekerja, aktivitas minimal, dan biaya kesehatan
ditanggung oleh BPJS.

Subjektif
Ny. Y, 62 thn, diantar keluarga dengan
keluhan nyeri tenggorokan dan leher yang
dialami OS sejak 2 hari yang lalu. Nyeri
dirasakan terus menerus hingga OS tidak
dapat makan dan minum sama sekali.
Sesak napas dijumpai sejak 2 hari ini.
Sesak napas terasa terus menerus, tidak
berhubungan dengan cuaca, aktifitas,
maupun perubahan posisi.
OS juga mengeluhkan nyeri pada gigi
bawah yang dialami sejak 1 bulan yang
lalu, bersifat hilang timbul.
Keluhan disertai dengan benjolan pada
leher sejak 1 bulan yang lalu. Benjolan

Objektif
Pemeriksaan fisik
Keadaan Umum : Pasien tampak sakit
Kesadaran : Compos Mentis
Vital sign
TD
Nafas
Suhu
Nadi

: 140/90 mmHg
: 36 x/menit
: 38oC (per axiler)
: 120 x/menit, reguler

Mata : Konjungtiva pucat (-/-), sklera ikterik (-/-)


Hidung : Simetris, napas cuping hidung (+/+), secret
(-/-), darah (-/-)
Mulut : Sianosis (-)
Tenggorok : Uvula di tengah, T1-T1
Leher : Massa (+), immobile, kenyal, fluktuasi (+),
hangat (+), hiperemis, nyeri tekan (-)

Thorax
Pulmo
Inspeksi
: Simetris, pengembangan dada kanan = kiri, retraksi
(-)
Palpasi
: SF kanan=kiri
Perkusi
: Sonor/sonor,
Auskultasi : Vesikuler, wheezing (-/-), ronkhi (-/-)

Cor
Inspeksi : Iktus kordis tidak tampak
Palpasi
: Iktus kordis tidak kuat angkat
Perkusi
: Batas jantung kesan normal
Auskultasi : BJ I-II intensitas normal, reguler, bising jantung (-)

Abdomen
Inspeksi
: Simetris
Palpasi
: Soepel, Nyeri tekan (-), Hepar dan lien tidak teraba.
Perkusi
: Timpani
Auskultasi : Bising usus (+) Normal

Ekstremitas
Superior
: Akral dingin (-/-); Oedem (-/-)
Inferior
: Akral dingin (-/-); Oedem (-/-)

Pemeriksaan Penunjang
Laboratorium:
Hb
: 11,4 gr/dl
Leukosit
: 22.800/mm3
Trombosit : 348.000/mm3
Hematokrit : 42%
KGD: 98 mg/ dL

ASSESSMENT

Angina ludovici didefinisikan sebagai selulitis


yang menyebar dengan cepat, potensial
menyebabkan kematian, yang mengenai
ruang sublingual dan submandibular.
Umumnya, infeksi dimulai dengan selulitis,
kemudian berkembang menginfeksi fascia,
dan akhirnya berkembang menjadi abses
yang menyebabkan indurasi suprahioid,
pembengkakan pada dasar mulut, dan
elevasi serta perubahan letak lidah ke
posterior.

Angina ludovici paling sering terjadi


sebagai akibat infeksi yang berasal dari
gigi, tetapi dapat juga terjadi sebagai
akibat proses supuratif nodus limfatik
servikalis pada ruang submaksilaris.
Pasien dengan Angina Ludovici biasanya
memiliki riwayat ekstraksi gigi
sebelumnya atau higienitas oral yang
buruk dan nyeri pada gigi.

GEJALA KLINIS
-.
-.
-.
-.
-.
-.
-.
-.
-.
-.
-.
-.
-.
-.

Nyeri pada gigi


Demam
Takipnea
Takikardi
Bengkak pada dasar mulut dan anterior leher
Perabaan keras seperti papan (board-like)
Disfagia
Odinofagia
Hipersalivasi
Suara serak
Cemas
Stridor
Sianosis
Indikasi alat bantu nafas
Posisi duduk membungkuk

Diagnosis
Anamnesis
Gejala awal berupa nyeri pada area gigi yang
terinfeksi. Dagu terasa tegang dan nyeri saat
menggerakkan lidah. Penderita mungkin akan
kesulitan membuka mulut, berbicara, dan
menelan, yang mengakibatkan keluarnya air liur
terus-menerus serta kesulitan bernapas. Penderita
juga dilaporkan mengalami kesulitan makan dan
minum. Dapat dijumpai demam dan rasa
menggigil.

Diagnosis
Pemeriksaan Fisik
Pada pemeriksaan mulut, dapat dijumpai elevasi
lidah, indurasi besar di dasar mulut dan di anterior
lidah, dan pembengkakan suprahioid. Biasanya
terdapat edema submandibular bilateral.
Pembengkakan pada jaringan anterior leher diatas
tulang hyoid sering disebut dengan bulls neck
appearance.

Diagnosis
Pemeriksaan Laboratorium
Pada pemeriksaan darah dapat dijumpai leukositosis yang
mengindikasikan adanya suatu infeksi akut. Pemeriksaan
kultur dan sensitivitas mikroba perlu dilakukan untuk
menentukan bakteri penyebab dan menentukan pemilihan
terapi antibiotik.

PROTEKSI
JALAN
NAFAS

TATALAKS
ANA

ANTIBIOTI
K
IV

PEMBEDAH
AN

CLINDAMYCIN
600-900mg
/ 8 jam
KOMBINASI
PENICILLIN
DAN
METRONIDAZO
LE
INSISI DAN
DRAINASE

Plan
Diagnosis : Angina Ludovici
Pengobatan
Farmakologi :
IVFD RL 20gtt/i
Inj. Ceftriaxone 1gr/ 12 jam
Inj. Metronidazole 500 mg/ 8 jam
Inj. Ketorocal 1 amp/ 8 jam
Inj. Ranitidin 1 amp/12 jam
Paracetamol 500 mg 3x1
Konsul dan rujuk ke spesialis THT untuk penanganan
selanjutnya

Pendidikan
Edukasi yang diperlukan berupa pencegahan.
Pencegahan dapat dilakukan dengan pemeriksaan
gigi ke dokter secara rutin dan teratur. Penanganan
infeksi gigi dan mulut yang tepat dapat mencegah
kondisi yang akan meningkatkan terjadinya angina
ludovici.

Konsultasi
Dijelaskan perlunya konsultasi dengan dokter
spesialis THT-KL untuk penanganan lebih lanjut dan
dokter gigi untuk pemeriksaan kesehatan gigi dan
mulut.

TERIMA KASIH

Você também pode gostar